Anda di halaman 1dari 13

6 TITIK BERAT

6.1 Titik berat dari n buah titik massa

Ada 𝑛 buah titik massa : 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑛 ; masing-masing berada di


𝑥1 , 𝑦1 , 𝑥2 , 𝑦2 , … , 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 .

𝒚𝒏 𝒎𝒏𝟐
𝒙𝒏

𝒚𝟐 𝒎𝟐
𝒙𝟐

𝒚𝟏 𝒎𝟏 𝒚𝒏
𝒙𝟏
𝒚𝟐
𝒚𝟏
x
𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝒙𝒏

𝑛
Jumlah seluruh massa : 𝑀 = 𝑚1 + 𝑚2 + ⋯ + 𝑚𝑛 = 𝑖=1 𝑚𝑖 ……………………..(1)

Jumlah seluruh momen statis terhadap sumbu x adalah:


n
M x  y1m1  y 2 m2  ...  y n mn   yi mi …..……………………………………...(2)
i 1

Jumlah seluruh momen statis terhadap sumbu y adalah:


n
M y  x1 m1  x 2 m 2  ...  x n m n   xi mi …………………………………………….(3)
i 1

Titik Z ( x, y ) yang bersifat xM  M y dan yM  M x disebut titik berat dari sistem itu.

𝑀𝑦
𝑥 𝑀 = 𝑀𝑦  𝑥 =
𝑀
𝑀𝑥
𝑦𝑀 = 𝑀𝑥  𝑦 =
𝑀

30
6.2 Titik berat Keping datar homogin.
Keping datar homogin adalah keping datar yang

mempunyai rapat massa (padat massa, density)

yang konstan, artinya massa persatuan luas

adalah sama. Perhatikan bahwa titik berat


y Z
keping empat persegi panjang homogin berada

dititik potong kedua diagonalnya, berarti


1
𝑦
2 setengah tinggi dari alas.

1. Titik berat keping datar homogin yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑓 𝑥 , sumbu x, garis-
garis 𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏.

Keping ABCD dibatasi kurva 𝑦 = 𝑓 𝑥 ,


y
C sumbu x, garis-garis 𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏.
S R y=f(x)
Density =  (konstan). PQRS = elemen luas.
D dL = y dx. Elemen massa dM =  dL=  y dx.
x y Massa keping ABCD :
A B
P Q
𝑏 𝑏
a b x
𝑀= 𝑑𝑀 = 𝛿 𝑦 𝑑𝑥
𝑎 𝑎

1 1
Momen Statis dari dM terhadap sumbu x adalah: 𝑑𝑀𝑥 = 2 𝑦 𝑑𝑀 = 2 𝛿𝑦 2 𝑑𝑥

Maka momen statis dari M terhadap sumbu x :


𝑏 𝑏
1
𝑀𝑥 = 𝑑𝑀𝑥 = 𝛿 𝑦 2 𝑑𝑥
2
𝑎 𝑎

Momen Statis dari dM terhadap sumbu y adalah: 𝑑𝑀𝑦 = 𝑥𝑑𝑀 = 𝛿𝑥𝑦 𝑑𝑥.

Maka momen statis dari M terhadap sumbu y adalah


𝑏 𝑏

𝑀𝑦 = 𝑑𝑀𝑦 = 𝛿 𝑥𝑦 𝑑𝑥
𝑎 𝑎

Jadi: 𝑏 1 𝑏 2
𝑥𝑦 𝑑𝑥 𝑦 𝑑𝑥
𝑦=2
𝑎 𝑎
𝑥= 𝑏 ; 𝑏
𝑎
𝑦 𝑑𝑥 𝑎
𝑦 𝑑𝑥

31
2. Titik berat keping datar homogin yang dibatasi oleh kurva-kurva 𝑦1 = 𝑓1 𝑥 , 𝑦2 = 𝑓2 𝑥
garis-garis x = a dan x = b adalah 𝑍 𝑥 , 𝑦 , dimana:

 x( y 1  y 2 ) dx
y 𝒚𝟏 = 𝒇𝟏 (𝒙)
x a
b

(y 1  y 2 ) dx
a
Z(x,y) b
1
 ( y1  y 2 ) dx
2 2

2a
y b
𝒚𝟐 = 𝒇𝟐 (𝒙)
x (y 1  y 2 ) dx
a
a b

6.3 Dalil Guldin I.

Jika suatu luasan (keping) datar diputar penuh pada sumbu (garis) yang sebidang dengan
luasan itu dan tidak memotong luasan itu, maka isi benda putar yang terjadi sama dengan
luasan dataran itu kali lintasan titik beratnya.

