1
𝑓= (9.3)
A
𝑇
D
y
B vP
P
Jika kecepatan 𝑣𝑃 konstan selama
Py
wP menjalani lintasan lingkaran dan
r waktu menjalani dari ABCDA adalah T
C qP x
O Px
A = periode. Maka kecepatan titik P
dapat dinyatakan sebagai:
qP= wP tP
𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔)
𝑣=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
D 2𝜋𝑟
Panjang 𝑂𝑃𝑥 = 𝑣=
𝑇
𝑂𝑃 cos 𝜃𝑃 = 𝑟 cos 𝜃𝑃 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛)
𝜔=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
Panjang 𝑂𝑃𝑦 = 2𝜋
𝜔=
𝑂𝑃 sin 𝜃𝑃 = 𝑟 sin 𝜃𝑃 𝑇
y 𝑂𝐵𝑥 = 𝑂𝐵 cos 𝜃𝐵 = 0
B
vB
By
𝑂𝐵𝑦 = 𝑂𝐵 sin 𝜃𝐵 = 𝑟
Jika 𝑂𝐵 = 𝑟 = 𝐴
wB 𝑂𝐵𝑥 = 𝑥𝐵
r q 𝑂𝐵𝑦 = 𝑦𝐵
B
C
A
x 𝜃𝐵 = 𝜔𝑡
O Bx Maka pada sumbu x
qB= wB tB 𝑥𝐵 = 𝑟 cos 𝜔𝑡 = 0
𝑥𝐵 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 = 0
Dan pada sumbu y
D 𝑦𝐵 = 𝑟 sin 𝜔𝑡 = 𝑟
𝑦𝐵 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 = 𝐴
y 𝑂𝑄𝑥 = 𝑂𝑄 cos 𝜃𝑄
B 𝑂𝑄𝑦 = 𝑂𝑄 sin 𝜃𝑄
Q
Qy
Jika 𝑂𝑄 = 𝑟 = 𝐴
r 𝑂𝑄𝑥 = 𝑥𝑄
vQ
wQ
𝑂𝑄𝑦 = 𝑦𝑄
qQ
C
A
x 𝜃𝑄 = 𝜔𝑡
Qx O Maka pada sumbu x
qQ= wQ tQ 𝑥𝑄 = 𝑟 cos 𝜔𝑡
𝑥𝑄 = 𝐴 cos 𝜔𝑡
Dan pada sumbu y
D 𝑦𝑄 = 𝑟 sin 𝜔𝑡
𝑦𝑄 = 𝐴 sin 𝜔𝑡
y 𝑂𝐶𝑥 = 𝑂𝐶 cos 𝜃𝐶 = − 𝑟
B 𝑂𝐶𝑦 = 𝑂𝐶 sin 𝜃𝐶 = 0
qC= wC tC Jika 𝑂𝐶 = 𝑟 = 𝐴
𝑂𝐶𝑥 = 𝑥𝐶
𝑂𝐶𝑦 = 𝑦𝐶
qC
C r x 𝜃𝐶 = 𝜔𝑡
A
Cx O Cy Maka pada sumbu x
wC 𝑥𝐶 = 𝑟 cos 𝜔𝑡 = −𝑟
𝑥𝐶 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 = −𝐴
vC Dan pada sumbu y
𝑦𝐶 = 𝑟 sin 𝜔𝑡 = 0
D 𝑦𝐶 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 = 0
y 𝑂𝑅𝑥 = 𝑂𝑅 cos 𝜃𝑅
B 𝑂𝑅𝑦 = 𝑂𝑅 sin 𝜃𝑅
Q
Jika 𝑂𝑅 = 𝑟 = 𝐴
qR= wR tR
𝑂𝑅𝑥 = 𝑥𝑅
qR 𝑂𝑅𝑦 = 𝑦𝑅
C Rx x 𝜃𝑅 = 𝜔𝑡
A
O Maka pada sumbu x
wR
vR 𝑥𝑅 = 𝑟 cos 𝜔𝑡
𝑥𝑅 = 𝐴 cos 𝜔𝑡
Ry
Dan pada sumbu y
R 𝑦𝑅 = 𝑟 sin 𝜔𝑡
D 𝑦𝑅 = 𝐴 sin 𝜔𝑡
y
v
Jika saat t = 0 posisi materi
tidak tepat pada sumbu x
A wt atau sumbu y dan
v=0
t=0 membentuk sudut awal d,
q d x maka persamaan getaran
O
X = A cos (wt+ d )
referensi
pada sumbu x dalam bentuk
sinusoidal dapat ditulis
sebagai:
A sin (wt + q)
A sin (wt - q)
Proyeksi gerak melingkar pada sumbu y
adalah
dari
Konstanta fase d tergantung
dari saat pemilihan t = 0.
