Anda di halaman 1dari 7

A.

Identifikasi cara menentukan spesifikasi jabatan


 Menyusun Spesifkasi Jabatan
1. Periksa standar Pendidikan
Menentukan Kualifikasi Pendidikan yang diperlukan untuk posisi tersebut.
2. Skill (Ketrampilan)
Periksa Pengalaman yang di butuhkan
3. Kebutuhan aspek/ketrampilan tertentu
Identifikasi hardskill dan softskill tertentu yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan yang diberikan.
4. Definisikan kemampuan teknis dan interpersonal tertentu
Contoh: mampumemberikan visualisasi data yang baik dan mampuberkomunikasi dengan
baik
5. Periksa kesesuaiannya dengan uraian kerja
Setelah keempat komponen dibuat, periksa sesuai uraian yang telah dibuatsebelumnya
6. Review Bersama tim dan atasan
Mengulas spesifikasi secara keseluruhan

B. Menyebutkan spesifikasi jabatan Account Executive berdasarkan komponen berikut.


 Pengetahuan

Mengenal Posisi Supervisor: Tugas, Tanggung Jawab, dan Kemampuan yang


Dibutuhkan

Dalam sebuah perusahaan, sekadar memahami job desk dari posisi yang kita tempati saja tidak
cukup. Tetapi, kita juga harus mengetahui berbagai posisi dan tanggung jawab rekan kerja lain
yang ada di tingkat manajemen, salah satunya supervisor.

Supervisor adalah seseorang yang beradadi posisi manajerial yang bertugas untuk mengawasi
dan mengelola tim atau kelompok kecil. Di bahasa Indonesia, supervisor familiar juga dengan
sebutan penyelia. Dalam perusahaan rintisan atau startup, supervisor juga bisa disebut sebagai
leader atau coordinator.
Sejatinya, dalam struktur organisasi, manajer memiliki otoritas yang lebih tinggi dari supervisor.
Dengan kata lain, posisi di atas supervisor adalah manajer, dan yang berada dibawah
supervisor adalah staf dengan tingkatan entry level. Maka dari itu, seorang yang berada di
posisi supervisor biasanya memiliki wewenang untuk memberikan perintah/tugas serta menjadi
penghubung antara staf dengan atasan yang lebih tinggi. Seorang supervisor akan
melapor kepada manajer tentang perkembangan yang berkaitan dengan produk, layanan, dan
karyawan yang bekerja di bawah arahan mereka. Karena bertanggung jawab untuk memastikan
staf di bawahnya bekerja dengan baik,tentu seorang supervisor harus berpengalaman.
Pasalnya, mereka harus paham betul bagaimana detail pekerjaan dari setiap posisi tim yang ia
pimpin.

Tanggung Jawab Utama Seorang Supervisor

Selain bertanggung jawab atas kinerja bawahannya yang terdiri dari kelompok kecil, tim,
atau departemen, supervisor juga dituntut untuk dapat membimbing dan mengembangkan
potensi dari timnya.
Dengan demikian, semua perencanaan tim dapat terlaksana dengan baik. Pada
beberapa jenis industri, supervisor juga ditemukan dalam pengawasan karyawan yang
bekerja dilapangan seperti pabrik.
Secara umum, orang yang berada di posisi ini melakukan banyak fungsi yang membantu dalam
mencapai produktivitas.
Perbedaan Supervisor dan Manager

