Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI PENJAGAAN PERBATASAN LAUT: INDONESIA DAN FILIPINA

DALAM MENCEGAH ANCAMAN INSURJENSI DI SULAWESI UTARA

SEA BORDER STRATEGY: INDONESIA AND THE PHILIPPINES INSURGENCY


PREVENTION IN NORTH SULAWESI

Pujo Widodo1, Mardi Siswoyo2, F. G. Cempaka Timur3


Prodi Peperangan Asimetris Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Abstrak -- Strategi penjagaan perbatasan laut Indonesia-Filipina di Kepulauan Nusa Utara selama ini
pelaksanaannya dalam pencegahan, penindakan dann pemulihan belum optimal dikarenakan
kurang mengidentifikasi ancaman nyata, tidak nyata dan hibrid. Penggunaan strategi yaitu
pencegahan, penindakan dan pemulihan serta kerjasama mengatasi ancaman ini berupa kerjasama
intelijen, diplomasi dan operasi terhambat adanya keterbatasan personel, persenjataan,
perlengkapan, alat komunikasi, bahan bakar minyak dan anggaran dalam pembangunan kekuatan,
kemampuan dan gelar pasukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan strategi
pencegahan ancaman insurjensi di sulawesi utara baik insurjen Filipina maupun Indonesia. Teknik
analisis data menggunakan reduction, displays dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini
menyimpulkan: Pertama, faktor ancaman insurjensi di sulawesi utara berupa ancaman nyata dari
militer Filipina, ancaman tidak nyata dari insurjen Filipina dan Indonesia serta kegiatan illegal
masyarakat sapi pisang kedua negara, ancaman hybrid dari negara ketiga yang mendukung
insurjensi. Kedua, strategi pencegahan melakukan tukar informasi, strategi penindakan hukum
terhadap pelanggar kedaulatan dan kegiatan illegal serta penenggelaman kapal / penembakan
langsung. Strategi pemulihan melakukan penjagaan terhadap pembangunan nasional dan stabilitas
keamanan wilayah. Ketiga, kerjasama intelijen dengan meningkatkan peran forum kominda,
kerjasama diplomasi meningkatkan diplomasi secara internasional dan nasional, kerjasama operasi
dengan melakukan patroli keamanan bersama, pengiriman pendidikan, latihan dan personel yang
bertugas di bawah Persatuan Bangsa – Bangsa (PBB).
Kata kunci: Strategi, Perbatasan, Ancaman dan Insurjensi.

Abstract -- Indonesia-Philippines marine border guarding strategy in the Nusa Tenggara Islands has
been implemented in prevention, recovery and recovery has not been optimal due to lack of
identifying real, unreal and hybrid threats. The use of strategies such as prevention, prosecution
and restoration and cooperation to overcome these threats in the form of intelligence, diplomacy
and operations are hampered by the limitations of personnel, weaponry, equipment,
communication equipment, fuel oil and budget in the development of force, capability and degree
of troops. The purpose of this research is to realize the prevention threat insurrency strategy in
North Sulawesi, both Filipino and Indonesian insurers. The results of this study conclude: First,
insurrection threat factor in north Sulawesi in the form of real threat from the philippine military,
the unreal threats of philippine and Indonesian insurers as well as the illegal activity of banana cattle
community of both countries, hybrid threat from third countries that support insurrency. Second,
prevention strategies for information exchange, legal action strategies against sovereign offenders

1
Lecturer of Asymmetric Warfare Study Program Indonesia Defense University, pujowidodo78@gmail.com
2
Lecturer of Asymmetric Warfare Study Program Indonesia Defense University, siswoyomardi@gmail.com
3
Lecturer of Asymmetric Warfare Study Program, Indonesia Defense University, fgcempaka@gmail.com

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 21
and illegal activities as well as sinking of ships / direct shootings. The recovery strategy safeguards
national development and regional security stability. Third, intelligence cooperation by enhancing
the role of the forum of kominda, diplomacy cooperation to increase diplomacy internationally and
nationally, cooperation cooperation by conducting joint security patrol, delivery of education,
training and personnel under UN duty.
Keywords: Strategy, Border, Threat and Insurgency.
Pertama, Waktu (time) dari tahun 2015 sd
Latar Belakang 2017. Kedua, Kegiatan (Activity) penjagaan
Penelitian ini akan menganalisis faktor- perbatasan laut. Ketiga, Tempat (Place) di
faktor yang menjadi ancaman insurjensi di Kepulauan Nusa Utara. Selain itu,
Sulawesi Utara. Kemudian menganalisis penelitian ini akan membahas strategi
strategi penjagaan perbatasan laut pemerintah dalam mencegah ancaman
Indonesia-Filipina dalam mencegah insurjensi Filipina dan Indonesia dengan
ancaman insurjensi di Sulawesi Utara serta harapan tercapainya keamanan nasional
menganalisis kerjasama penjagaan Indonesia.
perbatasan laut di Kepulauan Nusa Utara.
Penelitian ini adalah penelitian Pembahasan
kualitatif dengan pendekatan studi kasus Faktor-faktor Ancaman Insurjensi di
yang digunakan untuk menganalisa Sulawesi Utara
peristiwa sosial berupa kerjasama a) Ancaman nyata
keamanan internasional dan nasional Ancaman ini berupa ancaman Armed
dalam mencegah ancaman insurjensi yang Force of Philippine (AFP) dan Philippine
disebabkan permasalahan perbatasan National Police (PNP) yang bersenjata
yang menyangkut faktor-faktor ancaman api memasuki wilayah kedaulatan
dan kerjasama mencegah ancaman serta Indonesia. Menurut Jenderal TNI
strategi pemerintah. Sehingga obyek Sudirman (Alm) bahwa hakikat
penelitian dalam penelitian ini adalah ancaman adalah segala sesuatu yang
kerjasama penjagaan perbatasan laut oleh mengancam atau membahayakan
TNI, Pemda dan Polri serta Immigrasi dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Bea Cukai di Kepulauan Nusa Utara. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Penelitian ini difokuskan pada (NKRI) dan keselamatan bangsa
kerjasama penjagaan laut Indonesia- Indonesia.
Filipina di Kepulauan Nusa Utara dan Peneliti berpendapat konsep
dengan pembatasan sebagai berikut: ancaman terhadap kedaulatan Negara

22 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


memerlukan penjagaan yang ketat, model konsep pertahanan Negara
khususnya keutuhan wilayah dan Mentri Pertahanan Ryacudu.
keselamatan bangsa. Terdapat Menurut Ismono Wijayanto,
permasalahan kedaulatan Negara Kategori sasaran ancaman diantaranya
diperbatasan Laut secara internal sasaran ancaman terhadap kedaulatan
sehingga terjadi tumpang tindih Negara berupa penguasaan atau
kewenangan diantaranya: pertama, pendudukan sebagai wilayah darat, laut
wilayah pertahanan merupakan tugas dan udara atau klaim wilayah/pulau-
pokok TNI, kedua, yurisdiksi hukum pulau terluar Indonesia yang dilakukan
merupakan tugas pokok Polri dan oleh negara lain karena adanya konflik
ketiga, wilayah administrasi atau sengketa antar negara (Inter state
pemerintah merupakan tugas pokok conflict) yang dapat dikelompokkan
pemerintah daerah yang terkadang sebagai ancaman militer tradisional.
diambil alih oleh Badan Nasional Pandangan peneliti tentang
Pengelola Perbatasan oleh pemerintah ancaman kedaulatan Negara ini bisa
pusat. Kewenangan antisipasi saja Filipina dengan alasan mengejar
persoalan ancaman luar dari tiga pemberontak Bangsa Moro memasuki
institusi mempunyai kepentingan wilayah Indonesia dengan alasan sudah
tersendiri dalam hal kedaulatan. ada kerjasama. Namun, keinginannya
Masalah kewenangan ini ternyata sekaligus ingin menguasai
semestinya diselesaikan oleh sebagian wilayah seperti wilayah ZEE
pemerintah pusat. Berdasarkan Konsep Indonesia tanpa adanya klaim terlebih
Barry Buzan, terdapat tiga level dahulu atau menancapkan sebuah
keamanan yaitu “people, states and teknologi khusus diperbatasan laut
fear” yang memasukkan sistem individu Indonesia-Filipina dengan niat ingin
dan masyarakat, sistem negara dan menguasai sebagian kedaulatan
sistem internasional. Konsep ini Indonesia. Berarti ini sudah dapat
tentunya bermanfaat dalam dikategorikan sebagai ancaman nyata.
menyelesaikan jenis-jenis ancaman, Berdasarkan tabel diatas
yang diidentifikasi berdasarkan penduduk Filipina sangat dipengaruhi
ancaman nyata, tidak nyata dan hybrid oleh keterikatan keluarga atau Klan.
Hampir sebagian besar para pejabat

