A. Latar Belakang
Bangsa kita merupakan bangsa yang teramat kaya akan keberagaman. Secara
garis besar, keberagaman bangsa kita terdiri atas keberagaman suku, ras, agama, serta
golongan. Hal tersebut merupakan anugerah sekaligus tantangan bagi bangsa kita untuk
menjaga dan melangsungka eksistensinya di mata masyarakat lokal dan dunia. Kita sebut
anugerah karena hal ini tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat untuk
menjadi bagian dari suatu komunitas negara yang begitu kaya dan beragam. Namun, hal
ini tak ayal menimbulkan suatu diskriminas, marginisasi, hingga sterotip terhadap suku,
ras, atau golongan tertentu yang ujung-ujungnya akan menimbulkan suatu konflik nyata
yang dipicu oleh kecemburuan sosial antar komunitas masyarakat. Demi meredam hal
tersebut maka tercetuslah gagasan empat pilar kebangsaan ( Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) yang kemudian disahkan oleh pemerintah sebagai
upaya untuk meminimalisir segala konflik akibat dari keberagaman yang dimiliki oleh
bangsa kita, Indonesia. Lalu selayaknya suatu raga yang membutuhkan jiwa agar dapat
berfungsi sebagaimana semestinya, wawasan nusantara hadir sebagai bentuk penjiwaan
dari keempat pilar kebangsaan, dengan harapan, kehadiran dari kedua unsur tersebut
mampu secara nyata meredam segala problematika keberagaman di Indonesia. Selain dari
pada itu, wawasan nusantara juga berperan sebagai cara bangsa Indonesia memandang
dirinya demi mewujudkan segala tujuan bangsa dalam bidang ekonomi, politik, sosial,
ideologi, serta pertahanan dan keamanan negara. Terkhusus pada bidang pertahanan dan
keamanan, wawasan nusantara berperan secara nyata dalam menjaga keutuhan bangsa
dari berbagai ancaman yang sekiranya membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun
bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini
senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa
diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan
dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wibawa
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat
mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat
menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar
pula kewibawaannya.
Konsultasi dan kerjasama
Ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat
konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan
moral dan kepribadian bangsa.
BAB II
Kedua berita tersebut merupakan contoh dari kegagalan atau ketidakberhasilan dalam
melaksanakan nilai-nilai wawasan nusantara di bidang pertahanan dan keamanan. Hal itu dapat
terjadi karena kegagalan seluruh komponen bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan
menghargai keberagaman. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa seharusnya menjadi modal
utama yang akan menggerakan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi
segala ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.
BAB III
Kesimpulan
Melihat dari perspektif perjalanan historis Bangsa Indonesia yang terus menerus berusaha
meningkatkan kualitas eksistensinya di mata lokal dan dunia, Wawasan Nusantara sebagai
landasan pokok penjiwaan terhadap keempat pilar kebangsaan sangat diperlukan agar dalam
penerapannya masyarakat Indonesia sungguh dimampukan untuk dapat menghindari segala
macam bentuk ancaman yang berpotensi menghambat keberlangsungan hidup berbangsa dan
bernegara sesuai tatanan yang ada. Ancaman yang telah timbul tampak cukup konkret pada
bidang pertahanan dan keamanan, oleh karena itu Wawasan Nusantara juga tidak dapat lepas dari
bidang tersebut sebagai landasan dari tindakan/upaya pencegahan maupun penanggulangan demi
memperjuangkan stabilitas keamanan nasional.
Daftar Pustaka
Nuridha, S. D. (2019). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA.
Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.
Setiawan, S. (2020). Pengertian Ketahanan Nasional – Ciri, Sifat, Asas, Unsur, Fungsi,
Konsepsi. Jakarta: gurupendidikan.com.
Silentedan. (2020). Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Jakarta:
id.m.wikipedia.org.