Tantikurni 374 1 Skripsi I
Tantikurni 374 1 Skripsi I
SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
TANTI KURNIAWATI
NPM : 10133059
FAKULTAS EKONOMI
SURABAYA
2014
i
SKRIPSI
Putra Surabaya
Oleh :
TANTI KURNIAWATI
NPM : 10133059
FAKULTAS EKONOMI
SURABAYA
2014
i
ii
SURABAYA
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
NPM : 10133059
DOSEN PEMBIMBING
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Ketua : Dr.Hj.Soenarmi,SE.,MM ( )
2. Sekretaris : Aminatuzzuhro,SE,M.Si ( )
(Dosen Penguji I)
2. Andi Iswoyo,SE.,MM ( )
iii
iv
SURABAYA
Tanti Kurniawati
NPM. 10133059
ABSTRAK
iv
v
KATA PENGANTAR
ASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb.
Putra Surabaya.
kesabaran.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra
proses perkuliahan.
v
vi
8. Orang tua dan keluarga besar yang telah memberi banyak dukungan.
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran yang dapat digunakan
untuk penyempurnaaan karya ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
Peneliti
vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………………………………….................................................. iv
vii
viii
viii
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
ix
x
DAFTAR TABEL
Halaman
x
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
bertujuan utama bukan sekedar mencari laba saja tetapi untuk memberikan
akan dijual.
bukan barang atau produk yang kasat mata. Di dalam setiap organisasi
operasinya untuk waktu tertentu dan rincian dari posisi harta dan hutang
1
2
persekutuan perusahaan ini dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-
satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik perusahaan. Bentuk
atau suatu organisasi maka pihak luar yang memiliki keperluan bisa
dengan mudah melihat posisi keuangan dan prestasi kerja yang telah
2
3
bersih (the bottom line) sangat berguna. Salah satu penyusun terpenting
seharusnya diakui dari setiap transaksi yang terjadi pada suatu periode
secara wajar. Apabila pendapatan yang diakui tidak sama dengan yang
seharusnya maka ini berarti pendapatan yang diukur bisa salah (baik itu
terlalu besar atau terlalu kecil). Hal ini dapat mengakibatkan informasi
yang disajikan dalam laporan laba rugi tidak tepat dan dapat menyebabkan
perusahaan.
3
4
(penjualan tiket). Dalam prakteknya, agen penyedia jasa ini tidak merasa
4
5
23.
praktik dilapangan.
5
6
pengukuran pendapatan.
6
7
BAB II
TELAAH PUSTAKA
bahwa “pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktifitas normal entitas selama satu periode jika arus masuk itu
penanaman modal”.
umum.
7
8
kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada
awal periode dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode.
hutang.
spesifik dalam pengertian yang lebih mendalam dan lebih terarah. Konsep
yang dikeluarkan serta hasil usaha yang diperoleh dalam suatu periode,
8
9
penghasilan.
manajemen.
laba rugi yang memuat tentang pendapatan yang berguna untuk masing-
memandang.
9
10
a. Pendapatan Operasional
penjualan barang dagangan, produk atau jasa dalam periode tertentu dalam
rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan yang
melangsungkan kegiatannya.
sesuai dengan jenis usaha yang dikelola perusahaan. Salah satu jenis
dari penjualan. Penjualan ini berupa penjualan barang dan penjualan jasa
yang menjadi objek maupun sasaran utama dari usaha pokok perusahaan.
10
11
produksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual
kembali, seperti barang dagangan yang dibeli pengecer atau tanah dan
11
12
laba rugi ditempatkan pada bagian atau kelompok tersendiri yang terletak
12
13
keuntungan dan pengaruh negativ atau beban dan kerugian. Selisih dari
perusahaan.
dan kegiatan utama perusahaan dan jumlah rupiah pendapatan serta proses
penandingan.
a. Sumber Pendapatan
13
14
produk (baik berupa barang atau jasa atau keduanya) yang sangat
14
15
lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan. Laba atau rugi
No.23
15
16
atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu nilai
pembeli atau pemakai aktiva tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai
barang atau jasa dipertukarkan (barter) untuk barang atau jasa dengan sifat
dan nilai yang sama, maka pertukaran tersebut tidak dianggap sebagai
waktu dalam suatu lokasi tertentu. Bila barang dijual atau jasa diberikan
untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa yang tidak serupa, pertukaran
Pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang
diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer.
Bila nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur
secara andal, maka pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari
16
17
barang atau jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau
barang atau jasa yang menghasilkan pendapatan pada saat yang sama dan
standar akuntansi dalam laporan neraca dan laba rugi, yaitu Harahap
(2011:96) menyatakan :
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal.