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 23
politiknya mempunyai pertalian darah pemerintah sangat tinggi. Ketiga
satu dengan yang lainnya sehingga cara kelompok ini berusaha mempengaruhi
melindungi kepentingannya baik bisnis wilayah-wilayah dekatnya untuk
maupun kekuasaan dengan jalan bergabung dan mendukung Islamic
membentuk tentara sendiri dikenal State (IS) sebagai separatis di wilayah
dengan “Private Army”. Dengan kondisi hamper seluruh propinsi-propinsi /
demikian maka sering kali region-region P.Mindanao atau untuk
mengakibatkan adanya perselisihan bergabung dengan pemerintah Filipina
secara meluas antar keluarga/klan yang hasil pemberian kemerdekaan (Cessi)
berseberangan politik yang berakhir dari Amerika.
pada kekerasan bersenjata antara Berdasarkan Teori Hans Kelsen
kedua belah pihak. berpendapat tentang cara-cara
Khusus di wilayah Mindanao memperoleh wilayah dengan cara: (1)
terutama di Central Mindanao yang pendudukan (Occupation), (2)
merupakan pusat kehidupan Bangsa Penaklukan (Annexation), (3) Akresi
moro, ada beberapa keluarga/klan atau gejala alam (Accretion/Avulsion),
politik yang sangat kuat dan dapat (4) Preskripsi (Prescription), (5) Cessi
mempengaruhi stabilitas kondisi (Cession), (6) Pemilihan Umum
keamanan di daerah. Persaingan (Plebisit) dan (7) Putusan Pengadilan
klan/keluarga kesultanan, kelompok Atau Arbitrase (Adjudication). Dengan
bangsa Moro dan kelompok demikian, peluang sebagian wilayah
Tabel 1. Jumlah Penduduk P. Mindanao / Region di Filipina
JUMLAH
WILAYAH LUAS KEPADATAN
REGION IBUKOTA PENDUDUK
ADM (KM2) (JIWA/KM2)
(JIWA)
1 2 3 4 5 6
Zamboanga
Dipolog City 7,301.00 1,011,393 140
Del Norte
Zamboanga
IX Pagadian City 4,499.46 1,010,674 220
Del Sur
Zamboanga
Zamboanga
Peninsula Ipil 3,607.75 633,129 180
Sibugay
Isabela de
Isabela City 223.73 112,788 500
Basilan City
Bukidnon Malaybalay City 10,498.59 1,415,226 130
X
Camiguin Mambajao 237.95 88,478 370

24 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


Northern Lanao Del
Tubod 3,346.57 676,395 200
Mindanao Norte
Misamis
Oroquieta City 2,055.22 602,126 290
Occidental
Misamis Cagayan De Oro
3,131.52 888,509 280
Oriental City
Compostela
Nabunturan 4,479.77 736,107 160
Valley
Davao Del
Tagum City 3,426.97 1,016,332 300
Norte
XI Davao
Davao Del Sur Digos City 632,588 2,163.98 290
Region
Davao Oriental Mati 5,679.64 558,958 98
Davao
Malita 2.163,45 316.342 150
Occidental
Davao City Davao 2,443.61 1,632,991 670
North
Kidapawan City 9,008.90 1,379,747 150
Cotabato
Cotabato City Cotabato 176.00 299,438 1,700
XII Saranggani Alabel 3,601.25 544,261 150
Soccsksargen South
Koronadal City 3,935.95 915,289 230
Cotabato
Sultan
Isulan 5,298.34 812,095 150
Kudarat
Agusan del
Butuan City 2,730.24 354,503 130
Norte
Agusan Del Sur Prosporidad 9,989.52 700,653 70
Surigao Del
Surigao City 1,972.93 485,088 250
XIII Caraga Norte
Surigao Del
Tandag 4,932.70 592,250 120
Sur
Dinagat
San Jose 1,036.34 127,152 120
Islands
ARMM Basilan Lamitan City 1,327.23 459,367 350
(Autonomous Lanao Del Sur Marawi City 3,872.89 1,045,429 270
Region Maguindanao Buluan 4,871.60 1,173,933 240
Muslim Sulu Jolo 1,600.40 824,731 520
Mindanao) Tawi-Tawi Bongao 1,087.40 390,715 360

NKRI di Sulawesi utara dapat dimiliki melawan empat Negara (Irak, Iran,
Filipina yaitu wilayah sengketa Batas Suriah dan Turki).
Zone Ekonomi Ekslusif dengan cara Peneliti berpendapat bahwa
putusan pengadilan atau arbitrase. Dan Peluang militer Filipina menduduki dan
dengan cara pemilu atau referendum penaklukan wilayah kepulauan nusa
melalui referendum penduduk Sapi utara sangat kecil karena pengakuan
pisang yang undocument Internasional sudah jelas. Hanya
administration, seperti suku kurdi melakukan pelanggaran kedaulatan
Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 25
adalah sangat mungkin dengan alasan Freedom Fighter (BIFF), Maute Group
pengejaran kelompok pemberontak dan Abu Sayyaf Group (ASG) serta
bangsa Moro melebihi perjanjian kelompok Private Army yang dimiliki
trilateral dengan Indonesia dan oleh kelompok politisi dan klan
Malaysia. Hal lain yang perlu (keluarga). Kelompok tersebut
diwaspadai pelanggaran kedaulatan meskipun secara organisasi nampak
sebagai ancaman ini diantara posisi / terpisah namun kenyataan di lapangan
kedudukan militer Filipina di mereka terkadang berafiliasi satu
P.Mindanao. dengan yang lainnya baik karena
adanya keterkaitan kepentingan
b) Ancaman tidak nyata maupun karena faktor hubungan
Ancaman tidak nyata berasal dari pertalian darah.
pemberontak bersenjata melawan Ancaman ini yang paling mungkin
pemerintah Filipina. Kekuatan dari semua kelompok bersenjata di
bersenjata di Mindanao tersebar dalam P.Mindanao baik sayap politik seperti
berbagai kelompok. Selain Armed Force Private Army maupun MNLF, MILF,
of Philippine (AFP) dan Philippine BIFF, AKP dan lain-lain adalah
National Police (PNP) yang merupakan Kelompok bersenjata Bangsa Moro.
lembaga negara yang memiliki Bukan berarti bangsa Moro adalah
kekuatan bersenjata. orang Filipina yang beragama Islam saja
Terdapat kelompok-kelompok atau kelompok Moro National
lain yang memiliki kekuatan bersenjata Liberation Front (MNLF), Bangsamoro
dari non state actors dan bukan Islamicstate Foreign Fighter (BIFF),
lembaga Negara, yang berdampak Bangsa Moro Army (BMA) dan
besar pada kondisi keamanan di kelompok Maute. Tetapi klan/pertalian
wilayah Mindanao. Kelompok keluarga Islam dan Kristen yang
bersenjata non-pemerintah tersebut berhubungan darah dengan warga
antara lain Moro Islamic Liberation Front Indonesia di kepulauan Nusa Utara,
(MILF), Moro National Liberation Front khususnya keberadaan Sapi Pisang di
(MNLF), New People’s Army (NPA), P.Sangihe dan Bitung (Minahasa
Lawless Armed Grup dalam hal ini Utara).
diwakili oleh Ilagas, Bangsamoro Islamic

