Anda di halaman 1dari 9

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah dan Literatur


Nama : Fudi Indarto, S.Pd
Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No. Hasil Kajian Literatur Hasil Wawancara
diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah

1 Peserta didik tidak 1.1. Pendidik kurang 1.2.a. Pendidik 1.3.1 . JURNAL ILMIAH 1.4.1. GURU/ TEMAN
termotivasi dalam memotivasi peserta belum menguasai Citra Pratama Sari. Faktor-Faktor Penyebab SEJAWAT
pembelajaran didik dalam langkah-langkah Rendahnya Minat Membaca Siswa Kelas IV. Narsum : Suci
pembelajaran model pembela- Universitas Negeri Yogyakarta. 2018 Rahmawati, S.Pd (45)
menganalisis
menganalisis jaran menganalisis http://eprints.uny.ac.id/57375/ Waktu : Rabu, 08
suasana, tema, dan suasana, tema, dan suasana, tema, dan November 2022
makna puisi makna puisi yang makna puisi dibaca. 1. Rendahnya minat membaca pada siswa 1. Siswa tidak terbiasa/
diperdengarkan atau terkandung dalam 1.2.b. Pendidik belum disebabkan oleh beberapa faktor seperti (1) tidak suka membaca
dibaca antologi puisi yang mengoptimal-kan faktor internal dan (2) faktor eksternal siswa. 2. Buku bacaan tidak
diperdengarkan atau metode pembela-jaran 2. Faktor internal adalah (1) kemampuan sesuai minat
dibaca. yang dapat memotivasi membaca siswa dan 3. Koleksi buku tidak
peserta didik dalam (2) kurangnya kebiasaan membaca. sesuai dengan
pembe-lajaran 3. Faktor eksternal adalah (1) lingkungan kebutuhan siswa
menganalisis suasana, sekolah yang kurang mendukung, (2) peran 4. Belum adanya inovasi
tema, dan makna puisi perpustakaan sekolah belum maksimal, (3) yang cocok u Untuk
atau dibaca. keterbatasan buku/bahan bacaan, (4) kegiatan literasi dalam
lingkungan keluarga kurang yang pembelajaran
mendukung, dan (5) pengaruh menonton
televisi dan (6) bermain games di handphone. 1.4.2. WAKAKUR,
Narsum : Nur Rochmad,
S.Pd (43) , Waktu :
1.3.b. JURNAL ILMIAH Rabu, 08 November
Aulia Fahma Balqis, dkk. Analisis Faktor 2022
Minimnya Minat Membaca Siswa di Kelas VI 1. Siswa mudah bosan
SDIT Daarul Istiqlal Kecamatan Patumbak saat meilhat teks
Kabupaten Deli Serdang. Universitas Islam 2. Bahasa bacaan terlalu
Negeri Sumatera Utara. 2021 tinggi bagi siswa
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ index.php/ 3. Pengaruh gawai
school/article/view/29137 yang merusak
1. Rendahnya minat membaca pada siswa kegiatan literasi
disebabkan oleh faktor internal meliputi (1) 4. Belum adanya inovasi
gender, (2) faktor keinginan dari dalam diri yang cocok untuk
sendiri dan (3) faktor media elektronik. kegiatan literasi dalam
2. Faktor eksternal meliputi (1) faktor keluarga, pembelajaran
(2) faktor ekonomi, dan(3) lingkungan. 1.4.3. KEPALA
1.3.c. WEBSITE SEKOLAH
Perpustakaan Universitas Andalas. Faktor- Narsum : Drs.
Faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca. MUJIONO, M.A.P
2021 https://pustaka.unand.ac.id/ component/ S.Pd (57) , Waktu :
k2/ item/ 193-faktor- faktor-yang- Senin, 09 Npvember
mempengaruhi-minat- membaca 2022
Adapun beberapa faktor yang 1. Guru perlu mening-
mempengaruhi minat membaca adalah: katkan kemampuan
(1) lingkungan, pedagogiknya agar
(2) perkembangan teknologi, dapat berinovasi dalam
(3) budaya plagiasi, pembelajaran mem-
(4) sarana kurang memadai, baca
(5) kurangnya motivasi 2. Perlu adanya
pembiasaan setiap
mengawali pembe-
lajaran dengan gerakan
15 menit membaca
buku.
3.Perlu pemantauan
inten-sif dari seluruh
guru ter-kait kegiatan
membaca siswa

2 Peserta didik belum 2.1. Orang tua ku- 2.2.a. Orang tua meng- 2.3.1. Jurnal Ilmiah 1.4.1. TEMAN SEJAWAT
mampu mende- rang memotivasi anggap tugas mendidik Narsum : Suci
monstrasikan puisi belajar peserta didik anak hanya sekolah Purwani Widia Ningsih1, Febrina Dafit. Peran Rahmawati, S.Pd
Orang Tua Terhadap Keberhasilan Belajar Siswa (45)Waktu : Rabu, 08
saja.
Kelas V Sekolah November 2022
Dasar.https://ejournal.undiksha.ac.id.  1. Peserta didik tidak
mendapat perhatian dari
Selain itu manusia pertama kali mengalami proses orang tua oleh karena
pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam orang tua sibuk bekerja
kandungan adalah dalam keluarga (Sri, Rika, 2017; 2. Orang tua sibuk
dengan pekerjaannya.
Suardi et al., 2019). Keluarga adalah lingkungan
3. Peserta didik sering
pertama yang dikenal oleh anak. Di dalam keluarga, diminta untuk
anak mendapat pedidikan pertama dari orang tuanya membantu pekerjaan
(Ananda, 2017; Prasanti & Fitrianti, 2018; Putu et orang tuanya.
al., 2016). Orang tua merupakan ayah dan ibu yang
membentuk sebuah anggota keluarga dari hasil 1.4.2. WAKAKUR,
ikatan perkawinan yang sah (Badruttamam, 2018). Narsum : Nur Rochmad,
Orang tua bertanggung jawab membimbing, S.Pd (43) , Waktu :
Rabu, 08 November
mengasuh dan merawat anaknya termasuk dalam
2022
pendidikan. Setiap orang tua mengharapkan anaknya 1. Orang tua siswa rata-
menjadi anak berbakti, jujur, sopan dan memiliki rata karyawan pabrik
masa depan yang baik. Oleh sebab itu peran orang dengan jam kerja
tua penting dalam hal mendidik dan menemani Panjang sehingga
keseharian anaknya. Namun kenyataan saat ini, kurang memperhatikan
orang tua yang tidak perduli terhadap pendidikan anaknya.
2. Tingkat Pendidikan
anaknya menyebabkan anak kurang berhasil dalam orang tua siswa yang
belajar (Putri et al., 2020). Keberhasilan seorang rendah sehingga
anak paling utama dipengaruhi oleh lingkungan kesadaran untuk
keluarga termasuk orang tua. Orang tua yang kurang mendamping belajar
memerhatikan pendidikan anaknya, tidak anaknya kurang.
memerhatikan kepentingan-kepentingan dan
kebutuhan anak dalam belajar, tidak mengatur
1.4.3. KEPALA
waktu belajar anak, dan orang tua yang tidak tau
SEKOLAH
bagaimana kemajuan dan perkembangan anak. Narsum : Drs.
seseorang dikatakan berperan apabila ikut serta atau MUJIONO, M.A.P (57)
terlibat dalam suatu kegiatan. Oleh sebab itu, sangat , Waktu : Senin, 08
diperlukan peran orang tua untuk memajukan Npvember 2022
pendidikan (Ratna Ningrum, 2018; Yulianingsih et 1. Pendidik perlu
al., 2021). meningkatkan komu-
nukasi dengan orang tua
Supini (2021) kendala Guru dalam menerapkan siswa dalam pening-
model-model pembelajaran Inovatif: katan kemampuan bela-
jar siswa
1. Kurang Persiapan Dalam Mengajar 2. Pendidik diharapkan
2. Perilaku Siswa yang Beragam mengkomunikasikan
3. Konsentrasi Siswa Kurang hasil belajar peserta
4. Kurang Interaksi Dalam Pelajaran didik ke-pada orang
5. Sering Merasa Paling Benar tua, supaya orang tua
6. Guru Kurang Menjadi Contoh yang baik mengetahui
7. Siswa Kurang Disiplin perkembangan belajar
anaknya.

