Anda di halaman 1dari 43

Gerak Harmonik Sederhana

(Simple Harmonic Motion)


(SHM)
Gerak Harmonik Sederhana
Apabila benda bermassa m berada di ujung
per/ pegas (gb. a) disimpangkan sejauh x
dari kedudukan setimbang-nya, pegas
mengerjakan gaya:
Fx = – kx (hk. Hooke) (9.1)
yang arahnya berlawanan dengan arah
simpangan (gb. b dan gb. c).
Besaran :
k = konstanta pegas
x = simpangan
Tanda minus menunjukkan bahwa arah
gaya berlawanan dengan arah simpangan.
• Menurut Hukum II Newton:
𝑑2𝑥
𝐹𝑥 = −𝑘𝑥 = 𝑚𝑎 = 𝑚 2
𝑑𝑡
Maka diperoleh:
𝑑2𝑥 𝑘 2
𝑎= 2
= − 𝑥 = − 𝜔 𝑥 (9.2)
𝑑𝑡 𝑚
1/2
𝑘 𝑘 2𝜋
𝜔= = = =2𝜋𝑓 (9.2𝑎)
𝑚 𝑚 𝑇
Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan.
Konsep:
Bila percepatan sebuah benda berbanding lurus dan arahnya berlawanan
dengan simpangan, maka benda itu akan bergerak dengan gerak harmonik
sederhana.
1 kg Sebuah pegas dengan konstanta
Fper Fluar pegas 1000 N/m ditarik/disimpangkan
ke kanan sepanjang 5 cm, berapa
gaya luar yang diperlukan untuk
melawan gaya lenting pulih dari pegas/per? Jika di ujung pegas dikaitkan massa 1 kg, kemudian gaya
luar dihilangkan, berapa percepatan dan kecepatan sudut massa saat di titik setimbangnya?
Jawab: Simpangan x = 5 cm = 0,05 m, jadi gaya luar untuk menyimpangkan adalah:
𝐹 = −𝑘 𝑥
𝑁
𝐹 = − 1000 0,05 𝑚 = −50 𝑁
𝑚
Percepatannya dan kecepatan sudutnya adalah:
𝑘
𝑎=− 𝑥 = −𝜔2 𝑥
𝑚
𝑁
1000 𝑚
𝑎=− 𝑚 0,05 𝑚 = −50 2
1 𝑘𝑔 𝑠
1000 𝑁/𝑚 1/2
𝜔= = 10 10 rad/s
1 𝑘𝑔
Benda melakukan gerak harmonik di sekitar titik
kesetimbangannya atau benda berosilasi bolak balik di
A sekitar titik setimbang.

Gerak dari A – B – C – A disebut sebagai gerak satu osilasi


B
penuh.

Waktu benda melakukan satu osilasi penuh disebut


periode (T), dan kebalikan dari periode merupakan
C banyaknya osilasi/getaran setiap detik (frekuensi f).

1
𝑓= (9.3)
A
𝑇

Satuan f : sekon-1 atau hertz (Hz).


Suatu transduser elektronik (semacam pengeras suara) digunakan
untuk dianosis medis pada frekuensi 6,7 MHz = 6,7 x 106 Hz. Berapa
lama waktu yang diperlukan untuk setiap osilasi, dan berapa frekuensi
sudutnya?
1
Jawab: periode T diberikan oleh persamaan 𝑇 =
𝑓
1 −7
𝑇= 6
= 1,5 𝑥 10 𝐻𝑧 = 0,15 𝜇𝑠
6,7 𝑥 10 𝐻𝑧
Frekuensi sudut = kecepatan sudut = 𝜔
𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 6
𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠
𝜔 =2𝜋𝑓 = 2𝜋 6,7 𝑥 10
𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑠
7
𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 7
𝑟𝑎𝑑
𝜔 = 4,2 𝑥 10 = 4,2 𝑥 10
𝑠 𝑠
y
B

𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 𝐴𝐵𝐶𝐷𝐴 =


v0 2 𝜋 𝑂𝐴 = 2 𝜋 𝑟
w0
r x
C
A
O
Misalkan sebuah titik massa
A bergerak dengan kecepatan
awal 𝑣0 terhadap pusat
lingkaran O. Sehingga garis
D 𝑂𝐴 bergerak dengan
kecepatan sudut 𝜔0 .
y
B vP Setelah t sekon titik
massa A sampai di P,
P
Py dengan kecepatan
wP
r 𝑣𝑃 dan kecepatan
C qP x sudut 𝜔𝑃 .
O Px
A
Sudut qP= wP tP
Panjang garis
qP= wP tP
𝑂𝑃 = 𝑟