26 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


militer membantu pemerintah sipil
(Civil Society). Pembuatan buku doktrin
nir militer memang belum sempurna
dalam buku putih. Namun, doktrin dwi
bakti eka dharma versi ancaman non
militer terhadap pertahanan Negara
Gambar 1. Kota Marawi di Provinsi Lanao
sudah ada sejak tahun 2016 berupa
Del Sur P.Mindanao
ancaman terhadap kedaulatan Negara,
Sumber. Komjen Filipina di Manado
keutuhan wilayah dan keselamatan
Gambar diatas tertulis Moroland
segenap bangsa.
merupakan wilayah yang dituntut
Sementara di sisi dimensi
Bangsa Moro dalam mendirikan Islamic
ancaman non militer yang harus dipikul
State Bangsa Moro termasuk sabah
oleh K/L berupa ancaman berdimensi
Malaysia. Warna Merah dan Hijau
Ideologi, politik, ekonomi, sosial
merupakan wilayah kesultanan Sulu
budaya, teknologi dan keselamatan
dan mangindanao yang sering terjadi
umum serta legislasi belum dibuat
pemberontakan melawan Filipina.
doktrinnya. Oleh karena itu, peneliti
Sementara itu gambar Kota Marawi
memandang ancaman non militer dari
bagian dari provinsi Lanao Del Sur
Filipina berupa pemberontak Filipina
terjadi pemberontakan tanggal 23 Mei
yang menerobos (Infiltration) ke
2017 menginginkan Islamic State (IS)
wilayah pulau-pulau terluar Sulawesi
Lanao Del Sur bukan hanya otonomi
utara harus diantisipasi dengan postur
saja melainkan kemerdekaan dari
pertahanan nir militer dengan cara
penjajah bangsa Filipina.
memperkuat kekuatan, kemampuan
Berdasarkan Konsep Doktrin
dan gelar di seluruh perbatasan laut
Pertahanan Negara Dwi Bhakti Eka
Indonesia-Filipina.
Dharma menyatakan untuk
mengedepankan Kementerian dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
(K/L) dalam menghadapi ancaman
nirmiliter terutama yang dilakukan non-
state modern actors dengan alasan

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 27
kekuatan, kemampuan, dan gelar yang
dalam penyelenggaraan pertahanan nir
militer berupa usaha pembangunan
kekuatan dan pembinaan kemampuan
serta penggelaran kekuatan sebagai
unsur utama dan unsur lain, sehingga
mampu menghadapi setiap dinamika
Gambar 2. Ancaman tidak nyata
ancaman non militer yang terjadi.4
pemberontak IS Filipina
Menurut pendapat peneliti
Sumber : Komjen Filipina di Manado
terdahulu Dewi mencuplik pandangan
Gambar diatas menunjukkan
Thomas Copeland yang mengutip dari
wilayah yang dipengaruhi oleh
Richard Betts dalam “Fool me twice:
pemberontak Islamic State Bangsa
Intelligence Failure and Mass Casualty
Moro dengan konsentrasi wilayah
Terrorism” sebagai berikut:
timur P.Mindanao sementara wilayah
“Kegagalan intelijen adalah
barat dikuasai pemberontak komunis
sesuatu hal yang bersifat wajar
(NPA), Llagas dan pemberontak
serta pernah dialami oleh semua
bersenjata lainnya yang cenderung
Negara dalam hal menjaga
diam dan tidak militan.
keamanan nasionalnya, bahkan
Indonesia melalui Kementerian
Negara-negara super power
Pertahanan sudah membuat sudah
manapun.”5
mengeluarkan buku pertahanan
Pendapat ini didukung oleh
nirmiliter pengganti doktrin
Wahyu Saronto tentang teori intelijen
pertahanan Negara dwi bakti eka
bahwa intelijen merupakan bagian yang
dharma yang disyahkan dengan
sangat menentukan bagi keberhasilan
peraturan mentri pertahanan RI Nomor
tugas-tugas kepolisian, sebab organ
19 tahun 2016 dan disimpan dalam
intelijen berfungsi menyediakan bahan-
berita Negara RI tahun 2016 Nomor
bahan keterangan yang diperlukan
600. Buku pertahanan nir militer
tersebut menyatakan postur
pertahanan nir militer meliputi

4 5
Menhan, Ryamizard Ryacudu, 2016. Dewi Kurniawati, 2012.

28 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


satuannya untuk “early warning” dan ancaman pertahanan nir militer
“early detection”.6 diantaranya: (1) Rute Manado dan
Peneliti berpendapat konsep Bitung menuju General Santoz
kekuatan, kemampuan dan gelar akan P.Mindanao
berhasil jika sudah mengetahui tentang
kekuatan musuh baik disposisi maupun
komposisi seperti teori sun-tzu “You
know yourself and you know the other”
ketahui musuhmu dan kekuatanmu, jika
musuh lemah sehingga jalan pelarian
mudah diketahui untuk dicegah. Proses
mengetahui tentang ancaman
pemberontak Filipina ini kuncinya Gambar 3. Rute Manado & Bitung ke
General Santoz
berada dikemampuan intelijen dalam
Sumber: Kodam XIII/Merdeka
mencari informasi. Informasi yang
Berdasarkan gambar diatas FTF
didapat dan di cross check dengan
Indonesia melalui rute Sulut ke Filipina
sumber lain untuk menguji kebenaran
harus menggunakan 2 transport yaitu
dan tingkat kepercayaan jika benar
naik kapal dari Manado/Bitung ke
baru menyusun rencana memperkuat,
Tahuna dengan perjalanan 1 hari.
mengisi kemampuan dan mengerahkan
Kemudian dari Tahuna ke General
pasukan ke perbatasan laut Indonesia-
Santoz menggunakan Spead Boat
Filipina.
Nelayan perjalanan 1 hari berhenti di
Identifikasi ancaman yang
pulau Balut Filipina yang disambut oleh
mungkin yaitu rute pelarian ke
masyarakat Balut kebanyakan keluarga
Indonesia, harus diketahui dan
Sapi Pisang dengan masyarakat
ancaman internal berupa bantuan
Sangihe. Permasalahannya banyak
penduduk Indonesia ke Filipina juga
sekali Spead Boat nelayan baik untuk
harus diketahui. Ada jalur rute Insurjen
transportasi maupun untuk mencari
Filipina dan Indonesia keluar masuk
ikan sulit diketahui jumlahnya, apalagi
wilayah Indonesia sehingga menjadi
kondisi masyarakat cenderung

6
Wahyu Saronto, 2017.

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 29
bersaudara sehingga keinginan sekitar 15-20 orang. (3) Pulau Balut
menutup diri sangat kuat. Begitu juga Filipina yang mayoritas muslim dapat
sebaliknya Insurjen Filipina yang menerima dan memberikan bantuan
memasuki pulau-pulau terluar kepada aktivis muslim yang berasal dari
menggunakan 2 hari perjalanan Indonesia. Dari Pulau Balut tersedia
transport spead boat nelayan dan kapal sarana angkutan laut baik yang resmi
transport. (RO RO 12) maupun yang tidak resmi
(Spead Boat Pribadi) merupakan jalur
tradisional hubungan masyarakat
P.Balut dengan masyarakat P.Sangihe.
Permasalahan ancaman insurjen
Filipina melibatkan insurjen Islamic
State Indonesia yang ingin mendirikan

Gambar 4. Sasaran Insurjen di P.Tahuna & Negara Islam Indonesia (NII) bersifat
P.Balut laten diduga berafiliasi dengan ISIS.
Sumber: Kodam XIII/Merdeka Dengan demikian terdapat hubungan
Peneliti berpendapat alasan ancaman Insurjen Filipina dengan
pengambilan rute itu adalah (1) jalan Insurjen Indonesia, yang kemudian
darat sulit dilalui karena pengawasan dikaitkan dengan Negara-negara timur
ketat oleh TNI, Polri, Immigrasi dan tengah seperti gambar dibawah ini.
Pemda Sangihe, Talaud dan Sitaro
(SaTas). (2) Rute tepi pantai dan lautan
relatif lebih aman dari rute darat karena
pengawasan angkatan laut dan patroli
maritim Filipina sangat lemah,
pengelola angkutan laut pada
umumnya adalah orang-orang
beragama Islam dari orang lokal
Gambar 5. FTF Indonesia ke Filipina, Irak &
setempat dan untuk mendapatkan Syria
angkutan laut sangat mudah. Sumber: Kodam XIII/Merdeka

