Anda di halaman 1dari 19

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI BLITAR

NOMOR : 017A/RSSH/I/2023
TENTANG
UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( DIKLAT)
DIREKTUR RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI BLITAR

Menimbang : a. Bahwa diklat dan merupakan suatu upaya strategis


manajemen yg bertujuan mengembangkan SDM dalam
rangka meningkatkan kinerja sutau organisasi
b. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu,
profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan
diperlukan berbagai upaya diantaranya melalui
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan
SDM.
c. Bahwa untuk pencapaian tujuan tersebut dan untuk
memenuhi salah satu standard dalam akreditasi 5
pelayanan maka dipandang perlu untuk membentuk unit
diklat dan litbang

Meningat : 1. Kepmenkes RI No : 725/Menkes/SK/V/2003 Tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
3. SK Yayasan Monumen Syuhada Haji Nomor 001/YMSH/
II/2011 tentang Stuktur Organisasi dan Tata Kerja RS
Syuhada Haji Blitar

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI
BLITAR
TENTANG PEMBENTUKAN UNIT DIKLAT

KESATU : Menetapkan Unit Diklat dengan pengurus sebagaimana


tercantum dalam lampiran
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Blitar
Pada Tanggal : 10 Januari 2023

DIREKTUR RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI BLITAR

dr. H. MAFRURROCHIM HASYIM

D/Master/Pedoman Diklat i
LAMPIRAN 1
SK DIREKTUR RS SYUHADA’ HAJI BLITAR
Nomor : 017A /RSSH/I/2023
Tentang : Unit Diklat
SUSUNAN PENGURUS UNIT DIKLAT
Ketua : Ita Aprilya Sakti, Amd.Kep
Bendahara : Sinta Riska F., AMd.

Uraian Tugas :
a. Pengertian
Diklat adalah organisasi non struktural rumah sakit dibidang pendidikan, latihan, penelitian dan
pengembangan SDM untuk meningkatkan pengetahuan staf Rumah Sakit baik Staf Medis,
Keperawatan maupun Non Medis yang pelaksanaannya di dalam atau diluar lingkungan rumah
sakit.
b. Tujuan
1. Memperbaiki kinerja pegawai Rumah Sakit
2. Memutakhirkan keahlian pegawai sejalan dengan kemajuan teknologi.
3. Mengurangi waktu belajar bagi pegawai baru supaya menjadi kompeten dalam pekerjaan.
4. Membantu memecahkan permasalahan operasional.
5. Mempersiapkan pegawai untuk promosi.
6. Mengorientasikan pegawai terhadap organisasi.
7. Sebagai alat kontrol pelaksanaan mutu pelayanan Rumah Sakit.
c. Uraian Tugas dan Fungsi
1. Uraian Tugas
a) Mengatur dan mengendalikan kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan SDM
b) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
1) Merencanakan program diklat dan litbang sesuai dengan rencana strategis Rumah
Sakit
2) Menerima masukan dan unit lain terkait dengan usulan program
3) Menyusum program diklat
c) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
1) Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP).
2) Melaksanakan program oirientasi bagi tenaga baru ynag akan bekerja di rumah sakit
3) Membuat laporan tentang pelaksanaan kegiatan diklat dan litbang yang selanjutnya
akan di sampaikan kepada Direktur Rumah Sakit.
4) Memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan institusi pendidikan untuk me-
nunjang kelancaran program pendidikan, khususnya yang memerlukan rumah sakit
sebagai lahan praktek.
5) Berperan serta dalam kegiatn lain yang diselenggarkan rumah sakit.
6) Memperhatikan kesejahteraan tenaga pembimbing klinik dan tenaga lain yang be-
rada di bawah tanggung jawabnya, untuk meningkatkan semangat kerja yang baik.
d) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendaliaan dan penilaian, meiputi :
a. Mengawasi jalannnya pelaksanaan program kegiatan diklat dan litbang.
b. Mengevaluasi kegiatan diklat dan litbang yang sudah terlaksana.
c. Melaksanakan penelitian terhadap upaya penigkatan pengetahuan dan keterampilan.
2. Fungsi
a. Pengembangan SDM Rumah Sakit Syuhada’ Haji Blitar melalui  kegiatan pendidikan
dan latihan  Formal dan Non Formal yang kompeten  dengan landasan Islam.
b. Peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap SDM Rumah Sakit Syuhada’ Haji
Blitar yang Amanah dilandasi Iman dan Taqwa (IMTAQ), serta memenuhi
persyaratan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terkini.
c. Menjalin kerjasama dengan pihak  terkait, dalam penyelenggaraan pendidikan/
pelatihan/ training/ seminar / simposium yang berhasil guna dan berdaya guna

D/Master/Pedoman Diklat i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


RS Syuhada Haji Blitar memiliki komitmen dalam pelayanan kesehatan yang
misinya adalah melalui pelayanan kesehatan menjadikan Rumah Sakit Syuhada Haji sebagai
pusat syi’ar Islam. Guna mencapai visi tersebut, urusan diklat senantiasa melakukan upaya di
bidang pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar karyawan
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Peningkatan kompetensi karyawan dilakukan mulai dari peningkatan kompetensi dasar,
teknis, maupun manajerial dan leadership. Peningkatan kompetensi ini dilakukan mulai dari
karyawan baru sampai dengan jajaran direksi secara berjenjang dan menyeluruh.
Dalam proses pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan diperlukan pedoman untuk
memberikan arah bagaimana pelaksanaan kegiatan diklat. Selain untuk memberikan arah
pelaksanaan kegiatan, buku pedoman harus dimiliki oleh setiap rumah sakit untuk memenuhi
kebutuhan Akreditasi Rumah Sakit.

1.2. Pendahuluan
Unit Diklat di dalam Rumah Sakit adalah kegiatan formal dibidang pendidikan,
Pelatihan, penelitian dan pengembangan SDM untuk meningkatkan pengetahuan staf
Rumah Sakit baik Staf Medis, Keperawatan, Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya maupun
Non Medis yang pelaksanaannya di dalam atau diluar lingkungan rumah sakit yang
dilaksanakan oleh Tim Diklat Rumah Sakit dan atau bekerja sama dengan Unit lain / Institusi
lain.
Rumah Sakit Syuhada Haji Blitar adalah institusi pelayanan kesehatan dimana layanan
man to man merupakan pekerjaan yang harus dihadapi setiap hari. Maka dari itu bisa
diartikan bahwa Sumber Daya Manusia akan menjadi prioritas utama dalam upaya
peningkatan mutu layananan. Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari komponen tersebut
haruslah dinamis, artinya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia harus didukung juga
dengan peningkatan mutu pendidikan yang terus berkembang setiap waktu. Perkembangan
ilmu pengetahuan menuntut semuanya untuk mengikutinya. Perwujudan yang diinginkan
adalah Rumah Sakit Syuhada’ Haji Blitar ini tidak tertinggal dari para kompetitor lain
sehingga itu dapat mengancam eksistensinya.

1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada di Rumah Sakit
sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit

D/Master/Pedoman Diklat i
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Memperbaiki kinerja pegawai Rumah Sakit
b. Memutakhirkan keahlian pegawai sejalan dengan kemajuan teknologi.
c. Mengurangi waktu belajar bagi pegawai baru supaya menjadi kompeten dalam
pekerjaan.
d. Membantu memecahkan permasalahan operasional.
e. Mempersiapkan pegawai untuk promosi.
f. Mengorientasikan pegawai terhadap organisasi.
g. Sebagai alat kontrol pelaksanaan mutu pelayanan Rumah Sakit .

1.4. Ruang Lingkup


Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan sesuai dengan strata di RS Syuhada Haji
Blitar. Pendidikan dan pelatihan meliputi :
1. Diklat Orientasi untuk Pegawai Baru.
2. Diklat Dalam Jabatan
 Program Diklat di Luar Rumah Sakit (Eks House)
 Program Diklat di Dalam Rumah Sakit (In House)
Meliputi : Pelatihan, Seminar, Workshop, Penyegaran Keilmuan
 Program Pendidikan Akademik
Meliputi : Ijin Belajar, Tugas Belajar
3. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Dan Magang Kerja
 Program Kegiatan PKL Peserta Didik
 Magang Kerja

1.5. Landasan Hukum


1. UU RI no 13 tahun 2013 tentang Tenaga Kerja.
2. UU Praktek Kedokteran 44 tahun 2009
3. Permenkes 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
5. Permenkes No.161/MENKES/PER/2012 tentang registrasi tenaga kesehatan.
6. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, WHO-Depkes,
2001
7. Indikator Kinerja Rumah Sakit, Depkes, 2005
8. Standar Pelayanan Rumah Sakit, Depkes, 1999
9. Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit th 2008

D/Master/Pedoman Diklat i
BAB II
STANDART KETENAGAAN

4.1. Standart Tenaga


4.1.1. Standar Ketenagaan Unit Diklat
Unit Diklat dibentuk oleh Direktur dengan dipimpin oleh 1 orang Kepala Unit Diklat
yang tergambar dalam struktur organisasi sebagai berikut :

DIREKTUR

Panitia Kegiatan Unit Diklat


Diklat

 Kabag Umum
 Kabid Medis
 Kabid Penunjang Medis
 Kabag Keuangan
 Komite PMKP
 Ketua Komite KPRS
 Ketua Komite PPIRS
 Ketua Komite K3RS
 Ketua Tim PKRS
 Ketua Komite/Tim Lainnya

Keterangan:
: Garis Komando
: Garis Koordinasi

Uraian Tugas Kepala Unit Diklat


a) Mengatur dan mengendalikan kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengem-
bangan SDM
b) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
 Merencanakan program diklat sesuai dengan rencana strategis Rumah Sakit
 Menerima masukan dan unit lain terkait dengan usulan program
 Menyusun program diklat
c) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
 Menyusun Standart Prosedur Operasional (SPO)
 Melaksanakan program orientasi bagi tenaga baru ynag akan bekerja di rumah
sakit
 Membuat laporan tentang pelaksanaan kegiatan diklat yang selanjutnya akan di
sampaikan kepada Direktur Rumah Sakit.

D/Master/Pedoman Diklat i
 Memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan institusi pendidikan untuk
menunjang kelancaran program pendidikan, khususnya yang memerlukan rumah
sakit sebagai lahan praktek.
 Berperan serta dalam kegiatan lain yang diselenggarkan rumah sakit.
 Memperhatikan kesejahteraan tenaga pembimbing klinik dan tenaga lain yang
berada di bawah tanggung jawabnya, untuk meningkatkan semangat kerja yang
baik.
d) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendaliaan dan penilaian, meliputi :
 Mengawasi jalannnya pelaksanaan program kegiatan diklat.
 Mengevaluasi kegiatan diklat yang sudah terlaksana.
 Melaksanakan penelitian terhadap upaya penigkatan pengetahuan dan keterampi-
lan.
e) Tanggung Jawab :
 Membuat Program Kerja Diklat
 Membuat laporan keuangan diklat, analisa pendapatan dan pengeluaran diklat
 Membuat laporan kegiatan beserta evaluasi
 Bertanggung jawab terhadap alur surat menyurat yang terkait dengan kegiatan
diklat
 Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang sesuai dengan program diklat
 Bertanggung jawab terhadap distribusi jasa pelaksana kegiatan
 Menjaga asset diklat
f) Wewenang
 Menyusun Program dan Rencana Kerja Anggaran
 Menyusun kepanitiaan dalam kegiatan diklat
 Mengelola sumber keuangan Diklat

4.2.2. Standar Ketenagaan Pembimbing Lahan/ Clinical Instructure


Standar tenaga pengajar di rumah sakit terdiri dari :
1. Clinical Instructure Bidang Keperawatan dibagi menjadi 6 (enam) kualifikasi, yaitu :
a. Kualifikasi Anak
b. Kualifikasi Bedah
c. Kualifikasi Kebidanan
d. Kulaifikasi Gawat Darurat
e. Kualifikasi Kritis
f. Kualifikasi Umum/lain lain

2. Clinical Instruktur Bidang Medis dan Penunjang Medis, terdiri dari :


a. Instruktur Tenaga Medis

D/Master/Pedoman Diklat i
b. Instruktur Rekam Medis
c. Instruktur Farmasi
d. Instruktur Radiologi
3. Instruktur Umum
a. Instruktur Keuangan
b. Instruktur Sarana Umum

Standar Pola Ketenagaan Unit Diklat


N
JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH
O
1 Kepala Unit Diklat  Pendidikan Minimal D3 1
 Pengalaman Kerja Minimal 5 tahun
2 Pembimbing Medis  Minimal Dokter Umum 1
 Pengalaman kerja minimal 5 tahun
 Diutamakan memiliki jabatan
struktural di rumah sakit
3 Pembimbing  S1 Keperawatan + Ners 8
Keperawatan  Pengalaman kerja minimal 3 tahun
 Diutamakan mempunyai sertifikat
pelatihan pembimbing klinis
4 Pembimbing Nakes  Pendidikan minimal D3 sesuai 5
Lainnya profesinya
 Pengalaman kerja minimal 5 tahun
5 Pembimbing non  Pendidikan minimal D3 sesuai unit 4
klinis kerjanya
 Pengalaman kerja minimal 5 tahun

D/Master/Pedoman Diklat i
BAB III
STANDART FASILITAS

4.1. Denah Unit Diklat

Kamar
KMMandi
KM

AULA MASKELIYA

R. DIKLAT

LIFT

KM

4.2. Standart Fasilitas


Standart fasilitas untuk ruang diklat RS Syuhada Haji Blitar :

D/Master/Pedoman Diklat i
1. Anggaran biaya sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Diklat setiap tahun
2. Ruang Kerja Unit Diklat meliputi :
a) Meja Kerja
b) Meja Komputer
c) Kursi
d) Komputer dengan jaringan internet
e) Printer berwarna
f) Almari
g) Kipas Angin
h) Papan tulis
i) Telepon kabel
j) Alat tulis kantor
3. Aula Pertemuan, meliputi :
a) Kursi Peserta
b) Meja
c) AC
d) Layar/ Screen
e) Sound System
f) Alat Peraga
g) Pointer
h) Papan Tulis

D/Master/Pedoman Diklat i
BAB IV
TATA LAKSANA DIKLAT

4.1. Strata Diklat


Pendidikan dan latihan di rumah sakit dilaksanakan secara berjenjang dan bertingkat,
dimana penyelenggaraan berjenjang setiap level/ tingkat memiliki 2 atau 3 diklat disesuaikan
kebutuhan dan harus diikuti oleh karyawan untuk naik ke tingkat berikutnya. Diklat ini terdiri
dari atas :
1. Diklat Orientasi
Diklat ini ditujukan bagi karyawan baru masa kerja 0-3 bulan yang berupa pemahaman
mengenai orientasi kerja, visi misi Rumah Sakit.
2. Diklat Penyegaran
Diklat ini ditujukan bagi seluruh karyawan dalam bentuk penyegaran, contohnya diklat
cuci tangan, bhd, orientasi karyawan, disaster plan dan mutu. Dengan adanya diklat
penyegaran diharapkan karyawan dapat terus mengingat dan mengaplikasikan dalam
pekerjaannya.

4.3. Batasan Operasional


1. Kelompok Pegawai
a. Pegawai baru adalah pegawai Rumah Sakit yang sedang dalam masa Orientasi 0 hari
s.d maksimal 90 hari. Atau pegawai lama yang memasuki unit kerja baru
b. Pegawai lama adalah pegawai yang minimal sudah masuk sebagai tenaga kontrak
2. Strata Diklat
Diklat Dalam Jabatan terdiri dari :
- Diklat Kepemimpinan
Dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan pegawai
yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural.
- Diklat Fungsional
Dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis
dan jenjang jabatan fungsional masing-masing.
- Diklat Teknis
Dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan
untuk pelaksanaan tugas pegawai.
Pada program kerja ini Rumah Sakit mewajibkan beberapa pelatihan teknis yang
diselenggarakan yaitu :
1. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
2. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

D/Master/Pedoman Diklat i
3. Keehatan dan Keselamatan Kerja
4. Insiden Keselamatan Pasien
5. Komunikasi Efektif
Sebagai sumber informasi dalam penyusunan program pendidikan dan pelatihan dalam
rangka untuk memenuhi kebutuhan pasien dan atau ntuk memenuhi persyaratan pendidikan
berkelanjutan berdasrkan sumber berbagai informasi yang mencakup :
1. Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien
2. Hasil analisa laporan insiden keselamatan pasien
3. Hasil survey budaya keselamatan pasien
4. Hasil pemantauan program manajemen fsilitas dan keselamatan
5. Pengenalan Teknlogi termasuk penambahan peralatan medis baru, ktrampilan
dan penilaian kinerja
6. Prosedur klinis baru
7. Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yang akan datang
8. Kebutuhan dan usulan dari setiap unit
b. Diklat Dalam Jabatan dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut :
- Jangka Pendek
Merupakan bentuk program pendidikan yang lebih bersifat teknis dan cepat
khususnya untuk kemanfaatan Rumah Sakit Syuhada’ Haji Kota Blitar. Misalnya :
Seminar, simposium, lokakarya, dan lain-lain.
- Jangka Menengah
Merupakan bentuk program pelatihan untuk menambah keahlian dan profesional
yang diselenggarakan oleh instansi-instansi tertentu. Misalnya : PPGD, ATLS,
pelatihan ECG, ICU Tingkat Dasar, NICU, BLS, Perawat Kamar Bedah,
Anasthesi, dan lain-lain.
- Jangka Panjang
Merupakan bentuk program pendidikan formal agar Sumber Daya Manusia yang
ada di Rumah Sakit Syuhada’ Haji Kota Blitar memperoleh pendidikan yang lebih
tinggi untuk meningkatkan jenjang kariernya sesuai dengan standart yang telah
ditetapkan. Misalnya :
 SPK Ke DIII Keperawatan
 DIII Keperawatan Ke S1 Keperawatan
 Bidan P2B Ke DIII Kebidanan
 Dokter Umum Ke Dokter Spesialis
 Dll

5.4. Siklus Diklat


Tata laksana kegiatan diklat mengikuti siklus diklat yang terdiri dari beberapa kegiatan
D/Master/Pedoman Diklat i
sebagai berikut :
1. Training Need Assesment (TNA)
TNA merupakan analisis kebutuhan diklat yang bertujuan menemukan suatu
kesenjangan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku karyawan
pada suatu unit organisasi kerja yang dapat ditingkatkan melalui diklat.
Dalam melakukan TNA ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Dasar, Tujuan dan alasan program diklat.
b. Standar kompetensi sesuai bidang masing-masing
c. Kebutuhan organisasi
d. Masukan dari hasil evaluasi dan supervisi
e. Masalah masalah yang timbul karena kurangnya kompetensi.

2. Desain Training Program (DTP)


DTP adalah proses merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran, strategi,
teknik, dan media yang akan digunakan agar tujuan diklat tercapai. Dalam
perencanaan diklat, DTP tertuang dalam kurikulum dan silabus. DTP bertujuan
memberikan gambaran pada pelaksanaan diklat.

3. Training Implementation
Adalah tahapan pelaksanaan diklat. Hal hal yang harus diperhatikan :
a. Administrasi diklat (daftar hadir, instruktur dan peserta)
b. Pembukaan dan penutupan diklat
c. Materi pelajaran
d. Operasionalisasi fasilitas multi media.
e. Alat peraga

4. Training Evaluation
Adalah tahapan evaluasi dari hasil pelaksanaan diklat yang terdiri dari :
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi peserta (nilai)
c. Evaluasi Narasumber .

5. Tindak lanjut evaluasi pasca diklat


Adalah tahapan melakukan tindaklanjut dari resume evaluasi pasca diklat.
Tindak lanjut dapat dilakukan dalam kegiatan supervisi dan pembinaan.

D/Master/Pedoman Diklat i
TNA
(Training Need Assessment)
- Dasar, tujuan dan alasan program
diklat
- Standar Kompetensi
- Kebutuhan Manager
- Hasil Supervisi

TINDAK LANJUT DTP


- Kurikulum, sil-
- Evaluasi Pasca Diklat
abus, identifikasi
- Supervisi
dan koordinasi
pengajar Tim
- Jadwal Diklat
- Seleksi Peserta
- Penyelenggara
TRAINING IMPLEMENTATION diklat (sarana
- Administrasi diklat (daftar hadir prasarana, multi-
TRAINING
Instruktur & Peserta) media, konsumsi)
EVALUATION
- Kontak pengajar - Makalah
- Evaluasi Proses
Quesioner/ Nilai - Pembukaan & Penutupan materi
- Operasional fasilitas (multimedia)
- Alat Peraga

D/Master/Pedoman Diklat i
BAB V
LOGISTIK
A. RUANG DIKLAT
NO NAMA JUMLAH SATUAN KONDISI Type