D
y
B vP

P
Jika kecepatan 𝑣𝑃 konstan selama
Py
wP menjalani lintasan lingkaran dan
r waktu menjalani dari ABCDA adalah T
C qP x
O Px
A = periode. Maka kecepatan titik P
dapat dinyatakan sebagai:
qP= wP tP
𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔)
𝑣=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
D 2𝜋𝑟
Panjang 𝑂𝑃𝑥 = 𝑣=
𝑇
𝑂𝑃 cos 𝜃𝑃 = 𝑟 cos 𝜃𝑃 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛)
𝜔=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
Panjang 𝑂𝑃𝑦 = 2𝜋
𝜔=
𝑂𝑃 sin 𝜃𝑃 = 𝑟 sin 𝜃𝑃 𝑇
y 𝑂𝐵𝑥 = 𝑂𝐵 cos 𝜃𝐵 = 0
B
vB
By
𝑂𝐵𝑦 = 𝑂𝐵 sin 𝜃𝐵 = 𝑟
Jika 𝑂𝐵 = 𝑟 = 𝐴
wB 𝑂𝐵𝑥 = 𝑥𝐵
r q 𝑂𝐵𝑦 = 𝑦𝐵
B
C
A
x 𝜃𝐵 = 𝜔𝑡
O Bx Maka pada sumbu x
qB= wB tB 𝑥𝐵 = 𝑟 cos 𝜔𝑡 = 0
𝑥𝐵 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 = 0
Dan pada sumbu y
D 𝑦𝐵 = 𝑟 sin 𝜔𝑡 = 𝑟
𝑦𝐵 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 = 𝐴
y 𝑂𝑄𝑥 = 𝑂𝑄 cos 𝜃𝑄
B 𝑂𝑄𝑦 = 𝑂𝑄 sin 𝜃𝑄
Q
Qy
Jika 𝑂𝑄 = 𝑟 = 𝐴
r 𝑂𝑄𝑥 = 𝑥𝑄
vQ
wQ
𝑂𝑄𝑦 = 𝑦𝑄
qQ
C
A
x 𝜃𝑄 = 𝜔𝑡
Qx O Maka pada sumbu x
qQ= wQ tQ 𝑥𝑄 = 𝑟 cos 𝜔𝑡
𝑥𝑄 = 𝐴 cos 𝜔𝑡
Dan pada sumbu y
D 𝑦𝑄 = 𝑟 sin 𝜔𝑡
𝑦𝑄 = 𝐴 sin 𝜔𝑡
y 𝑂𝐶𝑥 = 𝑂𝐶 cos 𝜃𝐶 = − 𝑟
B 𝑂𝐶𝑦 = 𝑂𝐶 sin 𝜃𝐶 = 0

qC= wC tC Jika 𝑂𝐶 = 𝑟 = 𝐴
𝑂𝐶𝑥 = 𝑥𝐶
𝑂𝐶𝑦 = 𝑦𝐶
qC
C r x 𝜃𝐶 = 𝜔𝑡
A
Cx O Cy Maka pada sumbu x
wC 𝑥𝐶 = 𝑟 cos 𝜔𝑡 = −𝑟
𝑥𝐶 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 = −𝐴
vC Dan pada sumbu y
𝑦𝐶 = 𝑟 sin 𝜔𝑡 = 0
D 𝑦𝐶 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 = 0
y 𝑂𝑅𝑥 = 𝑂𝑅 cos 𝜃𝑅
B 𝑂𝑅𝑦 = 𝑂𝑅 sin 𝜃𝑅
Q
Jika 𝑂𝑅 = 𝑟 = 𝐴
qR= wR tR
𝑂𝑅𝑥 = 𝑥𝑅
qR 𝑂𝑅𝑦 = 𝑦𝑅
C Rx x 𝜃𝑅 = 𝜔𝑡
A
O Maka pada sumbu x
wR
vR 𝑥𝑅 = 𝑟 cos 𝜔𝑡
𝑥𝑅 = 𝐴 cos 𝜔𝑡
Ry
Dan pada sumbu y
R 𝑦𝑅 = 𝑟 sin 𝜔𝑡
D 𝑦𝑅 = 𝐴 sin 𝜔𝑡
y
v
Jika saat t = 0 posisi materi
tidak tepat pada sumbu x
A wt atau sumbu y dan
v=0
t=0 membentuk sudut awal d,
q d x maka persamaan getaran
O
X = A cos (wt+ d )
referensi
pada sumbu x dalam bentuk
sinusoidal dapat ditulis
sebagai:
A sin (wt + q)