Angkutan laut ini mampu Kemudian kecurigaan terhadap


membawa orang dalam jumlah banyak pesantren ngruki terkait bom-bom

30 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


Indonesia selama ini tokoh Abu Bakar Peneliti berpendapat perubahan
Baasyir terkait pengiriman FTF asal organisasi teror mulai dari Jemaah
Indonesia, hanya Polri belum islamiyah yang berafiliasi dengan al-
menemukan bukti yang kuat dalam qaedah berubah menjadi ISIS yang
pengadilan sehingga masih bebas. masih berlangsung saat ini, terdapat
Perubahan perjuangan umat Islam di kegiatan FTF ISIS Indonesia dalam
dunia melawan Blok Liberal dan Blok kegiatan aksi insurjen di Poso dan aksi
Komunis mengalami pasang surut. teror bom-bom selama ini, seperti
Menurut peneliti terdahulu gambar dibawah ini.
Marsetio memandang persoalan
perbatasan begitu kompleks yang
menyatakan pendapat sebagai berikut:
“Lemahnya pengelolaan perbatasan
dan Masalah Pulau Terluar. Dimensi
yang begitu luas memberikan
kesulitan tersendiri bagi emerintah
dalam melakukan pengelolaan
perbatasan di samping masih kurang
optimalnya pemahaman dan Gambar 6. FTF Indonesia ke Filipina, Irak &
apresiasi aparat pusat dan daerah Syria
terhadap persoalan perbatasan ini. Sumber: Kodam XIII/Merdeka
Hal demikian, menimbulkan berbagai Permasalahan pemerintah
celah terjadinya persoalan-persoalan Indonesia adalah strategi dan
menyangkut persoalan sosial; kerjasama masih belum optimal harus
pelanggaran hukum seperti berubah menyesuaikan perubahan aksi
perdagangan manusia, teror yaitu sasaran teror, doktrin,
penyelundupan (barang mewah, rekruitmen, senjata, pola serangan dan
senjata, obat terlarang), transportasi komunikasi yang merupakan bagian
kapal ilegal, bahkan masalah dari ancaman hybrid.
terorisme”7

7
Marsetio, 2013.

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 31
c) Ancaman hybrid Peneliti berpendapat dalam
Berdasarkan teori Insurjensi menurut konsep operasi bahwa suatu operasi
Baylis berpendapat bahwa unsur- militer untuk Operasi Militer Perang
unsur dalam tindakan insurjensi, yakni: (OMP) maupun Operasi Militer Selain
“Time (waktu), space (wilayah), Perang (OMSP) yaitu: pertama,
support (dukungan), legitimasi Menggunakan senjata dalam
(politik) untuk memenangkan rangka/hanya untuk melumpuhkan.
peperangan.”8 Dalam hal ini kasus penjagaan
Dalam teori ini kebanyakan insurjensi perbatasan laut Indonesia-Filipina
dalam posisi lemah hanya disertai senjata untuk melumpuhkan
mengandalkan dukungan masyarakat jika para insurjen ini sudah mengancam
dan Internasional untuk mendapatkan masyarakat. Kedua, Menggunakan
wilayah yang dikehendaki untuk senjata dalam rangka/sampai dengan
merdeka mendirikan sebuah cita-cita mematikan. Dalam hal ini senjata
Negara sendiri. digunakan penembakan langsung jika
Dukungan Internasional para insurjen sudah membunuh dan
dibutuhkan untuk mendapatkan membuat tidak stabil keamanan
legitimasi secara politik dan tinggal wilayah kepulauan nusa utara.
menunggu waktu kapan harus Namun, perlu ditandai bahwa
melakukan kegiatan kekerasan insurjen kebanyakan didukung dan
bersenjata yang menunjukkan bukti dilindungi oleh Negara-negara besar
ada Negara dalam Negara, yang mana seperti pemberian dukungan financial
Negara yang tidak sebanding dan dan senjata secara diam-diam. Dengan
memerlukan pertolongan karena ada maksud menjatuhkan sebuah rezim
Negara yang belum memenuhi syarat atau penguasa pemerintah jika tidak
jadi Negara sedang tertindas. Waktu sesuai keinginan Negara besar
tersebut biasanya pendadakan dan tersebut. Insurjen dijadikan alat
atau bergerak secara laten tetapi pasti penekan untuk mempengaruhi
menunggu pemerintah pusat lemah masyarakat untuk menjatuhkan rezim
banyak konflik internal. penguasa seperti yang terjadi dalam

8
Baylis, 2002.

32 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


pemberontakan Lybia, Mesir, Irak, Kedua, Prinsip Uti possidetis yaitu
Suriah dan Turky. Pemberontak dilatih prinsip yang terkait dengan perbatasan
dan dibiayai Negara besar. suatu negara. Prinsip ini menyatakan
Menurut teori Hans Kelsen Negara bisa merdeka berdasarkan
menentukan suatu wilayah menjadi wilayah jajahan kolonialnya. Sementara
milik negara dengan acuan prinsip yaitu itu wilayah nusa utara dijajah spanyol,
pertama, prinsip Efektivitas (The portugis dan belanda. Kemungkinan
Principle of Effectiveness) atau ada alasan wilayah perebutan ini ketiga
keefektivitasan atas pemilikan suatu Negara membantu pemberontak,
wilayah. Sikap Malaysia keinginan buktinya spanyol penyerahan
mengambil 10 Outstanding Border P.Mindanao ke Amerika berdasarkan
Problem di perbatasan Malaysia- bukti cessi yang tidak menutup
Indonesia dengan mempengaruhi kemungkinan akan bernasib sama
masyarakat perbatasan dengan fasilitas dengan wilayah kepulauan nusa utara.
kesehatan, komunikasi, pendidikan dan Ketiga, Prinsip larangan
pasar serta perdagangan agar penggunaan kekerasan (The Prohibition
masyarakat perbatasan marah of Resort to Force). Prinsip ini
terhadap pemerintah Indonesia yang diharapkan pemerintah Indonesia dan
membiarkan kemiskinan, keterisolasian Filipina melakukan pelanggaran berat
dan pembangunan tidak merata terjadi. (Ham) dengan bukti-bukti membantai
Kasus ini juga akan terjadi di Filipina, warga sipil sebagai alasan untuk
terdapat masyarakat perbatasan di referendum terpisah dengan NKRI
wilayah kepulauan nusa utara yang mirip kasus lepasnya Timor-Timur.
merasa miskin, terisolasi dan Keempat, Prinsip Penyelesaian
pembangunan tidak merata. Bahkan sengketa secara damai. Berbagai upaya
keberadaan keluarga Sapi pisang yang pemerintah Filipina melakukan
masih belum dianggap sebagai warga perdamaian dengan MNLF, MILF dan
Negara Indonesia maupun Filipina Lain-lainnya berupa pemberian
membuat keluarga ini mencari otonomi sampai pembangunan
dukungan pemberontak untuk wilayah. Kenyataannya Bangsa Moro
mendirikan Negara sendiri atau mencari tetap ingin merdeka karena ketidak
dukungan dari Negara besar. adilan dalam pengambilan sumber

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 33
kekayaan alam di P.Mindanao. Perkara internasional. Cara-cara ini seperti
SKA ini melibatkan Negara-negara okupasi efektif, cessi, preskripsi, akresi,
penjajah masa lalu yang mempunyai aneksasi dan integrasi. Pengambilan
kepentingan terhadap kekayaan ini. Pulau Ligitan dan Simpadan oleh
Jika perundingan dengan penjajah dan Malaysia menggunakan okupasi efektif.
Negara besar kurang memuaskan, Diantaranya penduduknya dari
maka peluang insurjen ini Malaysia, berbahasa Malaysia dan
memberontak atau akan diberi menggunakan uang ringgit. Begitu juga
kemerdekaan sangat tinggi. di perbatasan laut Indonesia-Filipina,
Kelima, Prinsip Penentuan Nasib penduduknya berbahasa tagalog, uang
Sendiri (Self Determination). Dalam peso dan penduduknya masih belum
pengawasan PBB ini insurjen Filipina diakui oleh pemerintah Indonesia (Sapi
mempunyai kesempatan perdamaian Pisang) sebagai WNI.
atau konflik kembali. JIka perjanjian Kedua, perluasan yang terjadi
pengambilan sumber kekayaan alat itu karena terjadinya klaim-klaim atas
ada pihak yang dirugikan maka wilayah, terutama wilayah laut. Klaim
keinginan penentuan nasib sendiri ini didorong oleh perkembangan
melalui PBB sangat tinggi dengan bukti teknologi, khususnya teknologi militer
hasil perdamaian tidak tercapai dan dan teknologi penambangan dasar laut
konflik lagi dengan harapan terjadi samudera dalam. Teknologi ini yang
pembantaian sebagai alasan berbahaya terutama USA akan
mendatangkan Tim investigasi PBB memanfaatkan Filipina khususnya
yang merekomendasikan untuk insurjen untuk mempengaruhi
referendum.9 masyarakat Sangihe, Talaud dan Sitaro
Berdasarkan teori Kedaulatan untuk mendukung perjuangan
Wilayah bahwa wilayah suatu negara mendirikan Negara sendiri dengan
dapat diperluas dengan cara yaitu harapan setelah menang/merdeka,
pertama, perluasan karena negara kemudian mengklaim wilayah nusa
memperoleh wilayah baru berdasarkan utara bagian dari P.Mindanao dengan
cara-cara yang dikenal dalam hukum alasan wilayah jajahan spanyol dan