y C Jadi, jika L = luasan dataran,


y=f(x)
Z ( x, y ) = titik berat L, sumbu x = sumbu
D Z(x,y) putar, V = isi benda putar, maka:

y
A B 𝑉 = 2𝜋𝑦 𝐿
x
a b

Bukti:

𝑏 1 𝑏 2 𝑏
𝑦 𝑑𝑥
𝑦 2 𝑑𝑥 = 2𝜋. 2
𝑎
𝑉=𝜋 𝑏 . 𝑦 𝑑𝑥
𝑎 𝑎
𝑦 𝑑𝑥 𝑎

𝑉 = 2𝜋. 𝑦. 𝐿

32
Secara umum sbb:

Keping datar luasnya L dengan titik berat


L
Z(x,y) Z ( x, y ) diputar penuh pada garis g
dengan persamaan ax  by  c  0 yang
g
D
ax+by+c=0
tidak memotong L, maka isi benda putar
yang terjadi adalah:

𝑉 = 2𝜋. 𝑍𝐷 . 𝐿

dimana ZD adalah jarak dari titik berat Z ( x, y ) ke garis g: ax  by  c  0 adalah:

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐
𝑍𝐷 =
𝑎2 + 𝑏 2

Contoh-contoh:

1. Dapatkan titik berat dataran yang dibatasi oleh y = x dan y  x 2 , sumbu x dan garis x = 3.
Penyelesaian:

b 3

 xydx  x.x dx 1 4 81
3
3
y x 0
𝒚=𝒙 𝟐 9
x  ab  03  4  4 
1 3 9 4
 
3
ydx x 2
dx x 0
3
a 0

 
b 3
1 2 1
2 a 
2
y dx x 2 dx 1 5 3
x
20 10
0
27
y b
 3
 
3 x 9 10
 ydx x
2
dx
a 0

2. Dapatkan titik berat dataran yang dibatasi oleh y = x dan y  x 2 .

Penyelesaian:
y y  x2  x2  x  x2  x  0
𝟐
𝒚𝟐 = 𝒙 potong
yx x ( x  1)  0  x1  0, x 2  1
1

𝒚𝟏 = 𝒙

1 x
33
b 1

 x( y  y 2 ) dx  x.( x  x
1 2
1 ) dx
1
x  ab  01  12 
1 2
    2
( y1 y 2 ) dx ( x x ) dx
6
a 0

 
b 1
1 1
 ( y1  y 2 ) dx
2 0
1
x 2  x 4 dx
2 2

2a 2
y b
 1  15 
1 5
(y  y 2 ) dx   2
1 ( x x ) dx
6
a 0

1 2
Titik beratnya Z ( x, y )  Z ( , )
2 5

3. Dapatkan titik berat keping setengah lingkaran x  y  a dengan y  0 .


2 2 2

Penyelesaian:

y
Dengan dalil Guldin I sumbu Y = sumbu simetri
 x  0 ambil sumbu x sebagai sumbu putar:
1
Luas setengah lingkaran; L   a 2 .
Z(0,y) 2

4
-a 0 a x Isi bola jari-jari = a; V  a 3 .
3

Dalil Guldin I: 𝑉 = 2𝜋. 𝑦. 𝐿

4 3 1 4a
a  2 . y a 2  y  .
3 2 3

4a
Jadi titik beratnya Z (0, y )  Z (0, )
3

4. Dataran pada contoh no.2 di atas diputar pada garis lurus x – y – 1 = 0. Dapatkan Isi benda
putar yang terjadi. Penyelesaian:
b 1
1
Luas L   ( y1  y 2 ) dx   ( x  x 2 ) dx  ,
a 0
6
y
1 2
titik beratnya Z ( x, y )  Z ( , )
𝒙−𝒚−𝟏=𝟎 2 5
𝒁(x,y)
Jarak dari Z ( x, y ) ke garis x – y – 1 = 0

adalah:
x

34
9x,y0
1 1
 1
x  y 1 7
ZD   2 5 
12  ( 1) 2 2 10 2

Dengan dalil guldin I maka :