Dari aspek tanggung jawab, manajer lebih terlibat pada urusan strategis dan
pengambilan keputusan, sedangkan supervisor lebih banyak mengurus jalannyaoperasional
sebuah tim.
Dengan begitu, supervisor bisa juga disebut sebagai manajer operatif. Kamu juga dapat
membedakan peran seorang supervisor dan manajer dari beberapa poinberikut ini
1. Tingkat kekuasaan
Supervisor memiliki sedikit kekuasaan untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi
organisasiorganisasi secara keseluruhan, berbeda dengan manager yang lebih berwenang
untuk decision making terhadap hal-hal penting yang mempengaruhi perusahaan.
2. Pengalaman
Idealnya, manajer memiliki pengalaman yang lebih tinggi dari seorang supervisor. Pasalnya,
manajer adalah pemimpin yang harus bertanggung jawab terhadap banyak timdi bawahnya.
3. Pendidikan
Supervisor biasanya tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi, sementara manager
biasanya memerlukan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti gelar sarjana atau master
dalam bidang yang sesuai.
 Ketrampilan
Kelebihan Menjadi Supervisor
Ada beberapa kelebihan menjadi supervisor di perusahaan, di antaranya
1. Peningkatan gaji dan karier
Jika kamu bekerja dengan baik sebagai supervisor, maka peluang untuk naik jabatan dan
naik gaji akan lebih besar. Hal ini tentu akan dipengaruh juga dengan hasil performance
review dan kesempatan promosi yang ada di perusahaan.
2. Pembelajaran dan pengembangan
Sebagai supervisor, kamu akan memiliki kesempatan untuk belajar
dan mengembangkankemampuan dalam bidang yang sesuai, seperti kepemimpinan,
manajemen, dankomunikasi.
3. Tanggung jawab yang lebih besar
Di posisi ini, kamu tak hanya bekerja untuk diri sendiri. Pasalnya, ada tim yang harus
kamukelola dan kembangkan dengan baik. Artinya, responsibilites kamu sebagai supervisor
tentu lebih besar daripada pegawai biasa.
4. Pengalaman yang berguna
Menjadi supervisor akan memberikanmu pengalaman yang sangat berharga.
Setelahmenempati posisi ini, akan mudah untukmu ketika ingin bergabung dengan
perusahaanlain.
5. Relasi yang luas
Siap menjadi supervisor, artinya siap juga untuk membangun networking dari banyakpihak
lain, baik itu internal maupun eksternal. Kamu akan menjadi penghubung antarasta dan
tim lainnya untuk membetnuk pekerjaan yang kolaboratif.
Gaji Supervisor
Mengutip dari Indeed, rata-rata gaji supervisor di Indonesia berkisar antara Rp5.530.373,
sampai Rp9000.000,
Namun, tentunya gaji seorang supervisorbervariasi karena harus menyesuaikan banyak  faktor
seperti jenis perusahaan,lokasi, bidang industri, tingkat pengalaman, dan kualifikasi.
Selain itu, supervisor juga mungkin akan mendapatkan kenaikan gaji dan tunjangan lainnya
seiring dengan peningkatan tanggung jawab dan pengalaman.
Menurut data BLS (Bureau of Labor Statistics) di Amerika Serikat, gaji rata-rata supervisor
adalah sekitar $65.000 per tahun. Lagi-lagi, ini hanya merupakan rata-ratadan gaji yang
sebenarnya bisa jauh lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada faktor-faktor yang
disebutkan di atas.
Sebagai contoh, supervisor di bidang konstruksi mungkin akan memperoleh gaji yang lebih
tinggi dari pada supervisor di bidang layanan pelanggan, karena bidang konstruksi dianggap
lebih berisiko dan membutuhkan pengalaman yang lebih tinggi.
Demikian juga, supervisor di perusahaan besar mungkin akan memperoleh gaji yang lebih
tinggi daripada  supervisor di perusahaan kecil, karena perusahaan besar biasanya memiliki
anggaran yang lebih besar untuk gaji karyawan. 

