SWEPING KASUS KESEHATAN

JIWA
No. Dokumen SOP/UKP/SKKJ/
/2018
No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit / /2018

Halaman 1 -2
TTD
PUSKESMAS Juni Syairi, Amd.Keb
SANGGIRAN Nip. 19750623 200904 2 003

1. Pengertian Penjaringan/sweping kasus adalah cara / atau metode menemukan sacara

cepat dan tepat kasus gangguan jiwa dengan serangkaian kegiatan terdiri dari
penjaringan kasus gangguan jiwa.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk mendapatkan / menemukan kasus

gangguan jiwa melalui serangkaian kegiatan sehingga segera dapat dilakukan
pengobatan agar sembuh.

3. Kebijakan SK Kepala puskesmas N0: / /SK/KAPUS /2018 tentang jenis- jenis

pelayanan di Puskesmas Sanggiran.
4. Referensi Buku pedoman pelayanan kesehatan jiwa komunitas tahun 2010
5. Prosedur 1. Alat :
a. handphone
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
2. Bahan :
a. buku tulis
b. pulpen
c. buku regester rawat jalan
6. Langkah-
langkah a. Petugas menerima informasi dari masyarakat atau kepala desa
tentang tanda-tanda yang muncul pada diri individu yang
dicurigai mengalami gangguan kejiwaan.
b. Petugas langsung mengunjungi individu yang dicurigai
mengalami gangguan kejiwaan.
c. Melakukan anamnesis dengan menanyakan keluhan utama yang
dirasakan oleh pasien dan hal hal lain yang berhubungan dengan
penyakit dan pengobatan yang telah didapat pasien.
d. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital pertama oleh dokter dicatat
pada kartu rawat jalan.
e. Petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai kondisi
kesehatan yang dialami pasien.

1-2
7. Bagan Alir

Pasien Baru yang terjaring

Petugas datang langsung kerumah pasien

yang terjaring

Melakukan wawancara dan observasi

(Menanyakan kronologis gangguan jiwa yang
terjadi pada pasien}

Mencatat hasil wawancara dan observasi

Mengisi data pasien dibuku laporan bulanan

pasien baru

Menyarankan kepada keluarga agar

membawa pasien untuk dirujuk untuk
mendapatkan hasil diagnose dari
dr.spesialis jiwa

8. Hal-hal yang a. Menjaga kerahasiaan pasien

perlu
diperhatikan
a. Masyarakat atau kepala desa
9. Unit Terkait b. Keluarga pasien
c. Unit layanan pemeriksaan klinis.
d. Unit layanan pemeriksaan laboratorium.
a. Buku Register Kunjungan Pasien
10. Dokumen
terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
11. Rekam diberlakukan
historis
perubahan

2-2