71 7 7 2
V  2 .ZD .L  2 . .  
10 2 6 30 2 60

1.4 Titik Berat Busur

Koordinat titik berat busur AB dari kurva homogin y  f (x ) dengan density = 


(konstan) diperoleh sbb:

y
B
x Z(x,y) y=f(x)  dy 
Elemen panjang busur: ds  1    dx
 dx 
A
y Density =  , maka elemen massa (massa dari
x
a ds b ds) adalah dM  ds .

Jadi massa busur AB, M    ds


a

Karena ds pendek, berupa batang lurus, titik beratnya di tengah-tengahnya, sehingga lengan
dari dM terhadap sumbu y adalah sepanjang x dan lengannya terhadap sumbu x adalah
sepanjang y, maka momen statis dari dM terhadap sumbu y dan sumbu x, berturut-turut
adalah:

dM y  xdM dan dM x  ydM

dM y  x ds dM x  y ds

Diperoleh:
b b

M y    xds dan M x    yds


a a

Titik berat busur AB di Z ( x, y ) dengan sifat:

35
xM  M y dan yM  M x

b b
b b
x  ds    xds dan y  ds    yds
a a
a a

b b

x 1  ( y ' ) dx y 1  ( y ' ) 2 dx
2

Jadi: x a
b
;y a
b

 1  ( y ' ) dx  1  ( y ' ) 2 dx
2

a a

Perhatikan bahwa :

Titik berat busur homogin tidak selalu terletak pada busur itu; contohnya: titik berat busur
lingkaran penuh terletak di titik pusat lingkaran itu.

6.5 Dalil Guldin II:

Jika suatu busur dari suatu kurva datar diputar penuh pada sumbu yang sebidang dengan
busur itu dan tidak memotong busur itu, maka luas kulit benda putar yang terjadi sama
dengan panjang busur itu kali lintasan titik beratnya.

Jadi: jika S = panjang busur AB, Z ( x, y ) = titik berat busur AB, sumbu x = sumbu putar,
K = luas kulit benda putar, maka:

𝑲 = 𝟐𝝅. 𝒚. 𝒔

b  y ds b

Bukti : K  2.  y ds  2 a
b
. ds = 2. . y.s , sehingga K  2. . y.s
 ds
a a

Contoh-contoh:

1. Dapatkan titik berat busur seperempat lingkaran x 2  y 2  a 2 yang ada dikwadran I.


Penyelesaian:

Busur simetri terhadap y = x, maka y  x . Persamaan busur AB: y  a 2  x 2


1

y '   x(a 2  x 2 ) 2

36
𝒚


1
𝑨(𝟎, 𝒂) 𝒚=𝒙
dS  1  ( y ' ) 2 x  a ( a 2  x 2 ) 2 dx

a a

1 𝒁(𝒙, 𝒚)
 xdS  xa (a x )
2 2 2
dx
a 2 2a
x 0
 0

a a

1
1  x
a
 dS  a(a  x )
2 2 2
dx
2 𝑩(𝒂, 𝟎)
0 0

2a
yx

 2a 2a 
Jadi titik beratnya adalah Z ( x, y )  Z  , 
  

2. Dapatkan titik berat busur setengah lingkaran x 2  y 2  a 2 yang ada di atas sumbu x.
Penyelesaian:

Lebih mudah dengan dalil guldin II. Sumbu y


y
sebagai sumbu simetri , jadi x  0 . Ambilkan
c
sumbu x sebagai sumbu putar. Panjang busur
ACB, S  a . Busur ACB diputar pada sumbu

x menjadi luas kulit bola, K  4a 2 . Dalil


Z(0,y)

A B x Guldin II: K  2. . y.S


-a 0 a
2a
4a 2  2 ya  y  ,

2a
Jadi titik beratnya Z (0, y )  Z (0, ).