A sin (wt - q)
Proyeksi gerak melingkar pada sumbu y
adalah

Oleh karena itu gerak harmonik dapat


dipandang sebagai satu komponen gerak
melingkar.
Atau gerak melingkar = kombinasi dua gerak harmonik sederhana
yang saling tegak lurus, amplitudo dan frekuensi sama, memiliki beda
fase p/2.
Simpangan x sebagai fungsi waktu
Gerakan kertas dapat dilakukan percobaan sbb:
letakkan pena di ujung pegas diatur
sedemikian sehingga kertas dapat
ditarik ke kiri. Maka akan diperoleh
kurva sinusoidal, yang fungsinya adalah

Gerak harmonik sederhana


ingat
A = simpangan maksimum dari kesetimbangan

Selama satu siklus fase bertambah dengan 2p, sehingga posisinya


sama kembali.
Untuk menentukan periode T diambil dari fakta bahwa fase pada t + T
tidak lain adalah 2p ditambah waktu t, sehingga

dari
Konstanta fase d tergantung
dari saat pemilihan t = 0.
(a) Untuk t = 0 ; x = A, maka (wt +d)
= 0 (gambar a)
Untuk t = 0 ; x = 0, d = p/2 atau
3p/2; tergantung x naik atau
turun saat t = 0, misal x naik
(b)
saat t = 0 (gambar b)

Hubungan umum antara posisi awal x0 dan konstanta


A dan d diperoleh dengan menetapkan t = 0, maka
• Turunan pertama dari x terhadap waktu memberikan kecepatan v,
yaitu:

Untuk t = 0, kecepatan awal :


dan posisi awal adalah : 𝒙𝟎 = 𝑨 𝐜𝐨𝐬 𝜹
• Turunan keduanya; memperoleh percepatan a

𝐜𝐨𝐬 𝝎𝒕 + 𝜹 = 𝟏; 𝑨 = 𝒙; 𝒂 = −𝝎𝟐 𝒙
Catatan: set kalkulator pada MODE RAD (radian)
Untuk mendapatkan nilai 𝛿 dapat digunakan kecepatan awal dan posisi
awal; yaitu dengan membagi persamaan kecepatan dibagi posisi awal
𝑣0 − 𝐴 𝜔 sin 𝛿
= = −𝜔 tan 𝛿
𝑥0 𝐴 cos 𝛿
1 𝑣0
tan 𝛿 = −
𝜔 𝑥0
1 𝑣0 −1
1 𝑣0
𝛿 = 𝑎𝑟𝑐 tan − = 𝑡𝑎𝑛 −
𝜔 𝑥0 𝜔 𝑥0
Untuk mencari amplitudo A:
𝑣02
Untuk mencari amplitudo A dengan cara : 𝑥02 +
𝜔2
𝑥02 = 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛿
𝑣02 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛿
= 𝐴
𝜔2
2
2
𝑣0
𝑥0 + 2 = 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛿 + 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝛿 = 𝐴2
𝜔
Jadi amplitudo getarannya adalah:
2 1/2 2
𝑣0 𝑣
2
𝐴 = 𝑥0 + 2 = 𝑥02 + 02
𝜔 𝜔
• Sebuah partikel memiliki simpangan x sebagai

• Berapakah (a) frekuensi, periode, amplitudo, frekuensi sudut dan konstanta


gerak?
• (b) di manakah partikel saat t = 1 s
• (c) carilah kecepatan dan percepatan saat t
• (d) posisi dan kecepatan awal partikel
• Jawab: frekuensi sudut = w = 2 rad/s; amplitudo A = 0,3 m; konstanta fase d =
p/6 rad,
• frekuensi :

; periode T = 1/f = 3,14 s


• Jawab:
• Ingat

• frekuensi sudut = w = 2 rad/s; amplitudo A = 0,3 m; konstanta fase d =


p/6 rad,
• frekuensi :

; periode T = 1/f = 3,14 s


(b) Pada saat t = 1 s, posisi partikel

(c1) Kecepatan
(c2) percepatan
(d1) Posisi t = 0
(d2) laju t = 0

Perhitungan dengan argumen derajat


Sebuah pegas yang konstanta k = 200 N/m, dan pada ujung pegas dikaitkan
massa 0,5 kg. Jika perindahan awal sistem 1,5 cm dengan kecepatan awal 40
cm/s. Carilah (a) periode, amplitudo, dan sudut fase gerak tersebut. (b) tulis
persamaan gerak perpindahan, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi
waktu.
Jawab:
𝑚 0,5 𝑘𝑔
(a) Periodenya, 𝑇 = 2𝜋 = 2𝜋 𝑁 = 0,314 𝑠
𝑘 200𝑚
𝑁
𝑘 200
𝜔= = 𝑚 = 20 𝑟𝑎𝑑
𝑚 0,5 𝑘𝑔 𝑠
𝑚 2
1/2
1/2
𝑣02 0,40 𝑠
Amplitudonya, 𝐴 = 𝑥02 + = 0,015 2 + 𝑟𝑎𝑑 2
= 0,025 𝑚
𝜔2 20 𝑠
Untuk mencari sudut fase 𝛿
𝑚
−𝑣0 −0,40
𝛿 = 𝑡𝑎𝑛 −1
= 𝑡𝑎𝑛−1 𝑠 = −0,93 𝑟𝑎𝑑
𝜔 𝑥0 𝑟𝑎𝑑
20 0,015 𝑚
𝑠
(b) Perpindahan setiap waktu adalah
𝑟𝑎𝑑
𝑥 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 + 𝛿 = 0,025 𝑚 cos 20 𝑡 − 0,93 𝑟𝑎𝑑
𝑠
Kecepatan setiap waktu adalah
𝑚 𝑟𝑎𝑑
𝑣 = −𝐴𝜔 sin 𝜔𝑡 + 𝛿 = − 0,50 sin 20 𝑡 − 0,93 𝑟𝑎𝑑
𝑠 𝑠
Percepatan setiap waktu adalah
2
𝑚 𝑟𝑎𝑑
𝑎 = −𝐴𝜔 cos 𝜔𝑡 + 𝛿 = − 10 2 cos 20 𝑡 − 0,93 𝑟𝑎𝑑
𝑠 𝑠
Sebuah benda 2 kg meregangkan sebuah
pegas sepanjang 10 cm ketika digantung
vertikal pada titik kesetimbangannya. Benda
kemudian dipasang pada pegas yang sama
tetapi diletakkan di atas meja tanpa
gesekan. Benda ditarik sejauh 5 cm dari titik
kesetimbangannya dan dilepas pada t = 0.
carilah amplitudo, kecepatan sudut,
frekuensi dan periode.
Jawab: saat digantung dapat dicari k pegas,
yaitu
• Jika pada soal pertama mula-mula benda di x0 = 3 cm dan
kecepatan awal v0 = -25 cm/s, carilah amplitudo dan
konstanta fase gerak?
• Jawab: ;

• Konstanta fase

• Amplitudo
Energi gerak Harmonik Sederhana
• Energi total pegas yang diregangkan adalah

• Jika simpangannya x = A, dan kecepatannya nol,

• Energi total dalam gerak harmonik sederhana berbanding lurus dengan


kuadrat amplitudo
• Untuk energi potensial dan energi kinetik setiap saat
• Energi potensial menjadi

• Energi kinetik menjadi

• Karena energi total menjadi


1
Jika 𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑘 𝐴2 ; untuk mendapatkan 𝑣 pada perpindahan 𝑥 yang diketahui,
2
maka
𝑘
𝑣=± 𝐴2 − 𝑥 2
𝑚
Dan kecepatan maksimumnya dapat dicari dengan (𝑥 = 0), sehingga
𝑘
𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐴 =𝜔𝐴
𝑚
Percepatan maksimumnya dapat diperoleh dengan 𝑥 = −𝐴 dan minimum terjadi di
𝑥 =+𝐴
𝑘
𝑎=− 𝑥
𝑚
𝑘
𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 = − −𝐴
𝑚
𝑘
𝑎𝑚𝑖𝑛 = − +𝐴
𝑚
• Sebuah benda 3 kg dihubungkan dengan pegas berosilasi
dengan amplitudo 4 cm dan periode 2 s. (a) Etotal? (b) vmak?

• Ketika lajunya maksimum, energi potensialnya nol, shg

• Atau
Jika sebuah sistem pegas k = 200 N/m ; m = 0,50 kg dan massa berosilasi
dilepas dari posisi diam saat x = 0,020 m. (a) carilah kecepatan maksimum
dan minimum massa m yang berosilasi, (b) percepatan maksimumnya, (c)
kecepatan dan percepatan saat benda telah bergerak setengah jalan menuju
pusat dari posisi asal, (d) energi total, energi kinetik, dan energi potensial
pada posisi (c).
Jawab:
𝑁
𝑘 200𝑚 𝑚
(a) 𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐴 𝑚
= 0,020 𝑚
0,50 𝑘𝑔
= 0,40
𝑠
(di posisi ujung kanan)
𝑚
𝑣𝑚𝑖𝑛 = −0,40 (di posisi ujung kiri)
𝑠
(b) 𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 terjadi di 𝑥 = −𝐴; 𝑎𝑚𝑖𝑛 terjadi di 𝑥 = +𝐴
𝑁
𝑘 200 𝑚
𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 = − −𝐴 = − 𝑚 −0,020 𝑚 = 8,0 2
𝑚 0,50 𝑘𝑔 𝑠
𝐴
(c) Di titik setengah jalan 𝑥 = = 0,010 𝑚
2
𝑘
𝑣=− 𝐴2 − 𝑥 2
𝑚
𝑁
200 𝑚
=− 𝑚 0,020 𝑚 2 − 0,010 𝑚 2 = −0,35
0,50 𝑘𝑔 𝑠
Percepatannya
𝑁
𝑘 200 𝑚
𝑎=− 𝑥 =− 𝑚 0,010 𝑚 = −4,0 2
𝑚 0,50 𝑘𝑔 𝑠
(d) Energi total
1 2
1 𝑁
𝐸𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑘 𝐴 = 200 0,020 𝑚 2 = 0,040 𝐽
2 2 𝑚
Energi potensial di (c) adalah
1 2
1 𝑁
𝑈 = 𝑘 𝑥 = 200 0,010 𝑚 2 = 0,010 𝐽
2 2 𝑚
Energi kinetik di (c) adalah
1 1 𝑚 2
𝐾 = 𝑚 𝑣𝐶2 = 0,50 𝑘𝑔 − 0,35 2 = 0,030 𝐽
2 2 𝑠
Benda pada pegas vertikal
Benda digantung pada pegas
vertikal, maka ada gaya ke
bawah m g dan gaya pegas Fs
= - k y, dan y diukur ke
bawah dari posisi pegas tidak
teregang. Hk II Newton
memberikan:

Jika sistem setimbang dan y = y0

Jika benda berosilasi dengan simpangan y’= y – y0


Karena selisih y’ dan y0 merupakan konstanta, maka

Ingat
Sehingga
Mempunyai penyelesaian
Energi potensial pegasnya adalah

Karena
Maka

Ketika pegas turun (– y’),

INGAT
• Benda 4 kg digantung pada sebuah pegas dengan
konstanta pegas k = 200 N/m. (a) carilah regangan
pegas yo dalam keadaan setimbang. (b) Energi
potensial total, termasuk energi potensial gravitasi,
jika pegas diregang 12 cm. (c) Periode osilasi. (anggap
g = 9,81 m/s2)
• Jawab:
𝑚𝑔 (4 𝑘𝑔)(9,81 𝑚ൗ𝑠2 )
(a)𝑦𝑜 = 𝑘
=
200 𝑁/𝑚
= 0,196 𝑚
1 2 1 𝑁
(b) 𝑈 = 𝑘𝑦′ = 200 0,12 𝑚 2 = 0,144 𝐽
2 2 𝑚
𝑚 4 𝑘𝑔
(c)𝑇 = 2𝜋 𝑘
= 2𝜋
200 𝑁/𝑚
= 0,889 𝑠
Quiz:
Sebuah benda 2 kg dihubungkan dengan pada suatu pegas horisontal
dengan konstanta pegas k = 5000 N/m. Pegas diregangkan 10 cm dari
titik setimbangnya dan dilepas. Carilah (a) frekuensi dan frekuensi
sudut (b) periode, dan (c) amplitudo gerak, (d) kecepatan maksimum,
(e) percepatan maksimum, (f) waktu pertama kali mencapai posisi
setimbangnya, (g) percepatan saat diposisi setimbangnya, (h) energi
total, (i) tuliskan persamaan getarannya untuk setiap waktu.
PR
Tipler Bhs. Inggris
Hal.: 456: no. 25
Hal.: 457: no. 34, 37, 41, dan 48.

Anda mungkin juga menyukai