9
Hans Kelsen, (1956), Principles of International
Law, New York: Rinehart & Co

34 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


portugis, kekerabatan dan kesultanan, di Myanmar yang mana etnik rohingnya
serta satu rumpun etnik. berasal dari Bangladesh dianggap
Namun, Kedaulatan Wilayah itu menduduki tanah yang terdapat
mempunyai pembatasan karena sumber minyak sehingga terjadi
sifatnya kedaulatan itu tidak mutlak pengusiran terhadap penduduk
sehingga ada pembatasan menurut Rohingya. Begitu juga terhadap
hukum internasional yaitu pertama, penduduk di kepulauan nusa utara yang
suatu negara tidak dapat melaksanakan setiap saat akan diusir jika ditemukan
yurisdiksi eksklusifnya keluar dari sumber minyak dan tambang-tambang
wilayahnya yang dapat mengganggu untuk keperluan Negara besar sehingga
kedaulatan wilayah negara lain. Kedua, dengan alasan pemberontakan yang
suatu negara yang memiliki kedaulatan harus diberantas atau diusir keluar
wilayah juga memiliki kewajiban untuk pulau-pulau itu untuk mempermudah
menghormati kedaulatan wilayah pengambilan sumber kekayaan alam.
negara lain. Ketiga, Kedaulatan wilayah
suatu negara mencakup tiga dimensi
terdiri dari tanah atau daratan yang
mencakup segala yang ada di bawah
dan diatas tanah tersebut, laut dan
udara. Untuk pembatasan ini berupa
res komunis dan terra nullius akan
Gambar 7. Pangkalan Udara USA di Filipina
diambil oleh Negara besar yang
Sumber: Komjen Filipina di Manado
mempunyai teknologi maju yaitu ruang Berdasarkan gambar diatas,
udara bebas (antariksa) dan ruang laut terlihat pangkalan militer Amerika di
diluar ZEE kedua Negara Indonesia dan Filipina untuk membantu Filipina
Filipina. mengatasi tekanan China dan
Kebanyakan Negara besar memperlancar pengambilan sumber
mengamankan wilayah bekas kekayaan alam di Filipina termasuk
jajahannya dengan mendirikan P.Mindanao. Kontrak kemerdekaan
pangkalan militer dan kontrak Filipina dengan Amerika diantaranya
kerjasama pengambilan sumber
kekayaan alam, seperti kasus rohingnya

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 35
perjanjian kontrak karya tambang- Hantai dan gugusan pulau-pulau kecil
tambang ini. yang sedang direklamasi di P.Spratly
Kemudian pemerintah Filipina dan Paracel. Tekanan ini agar Filipina
deklarkan keluar merasa tidak dibantu mendukung China dalam penyelesaian
keamanan oleh Amerika masalah Laut teroris xinjiang yang berangkat jadi FTF
Cina Selatan (LCS) tetapi satu sisi sudah ke Filipina. Harapan China jelas supaya
merencanakan pembangunan bandara memperkecil pengaruh Amerika
udara di P.Mindanao begitu banyak terhadap Filipina dengan penawaran
untuk mempercepat bantuan USA pembangunan rel kereta api cepat yang
dalam pengiriman pasukan dan merupakan bagian dari OBOR (One Belt
pengambilan SKA. Hal inilah One Road) satu ikatan dan satu tujuan
pembangunan itu merupakan indikasi poros maritime jalur sutera china.
mendukung pembukaan pangkalan- Amerika tidak kurang akal dengan
pangkalan militer baru di P.Mindanao permainan china tersebut, juga
untuk membantu penyelesaian konflik menawarkan poros Asia Pasifik
pemerintah Filipina dengan Bangsa terutama bantuan misi kemanusiaan
Moro. jika terjadi gempa bumi dimana
Jika pemerintah Filipina tidak Indonesia dan Filipina masuk rangkaian
menepati isi perjanjian dalam Ring of Fire, jika menolak tentunya
pengambilan SKA di P.Mindanao tidak bantuan akan hilang. Hal ini dialami
menutup kemungkinan Insurjen justru jepang ketika masyaraknya menolak
dibantu senjata dan dana untuk kehadiran tentara Amerika sehingga
memberontak berlarut-larut dengan redisposisi ke Australia, kemudian
tujuan rezim duterte untuk diganti gempa tsunami terjadi. Hal ini diluar
dengan pengganti yang menurut dugaan jepang terjadi kebocoran
dengan pemerintahan Amerika Pembangkit Listrk Tenaga Nuklir
Sebaliknya China juga membantu sehingga bantuan itu kembali
Filipina dalam mengatasi pemberontak kerjasama dengan Amerika.
dengan bantuan China, satu-sisi
menekan kasus LCS berupa pulau Strategi Penjagaan Perbatasan Laut
Spratly dan paracel dengan Indonesia-Filipina dalam Mencegah
menempatkan senjata Nuklir di P. Ancaman Insurjensi di Sulawesi Utara

36 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


Pemerintah dalam menghadapi pulau-pulau terluar dengan menukar
pelanggaran hukum berupa pelanggaran informasi berupa mencari indikasi infiltrasi
kedaulatan dan kegiatan illegal selalu insurjen Filipina di pulau terdepan. Salah
menggunakan strategi pencegahan, satunya operasi Intelijen melalui Satgas
penindakan dan pemulihan. Berdasarkan Merdeka sebagaimana Surat Perintah
Teori A.T. Mahan (1866-1898) tentang Pangdam XIII/Merdeka Nomor
kekuatan laut (Sea Power) mempunyai 5 Sprint/1173/VI/2017 tanggal 18 Juni 2017
kategori, dimana kelima kategori untuk dalam rangka melaksanakan penyelidikan
menguasai lautan tersebut ternyata belum terhadap kelompok ISIS Marawi Filipina di
sepenuhnya dilakukan oleh Indonesia- wilayah Kodam XIII/Merdeka selama 30
Filipina sehingga lalu lalang orang asing hari. Adapun penyelidikan dibagi menjadi
oleh Immigrasi dan barang oleh bea cukai beberapa daerah sasaran dengan 6
belum terawasi secara ketat. Oleh karena (enam) tim, masing-masing tim 2 (dua)
itu sejak konflik Marawi meletus maka orang yaitu Tim Tidore, Tim Tinakareng,
pemerintah Indonesia mengambil Tim Matutuang, Tim Bitung, Tim Gorontalo
langkah-langkah dengan penebalan Utara dan Tim Toli-Toli.
pasukan aparat keamanan dengan Menurut pendapat peneliti
10
menambah kekuatan 1 peleton brimob terdahulu Dewi Kurniawati
dan patroli keamanan laut oleh KRI baik menyampaikan tentang kegagalan
patroli IndoMaphil maupun patroli rutin intelijen yang menyangkut bom bali.
dari Lantamal VIII/Manado. Begitu juga Peneliti berpendapat bahwa strategi
dengan Pemda dengan pembangunan penebalan pasukan disertai
infrastruktur berupa perkantoran dan memaksimalkan peran intelijen jika gagal
sarana telekomunikasi untuk membantu akan mengalami pendadakan strategis
aparat keamanan berkomunikasi. mirip bom bali. Kelompok bom bali
Penebalan di jalur darat yang berada berafiliasi dengan Al Qaedah. Sejak Al
di pulau-pulau terluar khususnya dan Qaedah bubar karena pimpinannya Osam
kepulauan nusa utara umumnya dengan Bin Laden tewas, tentunya untuk saat ini
strategi sebagai berikut: strategi bergabung dengan ISIS. Sementara itu,
pencegahan berupa penebalan pasukan di jaringan kelompok teror Filipina juga