6.6 Titik Berat Kulit Benda Putar

y
Jika y  f (x ) diputar mengelilingi penuh

𝒚 = 𝒇(𝒙) sumbu x dari 𝑥 = 𝑎 s/d 𝑥 = 𝑏, maka koordinat

ds titik berat C ( x, y ) dari kulit benda putar yang


terjadi adalah:
x
b
𝑪(𝒙, 𝟎)
 xy 1  ( y ' ) 2 dx
x a
b
;y0
z a  y 1  ( y ' ) 2 dx
a
b

37
Ini diperoleh sbb.: Karena sb. x = sumbu putar  y  0 , y  f ( x )  dS  1  ( y ' ) 2 dx jika

ds diputar pada sumbu x menjadi elemen luas kulit dK  2. . y.dS . Bila density =  (konstan)

maka elemen massa dM  dK   2ydS .

b b

Massa kulit benda putar: M    2ydS  2  ydS . Elemen massa dM berlengan x
a a

terhadap bidang YOZ adalah dM yoz  xdM  2 x y dS sehingga M yoz  2  xy dS
a

Karena sumbu x = sumbu putar, maka titik berat terletak pada sumbu putar ialah C (x,0)

dengan sifat xM  M yoz .

b b

b b  xydx  xy 1  ( y ' ) 2 dx
x 2  ydS  2  xydS  x  a
b
= a
b
.
 ydx y 1  ( y ' ) dx
a a 2

a a

Contoh:

1
1. Dapatkan titik berat kulit benda putar yang terjadi jika busur lingkaran x 2  y 2  a 2
4
yang di kwadran I diputar pada sumbu x.

Penyelesaian:
y
 
1

y a 2  x 2  dS  a a 2  x 2 2 dx

sumbu x sebagai sumbu putar  y  0


x
𝐶(𝑥, 0) a a

 xydS 1 2
ax a
0
a
y 0
 2  ,
a
ax 0a 2
 ydS
0

a
Jadi titik berat kulit setengah bola ini C ( ,0) .
2

38
2. Dapatkan titik berat kulit benda putar yang terjadi jika garis 4 y  3 x  6 dari x  0 s/d
x  2 diputar pada sumbu x.

Penyelesaian:

y 3 3 3
y x   y'   ,
4 2 4

2
x  3 5
dS  1  ( y ' ) dx  1     dx  dx
2
C(𝑥,0) 2  4 4

Sumbu x sebagai sumbu putar  y  0

b 2
 3 35
 1 3 3 22
 xy ds  x  4 x  2  4 dx
 x  x  0

4 4  2
x b
a
 2
0
 .
 3 35  3 2 3 2 3
 y ds  4 2  4
  x   dx  x  x 0
 8 2 
a 0

2 
Jadi titik beratnya C  ,0 
3 

6.7 Titik berat isi benda putar

y Koordinat titik berat C x, y   dari isi benda


putar yang terjadi jika dataran yang dibatasi oleh
𝒚 = 𝒇(𝒙)
y  f (x ) , sumbu x, garis-garis x  a s/d x  b

y
diputar pada sumbu x, adalah:
x
b
dx
 xy
2
dx
x a
b
;y0
z a
y
2
dx
b a

Ini diperoleh sbb:

Karena sb.x = sumbu putar  y  0 . Elemen luas dL  ydx diputar pada sumbu x diperoleh

39
elemen isi dV  y 2 dx . Bila density =  (konstan) maka elemen massa

dM   dV   y 2 dx

𝑏
Massa isi benda putar: 𝑀 = 𝛿𝜋 𝑎
𝑦 2 𝑑𝑥.

Elemen massa dM berlengan x terhadap bid. YOZ, maka :

dM yoz  xdM   xy 2 dx

Sehingga M yoz    xy 2 dx
a

Karena sb x = sumbu putar, maka titik berat terletak pada sumbu putar ialah: C x,0 dengan  
sifat xM  M YOZ

 xy
2
b b
dx
x  y dx    xy dx , x 
2 2 a
b

y
a a 2
dx
a

Contoh:

1. Dapatkan titik berat isi benda putar yang terjadi jika dataran yang dibatasi oleh
y  2 x , sumbu x dan garis x = 1, diputar pada sumbu x.

