Anda di halaman 1dari 2

ُ1 َ

‫ْﺴﻠﻪ‬4 ‫; َوَﺟَﻌَﻞ‬ = <ْ ‫َﺴﺎَن ِﻣْﻦ ِﻃ‬4ْ‫ﻠَﻖ اﻹ‬1‫ﻟِﺬْي َﺧ‬,‫) ا‬ ِ ‫ﺪ‬ ْ


‫ﻤ‬ َ ‫اَ"ﻟ‬
‫ﺤ‬ Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
َ= ْ ‫َج ا"ﻟُﻤْﺆﻣ >ﻨ‬Pَ‫أْﺧ‬1‫; َو‬ ِ
ْ= ‫; ا"ﻟُﻤَﺘَﻮاﺻ‬
َ; ْ= ‫ﻟﺔ ﻣْﻦ ﱠﻣﺎء َﻣﻬ‬1‫ﻣْﻦ ُﺳَﻼ‬ Di penghujung Bulan Muharram 1442 H ini, tidak ada
< <ِ < ٍ ِ ٍ ِ
َ ْ َ ِْ ُ ‫ﱠ‬ َ ْ ِْ َ ْ َ " > َ ِ ْ ُ ْ ْ ‫َ ﱢ َ ﱠ‬
salahnya kita terus melakukan muhasabah, yakni menghitung
kesalahan-kesalahan kita atau introspeksi atas apa yang kita lakukan
‫ﻌﺪ‬T ‫ﺎ َﻫﻢ‬d‫ﺎﺳِ`ﺜﻨﺎِﺋِﻪ ِإ‬Tِ ‫^_ﻦ‬ Y ِ ‫ﻣ ْﻦ َزﻣ "ﺮِة ْاﻟﺨﺎ‬1 ِ WY X ‫ ْﺎﻟﺤﻖ "و ُاﻟﺼ‬Tِ1
َ "
َ= ْ ‫َﺴﺎن اﻟﺬْي ﻫَﻮ َﺳﺎﺋُﺮ اﻷدﻣﱢﻴ‬4‫ان أﻧَﻮاع اﻹ‬h ُ , َ ْ ‫ﺎﻟﺨ‬T ‫أﻧَﻌﱠﻢ‬
selama satu tahun kemarin, sehingga dapat menjadi pijakan kita
; < ِ ِ ِ ِ ِ ِ dalam melangkah mengarungi di tahun-tahun berikutnya.
َ ْ‫ " ﱢ َ ﱠ‬1َ ُ َ‫ﱠ‬ ُ َ1 َ ْ , ُ َ َ ِ ََ1َ
‫ واﻟﺘﻘﻮى‬WXِ‫ اﻟ‬s 1 ‫ﻌﺎوِن ﻋ‬1 ‫ﺎﻟﺘ‬Tِ ‫ِﺬﻳﻦ أﻣﻨﻮا‬1 ‫ە اﻟ‬1 ‫ﺎد‬p‫ﻣﺮ ِﻋ‬1 ‫وأ‬ Dalam rangka hal tersebut, kiranya pantas kita mengingat
;َ= ْ ‫ اﻟُﻤﺘﻘ‬v‫َﺮَﻣُﻬْﻢ ﻋْﻨَﺪُە أْﺗَﻘﺎُﻫْﻢ َوأﻧﻪ َو ﱡ‬t" ‫ُﻫﻢ أﱠن أ‬Wَ َ ‫َوأْﺧ‬.
‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ‬ kembali pesan Sayyidina Ali karramallahu wajhah, sebagaimana
<ِ ِ X
ُ َ w ِ ُ 1 َ ْ َ• َ ُ َ ْ َ ُ ‫ َ ﱠ‬1 ْ 1 ُ َ ْ 1 َ termaktub dalam kitab Nashaihul Ibad karya Ibnu Hajar al-
‫وأﺷﻬﺪ أن ﻵإﻟﻪ إﻻ } وﺣﺪە ﻻ^_ﻚ ﻟﻪ اﻟﻤﻠﻚ‬ Asqalani:
ُُ ْ َ ِ ً ‫ ﱠ َ ُ َ ﱠ‬Y َ َ َ َ ‫ ﱠ َ ﱢ‬1 ُ َ ِْ 1 َ ِ ُ= ْ ُ " ‫َ ﱡ‬ ‫•َ ﱠ ﱠ‬ ْ‫َ † ْ َْ ﱠ‬ ‫َ َْ ﱠ‬ َْ ْ †
‫ﺪە‬p‫ﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪا ﻋ‬ƒِ‫ﺳ‚ﺪﻧﺎ وﻧ‬ ‫اﻟﺤﻖ اﻟﻤﺒ<; وأﺷﻬﺪ أن‬
ْ‫ﻠﻢ‬‰‫ﻠُﻬﱠﻢ َﻓَﺼﱢﻞ َوَﺳ‬,‫ اﻟ‬.; ُ= ْ ‫َوَرُﺳْﻮ†ﻟُﻪ ا ِﻟﱠﺼﺎدُق "اﻟَﻮْﻋﺪ اَﻷﻣ‬ ‫س‬
Y ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬‫ﻟ‬ ‫ا‬ ^ ‫ﺲ‬
Y ‫ﻔ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﺪ‬‫ﻨ‬‫ﻋ‬ ِ ‫ﻦ‬ t‫و‬ ‫س‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬
‫ َ ﱠ‬Y ً ُ َ
‫ﻟ‬ ‫ا‬ W ‫ﺧ‬
< ِ } ‫ﺪ‬ ‫ﻛﻦ ِﻋﻨ‬
‫َ † ْ َْ ﱠ‬
َ ْ َ 1 َ َ ‫ َ ِْ َ َ َ ُ ِ ْ َ ِ < َ ﱢ َ ُ َ ﱠ‬1 َ ْ َ َ ‫س‬Y ‫س رﺟﻼ ِﻣﻦ اﻟﻨﺎ‬ Y ‫ﻦ ِﻋﻨﺪ اﻟﻨﺎ‬t‫و‬
‫‚ﺎِء‬ƒِ‫ اﻷﻧ‬s‫ك ورﺳﻮِﻟﻚ ﺳ‚ِﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤٍﺪ وﻋ‬ ‫ِﺪ‬p‫ ﻋ‬s‫رك ﻋ‬Y‫ﺎ‬Š‫و‬
ْ‫َﻌُﻬﻢ‬p‫أل †•ﱟﻞ َوَﺻْﺤﺐ †•ﱟﻞ َوَﻣْﻦ َﺗ‬1 s1‫; َوَﻋ‬ َ= ْ ‫َوا"ﻟُﻤْﺮَﺳﻠ‬

