KOTA PALOPO
Alamat : Jl. Andi Djemma No. 6,
Telp. (0471) 21596, Fax. (0471) 23008/326077, Palopo 91921
Ditetapkan di : Palopo
Pada Tanggal : November
2019
Rumah Sakit Umum AT – Medika
Direktur
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Direktur Rumah Sakit meliputi kualifikasi dan standar
kompetensi pejabat struktural dan pejabat fungsional di Rumah Sakit Umum AT -
Medika.
BAB III
STANDAR KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL
RUMAH SAKIT UMUM AT-MEDIKA
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 6
Kompetensi Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) meliputi :
a. Orientasi pada pelayanan
b. Orientasi pada kualitas
c. Berfikir analisa
d. Berfikir konseptual
e. Keahlian tehnikal, manajerial, dan profesional dan
f. Inovasi
Pasal 7
Kompetensi khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) meliputi :
a. Pendidikan
b. Pelatihan
c. Pengalaman jabatan
Pasal 8
Kompetensi pejabat struktural kesehatan yang diatur dalam peraturan ini adalah
kompetensi khusus
BAB IV
KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL RUMAH SAKIT
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9
Pejabat struktural kesehatan Rumah Sakit meliputi
a. Direktur
b. Kepala Bagian atau Kepala Bidang,
c. Kepala Seksi atau Kepala Subbidang
d. Kepala Unit
Bagian Kedua
Kompetensi Direktur
Pasal 10
Bagian Ketiga
Kompetensi Kepala Bidang
Pasal 11
Bagian Keempat
Kepala Subbidang
Pasal 12
1. Kepala Subbidang berlatar belakang pendidikan paling sedikit Sarjana
sesuai dengan bidang kerjanya
2. Kepala Subbidang berlatar belakang pendidikan D-3 dengan ketentuan
memiliki masa kerja kurang lebih 5 tahun.
3. Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RSU AT - Medika
Bagian Kelima
Kepala Instalasi / unit
Pasal 13
1. Kepala Unit dan Kepala Instalasi Rumah sakit adalah seorang paramedis
yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya.
2. Kepala Unit atau kepala Instalasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Rumah Sakit Umum AT - Medika.
1. Kepala Unit atau Kepala Instalasi adalah pegawai Rumah Sakit AT-MEdika
yang berlatar belakang pendidikan minimal, diploma 3 (III-IV) sesuai
dengan bidang kerjanya.
2. Kepala Unit dan atau Kepala Instalasi yang berlatar belakang pendidikan
SLTA Sederajat dengan ketentuan memiliki masa kerja 5 tahun
3. Masa kerja minimal 5 (lima) tahun
4. Diutamakan memiliki kompotensi yang telah di Bidang Kerjanya.
5. Mempunyai kemampuan dalam hal pengetahuan.
6. Mempunyai Kondute kerja yang baik.
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan fungsional
Pasal 15
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Pasal 16
(1) Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya yang terdiri dari :
a) Dokter Spesialis
b) Dokter Umum
c) Dokter Gigi
d) Apoteker
e) Perawat
f) Perawat gigi
g) Bidan
h) Gizi
i) Analis Kesehatan
j) Radiografer
k) Fisioterapi
l) Rekam medik
(2) Masing-masing tenaga sebagaimana dimaksud ayat (1) berada dilingkungan
unit kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
BAB V
TATA KERJA
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur wajib menerapkan prinsip koordinasi,
intagrasi dan organisasi.
Pasal 18
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengkoordinasi bawahannya dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil keputusan yang di perlukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 19
Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin bawahannya
memberikan pedoman, bimbingan serta petunjuk bagi pemeliharaan tugas
bawahannya.
Pasal 20
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk-petunjuk
dan bertanggung jawab kepada pihak masing-masing.
Pasal 21
Direktur wajib menyampaikan laporan terkait tentang pelaksanaan tugasnya
kepada Direktur Dewan Pengawas
Pasal 22
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu kepala bagian dan kepala bidang
wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka monitoring dan evaluasi
pelaksaan tugas bawahan sekaligus memberi petunjuk kepada bawahan.
Pasal 23
Dalam hal Direktur berhalangan melaksanakan tugasnya maka Direktur dapat
menunjuk kepala bagian atau salah seorang kepala bidang untuk mewakili
dengan tetap, memperhatikan senioritas kepangkatan dan kemampuannya.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian dan kepala bidang dibantu oleh
kepala unit / kepala instalasi dan wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam
rangka monitoring, mengevaluasi tugas-tugas bawahan sekaligus memberi
petunjuk dan bimbingan kepada bawahan.
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugasnya kepala Instalasi atau kepala unit di bantu oleh
Staff / Anggota dan wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka
monitoring dan evaluasi pelaksaan tugas bawahan, sekaligus memberi petunjuk
dan bimbingan kepada bawahan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, sepanjang mengenai
pelaksanaanya, diatur atau lanjutkan oleh Direktur.
Pasal 27
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk di ketahui bersama.
Ditetapkan di Palopo
Pada tanggal, Nopember
2019
Direktur