Anda di halaman 1dari 8

Iklim Matahari

Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada jumlah panas atau sinar matahari
yang diterima di suatu wilayah di permukaan bumi. Jumlah panas atau sinar matahari
yang diterima di wilayah bumi tersebut dipengaruhi oleh garis lintang khatulistiwa. Semakin
dekat suatu wilayah dengan garis khatulistiwa maka semakin banyak jumlah sinar atau panas
matahari yang diterima. Begitu pula sebaliknya, semakin jauh jarak suatu wilayah dengan
garis khatulistiwa maka semakin jarang atau sedikit jumlah panas atau sinar matahari yang
dapat diterima.

Klasifikasi Iklim Matahari


Iklim matahari diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu iklim tropis, iklim
subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.

1. Iklim Tropis

Iklim tropis terdapat pada wilayah yang berada pada garis khatulistiwa atau pada garis lintang
23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS. Iklim tropis memiliki suhu di atas 18 derajat celcius
atau 64 derajat fahrenheit. Wilayah dengan iklim ini memiliki dua musim yang dialami pada
setiap tahunnya, mengikuti pergerakan peredaran matahari, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Musim kemarau biasanya akan terjadi pada bulan Maret sampai bulan Agustus.
Sementara itu, musim penghujan biasanya akan terjadi pada bulan September sampai bulan
Februari.
1)      Negara Iklim Tropis
Wilayah beriklim tropis terdiri dari beberapa wilayah bagian di Benua Amerika, beberapa
wilayah di Benua Asia, dan beberapa wilayah di timur tengah. Wilayah beriklim tropis di
Benua Amerika meliputi, sebagian wilayah Meksiko, wilayah Kepulauan Karibia, semua
negara di Amerika Tengah, Nassau di Kepulauan Bahama, serta beberapa wilayah di
Amerika Selatan, yang terdiri dari Venezuela, Chili Utara, Kolombia, Peru, Brazil, Ekuador,
Suriname, Bolivia, Paraguay, dan Argentina. Wilayah beriklim tropis di benua Asia meliputi,
bagian selatan India, Hongkong, Kepulauan Maladewa, sebagian wilayah Bangladesh,
sebagian wilayah Taiwan, serta negara-negara di Asia Tenggara. Wilayah beriklim tropis di
Negara Timur Tengah meliputi, Oman, Uni Emirat Arab, Yaman, serta bagian selatan Arab
Saudi.

2)      Ciri-Ciri Wilayah Iklim Tropis


 Memiliki suhu udara yang tinggi karena posisi matahari yang vertikal. Pada umumnya, suhu
udara ini berada pada kisaran 20–30 derajat celcius, atau bahkan dapat mencapai lebih dari 30
derajat celcius di beberapa wilayah.
 Memiliki curah hujan yang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan dengan iklim lainnya. Pada
musim hujan dapat terjadi hujan deras hampir setiap hari.
 Mendapat cahaya matahari cukup besar setiap tahunnya karena berada dekat dengan garis
khatulistiwa.
 Penguapan air laut yang cukup tinggi karena terdapat awan di atmosfer.
 Pergantian suhu udara yang normal dan tidak ekstrem.
 Memiliki tekanan udara yang rendah serta perubahan tekanan yang terjadi secara perlahan dan
beraturan.
 Pada wilayah tropis basah, tumbuhan yang tumbuh di hutan biasanya berwarna hijau dan lebat.
 Pada wilayah tropis kering terdapat banyak sabana.
 Pada wilayah tropis kering, udara dapat berbalik secara cepat mengikuti radiasi balik bumi yang
juga berlangsung cepat.

3)      Flora dan Fauna di Iklim Tropis


Beberapa jenis flora yang terdapat di wilayah iklim tropis, yaitu pinus atau tusam, kayu
hitam, akasia, meranti, besi, keruing, kapur, kantong semar, anggrek, teratai, bugenvil,
bambu, pohon pisang, durian, dan palem kayu.

Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah iklim tropis, yaitu: Fauna Afrika, yang terdiri
dari gorilla, unta, gajah, kuda nil, dan trenggiling; Fauna Australis serta Kepulauan Pasifik
dan Indonesia Timur, yang terdiri dari koala, cendrawasih, kiwi, platypus, dan kakaktua; 
Fauna Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Indonesia Barat, yang terdiri dari orang utan,
harimau, ikan, badak, beruang, rusa, dan beberapa jenis reptil; Fauna Amerika Tengah dan
Afrika Selatan, yang terdiri dari banteng, kukang, jaguar, kelelawar, serta ikan piranha.

4)      Jenis Iklim Tropis


Berdasarkan jumlah curah hujan pada setiap wilayah, iklim tropis dibagi menjadi tigas jenis,
yaitu hutan hujan tropis, iklim hutan hujan tropis, serta iklim sabana tropis.

a. Iklim Hujan Tropis


Iklim hutan hujan tropis berada pada wilayah yang berada garis lintang sekitar 10–15 derajat
LU dan LS. Wilayah dengan iklim ini memiliki angkin dan tenang yang disertai dengan curah
hujan yang cukup tinggi dan musim kemarau yang relatif lebih cepat, yaitu sekitar dua bulan.
Beberapa negara yang memiliki iklim hujan tropis, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia,
Brunei, Madagaskar, Kongo, Filipina, Brazil, Kolombia, Papua Nugini, Micronesia, Fiji,
Nikaragua, Sri Lanka, Peru, dan Suriname.

Berikut adalah buku mengenai habitat hewan di hutan hujan tropis.

b. Iklim Muson Tropis


Wilayah dengan iklim muson tropis memiliki ciri yang mirip dengan wilayah yang memiliki
iklim hutan hujan tropis. Namun, iklim muson tropis lebih banyak terkena sinar matahari
dibanding dengan iklim hutan hujan tropis. Iklim ini cenderung memiliki suhu yang hangat
sepanjang tahun. Beberapa negara yang memiliki iklim muson tropis, yaitu India, Afrika
Barat Daya, Sri Lanka, Bangladesh, Brazil Tenggara, Myanmar, dan Guyana.

c. Iklim Sabana Tropis


Iklim sabana tropis merupakan iklim tropis terkering dengan memiliki curah hujan yang
rendah. Wilayah dengan iklim ini sering kali mengalami kekeringan yang menyebabkan
matinya flora dan fauna. Beberapa wilayah yang memiliki iklim sabana tropis, yaitu Afrika
Timur, Brazil Tengah, Paraguay, Afrika Selatan, Madagaskar Barat, Sudan, Australia Utara,
dan Bolivia.

2. Iklim Subtropis

Iklim subtropis terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 23,5 derajat sampai 35
derajat LU dan 23,5 derajat sampai 35 derajat LS. Wilayah subtropis merupakan wilayah
yang berada di sekeliling wilayah iklim tropis, yang menjadi peralihan antara iklim tropis dan
iklim sedang. Wilayah ini berada tepat pada bagian utara atau atas dan bagian selatan atau
bawah khatulistiwa. Wilayah dengan iklim ini memiliki empat musim yang dialami pada
setiap tahunnya, yaitu musim musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.

1)      Negara Iklim Tropis


Beberapa wilayah yang memiliki iklim tropis, yaitu Amerika Serikat dan sekitarnya, Asia
Tengah, Asia Timur, Asia Barat bagian utara, Afrika Utara, Afrika bagian selatan, serta
sebagian besar wilayah Eropa, kecuali Skandinavia.
2)      Ciri-Ciri Wilayah Iklim Subtropis
 Mempunyai perbedaan kondisi cuaca yang ekstrem.
 Waktu di siang hari relatif lebih lama pada musim panas dan relatif lebih singkat pada musim
dingin.
 Memiliki tekanan udara yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan iklim tropis
 Memiliki kelembapan udara yang lebih rendah
 Memiliki curah hujan yang rata, yaitu antara 750 mm sampai 1000 mm per tahun.
 Memiliki pohon dengan daun lebar dan hijau pada musim dingin serta berguguran pada musim
panas.
 Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin
 Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat.
 Memiliki jumlah atau jenis tumbuhan yang relatif sedikit.

3)      Flora dan Fauna di Iklim Tropis


Beberapa jenis flora yang hidup di wilayah subtropis, yaitu lavender, sakura, moss rose,
tulip, blanket flower, pohon palem, pohon mangga, pohon leci, pohon jeruk, pohon alpukat,
pohon cemara, dan gandum.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah subtropis, yaitu rusa, macan kumbang, sambar,
menjangan, tupai, beruang, burung elang, katak, kura-kura, panter, dan kapibara.