ِ َ ِ ُ َ 1 ْ ‫ِﱢ‬ َ 1
^ َ ِ ‫ ﻓ‚ﺎﻣﻌﺎ‬،‫ﻌﺪ‬T ‫ أﻣﺎ‬.‫ ﻳﻮم اﻟﺪﻳﻦ‬v‫ﺑ’ْﺣَﺴﺎٍن إ‬
• َ َ َ ْ ‫ﱠ‬ ْ
َ‫ َﻗﺎل‬.‫ﻠ†”ْﻢ ُﺗْﻔﻠُﺤْﻮَن‬,‫ﻟَﻌ‬1 } َ ‫ اﱠﺗُﻘﻮا‬.} Yُ ُ † ِ َ َ َِ ْ ْ ُ ِ" ِ “Jadilah manusia yang paling baik di sisi Allah, dan jadilah manusia

ِ ِ ‫; رِﺣﻤ”ﻢ‬ = < ‫اﻟﻤﺴِﻠِﻤ‬ yang paling jelek dalam pandangan dirimu, serta jadilah manusia
, 1 1 َ ُ biasa di hadapan orang lain.”
‫ﱡﻳَﻬﺎ اﻟِﺬْﻳَﻦ‬1 ‫ﺎ أ‬dَ ،‫ﻦ اﻟﱠﺮِﺣْ‚ِﻢ‬Y‫} اﻟﱠﺮْﺣَﻤ‬ ِ ‫ ِ˜ْﺴِﻢ‬: v‫} ﺗَﻌﺎ‬
َ ُْ ‫ﱠ‬ ُ َ َ َُ ‫َُْ ﱠُ ْ َ ﱠ‬
‫} َﺣﻖ ﺗﻘﺎِﺗِﻪ َوﻻ ﺗُﻤْﻮﺗﱠﻦ ِإﻻ َوأﻧﺘْﻢ ُﻣْﺴِﻠُﻤْﻮن‬
Jamaah Jumat rahimakumullah,
‫آﻣﻨﻮا اﺗﻘﻮا‬
Pesan ini memberikan arahan yang sangat luar biasa bagi umat
Islam dalam mengarungi kehidupan dunia, demi memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat.