Penyelesaian:

y  2 x  y 2  4x ,

𝒚 = 𝟐𝒙𝟐
𝟏
sumbu x sebagai sumbu putar  y  0

1 x b 1

 xy dx  x.4 xdx
𝑪(𝒙, 𝟎) 2

2
x a
b
 0
1

3
y  4 xdx
2
dx
a 0

  2 
Jadi titik beratnya C x,0  C  ,0 
3 

40
1
2. Dapatkan titik berat isi setengah bola yang terjadi jika keeping lingkaran x 2  y 2  a 2
4
yang dikwadran I diputar pada sumbu y.

Penyelesaian:

y x2  y2  a2  x2  a2  y2
(𝟎, 𝒂)

sumbu y sebagai sumbu putar  x  0 .


𝑪(𝟎, 𝒚) b a

 yx  y (a  y 2 )dy
2 2
dx
x 3a
-a a y a
b
 0
a

8
y  (a  y 2 ) dy
2 2
dx
a 0

   3a 
jadi titik beratnya C 0, y  C  0,  .
 8 

SOAL LATIHAN

Dapatkan titik berat keping datar homogin yang di batasi oleh:

1. Kurva 𝑦 = 4 − 𝑥 2 dan sumbu x.


1
2. Kurva 𝑦 2 = 𝑥 dan Kurva 𝑦 = − 8 𝑥 2 .

3. Kurva 𝑦 2 = 20𝑥 dan 𝑥 2 = 20𝑦


4. Kurva 𝑦 = 6 − 3𝑥 − 𝑥 2 dan 𝑦 = 3 − 𝑥
5. Kurva 𝑦 2 + 2𝑥 − 2𝑦 = 3, (kuadran IV).
6. Kurva 𝑦 = sin 𝑥 dan 𝑦 = 0 (0 ≤ 𝑥 ≤ 𝜋).
7. Kurva 𝑦 = 4𝑥 2 dan 𝑦 = 𝑥 4 .

Dapatkan titik berat busur yang di batasi oleh:

8. Lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 1, yang ada di kuadran III.


2 2
9. Asteroida 𝑥 3 + 𝑦 3 = 1 yang ada di kuadran I.

Dapatkan Kulit benda putar yang terjadi jika:

10. Busur 𝑦 = 9 − 𝑥 2 , (0 ≤ 𝑥 ≤ 𝜋) diputar pada sumbu x.

41
Dapatkan titik berat isi benda putar yang terjadi jika keping datar yang dibatasi oleh:

11. 𝑦 2 = 4𝑥, sumbu x dan 𝑥 = 6 diputar pada sumbu x.


12. 𝑦 = 4 − 𝑥 2 dan sumbu x (di kuadran I) diputar pada sumbu x.
𝑥2
13. 𝑦 = 𝑏(1 − 𝑎 2 )2 , sumbu 𝑥+ dan sumbu 𝑦+ diputar pada Oy.

14. 𝑦 = − 𝑥 + 1, sumbu 𝑥− dan sumbu 𝑦− diputar pada sumbu y.


3
15. 𝑦 = 8 𝑥, sumbu 𝑥 dan garis 𝑥 = 8 diputar pada sumbu x.

Dengan dalil guldin I dapatkan isi benda putar yang terjadi jika dataran yang dibatasi oleh:

1. x 2  y 2  20 y  75  0 diputar pada garis y = 0 jawab: 500  2

2. y  x 2 dan y 2  2 x diputar pada garis x = 5

296  2
3. y  6  3x  x 2 dan x  y  3  0 diputar pada garis y = 3-x jawab:
5

Dengan dalil Guldin II dapatkan:

Luas kulit Torus yang terjadi jika busur lingkaran : x  ( y  b )  a ; (b > a) diputar pada
2 2 2
4.
sumbu x.

42

Anda mungkin juga menyukai