3. Iklim Sedang

Iklim sedang terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 40 derajat sampai 66,5
derajat LU dan LS. Wilayah dengan iklim sedang memiliki empat musim, yaitu musim semi,
musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Iklim ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu
iklim laut pantai barat, iklim stepa, iklim gurun, dan iklim benua lembab. Wilayah dengan
iklim laut pantai barat memiliki suhu yang lembab dan mendung saat musim dingin serta
kering dan cerah saat musim panas. Wilayah dengan iklim stepa memiliki udara yang sejuk.
Wilayah dengan iklim gurun memiliki suhu yang sejuk, tetapi akan kering dan panas saat
musim panas dan berangin saat musim dingin. Wilayah dengan iklim benua lembab memiliki
kondisi yang basah saat musim panas.

1)      Negara Iklim Sedang


Wilayah yang memiliki iklim sedang berada di sebagian besar Benua Eropa, seperti
Denmark, Jerman, Italia, Prancis, Inggris, Irlandia, Mongolia, Rumania, dan Ukraina.

2)      Ciri-Ciri Wilayah Iklim Sedang


a. Berada di wilayah 40 derajat LU sampai 66,5 derajat LU dan 40 dewajat LS sampai 66,5
derajat LS.
b. Memiliki amplitudo suhu tahunan yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah iklim
tropis.
c. Memiliki amplitudo suhu harian yang lebih kecil dibandingkan dengan wilayah iklim
tropis.
d. Tekanan udara dan arah angin sering mengalami perubahan yang tidak menentu.
e. Sering terjadi badai secara tiba-tiba.

3)      Flora dan Fauna di Iklim Sedang


Beberapa jenis flora yang terdapat di wilayah dengan iklim sedang, yaitu bambu, punus,
pakis, cemara, palem mini, dan beluka. Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah dengan
iklim sedang, yaitu kelinci, tikus salju, beruang grizzly, serigala, beruang hitam, dan ikan
salmon.

4. Iklim Dingin

Iklim dingin terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 66,5 derajat LU sampai 90
derajat LU dan 66,5 derajat LS sampai 90 derajat LS. Terdapat lebih dari 20% wilayah di
permukaan bumi yang memiliki iklim dingin. Iklim ini berada jauh dari garis khatulistiwa,
yaitu berada di wilayah kutub bumi. Iklim dingin terdiri dari musim panas yang sejuk atau
dingin dan musim dingin dengan suhu yang sangat dingin hingga dapat membentuk lapisan
es.

1)      Negara Iklim Dingin


Beberapa negara yang memiliki iklim dingin, yaitu Alaska, Kanada, Islandia, Swedia,
Greenland, Norwegia, Finlandia, Rusia bagian utara, serta benua Antartika.

2)      Jenis Iklim Dingin


Iklim dingin terbagi menjadi tiga jenis, yaitu iklim taiga, iklim tundra, dan iklim kutub.

a. Iklim Taiga
Iklim taiga memiliki suhu sangat dingin saat musim dingin. Wilayah taiga menjadi habitat
hutan boreal yang ditumbuhi oleh pohon-pohon konifer, seperti pohon pinus. Hutan boreal
akan menjadi bioma terluas di muka bumi jika seluruh wilayahnya digabung. Beberapa jenis
hewan yang hidup di taiga, yaitu harimau siberia dan beruang coklat.
b. Iklim Tundra
Iklim tundra memiliki suhu dingin di ambang batas normal. Wilayah tundra berupa daratan
dingin yang beku dan dipenuhi oleh tumbuhan berusia singkat. Beberapa wilayah dengan
iklim tundra, yaitu pulau-pulau di utara Kanada, Amerika utara, pantai selatan Greenland, dan
pantai utara Siberia. Wilayah dengan iklim ini mengalami musim dingin yang berlangsung
lama dan mengalami musim panas sejuk yang berlangsung cepat. Pada musim dingin,
wilayah ini akan ditutupi es dan salju. Kemudian pada musim panas, wilayah ini akan
membentuk rawa yang luas karena mencairnya es di permukaan tanah. Jenis tumbuhan yang
hidup di wilayah ini, yaitu lumut-lumutan dan semak-semak. Salah satu hewan yang hidup di
wilayah ini adalah rusa kutub.

c. Iklim Kutub
Wilayah dengan iklim kutub memiliki lapisan es yang cukup tebal. Wilayah kutub meliputi
Kutub Utara dan Kutub Selatan. Wilayah ini tertutup salju dan es abadi sepanjang tahun
sehingga tidak memungkinkan bagi tanaman untuk hidup dan berkembang. Hewan yang
hidup di wilayah ini, yaitu beruang kutub di wilayah Kutub Utara dan penguin di wilayah
Kutub Selatan.

Iklim fisis adalah klasifikasi iklim berdasarkan keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu
wilayah muka Bumi, sebagai hasil pengaruh lingkungan di wilayah tersebut. Misalnya
pengaruh lautan, luasnya daratan, pengaruh angin, pengaruh arus laut, pengaruh vegetasi, dan
topografi.

Klasifikasi iklim fisis Iklim fisis dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu iklim darat, laut,
pegunungan, dan musim. Berikut penjelasannya: 
1. Iklim darat Adalah iklim yang dipengaruhi oleh adanya angin darat. Ciri-cirinya,
antara lain: Amplitudo suhu harian dan tahunan besar, Sewaktu musim panas suhunya
tinggi, Pada musim dingin suhunya rendah.

2. Iklim laut Adalah iklim yang mempunyai suhu rendah atau dipengaruhi angin laut.
Ciri-cirinya, yaitu: Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil, Sering turun hujan yang
disertai petir.

3. Iklim pegunungan Merupakan iklim bersuhu besar atau dipengaruhi pancaran sinar
matahari langsung. Suhunya bisa mencapai 92º Celcius di ketinggian 68 kilometer
dari permukaan angin darat yang telah ditentukan gradien daerah. Ciri-ciri iklim
pegunungan, yakni: Amplitudo suhu harian besar, Tekanan udara rendah, Sinar
mataharinya terik.

4. Iklim musim Terdapat di daerah yang memiliki angin muson (monsun) karena dapat
menimbulkan pergantian arah angin tiap setengah tahun sekali. Sehingga iklim ini
disebut musim basah, dan suhu cuacanya mencapai 50º Celcius, dengan ketinggian 40
kilometer dari permukaan Bumi. Ciri-ciri iklim musim, yaitu: Dalam setengah tahun,
angin laut akan berubah menjadi badai yang menimbulkan terjadinya hujan, Dalam
setengah tahun, angin barat akan menimbulkan musim kemarau yang sangat panjang.

Klasifikasi Iklim Menurut Koppen


Klasifikasi iklim menurut Koppen terbagi menjadi 9. Mulai dari A yakni iklim tropis, B yaitu
iklim kering, C yakni iklim sedang, D yaitu iklim dingin, E iklim kutub, f yang selalu basah
atau hujan bisa jatuh di segala musim, S atau bula kering pada musim panas di belahan bumi
yang bersangkutan. Selanjutnya adalah W atau merupakan bulan kering (winter) dan yang
terakhir adalah hujan cukup atau medium.

Iklim Hujan Tropis (A)


Iklim hujan tropis adalah wilayah yang memiliki temperatur bulanan terdingin sekitar 18
derajat celcius. Iklim ini termasuk kategori iklim yang panas dan dibagi menjadi tiga tipe
yaitu Hutan hujan tropis (Af), Moonsoon tropika (Am) dan Savana (Aw.
Iklim Hujan Kering (B)
Selanjutnya adalah iklim kering atau sub tropis yakni daerah yang memiliki tingkat
penguapan tinggi daripada curah hujan dan temperatur pada bulan yang terdingin mencapai
18,3 derajat celcius. Iklim di persediaan air bahkan tak mendukung untuk kehidupan tanaman
dan bibagi menjadi dua tipe yakni iklim stepa (Bs) dan juga iklim padang pasir (Bw),
tanaman diantaranya adalah kaktus.

Iklim Hujan Sedang (C)


Berikutnya adalah iklim hujan sedang yang memiliki suhu rata-rata di bulan terpanas lebih
dari 10 derajat celcius. Sama seperti dua jenis iklim sebelumnya, iklim ini dibagi menjadi tiga
tipe yaitu iklim sedang dengan musim panas yang kering (Cs), iklim dengan musim dingin
yang kering (Cw) dan iklim sedang yang lembap (Cf).

Iklim Dingin (D)


Wilayah yang memiliki iklim dingin mempunyai temperatur atau suhu rata-rata di bulan-
bulan terdingin kurang dari -3 derajat celcius. Iklim ini juga dibagi ke dalam dua tipe yaitu
iklim dingin dengan musim panas yang kering (Dw) dan iklim dingin tanpa periode siang
(Df).

Iklim Kutub (E)


Iklim yang terakhir adalah iklim kutub yang memiliki iklim kutub dengan temperatur rata-
rata di bulan terpanas kurang dari 10 derajat celcius. Iklim kutub ini dibagi menjadi dua tipe
yaitu iklim tundra (ET) dan iklim es salju abadi (EF).

Anda mungkin juga menyukai