1. kita diharapkan terus meningkatkan ketakwaan dan amal


kebaikan di hadapan Allah subhanahu wata‘ala.
Menjalankan perintah-Nya dan sedapat mungkin menjauhi
apa yang menjadi pantangan atau larangan dalam kehidupan
sesuai dengan tuntunan agama. Sehingga kita bisa menjadi
manusia yang baik di sisi-Nya.
2. kita harus merasa kurang atas amal kebaikan yang kita ketidaktahuannya, sementara kita lebih berdosa karena
lakukan dengan terus merasa diri kita jelek. Hal ini bukan berbuat salah pengetahuan pengetahuan yang kita
berarti merendahkan diri, namun untuk menjauhkan kita miliki.”
dari sikap ujub (sombong), riya (pamer), dan sum’ah
(mengharap pujian orang lain) Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
3. kita harus menundukkan diri di hadapan orang lain dengan
tidak merasa lebih baik. Mungkin banyak di antara kita Instrospeksi diri bukan hanya dilakukan sekali, namun harus
ketika melihat orang lain, merasa dirinya lebih baik atau menjadi bagian yang tertanam dalam kehidupan kita sehari-hari.
lebih mulia. Muhasabah adalah cara mengendalikan hidup kita, yang akan
memiliki efek luar biasa pada diri kita, keluarga, dan lebih luas lagi
Maasyiral muslimin rakhimakumullah, pada masyarakat. Keteledoran kita untuk melakukan introspeksi
bukan hanya dapat mengakibatkan kerusakan pada kehidupan kita,
Lantas bagaimana kita mampu mendorong diri kita untuk terus tetapi juga kehidupan yang lebih luas yakni keluarga dan
berbuat kebaikan tersebut? Syekh Abdul Qadir al-Jailani memiliki masyarakat.
tips sederhana yang dapat kita lakukan dalam keseharian kita.
Rasulullah SAW bersabda:
1. jika kita melihat orang lain hendaknya kita
" " َ َ ُ َْ َ َ ُ ž‫•ﱢ‬1‫ا"ﻟ‬1
‫ْﻌﺪ اﻟَﻤْﻮِت َواﻟَﻌﺎِﺟُﺰ‬Tَ ‫ﺲ َﻣْﻦ دان ﻧﻔَﺴﻪ َوﻋِﻤَﻞ ِﻟَﻤﺎ‬
memandangnya bahwa dia memiliki kelebihan daripada
1 َ ‫ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ َ =ﱠ‬1 ْ َ
diri kita sendiri, mungkin dia lebih bertakwa, lebih
banyak amal kebajikannya, lebih tinggi derajatnya di
hadapan Allah subhanahu wata‘ala. (‫} )رواە أﺣﻤﺪ‬ ِ s‫ ﻋ‬¤‫ﻣﻦ أﺗﺒﻊ ﻧﻔﺴﻪ ﻫﻮاﻫﺎ وﺗﻤ‬
2. jika kita melihat anak kecil atau lebih muda, jangan kita “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab
merasa lebih baik darinya. Katakanlah, “Mungkin dia (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan
dosanya lebih sedikit daripada diriku, karena umurnya sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang
lebih sedikit dariku.” Sebaliknya jika kita melihat orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap
lebih tua, hendaknya kita melihat bahwa dia telah Allah” (HR Ahmad).
berbuat kebaikan lebih banyak dari diri kita.
Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah,
3. jika kita melihat orang alim, orang yang memiliki ilmu,
hendaknya kita menilainya dia memiliki cara yang baik Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mampu terus
dan benar mengamalkan pengetahuannya dan telah introspeksi dan berbenah diri. Sehingga kita mampu menjadi
berbuat kebaikan dengan ilmunya tersebut. Sebaliknya penyokong tumbuhnya keluarga dan masyarakat yang baik menuju
jika kita melihat orang bodoh, hendaknya kita katakan, baldatunn thayyibatunn warabbun ghafuur.
“Mungkin dia berbuat dosa atau salah akibat

Anda mungkin juga menyukai