Lulusan Seorang Supervisor

Tidak ada lulusan khusus yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor, namun beberapalulusan
pendidikan terkait yang dapat membantu kamu untuk mencapai posisi ini adalah

1. Gelar sarjana dalam bidang manajemen atau kepemimpinan


Lulusan program sarjana dalam bidang manajemen atau kepemimpinan dapat
membantukamu memahami prinsip-prinsip dasar manajemen dan kepemimpinan.
Pengetahuan inibisa kamu jadikan bekal saat mengelola tim.
2. Gelar sarjana dalam bidang yang sesuai dengan industri perusahaan
Jika kamu berasal dari lulusan program yang linier dengan industri perusahaan,
makapeluang untuk menjadi supervisor akan terbuka lebih besar. Pasalnya, kamu sudah
memiliki bekal dasar yang bisa dikembangkan dalam tim-mu ke depannya.
3. Gelar sarjana dalam bidang terkait lainnya
Program atau jurusan kuliah lainnya yang masih relevan untuk mengisi posisi supervisor
adalah komunikasi, psikologi, atau sosial.
Namun, perlu kamu garis bawahi bahwa sebenarnya tidak ada lulusan khusus yang
dibutuhkan untuk menjadi supervisor. Artinya, jurusan apa pun bisa mengantarmu untuk
menduduki posisi ini selama skill dan kinerja-mu dinilai baik oleh perusahaan. 
Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor
Jika ingin menjadi supervisor, maka kenali terlebih dahulu apa saja tanggung jawab yangakan
kamu emban seperti berikut ini
1. Mengelola tim
Mengelola aspek keseluruhan tim, mulai dari performa hingga dengan alur kerja merupakan
tanggung jawab utama dari seorang supervisor. Tanggung jawab ini membuat supervisor
berperan penting dalam jalannya sebuah operasional dari tingkatan yang lebih kecil.
2. Membuat keputusan yang mempengaruhi tim
Supervisor harus mampu membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang
berbedayang mempengaruhi timnya, seperti memutuskan bagaimana mengelola
anggaran waktu atau membuat rencana kerja harian.
3. Mengembangkan potensi karyawan baru
Ketika ada karyawan baru yang bergabung, supervisor tidak hanya bertanggung
jawabdalam memberikan pelatihan seperti, membantu mereka memahami peran mereka
dan mendukung mereka selama masa transisi mereka. Tetapi juga bekerja sama dengan
HR,untuk memberikan lingkungan kerja yang dapat mengembangkan potensi dari karyawan
tersebut.
Selain itu, supervisor juga harus memiliki rencana atas hal tersebut, dan juga menetapkan
tujuan tentang bagaimana karyawan dapat mengatasi kelemahan mereka. Sehingga
peningkatan kinerja dari karyawan tersebut akan berdampak dengan peningkatan
produktivitas tim.
4. Mengevaluasi kinerja dan memberikan umpan balik
Sejalan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dari karyawan, dalammenjalankan
tugasnya supervisor juga bertanggung jawab dalam memberikan evaluasidan feedback 
atas kinerja dari anggota timnya.
Dengan melakukan hal tersebut, supervisor juga bisa memberikan penghargaan kepada
karyawan yang memiliki kinerja baik, seperti bonus. Sedangkan yang memiliki performa
yang kurang baik, supervisor dapat memberikan kritik dan masukan yang dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
5. Melapor ke HR dan manajemen senior

Selanjutnya, supervisor memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kinerja tim dan individu
ke HR dan manajemen senior.

Adapun nantinya yang dilaporkan berupa hasil evaluasi, seperti ketepatan waktu,
pencapaian target, profesionalisme, kedisiplinan, kepatuhan terhadap kebijakan
perusahaan, dan banyak lagi.