(a) Untuk t = 0 ; x = A, maka (wt +d)
= 0 (gambar a)
Untuk t = 0 ; x = 0, d = p/2 atau
3p/2; tergantung x naik atau
turun saat t = 0, misal x naik
(b)
saat t = 0 (gambar b)
𝐜𝐨𝐬 𝝎𝒕 + 𝜹 = 𝟏; 𝑨 = 𝒙; 𝒂 = −𝝎𝟐 𝒙
Catatan: set kalkulator pada MODE RAD (radian)
Untuk mendapatkan nilai 𝛿 dapat digunakan kecepatan awal dan posisi
awal; yaitu dengan membagi persamaan kecepatan dibagi posisi awal
𝑣0 − 𝐴 𝜔 sin 𝛿
= = −𝜔 tan 𝛿
𝑥0 𝐴 cos 𝛿
1 𝑣0
tan 𝛿 = −
𝜔 𝑥0
1 𝑣0 −1
1 𝑣0
𝛿 = 𝑎𝑟𝑐 tan − = 𝑡𝑎𝑛 −
𝜔 𝑥0 𝜔 𝑥0
Untuk mencari amplitudo A:
𝑣02
Untuk mencari amplitudo A dengan cara : 𝑥02 +
𝜔2
𝑥02 = 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛿
𝑣02 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛿
= 𝐴
𝜔2
2
2
𝑣0
𝑥0 + 2 = 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛿 + 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝛿 = 𝐴2
𝜔
Jadi amplitudo getarannya adalah:
2 1/2 2
𝑣0 𝑣
2
𝐴 = 𝑥0 + 2 = 𝑥02 + 02
𝜔 𝜔
• Sebuah partikel memiliki simpangan x sebagai
(c1) Kecepatan
(c2) percepatan
(d1) Posisi t = 0
(d2) laju t = 0
• Konstanta fase
• Amplitudo
Energi gerak Harmonik Sederhana
• Energi total pegas yang diregangkan adalah
• Atau
Jika sebuah sistem pegas k = 200 N/m ; m = 0,50 kg dan massa berosilasi
dilepas dari posisi diam saat x = 0,020 m. (a) carilah kecepatan maksimum
dan minimum massa m yang berosilasi, (b) percepatan maksimumnya, (c)
kecepatan dan percepatan saat benda telah bergerak setengah jalan menuju
pusat dari posisi asal, (d) energi total, energi kinetik, dan energi potensial
pada posisi (c).
Jawab:
𝑁
𝑘 200𝑚 𝑚
(a) 𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐴 𝑚
= 0,020 𝑚
0,50 𝑘𝑔
= 0,40
𝑠
(di posisi ujung kanan)
𝑚
𝑣𝑚𝑖𝑛 = −0,40 (di posisi ujung kiri)
𝑠
(b) 𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 terjadi di 𝑥 = −𝐴; 𝑎𝑚𝑖𝑛 terjadi di 𝑥 = +𝐴
𝑁
𝑘 200 𝑚
𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 = − −𝐴 = − 𝑚 −0,020 𝑚 = 8,0 2
𝑚 0,50 𝑘𝑔 𝑠
𝐴
(c) Di titik setengah jalan 𝑥 = = 0,010 𝑚
2
𝑘
𝑣=− 𝐴2 − 𝑥 2
𝑚
𝑁
200 𝑚
=− 𝑚 0,020 𝑚 2 − 0,010 𝑚 2 = −0,35
0,50 𝑘𝑔 𝑠
Percepatannya
𝑁
𝑘 200 𝑚
𝑎=− 𝑥 =− 𝑚 0,010 𝑚 = −4,0 2
𝑚 0,50 𝑘𝑔 𝑠
(d) Energi total
1 2
1 𝑁
𝐸𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑘 𝐴 = 200 0,020 𝑚 2 = 0,040 𝐽
2 2 𝑚
Energi potensial di (c) adalah
1 2
1 𝑁
𝑈 = 𝑘 𝑥 = 200 0,010 𝑚 2 = 0,010 𝐽
2 2 𝑚
Energi kinetik di (c) adalah
1 1 𝑚 2
𝐾 = 𝑚 𝑣𝐶2 = 0,50 𝑘𝑔 − 0,35 2 = 0,030 𝐽
2 2 𝑠
Benda pada pegas vertikal
Benda digantung pada pegas
vertikal, maka ada gaya ke
bawah m g dan gaya pegas Fs
= - k y, dan y diukur ke
bawah dari posisi pegas tidak
teregang. Hk II Newton
memberikan:
Ingat
Sehingga
Mempunyai penyelesaian
Energi potensial pegasnya adalah
Karena
Maka
INGAT
• Benda 4 kg digantung pada sebuah pegas dengan
konstanta pegas k = 200 N/m. (a) carilah regangan
pegas yo dalam keadaan setimbang. (b) Energi
potensial total, termasuk energi potensial gravitasi,
jika pegas diregang 12 cm. (c) Periode osilasi. (anggap
g = 9,81 m/s2)
• Jawab:
𝑚𝑔 (4 𝑘𝑔)(9,81 𝑚ൗ𝑠2 )
(a)𝑦𝑜 = 𝑘
=
200 𝑁/𝑚
= 0,196 𝑚
1 2 1 𝑁
(b) 𝑈 = 𝑘𝑦′ = 200 0,12 𝑚 2 = 0,144 𝐽
2 2 𝑚
𝑚 4 𝑘𝑔
(c)𝑇 = 2𝜋 𝑘
= 2𝜋
200 𝑁/𝑚
= 0,889 𝑠
Quiz:
Sebuah benda 2 kg dihubungkan dengan pada suatu pegas horisontal
dengan konstanta pegas k = 5000 N/m. Pegas diregangkan 10 cm dari
titik setimbangnya dan dilepas. Carilah (a) frekuensi dan frekuensi
sudut (b) periode, dan (c) amplitudo gerak, (d) kecepatan maksimum,
(e) percepatan maksimum, (f) waktu pertama kali mencapai posisi
setimbangnya, (g) percepatan saat diposisi setimbangnya, (h) energi
total, (i) tuliskan persamaan getarannya untuk setiap waktu.
PR
Tipler Bhs. Inggris
Hal.: 456: no. 25
Hal.: 457: no. 34, 37, 41, dan 48.