10
Dewi Kurniawati, 2012

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 37
dikategorikan insurjen yang menginginkan Untuk sementara ini dengan belum
separatis wilayah. Oleh karena itu strategi jelasnya batas zone ekonomi eksklusis
penjagaan laut di perketat untuk jamaah dimana area sengketa ini sering
tablik dan penduduk sapi pisang di wilayah dimanfaatkan insurjen Filipina melakukan
kepulauan nusa utara. perompakan, pembajakan, penculikan dan
Strategi penindakan berupa penyanderaan. Tentunya TNI AL
memaksimalkan peran hukum yang diharapkan dapat mengendalikan lautan
diakhiri dengan pengadilan (Soft Power) setelah dibukanya jalan kerjasama dengan
dengan mengedepankan cara-cara Filipina untuk melakukan patroli bersama.
penyelesaian masalah secara damai bukan Kelemahan penindakan hukum di wilayah
dengan cara kekerasan (Hard Power) ZEE di perbatasan Indonesia-Filipinabelum
kecuali insurjen melawan dan membunuh diakui secara Internasional. Hanya sebatas
masyarakat dan aparat di perbatasan pengakuan kedaulatan untuk
karena memegang senjata sehingga mengeksplorasi dan mengeksploitasi
digunakan jalan akhir melakukan sumber kekayaan alam.
penembakan ditempat sesuai prosedur Penindakan ini dengan melakukan
yang dilakukan (Protap). pengejaran kapal, menyelidiki dan
Berdasarkan konsep Strategi menyidik kapal-kapal illegal kemudian
Pertahanan Laut Nusantara (SPLN) yang keputusan diserahkan pengadilan. Begitu
merupakan bagian dari Strategi juga menangkap oknum-oknum insurjen
Pertahanan Nusantara (SPN) dengan baik Filipina maupun Indonesia jika
prinsip tiga pilar yang sinergis yaitu Sistem diketahui pelanggaran hukum yang
Pertahanan dan Keamanan Rakyat diserahkan ke pengadilan. Sementara itu,
Semesta, Pertahanan Mendalam (Defence- penduduk sapi pisang yang membawa
in-depth) dan Penangkalan. Konsep SPLN senjata dan menanam di dalam tanah jika
diawali dengan menangkal niat masuknya ketangkap dimasukan penjara sesuai
insurjen ke kepulauan nusa utara dengan prosedur hukum tetapi jika diserahkan
menggunakan laporan masyarakat adanya senjata tentunya mendapat perlindungan
pendatang baru. Kemudian pertahanan dari pemerintah terhadap ancaman
mendalam bersama masyarakat insurjen yang ada dalam penduduk.
menghadapi insurjen yang bersenjata dan Hans Kelsen menentukan suatu
selanjutnya melakukan pengendalian laut. wilayah menjadi milik negara dengan

38 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


acuan prinsip yaitu pertama, prinsip keempat ini Indonesia mengedepankan
Efektivitas (The Principle of Effectiveness) cara-cara musyawarah mufakat dalam
atau keefektivitasan atas pemilikan suatu pancasila sehingga bukan melalui
wilayah. Dengan aktifnya kegiatan aksi kekerasan (Hard power) tetapi melalui
perompakan dan penyanderaan yang perdamaian atau cara-cara politik
disertai aksi teror di perbatasan laut internsional untuk menghasilkan
menunjukkan ke internasional “ada militer perdamaian.
bangsa moro Islamic state mempunyai Kelima, Prinsip Penentuan Nasib
wilayah yang jelas”. Oleh karena itu, Sendiri (Self Determination). Sebuah etnis
strategi penindakannya harus yang tertindas dikarenakan SKA di
bekerjasama dengan militer Filipina untuk wilayahnya diincar Negara asing. Ketidak-
mendapatkan kekuatan bisa menindak adilan dan diskriminasi membuat bangsa
hukum di perbatasan ZEE bukan hanya moro ingin merdeka dari Filipina. Hal ini
sekedar eksploitasi dan eksplorasi SKA. dapat dicegah dengan pemberian
Kedua, Prinsip Uti possidetis yaitu otonomi. Permasalahannya jabatan di
prinsip yang terkait dengan perbatasan pemerintahan Filipina yang terwakili
suatu negara. Prinsip uti possidetis juris ini bangsa moro sedikit. Cara menindak
dengan maksud Negara yang baru bangsa moro ini agar tidak mengembang
merdeka berdasarkan wilayah jajahan ke Indonesia dengan memutus mata rantai
sebelumnya. Untuk sejarah Bangsa Moro generasi kekerabatan sapi pisang
merasa belum terjajah oleh Spanyol dan diperketat.
Amerika. Bangsa ini menganggap Strategi pemulihan dengan
perjuangan kemerdekaan mengusir melibatkan pemerintah daerah untuk
penjajah dari tanah P.Mindanao sehingga pembangunan pulau-pulau terluar,
pemerintah Filipina dianggap sebagai kawasan perbatasan dan daerah-daerah
bangsa penjajah.Cara menindak separatis terpencil di kepulauan nusa utara. Adanya
ini harus koordinasi dengan lembaga pembangunan berarti mengikis
internasional. kemiskinan dan keterisolasian penduduk
Ketiga, Prinsip larangan penggunaan perbatasan. Otomatis penduduk akan
kekerasan (The Prohibition of Resort to mendukung program pemerintah untuk
Force). Keempat, Prinsip Penyelesaian meningkatkan kesejahteraan. Namun jika
sengketa secara damai. Ketiga dan pembangunan itu tidak merata membuat

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 39
penduduk melakukan kegiatan illegal menjaga dan mengamankan laut dalam
seperti perdagangan gelap model miras bukunya “Navies and Foreign Policy” yaitu
dan narkoba dengan harapan pertama, peran militer. Penggunaan
mendapatkan uang secara pintas. Dengan kekuatan militer untuk memenangkan
kenaikan kesejahteraan tentunya perang dan konflik bersenjata. Kedua,
berpengaruh terhadap stabilitas peran polisionil. Angkatan laut berperang
keamanan wilayah. menegakkan hukum di laut. Ketiga, peran
Sebaliknya Negara tetangga Diplomasi. Dalam pelaksanaan kebijakan
mengalami konflik dampaknya akan luar negeri maka peran angkatan laut
mengungsi ke wilayah perbatasan laut menggunakan kekuatan laut dalam
Indonesia. Hal ini penduduk akan mendukung implementasi peran
melaporkan keberadaannya pendatang kementerian luar negeri. Ketiga peran itu
baru itu. Sementara ini, penduduk malas khususnya tim pengawas orang asing (Tim
laporan dikarenakan kesejahteraanya Pora) sayangnya di kepulauan nusa utara
belum terjamin. Pemulihan ini dimaksud kurang berjalan dengan baik terutama
pembangunan kantor-kantor, fasilitas jumlah personel immigrasi dan bea cukai
kesehatan, pasar, saran pendidikan dan tahunan sangat terbatas sehingga tidak
kesehatan agar penduduk tidak menjual mampu melaksanakan fungsinya. Hanya
hasil tangkapan ikan ke Negara Filipina. peran Tripika dan Tripides di wilayah
Peran pemda sulut dalam daratan sangat kuat. Oleh karena itu,
melaksanakan pembangunan nasional Pemda SaTas harus mendukung
harus didukung oleh aparat keamanan rekonstruksi pembangunan infrastruktur
sehingga peredaran senjata yang bebas di TNI AL, Polairud, Immigrasi dan Bea Cukai
wilayah Filipina tidak menjalan ke wilayah agar penjagaan perbatasan laut bisa
kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro. maksimal.
Masyarakat akan merasa aman dan tidak Selain itu, pemulihan berupa
perlu memegang senjata jika penebalan rehabilitasi untuk status penduduk sapi
pasukan sudah pada posisi pulau-pulau pisang apakah 2 warga Negara atau
terluar untuk mengantisipasi infiltrasi apakah tidak punya kewarga-negaraan
insurjen Filipina. harus memanfaatkan perjanjian bilateral
Berdasarkan teori Ken Booth yang dengan Filipina. Artinya memperbaharui
menjelaskan tugas Angkatan laut dalam perjanjian, khususnya hak untuk lintas