Ada empat kriteria yang harus dipenuhi sebelum suatu item dapat diakui,
yaitu:
17
18
dapat diukur secara andal, yakni karakteristik, sifat atau aspek yang
biaya sekarang ini, nilai pasar, nilai bersih yang dapat direalisasi
dikonversi menjadi kas atau klaim atas kas dengan jumlah yang
diketahui.
2. Pendapatan dihasilkan.
18
19
19
20
1. Accrual Basis
waktu kas diterima atau dibayar. Beban dan pendapatan secara hati-
20
21
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa
Jurnal
2. Cash Basis
mencatat beban didalam transaksi jurnal entry ketika kas dikeluarkan atau
dibayarkan dan pendapatan dicatat ketika kas masuk atau diterima. Cash
Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi,
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas
Cash Basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang
21
22
produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka transaksi
tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan “dasar akrual” hal ini
berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan
piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash basis maka piutang
Jurnal
Pencatatan pada saat pendapatan dan kas diterima
Kas Xxx
Penjualan Xxx
menggunakan nilai tukar dari barang atau jasa. Nilai tukar ini merupakan
kas atau setara kas (cash equivalent) atau nilai sekarang (present value)
pendapatan. Dalam banyak situasi, ini adalah harga yang sudah disepakati
dengan langganan. Akan tetapi suatu pendapatan yang akan diterima harus
diperoleh.
22
23
bahwa pendapatan itu dapat diakui adalah measurability, dimana itu dapat
ditentukan besarnya dengan wajar agar didalam laporan keuangan itu tidak
tercermin pendapatan yang terlalu tinggi (over stated) dan terlalu rendah
laba rugi.
pengeluaran kas (setara kas) atau sebesar nilai wajar imbalan yang
mengganti jenis barang atau jasa yang sama yang tidak didiskontokan
23
24
Nomor 23.
24
25
Telekomunikasi masing-masing
perjanjian.
Utara Manado
25
26
Pengakuan Pendapatan
(Revenue Recognition)
Pengukuran Pendapatan
(Revenue Measurement)
Metode Pengakuan
(Recognition) dan
Pengukuran (Measurement)
yang digunakan?
26
27
BAB III
METODE PENELITIAN
diteliti dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi tahun 2013
secara formal suatu hal ke dalam laporan keuangan dari entitas seperti
27
28
dari:
perusahaan.
relevan.
1. Survei Pendahuluan
yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Dalam hal ini peneliti memilih
28
29
2. Survei Lapangan
cara :
a. Teknik Dokumentasi
penelitian.
b. Teknik Wawancara
skripsi ini.
29
30
23.
kas.
biaya.
30
31
BAB IV
Tjahaja Baroe Group adalah salah satu agen jasa yang bergerak di
domestik dan internasional bagi para tamu homestay dan juga umum.
31
32
yang sama baik dari dalam negri maupun dari luar negri, hal ini
Java Paragon, dan Salon Astuti. Media promosi kedua melalui website,
Tjahaja Baroe Group dan good companies steps yang dimiliki Tjahaja
32
33
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Tjahaja Baroe Travel
Direktur
Sales Operational
(ticketing&hotel)
Job Desc :
Director bertugas :
g. Menentukan target.
33
34
mendesak.
Finance bertugas :
sektor.
34
35
belum dilakukan.
Sales bertugas :
produk.
Operational bertugas :
memuaskan.
35
36
finance.
perusahaan.
Visi
Indonesia.
Misi
36
37
maupun kesehatan.
3. Goal
2015
angka tersebut.
Manager.
37
38
tour domestik, tour luar negri, tour bulan madu, reservasi hotel,
umum lain.
5. Target Market
catering).
pesantren)
g. Tamu homestay.
38
39
6. Strategi
8. Evaluation
10. Punishment
a. Sales
b. Operational
sampai pemecatan.
c. Manager
39
40
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Tjahaja Baroe Homestay
General Manager
Operational Finance
Manager
Room
Division
House Front
Keeping Office
Job Desc:
40
41
g. Menentukan target.
mendesak.
Division.
S.O.P
41
42
mata masyarakat.
perusahaan.
Finance
42
43
sektor.
belum dilakukan.
Sales
produk.
43
44
diperlukan.
service)
datang.
44
45
c. Reservation
menginap).
beserta kopi dan set cupnya, handuk, sabun, dan keset yang
sendiri.
45
46
Visi
46
47
Indonesia.
Misi
dengan 50 kamar.
maupun kesehatan.
3. Goal
2015
47
48
tersebut.
umum lain.
5. Target Market
Surabaya.
b. Gedung-gedung perkawinan.
