i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat yang telah
hasil belajar bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 12 kota Tangerang Selatan
yang telah membimbing umatnya ke jalan yang diridhoi Allah SWT. Adapun
penulisan ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan tulus dan rasa
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Makyun Subuki, M.Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
3. Drs. Cecep Suhendi, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan
ketulusan, keikhlasan, dan kesabaran telah memberikan bimbingan,
petunjuk, arahan, saran dan nasihat, hingga akhirnya penulisan skripsi ini
dapat diselesaikan. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan
kesehatan dan kebaikannya dibalas dengan berlipat ganda.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, semoga berbagai ilmu
yang diberikan membawa manfaat kepada saya khususnya dan kebaikan
bagi semuanya.
5. Kepala SMA Negeri 12 kota Tangerang Selatan beserta jajaran yang telah
membantu penulis dengan memberikan izin untuk mengadakan penelitian
tersebut.
iii
6. Teristimewa untuk orang tua saya, Ayahanda Drs. H. Nana Suryana, M.Si.
dan Ibunda Hj. Ikah Laily Mulkah yang penulis sayangi dan cintai, yang
tiada hentinya mencurahkan kasih sayang, doa serta dukungan moril dan
materil kepada penulis.
7. Kakak tercinta, Astyani Chairunnisa, M.Si. yang selalu memberikan
motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan S1 ini.
8. Suami, Safrizal yang setiap harinya sabar, dan memberikan doa serta
motivasi. Dan Putra tercinta, Qeis Rashied yang telah menyemangati penulis
untuk segera menyelesaikan pendidikan S1 ini.
Kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, penulis
ucapkan terima kasih. Semoga budi baik yang telah diberikan kepada penulis
menjadi amal soleh dan mendapat pahala dari Allah SWT. Amin.
AC
iv
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Hakikat Minat
1. Pengertian Minat............................................................................ 9
2. Macam-Macam Minat ................................................................... 11
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca .................... 12
4. Cara Menumbuhkan Minat Membaca ........................................... 13
B. Hakikat Membaca
1. Pengertian membaca ...................................................................... 13
2. Tujuan Membaca ........................................................................... 16
3. Komponen Kegiatan Membaca ..................................................... 17
4. Proses Membaca ............................................................................ 17
C. Hasil Belajar Bahasa Indonesia
1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................ 20
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................... 23
D. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 28
E. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 29
A. Tujuan Penelitian............................................................................... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 31
C. Metode Penelitian ............................................................................... 31
D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 32
E. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 32
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ........................ 32
G. Teknik Analisa Data ........................................................................... 35
v
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Simpulan............................................................................................. 42
B. Saran ................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS
vi
BAB I
PENDAHULUAN
masa depan bangsa. Manusia sebagai subjek pembangunan perlu dididik, dibina,
yang berkualitas.
huruf dan dapat menangkap makna dan tulisan tersebut. Mengartikan minat
membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan
Minat membaca juga diartikan sebagai sikap positif dan adanya rasa
keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku
bacaan. Tidak diragukan lagi, bahwa membaca merupakan sarana penting bagi
setiap orang yang ingin maju. Begitu pula dengan para pelajar, membaca
juga hasil belajar. Membaca membuat mereka menjadi cerdas, kritis dan
Siswa tidak akan tertarik untuk membaca. Minat merupakan faktor yang
sangat penting yang ada dalam diri setiap manusia, faktor yang mempengaruhinya
terdapat dari faktor eksternal dan internal. Meskipun motivasinya sangat kuat,
1
2
tetapi jika minat tidak ada tentu kita tidak akan melakukan sesuatu yang
dimotivasikan pada kita. Begitu pula halnya kedudukan minat dalam membaca
menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang sukar akan melakukan
kegiatan membaca.
tugas pengajaran membaca semakin kompleks. Bagaimana siswa bisa belajar dari
suatu teks jika mereka tidak bisa memahami tugas membaca yang diberikan
kepada mereka.
proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik
kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, seorang guru bertugas sebagai mediator
Interaksi antara guru dengan peserta didik merupakan hal terpenting dalam
pembelajaran yang interaktif karena salah satu penentu dalam keberhasilan belajar
adalah adanya partisipasi aktif dari siswa. Semakin tinggi tingkat partisipasi siswa
dengan mudah pula. Dengan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas,
Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa kelas X SMAN 12 Kota
siswa untuk meningkatkan minat membaca, khususnya dalam hasil belajar bahasa
Indonesia.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
atas maka penelitian ini dibatasi pada “Pengaruh Minat Membaca terhadap Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan
D. Perumusan Masalah
hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang
Selatan?”.
E. Tujuan Penelitian
berikut :
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu siswa mengatasi
masalah minat baca dan mengetahui hasil belajar memahami bacaan yang
masih rendah.
baru yang bisa dimanfaatkan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia
6. Bagi orang tua peserta didik mereka diharapkan memiliki perpustakaan kecil
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu:
dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis
maupun praktis. Oleh karena itu, untuk lebih jelas kedua manfaat tersebut dapat
Manfaat teoritis
siswa.
2. Sebagai panduan para guru dan pengajar bahasa Indonesia untuk lebih
6
bahasa Indonesia
Manfaat Praktis
2. Bagi guru untuk lebih memotivasi siswa dalam belajar bahasa Indonesia
3. Peneliti
4. Peneliti Lain
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat membantu para peneliti yang
membaca siswa.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Minat
1. Pengertian Minat
mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat
terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang
Minat atau interest sering disebut juga dengan rasa ketertarikan seseorang
diminati sesorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.
Minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh
kepuasan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya. Kesimpulannya bahwa minat merupakan suatu sikap batin dari dalam
diri seseorang terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan
perasaan senang yang timbul dari dorongan batin seseorang. Minat dapat dikatakan
sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam
1
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: RinekaCipta,
1987), h. 57
7
8
Selain itu minat sangat erat kaitannya dengan kehidupan diri pribadi
manusia, kaitan ini adalah bahwa seorang memiliki atau tidak memiliki minat
terhadap sesuatu yang dapat ditentukan oleh keadaan dirinya. Penentuan itu
biasanya terjadi karena pengaruh dari berbagai faktor, baik yang langsung yaitu
sesuatu. Di sisi lain minat juga merupakan salah satu aspek fisik yang mendorong
kepada dirinya.
Hal ini dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan oleh Bimo Walgito
aktif terhadap objek tersebut”.2 Minat yang dimiliki seseorang bukanlah bawaan
bahwa sesuatu objek atau suatu situasi yang mengandung sangkut paut dengan
dirinya”3
2
Bimo Walgito, Psikologi Umum, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1977) , h. 38
3
M.C. Witherington, Psycology Pendidikan, ( Jakarta: Aksara Baru, 1967), h. 124
9
dari individu untuk berinteraksi dalam melakukan sesuatu menjadi tujuaannya, hal
ini sesuai dengan definisi minat menurut Doy Les Foyer “Gejala psikis yang
Jadi yang dimaksud dengan minat adalah dorongan kuat bagi seseorang
untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita
yang menjadi keinginannya. Minat merupakan salah satu faktor psikis yang
membantu dan mendorong individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan
yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Minat
timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu yang mereka anggap penting
bagi dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan.
2. Macam-Macam Minat
Minat kultural atau minat sosial, adalah minat yang timbulnya karena
proses belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita.
tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat individu untuk belajar dan
4
Wayan Nurkencana dan P.P.N. Sumarlan, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Aksara Baru,
1967), h. 124
10
berprestasi agar mendapat penghargaan dari lingkungan, hal ini mempunyai arti
bahan-bahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan, dan
dasarnya, yaitu rasa aman, status, kedudukan tertentu, kepuasan efektif dan
kebutuhan hidupnya.
bagi para siswa, maka diperlukan kerjasama yang erat antara orang tua dan guru,
bacaan, baik itu surat kabar, buku-buku pelajaran, atau buku-buku bacaan
merupakan hal penting untuk mendisiplinkan diri agar rajin membaca. Jika
disiplin ini telah berjalan, maka minat membaca akan terbentuk dan akhirnya
B. Hakikat Membaca
1. Pengertian Membaca
Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi otak dan jiwa.