Nantinya dari hasil tersebut akan menjadi sebuah perencanaan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kinerja dari masing-masing anggota tim.
6. Membantu menyelesaikan masalah dan perselisihan karyawan
Tidak selamanya tim memiliki kondisi yang aman, tak jarang terjadi perbedaan pendapat
hingga perselisihan antar karyawan. Sehingga seorang supervisor harus dapatmenyelesaik
an masalah ini seperti menjadi mediator.
Namun, jika pada kasus yang besar atau krusial, maka supervisor bisa menghubungi
pihakHR untuk mendapatkan penyelesaian yang tepat.
7. Memastikan keselamatan kerja
Supervisor harus memastikan bahwa timnya memahami dan mengikuti semua aturan
keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan. 
 Kemampuan
Kemampuan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Supervisor
Keterampilan yang dimiliki oleh supervisor akan membantu tercapainya KPI setiap timdengan
baik. Pastikan kamu memiliki berbagai skill di bawah ini
1. Kemampuan komunikasi yang baik
Tanpa komunikasi yang baik, sangat sulit untuk dapat mengelola tim. Komunikasi justru
menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Karena supervisor akan
banyak terlibat dengan karyawan dan juga atasannya, seperti dalam menjalankan proyek
yang telah direncanakan.
Selain itu, dikutip dari hrdqstore.com , keterbukaan dalam komunikasi merupakan
hal penting untuk membangung dan menjaga hubungan dengan karyawan agar dapat
mendengar kebutuhan atau masalah mereka.
2. Berpikir kritis
Sebagai seorang supervisor, kemampuan berpikir kritis merupakan sesuatu yang harus
dimiliki. Kemampuan ini memungkinkan seseorang untuk dapat mengembangkan
proseslangkah demi langkah dari upaya mendapatkan solusi. Berpikir kritis juga membantu
mengembangkan sifat kolaboratif yang dapat membangun kerja sama tim yang solid dalam
mengatasi masalah.
3. Leadership
Tidak semua pemimpin memiliki jiwa leadership yang baik. Hal ini bukan hanya
sekedarmemberi arahan ataupun perintah. Kemampuan leadership yang baik salah
bagaimana seseorang dapat memimpin sebuah tim agar dapat menyelesaikan semua yang
telah direncanakan. 
Selain itu, supervisor harus dapat membuat keputusan penting untuk timnya. Hal
initentunya bergantung bagaimana pemahamannya terkait situasi dan kondisi yang
terjadi.Sehingga keputusan yang diambil tidak semata-mata menguntungkan satu pihak,
tetapi juga seluruh anggota tim. Dengan menunjukkan hal tersebut, supervisor dapat
meningkatkan kepercayaan anggota tim dan juga atasan.
4. Manajemen konflik
Dikutip dari hrdstore, supervisor yang baik menyadari konflik dapat terjadi di tempatkerja.
Oleh karena itu, kemampuan dalam mengelola konflik merupakan kemampuan yang
tidak bisa disepelekan.Berkaitan dengan tanggung jawab, supervisor harus dapat
memikirkan metode yang tepa tuntuk meminimalkan dan menanganinya saat konflik
itu terjadi.
5. Mentorship
Menjadi supervisor bukan hanya sekedar memimpin tim, tetapi juga bagaimana cara dapat
menjadi panutan dan juga seorang mentor. Dikutip dari indeed.com supervisor harus bisa
menjadi seseorang yang dapat membantu timnya berhasil di tempat kerja dan memajukan
karir mereka. Misalnya seperti menawarkan nasihat dan bimbingan ketika mereka
membutuhkannya.
Disamping itu, bimbingan yang berjalan dua arah, bisa menjadi hal yang dapat
mendekatkan supervisor dengan karyawannya.
 Karakteristik lain

Rendah hati dan sanggup menjadi leader yang baik

Ada saatnya, proyek yang dikerjakan dalam sebuah departement akan mengalami kegagalan.
Di saat seperti inilah, Anda harus menerima kesalahan tersebut dan bersedia untuk ditegur dari
orang yang memiliki jabatan lebih tinggi. Jangan serta merta langsung menunjuk hidung staf
yang dibawahnya untuk disalahkan. Selain berdampak bagus pada karir Anda, sikap rendah
hati juga akan membuat Anda lebih mudah dipanggil sebagai supervisor yang baik oleh staf
yang berada di bawah Anda.

Anda mungkin juga menyukai