Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 3

Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD


(PDGK4106)
Tutor :
Nur Isroatul Khusna, M.Pd

Nama : Ringgar Maharani


NIM : 858835619
Prodi : PGSD BI

PROGRAM STUDI: 119/PGSD BI/ 2022.1


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MALANG
POKJAR NGUNUT
Soal
1. Jelaskan yang dimaksud metode inkuiri, harapan siswa dan langkahnya !
2. Jelaskan yang dimaksud pendekatan personal serta sebutkan kelebihan dan
kekurangan !
3. Apa saja yang perlu dipelajari dalam merancang alat evaluasi atau test !
4. Jelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok !
5. Jelaskan pentingnya pendekatan humanistik !

Jawaban!

1. Berdasarkan pendapat Carin and Sund metode inkuiri merupakan suatu rangkaian
kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki masalah secara sistematis, kritis, logis dan anlisis sehingga
siswa dapat merumuskan sendiri penemuan mereka dengan rasa percaya diri. Metode
inkuiri berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa dan
menempatkan siswa dalam suatu peran yang menuntut inisiatif besar dalam
menemukan hal-hal penting untuk dirinya sendiri. Strategi pembelajaran inkuiri
dalam pembelajaran IPS merupakan kegiatan rangkaian pembelajaran yang
menanamkan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
jawaban sendiri dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu biasanya
dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini juga
sering dinamakan strategi heuristic, berasal dari yunani, yaitu heuriskein yang berarti
saya menemukan (Sanjaya , 2010:197). Kontruktivistik mengarahkan perhatiannya
pada bagaimana seseorang mengkonstruksi pengetahuan dari pengalamannya, struktur
mental, dan keyakinan yang digunakan untuk menginterprestasikan objek dan
peristiwa-peristiwa (Budiningsih, 2012:60).
Dengan adanya metode inkuiri ini terdapat harapan-harapan yang diinginkan siswa
diantaranya :
 Dapat meningkatkan potensi intelektual yang dimiliki siswa
 Siswa dapat memperoleh pengetahuan yang bersifat penyelidikan karena terlibat
langsung dalam penemuan
 Dengan metode belajar inkuiri dapat meningkatkan daya ingat siswa
 Siswa dapat memahami konsep-konsep ilmiah dan ide-ide yang baik
 Membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran
 Siswa memiliki keyakinan atau harapan dapat menyelesaikan tugasnya secara
mandiri
 Dapat mengembangkan bakat yang dimiliki siswa
Langkah-langkah metode pembelajaran inkuiri :
a) Orientasi/ Pengenalan
Guru menyampaikan gambaran kegiatan pembelajaran inkuiri dan mengaitkan
materi yang hendak dipelajari dengan peristiwa kehidupan sehari-hari
b) Merumuskan Masalah
Hendaknya siswa dapat merumuskan suatu masalah sendiri yang nantinya akan
membuat siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Disini peran guru hanya
memberikan topik yang akan dipelajari. Masalah yang dikahi hendaknya
megandung teka-teki yang jawabannya sudah pasti.
c) Merumuskan Hipotesis
Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk
merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan.
d) Mengumpulkan Data
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan bertukar
pendapat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
e) Menguji Hipotesis
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis suatu masalah
dan membuktikan kebenaran jawabannya denga didukung dengan data yang
dapat dipertanggungjawabkan.
f) Merumuskan Kesimpulan
Guru dan siswa menyimpulkan temuan yang diperoleh dari hasil pengujian
hipotesis.

2. Pendekatan personal merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada usaha


membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya dan pembentukan sikap.
Dengan pendekatan personal diharapkan peserta didik dapat melihat diri pribadi dan
sebagai pribadi yang berada di tengah-tengah kelompok, dimana setiap individu
memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
diperlukan adanya sikap dan perlakuan yang berbeda kepada setiap individu.
Pengajaran dengan menggunakan pendekatan personal bersifat menolong siswa dalam
mengembangkan hubungan produktif dengan lingkungan. Secara tidak langsung
uraian di atas merupakan salah satu kelebihan pendekatan perosnal. Berikut kelebihan
pendekatan personal diantaranya :
 Persoalan kesulitan belajar siswa lebih mudah dipecahkan
 Memungkinkan siswa yang lama dapat maju berdasarkan kemampuannya masing-
masing secara penuh dan tepat
 Mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar perorangan
 Memusatkan pembelajaran terhadap mata pelajaran dan pertumbuhan yang bersifat
mendidik
 Menumbuhkan interaksi yang harmonis antara siswa dengan guru
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih inisiatif berbuat lebih baik
 Mengembangkan tanggung jawab siswa untuk belajar dan berperilaku dengan
jalan memecahkan masalahnya di dalam kelas
 Siswa diberi kebebasan memikirkan dan menjawab pertanyaan dari guru
berdasarkan pengalamannya.
Sedangkan kekurangan pendekatan secara personal adalah sebagai berikut :
 Proses pembelajaran relatif lebih lama sesuai dengan jumlah bahan dan waktu yang
dimiliki siswa
 Motivasi siswa kadang sulit dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individu
yang dimiliki oleh siswa sehingga dapat membuat beberapa siswa ketinggalan
dalam pembelajaran
 Pendekatan personal mengharuskan seorang guru memberikan perlakuan yang
berbeda-beda kepada peserta didik
 Pada pendekatan personal menyebabkan siswa kurang memiliki kesempatan untuk
bersosialisasi dan dapat menimbulkan sifat individualis pada siswa
 Kemampuan siswa dalam berdiskusi menjadi lemah

3. Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses sismatik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan efisiensi suatu program. Aspek yang dinilai nantinya berupa tingkat
keberhasilan dan tingkat efisiensi pelaksanaan program. Setiap program memiliki
tujuan yang telah ditetapkan, oleh karena itu kegunaan utama dari evaluasi adalah
untuk pengambilan keputusan dan pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan. Sebelum merancang alat evaluasi atau tes terlebih dahulu harus
memperhatikan tujuan tes dan penyusunan kisi-kisi tes yang digunakan untuk rambu-
rambu uang lingkup dan isi soal yang akan diujikan. Dalam merancang sebuah tes
yang perlu kita pelajari diantaranya Kompetensi dasar, materi pokok, hasil belajar dan
indikator. Kemudiaan dari indikator materi tersebut dibuat indikator tes atau Tujuan
Instruksional Khusus (TIK) untk tes yang akan disusun. Hal-hal yang perlu dipelajari
dalam merancang alat evaluasi atau tes diantaranya :
a) Membuat Indikator Tes yaitu memilih kompetensi dasar, memilih materi pokok,
membuat indikator tes, dan menulis soal berdasarkan indikator tes yang dibuat.
b) Kriteria indikator tes yang baik yaitu membuat ciri-ciri dari KD, membuat satu
kata kerja operasional, Terkait erat dengan materi pokok hasil belajar dan dapat
dibuat soal.
c) Kriteria pokok penulisan soal meliputi, harus sesuai indikator tes, pokok soal
dirumuskan secara jelas, pernyataan pada pokok soal singkat dan jelas, pilihan
jawaban harus homogen, panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama, pilihan
jawaban jangan menggunakan pernyataan, setiap soal harus mempunyai satu
jawaban yang benar/ paling benar, Butir soal jangan tergantung pada jawaban
soal sebelumnya.
4. Makna pengalaman belajar dengan metode pemecahan masalah bagi siswa adalah
merangsang mereka untuk berpikir secara ilmiah dan mengemangkan daya nalar
mereka dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Menurut David Johnson dan
Frank Johnson dalam Udin S. Winataputra (2003) , pemecahan masalah secara
kelompok merupakan kemampuan megambil keputusan secara bersama-sama yang
dapat menghasilkan kesepakatan. Langkah-langkah pemecahan masalah secara
kelompok diantaranya :
a) Definisi Masalah, yaitu menampung secara terbuka semua pernyataan masalah,
merumusakan kembali pernyataan sehingga dapat diperoleh gambaran yang idela
dan aktual.
b) Diagnosis Masalah, yaitu untuk mengetahui dimensi dan sebab-sebab timbulnya
masalah.
c) Merumuskan alternatif strategi, yaitu kelompok harus mencari dan menemukan
berbagai alternatif cara pemecahan masalah, dimana kelompok harus kreatif,
berpikir divergen dan punya daya temua yang tinggi.
d) Penentuan dan penerapan suatu strategi, terdapat 2 aspek yaitu pengambilan
keputusan dan keputusan penerapan. Dalam tahap ini kelompk harus
menggunakan pertimbangan yang kritis, berpikir konvergen dalam membuat
perencanaan.
e) Evaluasi keberhasilan strategi, yaitu kelompok mempelajari apakah strategi itu
berhasil diterpakan, apakah akibat penerapan strategi itu, dan apakah keadaan
aktual sudah mendekati keadaan yang ideal. Hasil akhir evaluasi harus
menunjukkan bahwa masalh sudah berhasil dipecahkan.

5. Pendekatan humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan pembelajaran yang


menyoroti suatu topik atau tema yang termasuk bidang ilmu tertentu dengan
berbagai disiplin ilmu lain yang relevan sehingga peserta didik dpat melihat masalah
atau topik tersebut langkap dan terpadu. Pendekatan humanistik sangat penting untuk
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran IPS di SD sebab mengingat manfaat yang
diperoleh yaitu merangsang dan membina pola pikir peserta didik secara menyeluruh
dan terpadu, membiasakan individu untuk berlaku secara demokratis, partisipatif dan
humanis, serta mampu menjadikan individu sebgai insan yang mudah menghargai
perbedaan , kebebasan berpendapat, kebebasan dalam menyatakan ide/ gagasan, dan
mampu meningkatkan keinginan belajar individu. Dalam pendekatan humanistik
dalam pembelajaran mengutamakan cara memanusiakan manusia dan peserta didik
sehingga individu tersebut dapat mengembangkan potensi dirinya dalam
pembelajaran. Tugas guru sebagai fasilitator diharapkan menjadi pendidik yang
humanistik sehingga guru bisa membimbing peserta didik untuk meningkatkan
potensi dirinya. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menelaah dan memahami
suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang pada akhirnya mereka dapat menarik
kesimpulan secara terpadu dan menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA

Mukmin, Taufik. Pendekatan dalam Mengajar Perspektif. el.Ghiroh, Vol. XIV (1),
25-54 [online], Diakses pada 31 Mei 2022, pukul 20.50
Salam, Rudi. Model Pembelajaran Inkuiri Sosial dalam Pembelajaran IPS. Harmony,
2 (1), 7-12 [online], Diakses pada 31 Mei 2022
Sanjaya Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana
Sardjijo, Ischak. 2021. Pendidikan IPS di SD. Tangerng Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai