Anda di halaman 1dari 25

BENTUK – BENTUK

ORGANISASI
BENTUK ORGANISASI
A.Pengertian Manajemen dan Organisasi;
◦ Setiap perusahaan memiliki tujuan,untuk mencapai tujuan perusahaan
memerlukan Manajemen.
◦ Manajemen dan Organisasi tdk dpt dipisahkan satu sama
lain,manajemen bagian organisasi dan sebaliknya.
JENIS DAN BENTUK
ORGANISASI
Jenis Organisasi secara umum dibedakan menjadi dua :
1.Bentuk organisasi ditinjau dari jumlah pimpinan puncak;
a. Pimpinan puncak satu orang contoh perusahaan perseorangan.
b. Pimpinan puncak lebih dari satu orang atau dewan misalnya
perseroan terbatas atau Firma.
1. USAHA PERORANGAN
Dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan
memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung
semua resiko

• Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD (Kitab


Undang-Undang Hukum Dagang)
tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang
pengusaha saja.
• Pemilik perusahaan biasanya merangkap sebagai manajer
• Retail berskala kecil
• Modal terbatas >> sulit berkembang

Contoh : kantor akuntan, pengacara,praktek dokter, dan lain-lain

6
CIRI DAN SIFAT PERUSAHAAN
PERORANGAN
•Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
•Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
•Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
•Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
•Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
•Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan
yang lebih besar
•Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
•Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

7
2. FIRMA
•Suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau
lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata
tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
•Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka
notaris.
•Akta Pendirian Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Firma
yang bersangkutan.

8
CIRI DAN SIFAT FIRMA

•Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik


wajib melunasi dengan harta pribadi.
•Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
•Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru
tanpa seizin anggota yang lainnya.
•Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
•Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
•Mudah memperoleh kredit usaha

9
3. PERSEKUTUAN KOMANDITER
(COMMANDITAIRE VENNOTSCHAAP)
•Suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan
dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda
di antara anggotanya.
•Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang
melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya
menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial.

10
4. PERSEROAN TERBATAS (PT)

•Organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang


dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang
hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
•Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan.
•Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.

11
Bentuk Struktur organisasi
berdasarkan hubungan wewenang.
A. Organisasi garis / lini

B.Organisasi Lini dan Staf

C.Organisasi Fungsional
Organisasi garis / lini
◦ Adalah organisasi yan semata-mata memiliki hubungan
wewenang lini dalam organisasinya, bentuk organisasi berskala
kecil dengan jumlah karyawan sedikit
berberapa ciri yang terdapat dalam
organisasi yang berbentuk garis atau
lini.
◦ Jumlah karyawan relative sedikit.
◦ Struktur organisasi masih sederhana dan kecil.
◦ Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
◦ Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal, segala
keputusan/kebijaksanaan dan tanggung jawab
berada pada satu tangan.
◦ Hubungan antara atasan dan bawahan masih
bersifat langsung melalui suatu garis wewenang.

◦ Pimpinan dengan karyawan biasanya saling
mengenal dan dapat berhubungan setiap
hari kerja.
◦ Masing-masing kepala unit mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh atas
segala bidang pekerjaan yang ada dalam
unitnya.
◦ Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi,
sehingga alat-alat yang diperlukan tidak
beraneka ragam.
Keuntungan organisasi garis/lini

1. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya karena pimpinan


berada dalam satu tangan.
2. Koordinasi relative mudah dilaksanakan.
3. Proses pengambilan keputusan dan instruksi berjalan cepat,
tidak bertele-tele.
4. Garis pimpinan tegas karena pimpinan langsung
berhubungan dengan karyawan.
5. Disiplin dan militansi kerja para karyawan pada umumnya
tinggi.
6. Rasa solidaritas para karyawan pada umumnya tinggi,
karena saling mengenal.
7. Pengendalian secara ketat terhadap kegiatan para
bawahan dapat dilaksanakan.
Kelemahan organisasi garis/lini
1. Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak
dapat dibedakan dengan tujuan organisasi.
2. Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak
secara otoriter dan dictator.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang
terbatas karena wewenang untuk merencanakan,
mengarahkan, dan mengendalikan ada pada
pimpinan.
4. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung
pada satu orang sehingga kalau pimpinan tidak
mampu/berhalangan, seluruh organisasi terancam
kehancuran.
.
Organisasi Lini dan Staf

◦ Dalam organisasi lini dan staf terdapat kesatuan komando


terutama dalam hal pelimpahan wewenang dari pimpinan
tertinggi kepada unit di bawahnya dan berlangsung secara
vertikal
◦ Dalam organisasi jenis ini wewenang staf dibagi
menjadi dua kategori sebgai berikut :
◦ Staf ahli (specialist staff), terdiri dari empat jenis :
1. Staff penasihat (advisory staff)
2. Staf pelayan (service staff)
3. Staf pengendali (control staff)
4. Staf fungsional (functional staff)
◦ Staf pribadi (personal staff) meliputi dua jenis.
1. Pembantu (assisten)
2. Staf umum (general staff)
Ciri umum untuk mengenal organisasi lini dan staff.
◦ Jumlah karyawan relative banyak
◦ Organisasinya besar dan bersifat kompleks
◦ Hubungan antara atasan dan bawahan tidak
bersifat langsung.
◦ Pimpinan dan karyawan semuanya tidak begitu
saling mengenal.
◦ Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap
atasannya mempunyai bawahan-bawahan tertentu
dan setiap bawahan hanya mempunyai seorang
atasan langsung.
. Organisasi Fungsional
◦ Organisasi fungsional merupakan organisasi yang
terdiri dari beberapa fungsi. Masalah pembagian
kerja diatur sedemikian rupa berdasarkan fungsi
masing-masing dan meneruskannya kepada
pelaksana
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
◦ Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat
dibedakan.
◦ Bawahan akan menerima perintah dari beberapa
orang atasan.
◦ Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada
level manajemen atas.
◦ Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi
yang sama biasanya mudah karena masing-masing
sudah mempunyai pengertian mendalam
mengenai bidangnya.
◦ Pertimbangan Penentuan Organisasi.
1. Tujuan dan bentuk badan usaha perusahaan.
2. Jumlah tenaga kerja
3. Jumlah aktivitas
4. Fleksibilitas
5. Efisiensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai