Anda di halaman 1dari 10

‫﷽‬

‫السﻼم ورحمة ﷲ وبركاته‬


‫ع ْق َدة ً ِم ْن ِل َسانِي يَ ْفقَ ُهوا قَ ْو ِلي‬‫احلُ ْل ُ‬ ‫س ْر ِلي أَ ْم ِري َو ْ‬ ‫ب ا ْش َر ْح ِلي َ‬
‫ص ْد ِري َويَ ِ ّ‬ ‫َر ّ ِ‬
‫ت ْال َع ِلي ُم ْال َح ِكي ُم‬
‫س ْب َحان ََك َﻻ ِع ْل َم لَنَا ِإ ﱠﻻ َما َعلﱠ ْمتَنَا ۖ ِإنﱠ َك أ َ ْن َ‬
‫ُ‬
‫أ َ ﱠما بَ ْع ُد‬
‫‪Hadirin yang dirahmati Allah sekalian,‬‬

‫‪Hari ini saya akan membaca dan mentadabburkan surah al-alaq‬‬

‫﷽‬
‫ٱ ْق َرأْ بِﭑ ْس ِم َر ِبّ َك ٱلﱠذِى َﺧلَﻖَ‬
‫َﺧلَﻖَ ٱ ْ ِﻹن َس ٰـنَ ِم ْن َع َل ٍ‬
‫ﻖ‬
‫ٱ ْق َرأْ َو َرب َﱡك ٱ ْﻷ َ ْك َر ُم‬
‫ٱلﱠذِى َعلﱠ َم بِﭑ ْلقَلَ ِم‬
‫علﱠ َم ٱ ْ ِﻹن َس ٰـنَ َما لَ ْم َي ْعلَ ْم‬ ‫َ‬
‫طغ ٰ َٓى‬ ‫ﻼ ِإ ﱠن ٱ ْ ِﻹن َس ٰـنَ لَيَ ْ‬‫َك ﱠ ٓ‬
‫أَن ﱠر َءاهُ ٱ ْست َ ْغن ٰ َٓى‬
‫ِإ ﱠن ِإلَ ٰى َر ِبّ َك ٱ ﱡ‬
‫لر ْج َع ٰ ٓى‬
‫ص َدقَ ﷲُ ْالعَ ِظ ْي ُم‬
‫َ‬
Ertinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan”
“Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”
“Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah”
“Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam”
“Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui
batas”
“Karena Dia melihat dirinya serba cukup”
“Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu)

Hadirin dan hadirat sekalian,

Asbabun nuzul bagi ayat ini ialah dalam hadis diriwayatkan oleh
Aisyah ra, ia berkata bahwa ia menupukan permulaan wahyu
kepada Rasulullah saw, melalui mimpi baik pada waktu tidur
Biasanya mimpi yang dilihat itu jelas, sebagaimana cuaca pagi
Kemudian, timbullah pada diri baginda keinginan meninggalkan
keramaian. Untuk itu, baginda telah pergi ke Gua Hira untuk
mengasingkan diri. Baginda melakukannya beberapa hari.
Khadijah, isteri baginda, menyediakan perbekalan untuk
baginda. Pada suatu hari, datanglah malaikat kepada baginda.
Jibril lalu berkata, "Iqra (bacalah)" Baginda menjawab "Aku tak
pandai membaca" Malaikat mendakap baginda sehingga
merasa kepayahan dan keperitan. Malaikat itu kembali berkata,
"Bacalah!" Baginda menjawab lagi "Aku tak pandai membaca
setelah tiga kali baginda menjawab seperti itu, malaikat
membacakan surah al-'Alaq ayat 1-5.Setelah selesai
membacakan kelima ayat tersebut malaikat pun
menghilang.Tinggallah baginda seorang diri dengan perasaan
geri (takut) Baginda segera pulang menemui Khadijah. Beliau
tampak gugup sambil berkata, Zammiluni, zammiluni (selimuti
aku, selimuti aku)." Setelah rasa takut dan dinginnya hilang
Khadijah meminta baginda untuk menceritakan kejadian yang
dialami. Setelah mendengar cerita yang dialami baginda,
Khadijah berkata, Demi Allah, Allah tidak akan
mengecewakanmu selama-lamanya Engkau adalah orang yang
suka menghubungkan kasih sayang.Khadijah segera mengajak
baginda untuk menemui Waraqah bin Naufal, pakcik Khadijah.
Dia adalah seorang pendeta Nisrani yang sangat memahami
Kitab Injil. Setelah bertemu dengannya, Khadijah meminta
Rasulullah saw, untuk menceritakan kejadian yang dialami

Setelah Rasulullah saw, Selesai menceritakan pengalamannya,


Waraqah berkata, "Inilah utusan, sebagaimana Allah swt
pernah mengutus Nabi Musa as Semoga aku masih dikurniai
hidup sampai saatnya engkau diusir kaummu Rasulullah saw.
bertanya, "Apakah mereka akan mengucar aku?" Waraqah
menjawab, "Benar! belum pernah ada seorang nabi pun yang
diberi wahyu seperti engkau yang tidak dimusuhi orang Apabila
aku masih mendapati engkau, pasti aku akan menolong engkau
sekuat-kuatnya." (HR al-Bukhari, Bada' ul Wahyu No. 3)

Surah Al 'alaq ini menjelaskan tentang bagaimana nabi


Muhammad Saw dipaksa oleh jibril untuk membaca sedangkan
Rasululullah sendiri tidak boleh membaca dan menulis, tetapi
Jibril terus memaksa Rasulullah sehingga tiga kali. agar
Rasulullah boleh dan pandai membaca ayat ayat yang akan
diturunkan padanya. Surah ini pun menjelaskan tentang
penciptaan manusia yang dari nuftah hingga menjadi segumpal
daging dalam jangka waktu masing-masing empat puluh hari
tujuan diturunkan nya surah ini agar manusia mengetahui
betapa Allah itu maha pemurah dengan menciptakan manusia
dengan kewujudan yang paling sempurna, (Hamka, 1985)

Sama seperti Hamka, al maragi (maragi, 1992) juga menjelaskan


bagaimana ketika Rasulullah di suruh oleh Jibril untuk membaca
hingga berulang-ulang, tetapi rasululloh mengatakan bahwa
baginda tidak boleh membaca hingga Rasululloh kembali
kerumah khadijah dalam keadaan gementar lalu meminta
khadijah untuk menyelimutinya dan rasululloh tertidur di
pangkuan Khadijah. Surah Al 'alaq ini merupakan dalil yang
menunjukkan tentang keutamaan membaca, menulis dan ilmu
pengetahuan.
Hadirin dan hadirat sekalian,
Pendapat Para Mufassir berkenaan ayat yang pertama
َ‫ٱ ْق َرأْ بِﭑ ْس ِم َر ِبّ َك ٱلﱠ ِذى َﺧلَﻖ‬
Artinya:”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan”
Di dalam tafsir Al Maragi menjelaskan bahawa Allah
memerintahkan baginda agar membaca walaupun tidak boleh
menulis dan Allah menurunkan sebuah kitab kepada baginda
untuk dibaca sekalipun baginda tidak tahu menulisnya.
Sedangkan dalam tafsir Al-Azhar Nabi Muhammad disuruh
membaca wahyu yang akan diturunkan kepadanya di atas nama
Allah, tuhan yang telah menciptakan.

Hadirin yang dikasihi fillah sekalian,


Dalam ayat kedua
ٍ ‫َﺧلَﻖَ ٱ ْ ِﻹن َس ٰـنَ ِم ْن َع َل‬
‫ﻖ‬
Artinya: “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”

Menurut tafsir maragi (Maragi, 1992: 215) Allah menciptakan


manusia dari
segumpal darah yaitu tahap kedua sesudah nuftah, yaitu
segumpal air yang selain berpatu dari mani si laki-laki dan mani
si perempuan. setelah 40 hari lamanya mani itu menjadi
segumpal darah dan setelah 40 hari kemudian segumpal darah
itu akan berubah menjadi segumpal daging. Dari ayat tersebut,
kita dapat mengetahui bahwa manusia terjadi melalui beberapa
proses.
ayat tersebut memberikan kita motivasi untuk mempelajari
ilmu biologi lebih lanjut lagi yaitu ilmu kedoktoran.
Hadirin dan hadirat sekalian,
Didalam ayat ketiga
‫ٱ ْق َرأْ َو َرب َﱡك ٱ ْﻷ َ ْك َر ُم‬
Artinya: “Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah”
Menurut tafsir Al Maragi (1992: 347) Perintah membaca
diulang-ulang sebab tidak akan meresap kedalam
jiwa,melainkan setelah berulang-ulang dan dibiasakan agar
boleh memahami dan meresapi hingga kejiwa, membaca harus
dengan berulang-ulang dan dibiasakan. Semakin kita sering
mengulang bacaan maka semakin kuat ingatan kita tentang
bacaan tersebut.selain membaca kita juga harus cuba untuk
memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
seharian.
Sidang hadirin yang dirahmati Allah sekalian
Ayat keempat berbunyi
‫ٱلﱠذِى َعلﱠ َم بِﭑ ْلقَلَ ِم‬
Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam”
Menurut tafsir Al Maragi (1992: 347) Allah menjadikan pena
sebagai sarana alat berkomunikasi antara sesama manusia,
walaupun letaknya saling berjauhan. sama seperti lisan yang
bicara. Qalam atau pena merupakan benda mati yang tidak bisa
memberikan pengertian.

Hadirin yang dihormati,


Ayat kelima pula berbunyi
‫علﱠ َم ٱ ْ ِﻹن َس ٰـنَ َما لَ ْم َي ْع َل ْم‬
َ
Artinya: “ Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya “
menurut tafsir Al Maragi (1992: 348) Ayat ini merupakan dalil
yang menunjukkan tentang keutamaan membaca menulis dan
ilmu pengetahuan. Didalam ayat ini pula terdapat bukti yang
menunjukkan bahwa Allah lah yang telah mengajarkan ilmu
yang dinikmati oleh manusia, sehingga manusia berbeza
dengan makhluk yang lain. Kemudian Allah mengajar manusia
ilmu yang paling utama iaitu menulis.
Ayat keenam pula berbunyi
ْ َ‫ﻼ إِ ﱠن ٱ ْ ِﻹن َس ٰـنَ لَي‬
‫طغ ٰ َٓى‬ ٓ ‫َك ﱠ‬
Artinya: Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui batas”
menurut tafsir Al Maragi (1992: 352) sesungguhnya perilaku
manusia itu memang sangat menghairankan ketika merasa
dirinya kaya dan berkecukupan, ia membangkang dan takabur
kepada Tuhannya. Suka menyakiti orang lain dan merasa lebih
tinggi dari manusia lain.
Ayat ketujuh
‫أَن ﱠر َءاهُ ٱ ْست َ ْغن ٰ َٓى‬
Artinya: “Karena Dia melihat dirinya serba cukup”
Menurut tafsir Al Maraghi menjelaskan bahawa manusia
bersifat sombong dan itu perbuatan yang melampaui batas
mereka yang bersifat sombong merasakan bahawa dia lebih
hebat daripada orang lain padahal dia dengan masyarakat tidak
boleh dipisahkan.dia harus tolong menolong antara masyarakat
samada dalam keadaan sejahtera mahupun ditimpa bencana.ini
kerana dengan kebaikan yang dilakukan akan diganjari dengan
kebahagiaan didunia dan akhirat.
Ayat kelapan
‫إِ ﱠن إِلَ ٰى َر ِبّ َك ٱ ﱡ‬
‫لر ْجعَ ٰ ٓى‬
Artnya:”Sesungguhnya hanya kepada tuhanmulah
kembali(mu)”.
Menurut tafsir Al Maragi (1992: 353) Tempat kembali semua
manusia ialah kepada Allah. Manusia akan nampak hina dina,
dan seluruh amal perbuatannya akan diperhitungkan amal
baiknya yang sedikit atau pun amal baiknya yang banyak.
Hadirin dan hadirat sekalian,
Disini dapatlah kita simpulkan bahawa surah al 'alaq ini
merupakan wahyu yang pertama yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw /melalui perantaraan malaikat jibril as. Secara
keseluruhannya /surah ini mengandungi makna /bahawa
manusia diciptakan agar beribadah kepada Allah.Manusia juga
disuruh menuntut ilmu/sebagaimana Nabi kita Muhammad
s.a.w/ telah dipaksa untuk membaca.ini kerana alam semesta
ini cukup luas yang mana ilmunya melimpah ruah,maka dengan
akal dan pena yang dimilki manusiaja dapat mengembangkan
ilmu yang sudah ada/dan mewariskan kepada generasi
seterusnya.tetapi dalam masa yang sama Allah mengingatkan
agar jangan merasa puas atas apa yang telah dimiliki hingga
menimbulkan rasa sombong dan bangga didalam hati ini kerana
segala sesuatu pasti akan kembali kepada Allah
Sekian yang baik itu datangnya daripada Allah dan segala
kekurangan itu datangnya daripada kelemahan saya sendiri
ُ‫سﻼَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ ﷲِ َو َب َر َكاتُه‬
‫َو ِبا ِ الت ﱠ ْو ِفي ُْﻖ وال ِه َدا َيةُ َو ال ﱠ‬

Anda mungkin juga menyukai