40 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


atau keluar masuk wilayah Indonesia Menurut pendapat Menlu, Retno
sehingga Immigrasi dapat mengontrol Marsudi, untuk mengantisipasi
jumlah sapi pisang di wilayah SaTas dan penyebaran ideologi teror harus dilakukan
Bitung, sekaligus dapat menyelesaikan diplomasi dengan negara Internasional. 11
persoalan human trafficking baik pekerja Peneliti juga berpendapat bahwa untuk
Filipina maupun Indonesia di kedua memutus mata rantai tidak hanya dengan
Negara. jalan deradikalisasi yang dilaksanakan oleh
BNPT maupun lembaga Narapidana di
Kerjasama Diplomasi Penjara tetapi juga memutus dukungan
Teori diplomasi berdasarkan Kluber sudah aliran dana yang kemungkinan digunakan
dilaksanakan Indonesia dengan oleh kelompok insurjen dan teror secara
mengkomunikasi pengaruh aksi insurjen bersamaan.
dan teror dari Indonesia ke Internasional Sebagai contoh dukungan negara
untuk memecahkan bersama-sama dalam donor terbanyak mendukung aksi teror
menghadapi keamanan Internasional dari laporan PPATK adalah Australia.
diantaranya mengikuti kegiatan forum Padahal Australia sendiri aktif ikut terlibat
kerjasama internasional dalam dalam counterterorism. Begitu juga aktor-
penanggulangan terorisme sbb: (1) Asia aktor internasional yang simpatik dan
Pacific Group on Money Laundering (APG- mendukung kehidupan keluarga teroris
ML), (2) Financial Action Task Force, (3) termasuk kegiatan illegal seperti
Global Counter-Terrorism Forum (GCTF), penjualan narkoba untuk membeli senjata
(4) Terrorism Prevention Branch-United yang digunakan teror. Hal ini harus ada
Nation Office for Drugs and Crime (TPB- kerjasama diplomasi antar negara,
UNODC), (5) United Nations Counter khususnya Filipina dan Malaysia karena
Terrorism Implementation Task Force rute yang digunakan FTF Indonesia melalui
(CTITF), (6) United Nations Counter- wilayah negara tersebut.
Terrorism Executive Directorate (UNCTED), Dalam kuliah umum Menlu di Unhan
(7) International Special Operations Forces tahun 2017, menegaskan terdapat
(ISOF) Conference. permasalahan permintaan aliansi
pertahanan dan human trafficking di

11
Tribun.News.com, 2017.

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 41
wilayah perbatasan laut Indonesia-Filipina. Cara-cara diplomasi Indonesia ke
Untuk aliansi tidak mungkin dilakukan PBB dan lembaga Internasional diluar
karena bertentangan dengan politik luar ASEAN dengan mengedepankan Soft
negeri Indonesia Non Blok Bebas Aktif Power dengan tetap mengutamakan
dimana Indonesia sudah memiliki sikap kepentingan nasional. Kerjasama ini tetap
netral dalam kasus kepemillikan Laut Cina berpedoman kepada politik luar negeri
Selatan. Kemudian masalah human (PLN) Non Blok Bebas Aktif dengan tidak
trafficking khususnya keberadaan TKI membentuk Aliansi pertahanan militer
yang ditipu perompak Filipina untuk tetapi mengutamakan kesepakatan
dipekerjakan sebagai budak sex, dengan perjanjian tanpa kekerasan atau
kelompok teroris dan tenaga suka rela mengutamakan kompromi.
nelayan-nelayan Filipina merupakan aksi Permintaan negara Arab agar
penipuan yang memerlukan diplomasi Indonesia terikat persekutuan pertahanan
dalam pembebasan dan perlindungan militer mengingat Indonesia banyak yang
terhadap WNI. menganut paham sunny ditolak karena
Kerjasama diplomasi ini untuk membuat Indonesia harus berblok. Dalam
mendapatkan bantuan dan hal ini embargo 6 negara-negara Arab atas
menghilangkan permusuhan untuk Qatar dengan tuduhan membiayai aksi
mencapai kesepakatan dengan jalan teror ISIS suriah dan Filipina. Begitu juga
perdamaian sesuai dengan tujuan nasional penolakan Indonesia untuk membentuk
Indonesia yaitu menciptakan perdamaian pakta pertahanan dengan Filipina yang
dunia. Kerjasama penjagaan perbatasan diramalkan Indonesia mendukung Filipina
laut Indonesia-Filipina memiliki harapan permasalahan Laut Cina Selatan. Menjaga
melalui PBB sebagai organisasi posisi tetap netral dan baik sama semua
internasional memberikan informasi negara merupakan ciri khas Indonesia
tentang perkembangan ISIS Irak dan menyelesaikan dengan musyawarah
suriah serta Filipina sehingga terdapat mufakat berpedoman pada ideologi
kesiapan mental bagi aktor-aktor TNI, Polri Pancasila.
dan Pemda serta K/L dalam meningkatkan Peneliti terdahulu Marsetio (2013)
koordinasi dalam pencegahan infiltrasi berpendapat ada beberapa permasalahan
insurjen Filipina di wilayah perbatasan perbatasan laut yang utama diantaranya:
terutama kepulauan Nusa Utara. (1) Penetapan titik dasar koordinat, (2)

42 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


lemahnya pengelolaan perbatasan dan Diplomasi dengan Filipina dalam
pulau terluar, (3) Kegiatan illegal penyelesaian ancaman Insurjen Filipina
khususnya para nelayan. (4) struktur dan Indonesia di wilayah perbatasan
masyarakat. Peneliti kemudian sulawesi utara, khususnya di kepulauan
berpendapat bahwa kerjasama diplomasi nusa utara telah dilaksanakan pertemuan
penjagaan perbatasan laut difokuskkan trilateral diantaranya: (1) Trilateral Meeting
terhadap titik dasar koordinat agar tidak on Security tanggal 22 Juni 2017 antara
terjadi pelanggaran hukum berupa Filipina, Indonesia dan Malaysia, (2) Sub-
pelanggaran kedaulatan dan kegiatan Regional Conference on FTF and Cross-
illegal. Border Movement of Terrorist, di Manado
Selain itu, diplomasi dengan Filipina tanggal 29 Juli 2017 dihadiri6 negara yaitu
harus jelas dalam penindakan hukum Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, New
secara (Hard Power) terhadap para Zealand dan Australia, (3) Joint Working
penculik dan penyandera yang dilakukan Group on Combating International
oleh insurjen Filipina dari gerombolan Abu Terrorism di Jakarta tanggal 10 Agustus
Sayyaf Group (ASG) dan pemberian status 2017 membahas perjanjian Bilateral RI-
yang jelas keluarga Sapi Pisang yang selalu Filipina, (4) In the Pipeline – Special ASEAN
dituduh dukung aksi insurjen dan teror Ministerial Meeting on the Rise of
bangsa moro melawan pemerintah Radicalization and Violent Extremism
Filipina. Oleh karena itu, pengelolaan (SAMMRRVE) tanggal 19 September 2017
perbatasan dengan pembangunan di Manila.
kawasan perbatasan yang dilakukan BPPD Diplomasi dalam menyelesaikan
dan Pemda harus optimal dan kontrol status keluarga sapi pisang harus tahu
terhadap penduduk yang masih jumlah WNI di Mindanao dan jumlah
berkerabat dengan Filipina khususnya keluarga sapi pisang di Bitung. Keluarga
peran Immigrasi dan Bea Cukai harus Sapi pisang ini merupakan inti
dipertebal agar fungsi kerjasama permasalahan perbatasan dari struktur
diplomasi dengan Filipina terdukung sosial yang masih kekerabatan sejak era
informasi dari kerjasama TNI, Polri, Pemda penjajahan. Pemberian ijin lintas batas
dan K/L di wilayah perbatasan kepulauan yang tidak diperbarui menyebabkan
nusa utara. kelembagaan Immigrasi dan Bea Cukai
tidak mau disalahkan karena tidak