48
49
6. Strategi
e. Penyebaran brosur.
g. Penerapan Palugada.
8. Evaluation
9. Rewards
a. Incentive
b. Comissions
c. Bonus
10. Punishment
a. Sales
49
50
b. Operational
5 Not helping sales with online marketing and sales call, SP sampai
pemecatan.
c. Manager
6 Jika performa dari sales dan operational tidak memenuhi harapan dan target
7 Jika tidak menjalankan organisasi sesuai dengan SOP yang ditentukan, maka
yaitu:
50
51
lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia.
yaitu:
penerbangan.
51
52
dipesan.
dilakukan secara tunai, melalui online dan ada pula yang dilakukan
52
53
setelah pembeli tiket membayar lunas maka akan ada refund atau
pembeli.
kamar bebas rokok, layanan kamar 24 jam dan layanan wifi. Akses
53
54
54
55
tersebut.
Tabel 4.1
Penjualan Tiket
NO BULAN JUMLAH
1 Januari Rp 59.983.452
2 Februari Rp 18.527.000
3 Maret Rp 28.762.193
4 April Rp 30.047.700
5 Mei Rp 40.040.564
6 Juni Rp 56.917.200
55
56
7 Juli Rp 64.388.184
8 Agustus Rp 53.730.889
9 September Rp 64.770.070
10 Oktober Rp 37.956.736
11 November Rp 83.778.500
12 Desember Rp 90.047.761
Total Rp 628.950.249
Tabel 4.2
Penjualan Kamar
NO BULAN JUMLAH
1 Januari Rp 15.843.000
2 Februari Rp 22.258.535
3 Maret Rp 18.102.378
4 April Rp 27.678.761
5 Mei Rp 29.887.127
6 Juni Rp 35.187.509
7 Juli Rp 32.166.899
8 Agustus Rp 24.921.762
9 September Rp 14.046.000
10 Oktober Rp 18.993.250
11 November Rp 16.778.990
12 Desember Rp 28.476.866
Total Rp 287.100.000
berasal dari travel dan homestay sehingga diketahui dengan jelas mana yang
mengalami penurunan atau pun kenaikan. Berikut ini laporan keuangan Tjahaja
Laporan laba rugi Tjahaja Baroe Travel tahun 2013 sebagai berikut :
56
57
Tabel 4.3
Pendapatan
Penjualan Rp 628.950.249
Beban Usaha
*HPP : Harga pokok penjualan dimana hpp ini di peroleh dari harga yang dibeli
dari agen tiket.
Laporan perubahan modal Tjahaja Baroe Travel tahun 2013 sebagai berikut :
Tabel 4.4
57
58
Rp 485.168.345
Tabel 4.5
Neraca
Perlengkapan Rp 69.850.745
Peralatan Rp 55.200.480
Modal
58
59
Laporan laba rugi Tjahaja Baroe Homestay tahun 2013 sebagai berikut :
Tabel 4.6
Laporan Laba Rugi
Pendapatan :
Pendapatan Kamar Rp 287.100.000
Beban Operasi
Beban gaji Rp 97.850.000
Beban listrik,air&telepon Rp 50.603.063
Beban asuransi Rp 4.500.000
Beban lain-lain Rp 65.890.004
Jumlah Beban Usaha (Rp 218.843.067)
Laba Bersih Operasi Rp 68.256.933
Pendapatan di Luar operasi
Pendapatan Bunga Rp 4.316.288
Laba Bersih Rp 72.573.221
Laporan perubahan modal Tjahaja Baroe Homestay tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.7
Laporan Perubahan Modal
59
60
Rp 387.444.211
Aktiva Kewajiban
Perlengkapan Rp 45.787.580
Peralatan Rp 48.937.149
Modal
Berikut ini data karyawan Tjahaja Baroe Group bulan Mei 2014 sebagai berikut :
60
61
Tabel 4.9
Tabel 4.10
berjumlah 5 orang dengan presentase 71%. Karyawan yang berusia 40-50 tahun
berjumlah 2 orang dengan presentase 29%. Karyawan yang berusia 51-55 tahun
61
62
Tabel 4.11
Tabel 4.12
62
63
yang berstatus pegawai kontrak berjumlah 1 orang dengan presentase 14%. Total
Tabel 4.13
presentase 100%.
Tabel 4.14
63
64
berjumlah 4 orang dengan presentase 57%. Dan karyawan yang telah menikah
Tabel 4.15
Keterangan Kamar
Check In/Check Out tidak sesuai jam chas Check In/Check Out tidak sesuai jam
: Rp 150.000 chas : Rp 150.000
64
65
terjadi atau yang telah terealisasi. Jika hasil suatu transaksi tidak dapat
diestimasi dengan andal dan kecil kemungkinan biaya yang terjadi akan
1. Mengingat sifat dari pada cash flow Tjahaja Baroe Group yang
dengan biaya.