ELEKTRONIK

1 Komputer Meja 2 Unit Baik

2 Screen 2 Unit Baik

5 Printer 2 Unit Baik

6 Pointer 1 Buah Baik

8 Kipas Angin 1 Unit Baik

11 Telepon kabel 1 Unit Baik

NON ELEKTRONIK

1 Kursi kerja 2 Buah Baik

2 Kursi Tamu merah 4 Buah Baik

3 Sofa Hijau 3 Buah Baik

4 Meja kerja 4 Buah Baik

5 Almari Kayu 2 Buah Baik

6 Etalase 4 Buah Baik

7 Manequine dewasa 1 Buah Baik

8 Meja Tamu 3 Buah Baik

ALAT TULIS KANTOR


1 Kertas sertifikat 1 Rim Baik

2 Kertas folio 1 Rim Baik

3 Pulpen 1 Buah Baik

4 Spidol 1 Buah Baik

5 Staples besar 1 Buah Baik

6 Staples kecil 1 Buah Baik

7 Map plastic 1 Bendel Baik

8 Map kertas 1 Bendel Baik

D/Master/Pedoman Diklat i
9 Isi staples besar 1 Pack Baik

10 Isi staples kecil 1 Pack Baik

11 Gunting 1 Buah Baik

13 Stabili 1 Buah Baik

14 Lem kertas 1 Buah Baik

B. AULA MASKELIYA
N NAMA JUMLA SATUAN KONDISI MERK/TAHUN HARGA
O H
ELEKTRONIK

1 Speaker 2 Unit Baik ALS/2022 @7.000.000


Active
2 Mixer set 1 Unit Baik ALS/2022 2.000.000

3 Walres set 1 Unit Baik ALS/2022 200.000

4 Stand mic 2 Buah Baik Spider/2022 600.000


set
5 Walres mic 1 Unit Baik Sur/2018 1.000.000
set
6 Walres mic 1 Unit Baik Sur/2018 1.000.000
on
7 Back 1 Buah Baik Road/2017 1.500.000
Sound
8 Tripot 2 Buah Baik Spider/2022 600.000
Speaker
Active
9 Mic Kabel 2 Buah Baik Toa/2014 200.000

10. Walres ta- 1 Buah Baik Sur/2018 1.500.000


ble meet-
ing

11. TELEPON 1 Buah Baik Panasonic


Kabel

NON ELEKTRONIK

1 Meja 10 Buah Baik

D/Master/Pedoman Diklat i
Pertemuan
2 Kursi 48 Buah Baik
Meja
3 Etalase 1 Buah Baik

4 Papan tulis 1 Buah Baik

5 Vas Bunga 2 Buah Baik

BAB VI
PENGENDALIAN MUTU

Mutu diklat dapat dilihat dari standar pelayanan minimal rumah sakit khususnya
D/Master/Pedoman Diklat i
adalah jumlah karyawan mendapatkan waktu kegiatan pendidikan adalah minimal 20 jam
Indikator ini dievaluasi secara periodik dan dilaporkan kepada direktur serta dibuat
laporan pertanggung jawaban tahunan oleh kanit diklat kepada direktur.

BAB VII
PELAPORAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

5.1. Laporan Tidak Terjadwal


Adalah laporan yang dibuat setelah selesai kegiatan diklat

5.2. Laporan Terjadwal


Adalah laporan yang dibuat setiap akhir tahun pelaksanaan program diklat

5.3. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan program merupakan proses evaluasi yang dilaksanakan tiap
akhir tahun dari program kerja yang telah dibuat. Evaluasi memuat tentang perbandingan
antara standart capaian dengan hasil yang dicapai. Yang selanjutnya dilakukan evaluasi dari
semua capaian tersebut.
Evaluasi dibagi dalam 3 cara :
1. Evaluasi dengan menggunakan kuesioner diklat
2. Rekapan penilaian pretest dan post test
3. Evaluasi pasca diklat untuk melihat perubahan perilaku peserta diklat setelah 3 bulan
di lapangan.

5.4. Tindak Lanjut


Tindak lanjut merupakan suatu tindakan berkelanjutan dari proses evaluasi
pelaksanaan Rumah Sakit Syuhada’ Haji Blitar yang telah melalui proses pelaporan dan
evaluasi oleh Direksi dengan memberikan rekomendasi, sehingga program yang selanjutnya
dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan standar Rumah Sakit Syuhada’ Haji Blitar.

BAB VIII
PENUTUP

D/Master/Pedoman Diklat i
Demikian Pedoman Pendidikan dan Pelatihan RS Syuhada Haji ini dibuat untuk dapat
dipergunakan, Semoga Allah SWT memberi petunjuk. Apabila ada perubahan maka akan
diadakan revisi sebagai sarana untuk melakukan perbaikan dalam pengembangan SDM.

Ditetapkan di : Blitar
Pada Tanggal : 10 Januari 2023
DIREKTUR RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI BLITAR

dr. MAFRURROCHIM HASYIM, MARS

D/Master/Pedoman Diklat i
PEDOMAN KERJA
UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(DIKLAT)

DISUSUN OLEH :
UNIT DIKLAT

RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI BLITAR


Jl. Tanjung 158 Kota Blitar-66122
Telp (0342) 801607 – (0342) 803118. Fax (0342)809330
Website : www.syuhadahaji.com
Email : info@syuhadahaji.com
@2018

D/Master/Pedoman Diklat i

Anda mungkin juga menyukai