Marsya Aqilla Glanyo

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marsya Aqilla Glanyo

NIM : B1A121365

Kelas :E

Mata Kuliah : Tindak Pidana Khusus

Dosen Pengampu : Dr. Elly Sudarti, S.H., M.Hum.

Analisis Putusan Pengadilan Negeri

PUTUSAN

Nomor : 272/Pld.Sus/2019/PN.TBN

Mengenai Tindak Pidana Lalu Lintas Jalan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Teori Kepastian Hukum


Menurut Sudikno Mertokusumo (2007 : 160), kepastian hukum adalah jaminan bahwa
hukum dijalankan, bahwa yang berhak menurut hukum dapat memperoleh haknya dan
bahwa putusan dapat dilaksanakan. Walaupun kepastian hukum erat kaitannya dengan
keadilan, namun hukum tidak identik dengan keadilan.
MENGADILI:

1. Menyatakan bahwa Terdakwa RIDWAN Bin TAMRIN telah terbukti secara sah dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Karena Kelalaiannya Mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas Yang Mengakibatkan Orang Lain Meninggal Dunia Dan Karena
Kelalaiannya Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas Yang Mengakibatkan Orang Lain
Luka Berat” ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan 5 (lima) bulan ditambah dengan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah) subsidair 1 (satu) bulan penjara ;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

2. Kemanfaatan Hukum
adalah asas yang menyertai asas keadilan dan kepastian hukum. Dalam melaksanakan asas
kepastian hukum dan asas keadilan, seyogyanya dipertimbangkan asas kemanfaatan.

3. Keadilan Hukum
Keadilan menurut hukum atau yang sering dimaksud dalah keadilan hukum (legal justice)
adalah keadilan yang telah dirumuskan oleh hukum dalam bentuk hak dan kewajiban,
dimana pelanggaran terhadap keadilan ini akan ditegaskkan lewat proses hukum (Fuady,
2007 : 118).
Jadi bentuk keadilan bagi RIDWAN Bin TAMRIN yaitu :

1. Setelah mendengar pembelaan dari Terdakwa yang memohon agar Terdakwa dijatuhi
hukuman yang seringan-ringannya, dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya lagi
2. Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Kumulatif
yaitu dakwaan dalam Kesatu Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Kedua Pasal 310 Ayat (3) Undang-Undang
No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3. Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan secara tegas menyatakan bahwa dirinya
tidak perlu didampingi oleh Penasehat Hukum dan menyatakan akan mengajukan
pembelaan sendiri ;
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

4.Alat Bukti

• 1 (satu) Unit Truck Treller No. Pol. B 9745 ZI ;


• 1 (satu) lembar STNK Truck Treller No. Pol. B 9745 ZI ;
• 1 (satu) lembar SIM B II Umum An. RIDWAN ;

Anda mungkin juga menyukai