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 43
memberi ijin melainkan sejak dulu sudah K/L seperti Bakamla, BNPT, Immigrasi,
ada perjanjian bilateral dengan Filipina. Bea Cukai yang berada di Manado.
Oleh karena itu, MoU itu harus diperbaiki (2) Representation. Dalam hal ini peneliti
sehingga jumlah dan status berpendapat untuk mengetahui akar
kewarganegaraan jelas dan terdata baik masalah diplomat KJRI di Davao City
yang indikasi mendukung insurjen atau harus jadi penghubung 3 kesultanan
kelompok teror. terutama kesultanan sulu dan
Menurut Lord Strang, fungsi utama Mangindanao karena dua kesultanan
diplomasi adalah menyelesaikan berbagai itu terdapat kelompok pemberontak
perbedaan internasional melalui dialog yang melawan pemerintah. Kesultanan
dengan terciptanya saling pengertian. sulu pernah menyerang sabah tahun
Peneliti berpendapat dalam 2013 dengan tuntutan wilayah sabah
mengoptimalkan kerjasama aparat dikembalikan ke kesultanan sulu. Hal ini
keamanan dengan pemda dan K/L di pemerintah Filipina tidak bertanggung
wilayah perbatasan agar tidak terjadi jawab terhadap serangan itu. Oleh
pendadakan strategis perlu pembangunan karena itu, ada permasalahan sejarah
infrastruktur masalah cyber dan alat perjuangan bangsa moro untuk
komunikasi di wilayah perbatasan mendirikan Islamic State belum tuntas
sehingga informasi hasil dialog secara penyelesaiannya.
internasional dapat diaplikasikan di (3) Negotiation. Dalam diplomacy soft
lapangan. power itu mengutamakan bentuk-
Secara umum fungsi diplomasi bentuk diplomasi seperti dialog,
adalah reporting, representation dan persidangan, konferensi internasional,
negosiation: kunjungan kenegaraan, seminar
(1) Reporting. Fungsi pelaporan dimana internasional, simposium, negosiasi dan
dalam hal ini Diplomat KJRI di Davao lobby. Dalam hal ini Indonesia selalu
harus melaporkan setiap kejadian mulai menghubungi Filipina sejak konflik
perdamaian sampai konflik di wilayah P. Marawi terutama keterlibatan FTF
Mindanao kemudian diteruskan ke Indonesia ke Filipina dengan
Kodam VIII/Merdeka, Lantamal VIII, mengundang pemecahan masalah
Polda sulut dan Pemda Manado serta bersama di Indonesia baik jakarta,
Manado maupun Bali.

44 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


Selain dalam bentuk komunikasi militer dan pesawat militer dan personel
kelompok, diplomasi bisa juga militer Filipina memasuki wilayah
berlangsung dalam bentuk komunikasi Indonesia tanpa ijin atau tanpa kerjasama
bermedia, baik media surat maupun media militer.
massa antara lain: penerangan Ancaman tidak nyata berupa insurjen
masyarakat, hubungan masyarakat Filipina dan insurjen Indonesia yang
internasional, hubungan media atau melintasi perbatasan laut Indonesia-
hubungan pers internasional dan Filipina. Jenis ancaman insurjen Filipina
korespondensi diplomatik antar lembaga diantaranya: MNLF, MILF, BIFF, AKP,
diplomatik. Llagas, Bangsa Moro Army, Maute dan
Media-media tersebut untuk tukar keluarga sapi pisang asal Filipina serta
informasi jika terdapat permasalahan pemberontak bersenjata lainnya yang
untuk ditindak lanjuti. Permasalahan memasuki wilayah Indonesia tanpa ijin
diplomasi yang belum selesai saat ini dengan kegiatan illegal berupa illegal
membebaskan para sandera, human fishing, perdagangan gelap (Miras dan
trafficking dan status keluarga sapi pisang. Narkoba), penyelundupan sapi muhandak
Namun dengan tewasnya pimpinan Maute dan mendukung aksi perompakan serta
dan Isnilon Hapilon sebagai pimpinan ISIS tidak melaporkan keberadaannya.
di Asia Tenggara berarti peluang Sedangkan ancaman insurjen Indonesia
perdamaian dengan Bangsa Moro akan berupa kelompok kelompok pendukung
menemui titik terang. Untuk itu DI/TII mas lalu yang saat ini membentuk
keterlibatan Indonesia masalah returnees Negara Islam Indonesia (NII) yang dikenal
merupakan permasalahan baru bagi dengan Islamic State (IS) terdiri dari
Indonesia Wahabi, pemburu aliran sesat, Hizbul
Kesimpulan Tahir, eks Jamaah Islamiyah (JI) yang
Faktor-faktor Ancaman Insurjensi di berafiliasi dengan ISIS, kelompok Foreigh
Sulawesi Utara Fighter dan Foreign Terorist Fighter (FTF);
Ancaman-ancaman di Sulawesi Utara kelompok mujahidin indonesia timur (MIT)
yaitu: termasuk kelompok terorist poso, NTB
Ancaman nyata berupa ancaman militer dan Jawa barat, dan kelompok keluarga
Filipina yang akan invasi atau memasuki sapi pisang asal Sangihe. Serta pengungsi
kedaulatan Indonesia berupa kapal-kapal

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 45
ambon/ternate dan kelompok separatis pengadilan untuk ditenggelamkan serta
minahasa merdeka di sulawesi utara. melakukan penembakan terhadap
Ancaman hybrid berupa ancaman dari tersangka insurjen yang mengganggu
negara ketiga dalam hal ini adalah China, stabilitas keamanan wilayah sulawesi
Amerika, Australia dan New Zealand serta utara.
Malaysia dan Brunei yang dicurigai Strategi Pemulihan (Reconstruction and
mendukung aksi-aksi insurjen baik Filipina Rehabilitation) dengan melakukan
maupun Indonesia untuk menjatuhkan pembangunan nasional yang merata di
atau menggulingkan pemerintah yang kepulauan nusa utara yang dijaga
syah Filipina dan Indonesia. keamanannya oleh aparat keamanan
berupa pembangunan infrastruktur dan
Strategi Penjagaan Perbatasan Laut melengkapi kebutuhan teknologi
Indonesia-Filipina dalam Mencegah telekomunikasi dan transportasi.
Ancaman Insurjensi di Sulawesi Utara Kemudian mendata keberadaan status
Strategi penjagaan perbatasan laut sapi pisang dan membenahi hukum mulai
Indonesia-Filipina dengan 3 strategi yaitu: substansi, struktur dan budaya hukum
Strategi pencegahan (Early Warning untuk mendukung stabilitas keamanan
System) dengan melakukan pertukaran wilayah sulawesi utara.
informasi melalui forum komunitas
Intelijen daerah dan gelar pasukan di Kerjasama Penjagaan Perbatasan Laut di
wilayah perbatasan dengan penebalan Kepulauan Nusa Utara
pasukan serta mengaktifkan komunikasi Kerjasama penjagaab perbatasan laut
sosial agar masyarakat melaporkan setiap Indonesia-Filipina di pulau-pulau terluar
kedatangan orang asing dan barang di dengan memanfaatkan 3 kerjasama
wilayahnya. gabungan yaitu:
Strategi penindakan (Hard and soft a. Kerjasama Intelijen berupa
power) dengan melakukan penindakan meningkatkan peran forum kominda,
hukum bagi pelanggar kedaulatan dan tripika, tripides dan tim pora dalam
pelanggar kegiatan illegal, serta mencegah infiltrasi insurjen Filipina dan
penindakan penenggelaman kapal-kapal insurjen Indonesia.
jika diketahui illegal fishing setelah b. Kerjasama Diplomasi berupa mengajak
ditangkap, diselidiki, disidik dan hasil koordinasi dan kerjasama diplomasi

46 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2


secara multilateral dengan Filipina, Sudarto. (1997). Metodologi Penelitian
Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo
Indonesia, Malaysia, Australia dan New
Persada
Zealand. Selain itu mengaktifkan peran Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Indonesia dalam Asean dan organisasi
Alfabeta.
OKI. Kemudian mengaktifkan
koordinasi pencegahan masing-masing
kementerian dan lembaga agar tidak
tumpang tindih kewenangan.
c. Kerjasama Operasi berupa kerjasama
patroli keamanan IndoMalphi, Corpat
dan pendidikan dan latihan serta
pengiriman satgas Konga XXXIV-E & F
serta observer dalam mendukung
kegiatan PBB untuk mengawasi
jalannya perdamaian Pemerintah
Filipina dengan MILF.

Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsini. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Prineka Cipta
Huala, Adolf, 2010, Aspek-Aspek Negara
dalam Hukum Internasional,
Bandung, Keni Media
Irawan, Prasetya. (2006). Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-
Ilmu Sosial. Jakarta: DIA FISIP UI
Kelsen, Hans, (1956), Principles of
International Law, New York:
Rinehart & Co
Miles, D. (2004, 3 16). Halabaja Revisited
After 16 Years. U.S Dept. of Defense.
Moleong, L.J. (2004). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remadja Rosdakarya
Nasution, S. (2003). Metode Research.
Jakarta: PT. Bumi Aksara

Strategi Penjagaan Perbatasan … | Pujo Widodo, Mardi Siswoyo, F.G. Cempaka Timur | 47
48 | Jurnal Prodi Perang Asimetris | Agustus 2018, Volume 4, Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai