Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Nama : Mifrokhatul Laela


Nim : 857701943

Jawab!
1. Kasus : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang Sangat Sensitif
- “Kakak buta ya? / terus saya diam nggak mau di jawab takut diketawain.”
Ujar Rin Sukma Tegar M.(ABK)
- “Kalau temen-temen ngatain ya udah biarin, aku lanjut nulis aja gitu”. Ujar
SekarArum (ABK).
- Anak-anak ini mempunyai sensitivitas yang sangat tinggi ketika dapat perhatian
sedikit maka dia akan merasa GR( Percaya diri).Pada suatu ada anak ABK yang
hamil di luar nikah dikarenakan sering di goda oleh tukang bangunan di wilayah
tersebut ketika ditanya karena sering digodain“ hai cewek,,hai cewek ..”dan karena
anak ABK tersebut merespon akirnya terjadilah sesuatu yang tidak di inginkan.
- “Ketika di sekolah umum sekar (ABK) bisa mandiri,tidak pernah ditubgguin
hanyaantar jemput , tapi dalam mata pelajaran sekar sangat keteteran”. Ujar ibu
Prijah (orang tua sekar arum).
Penjelasan : Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa Anak-anak berkebutuhan
khusus mempunyai tingkat rasa sensitivitas yang sangat tinggi ketika mendapat
perhatian dari orang lain dan mudah kebawa perasaan ketika ada yang megomentari
mereka.Anak berkebutuhan khusus ini punya kelebihan walaupun kita tau ada
hambatan.Ada yang bisa jadi guru, enterprenuer,komposer musik, dan lain-lain
kegiatan yang dapat mereka lakukan untuk mengaktualisasi diri sndiri bahwa dia
bukan manusia yang lemah.Dan kelebihan itu akab terlihat ketika diberikan
kesemppatan dengan dilatih/ diberikan pendidikan yang sesuai, berikan mereka
perhhatian lebihdan kesempatan yang sama, apresiasi apa yang telah dicapai sehingga
timbuh kepercayaan diri.Untuk anak berkebutuhan khusus sebaiknya di sekolahkan di
sekolah yang sesuai dengan kemampuannta yaitu sekolah di SLB ketika anak-anak di
sekolahkan di sekolah umum maka anak tidak akan berkembangdan apa yang sudah
ada di dalam diri mereka tidak akan berkembang di sekolah umum.
(sumber : youtube .imoogie film)
2. hak atas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sebagaimana diatur dalam :
a. Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
yaitu menjelaskan bahwa “ Setiap anak yang cacat fisik dan atau mental berhak
memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya
negara, untuk menjamin kehidupannya sesuai dengan
martabat kemanusiaan, meningkatkan diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat dan bernegara.” Dalam pasal ini hak anak cacat fisik dan atau
mental dijamin oleh Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia, dijelaskan bahwa hak anak cacat fisik dan atau mental memiliki hak asasi
yang sama dengan hak asasi anak pada anak nomal pada umumnya. Sehingga
membuat kesempatan pada anak cacat fisik dan atau mental sama dengan
kesempatan pada umumnya.
b. Pasal 91 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 yaitu menjelaskan tentang
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin akses bagi anak cacat fisik
dan atau mental untuk mendapatkan rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.
c. Pemberian hak pendidikan bagi anak cacat fisik dan atau cacat mental dalam
mendapatkan hak pendidikan juga terdapat dalam Pasal 60 Ayat 1 Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, yang dikatakan
bahwa : “Setiap anak berhak dalam memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat
kecerdasaanya” maksudnya adalah yang mana dalam pasal tersebut anak cacat
fisik dan atau mental memiliki hak dalam memperoleh pendidikan sesuai dengan
tingkat kecerdasanya.

3. - bahwa dalam hal implementasi terhadap Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39


Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia terhadap anak cacat fisik dalam memperoleh
pendidikan atas biaya negara masih sebagian yang mendapatkan hak pendidikan atas
biaya negara oleh pemerintah, 53 Hasil Wawancara Bapak Teddy Oswandi. 54 Hasil
Wawancara Bapak Teddy Oswandi. 64 anak cacat fisik yang mendapatkan bantuan
yaitu anak yang bersekolah di sekolahan negeri, adapun anak yang mendapatkan hak
pendidikan atas biaya negara berjumlah lebih kurang 37 anak cacat fisik. Sudah
diterimplementasikan kepada anak cacat fisik yang bersekolah di sekolahan negeri
tetapi tidak terimplementasi kepada anak yang bersekolah di swasta dan anak-anak
yang tidak bersekolah.
- Implementasi Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia terhadap anak cacat fisik dan atau mental dalam memperoleh pendidikan
atas biaya negara perspektif siyasah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Provinsi Bengkulu sudah mengiplementasikan Pasal 54 Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Dinas Pendidikan
dan kebudayaan Provinsi Bengkulu sudah menjalankan aturan yang ditetapkan
tetapi belum 77 maksimal, hal ini sesuai dengan
siyasah dusturiyah yaitu taat kepada pemimpin atau peraturan perundang-undangan.
4. Layanan yang paling tepat menurut saya untuk pendidikan ABK adalah pelayanan
pendidikan segregasi Karena akan menimbulkan rasa ketenangan pada siswa , karena
berada pada lingkungan yang lebih homogin. Mudah berkomunikasi, karena ada
kesatuan dalam berbahasa, yaitu bahasa isyarat, siswa memperoleh layanan pendidikan
dengan strategi yang lebih disesuaikan dengan kemampuan anak, siswa dididik oleh
tenaga pendidik yang berlatar belakang ilmu pendidikan luar biasa,memudahkan kerja
sama dengan tenaga ahli seperti dr. THT, Audiolog, Psikolog, dsb. Pada umumnya
penyelenggaraan pendidikan khusus dilengkapi dengan sarana khusus yang diperlukan
dalam pendidikan anak tunarungu.

5. Model layanan yang paling efektif untuk menangani anak berbakat dari aspek kognitif
diantaranya adalah:
a. Diberikan kesempatan untuk dapat meloncat kelas ke kelas yang lebih tinggi
dalam waktu singkat (mempercepat masa belajar).
b. Membentuk kelas khusus dengan pengajar yang khusus pula yang fokus melatih
kepandaian anak berbakat tersebut.
c. Menyediakan perangkat latih yang diperlukan si anak berbakat sehingga
kepandaian atau keahliannya dapat tersalurkan sesuai perkembangannya.
d. Mengirim mereka ke ajang-ajang kompetisi baik di jenjang nasional maupun
internasional.
e. Pemerintah harus menjamin kelangsungan pendidikannya sampai ke jenjang
universitas tanpa biaya apabila yang bersangkutan berasal dari keluarga kurang
mampu.
Karena Anak berbakat adalah anak yang cukup spesial yang mempunyai bakat-
bakat khusus yang diatas rata-rata rekan sebayanya. Untuk itu dalam menyalurkan
bakat dan kepandaian khusus ini mereka perlu ditangani secara khusus agar
keterampilan mereka tersalurkan dan tidak sia-sia. Mereka umumnya dapat
mempelajari sesuatu sangat cepat jauh melebihi teman-teman sebayanya.

Anda mungkin juga menyukai