PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi mempunyai alasan mengapa harus ada, untuk apa diadakan, dan sasaran apa yang
harus dicapai. Karena itu organisasi merumuskan visi, misi dan perencanaan yang kemudian
membentuk struktur. Dari struktur inilah selanjutnya pekerjaan/jabatan (job) itu muncul.
Jabatan merupakan unit dasar dari struktur organisasi yang membangun organisasi. Semua
jabatan harus dikombinasikan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu pengangkatan dan
penempatan Sumber Daya Manusia dalam suatu jabatan struktural bidang kesehatan harus
dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan standar kompetensi yang jelas.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum
Pedoman ini dibuat sebagai referensi Rumah Sakit dalam melakukan seleksi pemilihan,
penerimaan, pengangkatan dan penempatan Sumber Daya Manusia dalam suatu jabatan struktural
bidang kesehatan sehingga memenuhi prinsip profesionalisme dan sesuai dengan standar
kompetensi yang jelas.
Tujuan Khusus
a. Sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi
b. Sebagai landasan untuk melaksanakan promosi
c. Sebagai landasan untuk melaksanakan pelatihan/training
d. Sebagai landasan untuk melaksanakan kompensasi
e. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan kerja
C. Landasan Hukum
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 971/MenKes/PER/XI/2009 tentang
Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
1. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang
dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi.
2. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan pada tugas jabatannya sehingga
pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.
3. Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat struktural.
4. Kompetensi Fungsional adalah kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat struktural sesuai
dengan fungsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Kompetensi Khusus adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural dalam
mengemban tugas pokok dan fungsinya, yang membedakan pemangku jabatan ini dengan
pemangku jabatan yang lainnya.
6. Direktur Rumah Sakit adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit
7. Tenaga Medis adalah Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
8. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
9. Kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan adalah kemampuan dan keahlian yang
didapatkan melalui pendidikan Sarjana Strata 2 (dua) bidang perumahsakitan
Ruang lingkup Pedoman ini meliputi kualifikasi dan standar kompetensi pejabat struktural di Rumah
Sakit: Direktur dan Manajer.
Kriteria Jabatan
Kriteria Jabatan adalah gambaran tentang syarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan untuk
jabatan tertentu, terdiri atas :
C. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan pada tugas jabatannya sehingga
pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.
2. Kompetensi Fungsional; kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat struktural sesuai
dengan fungsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Contoh kompetensi fungsional yang dimaksud meliputi :
a. Coaching & Mentoring
b. Analytical Thinking
c. Communication Skill
d. Presentation Skill
e. Problem Solving & Decision Making
f. Customer Focus
Pedoman Kriteria Jabatan ini kiranya dapat menjadi rujukan bersama oleh semua line leader dalam
melakukan seleksi pemilihan, penerimaan, pengangkatan dan penempatan Sumber Daya Manusia
dalam suatu jabatan struktural bidang kesehatan. Dengan demikian kinerja organisasi yang
khususnya melalui keberadaan dan kapasitas SDM sungguh-sungguh dapat tertata dan dikelola secara
optimal.