65
66
penjualan jasa yang telah dilakukan Tjahaja Baroe Group akan disertai
telah disetujui transaksi penjualan jasa dan service tersebut. Bukti yang
pimpinan.
diterima dengan harga yang disetujui oleh kedua belah pihak dan
66
67
ini dapat diterapkan untuk pengukuran dan diperoleh dari transaksi non
kas. Dengan dasar ini maka besarnya pendapatan adalah sama dengan
perusahaan.
Tabel 4.16
67
68
dinyatakan dalam jumlah uang. Dengan kata lain, jumlah yang harga
apabila pemakai jasa adalah langganan tetap dari perusahaan atau dapat
membeli secara kredit. Tetapi, pembelian tiket dengan cara kredit juga
dilakukan untuk dapat menarik minat bagi pemakai jasa yang belum
mempunyai cukup uang untuk melakukan perjalanan, karena hal ini akan
68
69
sangat membantu para pemakai jasa, pada saat sekarang ini perusahaan
yang bergerak dalam bidang yang sama saling bersaing dalam menarik
bulan Desember bertepatan dengan libur natal dan tahun baru. Sehingga
bulan Juni yaitu sebesar Rp 35.187.509 karena pada bulan Juni bertepatan
dengan liburan anak sekolah sehingga masyarakat banyak yang berlibur dan
69
70
aktivitas pelayanan pemberian jasa dan perpindahan hak milik dengan bukti
yang objektif. Jadi, saat pengakuan pendapatan dilakukan bukan pada saat
penerimaan kas atau setara kas akan tetapi pada saat tiket yang telah dijual
atas dasar kontrak yang telah disepakati. Dengan kata lain Tjahaja Baroe
pada hal-hal :
kamar dari homestay. Dengan kata lain pendapatan hanya terjadi dalam fase
penjualan tiket dan pendapatan kamar dari homestay, dan perusahaan hanya
penjualan jasa jumlah pendapatan yang dicatat oleh Tjahaja Baroe Group
yang dibuat dan langsung diakui sebagai pendapatan pada saat disetujuinya
70
71
bersih yang diperoleh Tjahaja Baroe Homestay selama tahun 2013 yaitu
sebesar Rp 72.573.221
transaksi yang ada akan dibukukan oleh bagian finance atau keuangan dan
71
72
dan objektif dari dasar lain. Dari sisi hukumnya, untuk mencapai tujuan
pembayaran timbul, oleh karena itu dari segi teknisnya Tjahaja Baroe
menunggu tagihan diterima, memang bisa diterima dan hal ini tidak
hal itu pula Tjahaja Baroe Group menaruh kepercayaan yang besar kepada
Apabila ditinjau dari segi hubungan baik dengan pelanggan hal ini
sangat wajar, dan hal ini pulalah yang diharapkan oleh pelanggan tersebut.
72
73
kecil.
4.3 Interpretasi
standar sesuai dengan PSAK Nomor 23, dan dapat dikatakan perusahaan
73
74
periode.
perolehan dari penjualan dan pemberian jasa. Nilai tukar tersebut diukur
dalam rupiah bukan dalam dollar ataupun dalam mata uang asing. Tjahaja
Baroe Group mempraktekkan bahwa nilai tukar saat penjualan tiket terjadi
adalah ukuran yang akan diterima pada saat diterima. Biasanya yang
74
75
diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang akan
timbul dari pendapatan yaitu beban dan biaya komisi yang diberikan
Group.
75
76
dalam mata uang asing akan disesuaikan dengan kurs standar yang
76
77
BAB V
Pada bab terakhir skripsi ini, peneliti menarik kesimpulan dan memberi
saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Tjahaja Baroe Group
yang ada dalam perusahaan. Kesimpulan dan saran ini khususnya mengenai
5.1 KESIMPULAN
Nomor 23.
5.2 SARAN
Dari hasil analisis dan evaluasi, penulis memberi saran-saran atas berbagai
77
78
pelanggan.
78
79
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2011 . Teori Akuntansi. Edisi Revisi 2011 . Rada
Grafindo Persada. Jakarta.
79
80
LAMPIRAN A
lunas?
kredit?
operasional?
80
81
LAMPIRAN B
Jawaban Wawancara
Accrual Basis.
6. Komisi yang diperoleh dari penjualan tiket sebesar 10% untuk tiket
minggu.
10. Ada, berasal dari bunga tabungan dan dari biaya administrasi.
81