Seseorang yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya dari pada orang
yang lebih sedikit membaca. Intelektual seseorang yang akan tumbuh sempurna
tanpa membaca bahan bacaan yang cukup. Membaca adalah “melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis. Membaca merupakan suatu proses yang
hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.”5 Dengan
kata lain, membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang
terkandung didalam bahan tulis. “Membaca berasal dari kata “baca” yang berarti
5
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke III, (Jakarta: Balai Pustaka,
2005), h. 83
12
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya
dilihat.”6
lambang verbal. Proses dekoding atau pembacaan sandi dapat diartikan pula
sebagai proses menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan bahasa lisan
mencakup:
sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika
membaca.
Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui
beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus
6
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), Cet. 1, h. 62.
7
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung :
Angkasa, 2008), h.7
13
hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas
dalam bunyi. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup pengenalan kata,
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis”.9
Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan
akan terlihat dalam pandangan sekilas, dan agar makna kata secara individual
akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan
yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak
8
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.
3
9
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa 1979), h. 7
14
menilai hasilnya.
dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika membaca.
Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca.
pada konteks. Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan
menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dimembaca seseorang
harus mudah dipahami (readable) sehingga terjadi interaksi antar pembaca dan
2. Tujuan Membaca
yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca di kelas, setiap guru
sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu
sendiri. Tujuan utama kegiatan membaca adalah menikmati pembacaan itu dan
Pada dasarnya kegiatan membaca terdiri atas dua bagian, yaitu proses dan
produk.
4. Proses Membaca
membedakan secara visual di antara simbol-simbol grafis (huruf atau kata) yang
suatu kata sampai pada suatu makna berdasarkan pengalaman yang lalu. Kegiatan
dalam mempersepsi suatu teks mungkin saja tidak sama. Walaupun membaca teks
yang memiliki pengalaman yang banyak akan mempunyai kesempatan yang lebih
pengalaman terbatas.
Oleh sebab itu, guru atau orang tua sebaiknya memberikan pengalaman
benda, dan proses yang dideskripsikan dalam materi bacaan sehingga materi
tidak langsung.
Guru dan orang tua bisa membantu anak belajar bahasa baku yang
cerita, mendorong kegiatan show and tell, dan mendorong permainan drama.
preposisi yang terdapat dalam materi bacaan. Untuk itu, dia harus mampu berpikir
Bertitik tolak dari kesimpulan itu, pembaca dapat menilai bacaan. Kegiatan
simbol-simbol grafis dengan bunyi bahasa dan makna. Tanpa kedua kemampuan
perhatian yang penuh ketika membaca, siswa sulit mendapatkan sesuatu dari
dengan penggunaan sensori dan perseptual dengan latar belakang pengalaman dan
tanggapan afektif serta membangun makna teks yang dibacanya secara pribadi.
informasi yang diambil dari teks. Pembaca dengan latar belakang pengalaman
yang berbeda dan reaksi efektif yang berbeda akan menghasilkan makna yang
dilaksanakan untuk melihat apakah terdapat perubahan atau tidak pada diri
Menurut Dimyati dan Mudjiono Hasil belajar adalah : “ hasil yang dicapai
dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap
suatu bentu penilaian yang berbentuk angka angka sebagai alat ukur untuk
Di samping itu hal ini seperti yang telah diungkapkan juga oleh Bloom yang
dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri
tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program”.12
10
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 3.
11
H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001), h.1.
12
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2001), h. 175
19
a. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam
siswa
e. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang
dikaitkan dengan belajar berarti hasil menunjukkan sesuatu yang dicapai oleh
seseorang yang belajar selang waktu tertentu. Hasil belajar termasuk dalam
kecakapan potensi atau kepastian yang dimiliki oleh seseorang dapat dilihat dari
berpikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian besar dari kegiatan atau
13
Muhibin Syah, Op.Cit., h.176-177
14
Nana Sujana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2001), h. 3
20
hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang
pada diri siswa, yang dapat diamati dan dapat diukur dalam bentuk perubahan
tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya.16
berupa ulangan tertulis, ulangan lisan, ujian, observasi, dan tes. Sebenarnya
penggunaan kata metode untuk ulangan lisan, ulangan tertulis, dan sebagainya
tadi tidak tepat, oleh sebab itu kata tadi ditaruh di antara dua tanda kutip.
Dilihat dari sudut metodologi semua cara yang disebutkan di atas, kecuali
observasi, dapat disebutkan tes. Jadi baik ulangan tertulis, ulangan lisan dapat
metode tes.17 Hasil belajar merupakan hasil dari suatu tindakan mengajar. Dari
segi guru, tindak mengajar diakhiri dengan evaluasi belajar baik dengan ulangan
15
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 102-103
16
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2005), h. 155
17
M. Buchori, Teknik-teknik Evaluasi dalam Pendidikan, (Bandung: Jemmars, 2000),
h.117.
21
maupun tes. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pembelajaran
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil dari penguasaan
siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang telah dicapai setelah siswa
Menurut Purwanto, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor
fisik atas jasmani individu yang bersangkutan. Keadaan jasmani yang perlu
fisik yang normal dan kondisi kesehatan fisik. Kedua kondisi tersebut sangat
meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Sikap
mental yang positif dalam proses belajar di antaranya meliputi, tidak mudah
putus asa atau frustasi dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan, tidak
18
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Asdi Mahasatya, 2006), h.
3-4
19
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), h. 107
22
Faktor psikologis lain, selain sikap mental yang positif adalah faktor sebagai
berikut:20
a. Intelegensi.
tinggi dalam proses belajar. Tetapi perlu diingat bahwa intelegensi bukan
b. Minat (kemauan).
seseorang. Lebih dari itu, dapat dikatakan minat merupakan motor penggerak
serta suatu bentuk keinginan maupun hasrat terhadapat sesuatu hal baik yang ia
c. Bakat.
bahwa bakat itu bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam
20
Ibid, hlm. 107
23
d. Daya ingat.
mengeluarkan kembali kesan. Karena daya ingat dapat diartikan sebagai daya
dan kesan itu sendiri adalah gambaran yang tertinggal di dalam jiwa atau
e. Daya konsentrasi.
lain yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas itu. Sangat perlu diketahui
Faktor eksternal bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor eksternal
21
Ibid, hlm. 112
24
dan tentu saja faktor pertama dan utama dalam mencapai keberhasilan belajar
keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup
tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua terhadap proses belajar dan
pendidikan anak-anaknya.
keberhasilan belajar adalah dengan adanya tata tertib dan disiplin yang
sekolah, para guru, para siswa, sampai karyawan sekolah lainnya. Dengan
belajarantara lain adalah adanya guru yang professional dalam jumlah yang
cukup memadai, peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang
sekolah.
25
dalam belajar: faktor dari dalam diri dan faktor yang datang dari luar diri atau
jasmani, kepekaan alat-alat indera dalam belajar. Dengan kata lain, alat-alat indera
berfungsi dengan baik atau sebaliknya seperti mata sakit, pendengaran terganggu,
dan lain-lain.
seperti keadaan lingkungan belajar (suasana kelas), cuaca, letak sekolah (di
tempat ramai atau tidak), faktor interaksi sosial dengan teman sebangku, interaksi
disebutkan adalah alat-alat belajar yang digunakan guru dalam proses belajar
22
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung : Pustaka Setia, 2009), hlm. 217
26
Di samping kedua faktor di atas, faktor lain yang tak kalah pentingnya erat
kaitannya dengan masalah belajar adalah sarapan pagi dan jajanan sekolah. Faktor
ini dapat dimasukkan ke dalam faktor endogen atau eksogen karena keduanya
Pada penelitian ini peneliti berasumsi tidak ada persamaan yang signifikan
untuk dijadikan penelitian yang relevan adalah skripsi Fajriah jurusan Pendidikan
Jakarta. Adapun judul skripsi Fajriah yaitu “Minat Membaca Cerpen Siswa Kelas
peneliti terdapat perbedaan. Dalam skripsi Fajriah meneliti minat membaca cerpen
sedangkan dalam skripsi peneliti yaitu meneliti hasil belajar bahasa Indonesia.
Sedangkan sisi kesamaan antara skripsi Fajriah dengan skripsi peneliti hanya
relevan adalah skripsi dari Yanti Fatimah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Agama Islam.
23
Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Uhamka Press, 2003), h.
103-104.
27
Adapun judul skripsi Yanti Fatimah yaitu “Pengaruh Minat Membaca Buku
Sejarah Kebudayaan Islam dengan Prestasi Belajar Siswa”. Pada penelitian yang
Yanti Fatimah teliti adalah untuk mengetahui pengaruh minat membaca buku
Fatimah meneliti pengaruh minat membaca dengan prestasi belajar dan skripsi
peneliti yaitu meneliti pengaruh minat membaca terhadap hasil belajar bahasa
Indonesia.
Skripsi ketiga yang peneliti ambil untuk dijadikan penelitian yang relevan
adalah skripsi Ari Fatmawati jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun judul skripsi Ari
dan peneliti terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam skripsi Ari Fatmawati
meneliti motivasi belajar siswa sedangkan dalam skripsi peneliti yaitu meneliti
minat membaca siswa. Sedangkan sisi kesamaan antara skripsi Ari Fatmawati
dengan skripsi peneliti hanya terletak pada hasil belajar bahasa Indonesia.
28
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesa adalah suatu anggapan yang sengaja dibuat oleh penulis sebagai
jawaban sementara atas permasalahan yang muncul. Hipotesa ini masih perlu
Hipotesis yaitu sebagai berikut: "Terdapat pengaruh minat membaca dan hasil
belajar bahasa Indonesia Siswa kelas X SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
tentang:
1. Data yang valid, benar dan dapat dipercaya untuk mengetahui sejauh mana
2. Sebagai bahan masukkan bagi sekolah dan khususnya para orang tua dalam
memilih sekolah
C. Metode Penelitian
experiment methode.
29
30
1. Populasi
Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Di SDN
siswa
2. Sampel
sifat populasi homogen atau sejenis dalam hal ini kemampuan, kelas dan
tingkat umur. Sampel uji coba instrumen diambil 10 siswa di luar sampel
penelitian.
untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pengaruh minat membaca dan
terhadap permasalahan yang diteliti maka angket tersebut didasarkan atas kisi-
31
kisi yang diambil dari batasan operasional pengaruh minat membaca dan hasil
belajar bahasa Indonesia siswa, Adapun format kisi-kisi tersebut dapat dilihat
yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS),
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Likert yang menyatakan :"Subjek dapat
mempunyai pilihan, tidak setuju atau sangat tidak setuju terhadap setiap
pernyataan".
Angket yang penulis susun untuk gradasi yang ketiga diubah menjadi
kurang setuju, sebab tidak mempunyai pilihan kurang tepat digunakan salah
satu gradasi untuk skor yang bertingkat. Selain itu gradasi tidak mempunyai
pilihan pada skala Likert memperoleh skor 0 yang dalam peneiitian ini tidak
digunakan.
S diberi skor 4, KS diberi skor 3, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1, hasil
dulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas validitas instrumen baik minat
1
Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm.
139
32
n XY ( X )(Y )
rxy
{(nX 2
( X )2}{nY 2
( Y ) 2 }
X = Jumlah skor X
Y = jumlah skor Y
n = Banyaknya sampel
[k] [1 2b]
r11
(k 1) 2t
Keterangan :
t = Varians total
2
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi & Pendidikan, (Malang: UMM
Pers, 2010), cetakan kelima, hlm. 180.
3
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabet, 2012), hlm. 117.
33
lebih besar dari r tabel maka angket dinyatakan reliabel. Dan apabila r hitung
lebih kecil dari r tabel maka angket tidak riliabel atau ditolak. Untuk menghitung
Exel.
berikut:4
x1 x 2
t'
s
2
1
/ n 1 s 22 / n 2
Keterangan
x1 = rata-rata X1
x 2 = rata-rata X2
w1t1 w2 t2
t'
w1 w2
4
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010),
hlm. 201.
34
Keterangan
1. Minat Membaca
Secara keseluruhan skor yang diperoleh dari variabel X yaitu minat membaca
siswa berjumlah 1759 (tabel 13), dengan skor tertinggi 84 dan skor terendah 75. Dari
jumlah tersebut diperoleh rata-rata (mean) 80,05, median 80,93, modus 80 dan
varians sebesar 1316,63 dan standar deviasi sebesar 36,29. Apabila data data tersebut
digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon, maka akan terlihat gambar
Tabel 1
35
36
Frekwensi
10
7
6
5 4
2 2
1
kelas interval( 77,5 – 79,5 dan 79,5 – 81,5). Hal ini menunjukkan bahwa minat
membaca responden yang terletak pada rentangan 72 -79 tinggi pada sebagian
responden.
Secara keseluruhan skor yang diperoleh dari variabel Y yaitu hasil belajar
pelajaran bahasa Indonesia siswa 1474 (tabel 14), dengan skor tertinggi 81 dan skor
terendah 66. Dari jumlah tersebut diperoleh rata-rata (mean) 74,05, median 72, modus
73,75 dan varians sebesar 1235,19 serta standar deviasi sebesar 35,11.
Apabila data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon,
Tabel 2
Distribusi Frekuensi untuk Pembuatan Grafik Histogram dan Poligon Variabel
Y ( Hasil belajar )
Frekwensi
10
6
5
5
3
2 2
1
kelas interval (71,5 – 75,5dan 75,5 – 79,5). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar
1. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan ujinormalitas dengan uji (Liliefors).
Kriteria pengujian normalitas adalah Ho ditolak jika Lo hitung lebih besar dari Lt
tabel, atau Ho diterima jika Lo hitung lebih kecil dari Lt tabel. Dengan diterimanya Ho
berati data dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal, jika H o
diperoleh Lt tabel = 0,190. Dengan demikian Ho diterima karena Lo hitung lebih kecil
dari Lt tabel (0,128 < 0,190). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel
minat membaca siswa (X) dari populasi berdistribusi normal. Untuk jelasnya lihat
Tabel 3
dikonsultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi 0,05 dan N=20
diperoleh Lt tabel = 0,190. Dengan demikian Ho diterima karena Lo hitung lebih kecil
dari Lt tabel (0,128 < 0,190). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel
hasil belajar siswa ( Y ) berasal dari populasi berdistribusi normal. Untuk jelasnya
Tabel 4
Uji normalitas variabel hasil belajar (Y) dari 20 Responden
dimasukkan ke dalam rumus Uji t’ untuk menghubungkan dua skor tersebut. Dari
w1t1 w2 t2
t' diperoleh hasil sebesar 1,72, karena 2,17 ≥ 1,72, maka Ho ditolak dan
w1 w2
H1 diterima dan berarti bahwa hasil minat membaca siswa lebih besar dari hasil
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t hitung lebih besar dar t tabel (2,17
≥ 1,72). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dengan minat
membaca siswa kelas X di SMA Negeri 12 kota Tangerang Selatan. Sehingga dapat
diinterpretasikan bahwa rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia siswa lebih tinggi
E. Keterbatasan Penelitian
1. Minat membaca siswa sangat beragam dan sulit dituangkan secara terbuka dalam
penelitian tidak berlaku pada sampel di tempat lain dan sampel yang lebih besar.
dapat saja kurang dapat mengungkapakan tingkat minat membaca yang ada
dalam dirinya.
BAB V
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan”
yang dibahas pada bab sebelumnya, penulis akan mengemukakan beberapa simpulan
dan saran.
A. Simpulan
membaca siswa terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 12 kota Tangerang
Selatan. Hal ini menunjukkan semakin siswa memiliki minat yang tinggi untuk
membaca di sekolah maka semakin tinggi hasil belajar yang diperolehnya, sedangkan
semakin rendahnya minat siswa untuk membaca semakin rendah juga hasil
belajarnya.
B. Saran
41
42
selain buku paket pelajaran, sekolah menambah koleksi bahan bacaan yang
menyediakan waktu luang untuk membaca dengan memilih bacaan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar
(dalam Perspektif Islam), (Jakarta : Prenada Media,2004).
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Asdi Mahasatya,
2006).
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke III : Balai Pustaka, 2005.
Anak dari Drs. H. Nana Suryana, M.Si. dan Hj. Ikah Laily Mulkah ini
sejak kecil tinggal bersama orang tuanya di Jl. Cilenggang II RT 009 / RW 03
Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Ia
anak ketiga dari tiga bersaudara, kakak pertamanya bernama Dilles Andhika
Pradana (alm), dan kakak kedua bernama Astyani Chairunnisa, M.Si.