3 Peserta didik 3.1. Pendidik belum 3.2.a. Pendidik masih 3.3.1. JURNAL ILMIAH 3.4.1. TEMAN SEJAWAT
kesulitan mende- mampu mengop- menggunakan metode gabriel frans. Penerapan Teknik Modeling Narsum : Suci
monstrasikan puisi timalkan media ceramah dalam Untuk Meningkatkan Kemampuan Rahmawati, S.Pd
Berbicara Bahasa Indonesia Dalam (45)Waktu : Rabu, 08
pembelajaran yang pembelajaran
Menyampaikan Pidato Persuasif Di Kelas November 2022
inovatif dalam mendemonstrasikan Ixa Smp Negeri 1 Mego. Garuda. 2020 1. Metode klasik cende-
pembelajaran puisi https://garuda.kemdikbud.go.id/ rung sering digunakan
mendemon-strasikan documents/detail/1938067 guru-guru usia tua
puisi 3.2.b. Pendidik be-lum karena mobilitas tubuh
mengoptimalkan 1. Guru belum menvariasikan metode tidak seprima dahulu
media power point dan pembelajaran. 2. Guru senior harus ber-
vidio dalam 2. Siswa mengalami kesulitan menguasai kolaborasi dengan guru
pembelajaran men- keterampilan berbicara, meliputi faktor muda untuk berinovasi
demonstrasikan puisi kebahasaan yaitu ketepatan ucapan, dalam pembelajaran
intonasi, diksi dan faktor nonkebahasaan
yaitu sikap, gerak, mimik, suara, dan 3.4.2. Narsum:
kelancaran (penguasaan topik). WAKAKUR, Nur
3. Siswa masih tidak percaya diri, tidak berani Rochmad, S.Pd (43) ,
berbicara di depan khalayak, gugup dan Waktu : Rabu, 08
salah tingkah ketika berpidato di depan November 2022
kelas. 1. Pendidik kurang
4. Melalui teknik pemodelan, siswa memiliki mengoptomalkan
potensi untuk menirukan perilaku yang kemampuan dirinya
ditampilkan dengan penuh percaya diri. dalam hal
pengembangan media
2. Pendidik enggan
mengikuti pelatihan
yang berkaitan dengan
pembelajaran inovatif
3. Belum adanya inovasi
yang cocok untuk
kegiatan dalam
pembelajaran

3.4.3. Narsum: KEPALA


SEKOLAH
Drs. MUJIONO, M.A.P
(57) , Waktu : Senin, 09
Npvember 2022
1. Pendidik belum
sepenuhnya menguasai
model-model
pembelajaran inovatif,
siswa terbiasa disuguhi
pembelajaran dengan
metode ceramah
2. Pendidik kurang
menguasai teknologi
informasi
3. Sarana dan prasarana
pembelajaran inovatif
yang belum maksimal.
4 Peserta didik kesu- 4.1. Pendidik kurang 4.2. Pendidik belum 4.3.1 . Jurnal Ilmiah 4.4.1. TEMAN
litan menjawab memahami konsep maksimal membim- Freddy Widya Ariesta, MENGINTEGRASIKAN SEJAWAT
soal HOTD pada pembelajaran HOTS bing peserta didik HIGHER ORDER OF THINKING SKILL Narsum : Suci
materi menga- dalam mengerjakan Rahmawati, S.Pd
https://pgsd.binus.ac.id (45)Waktu : Rabu, 08
nalisis suasana, te- soal HOTS
November 2022
ma, dan makna 1. Siswa kurang memiliki
4.2.2. Pendidik kurang Pada prakteknya, penerapan pembelajaran HOTS
puisi. bukan hal yang mudah dilaksanakan oleh guru. pengetahuan dan kebe-
maksimal dalam
Disamping guru harus benar-benar menguasai ranian.
menggali kemampuan materi dan strategi pembelajaran, guru pun 2. Belajar hanya sekedar
siswa untuk berpikir dihadapkan pada tantangan dengan lingkungan formalitas
kritis dan intake siswa yang diajarnya. Adapun 3. Kurangnya stimulus dari
karakteristik pembelajaran pada HOTS (Higher guru dlm pembelajaran
Order of Thinking Skill) yaitu:
 Berfokus pada pertanyaan
 Menganalisis / menilai argumen dan data 4.4.2.
Narsum:WAKAKUR,
 Mendefinisikan konsep Nur Rochmad, S.Pd
 Menentukan kesimpulan (43) , Waktu : Rabu,
 Menggunakan analisis logis 08 November 2022
1. Proses Pembelajaran
 Memproses dan menerapkan informasi
masih berpusat kepada
 Menggunakan informasi untuk guru digunakan belum
memecahkan masalah sesuai
3. Pengaruh gawai
yang merusak
kegiatan berfikir
kritis peserta didik.
4.4.2. Jurnal Ilmiah Erna 4. Belum adanya inovasi
Yayuk, Tyas Deviana, Nawang Sulistyani yang cocok untuk
kemampuan guru dalam implementasi kegiatan dalam
pembelajaran dan ... pembelajaran
4.4.3. KEPALA
https://ejournal.umm.ac.id › SEKOLAH
Narsum : Drs.
Penyusunan soal-soal HOTS pada umumnya MUJIONO, M.A.P (57)
, Waktu : Senin, 09
menggunakan stimulus. Stimulus merupakan
Npvember 2022
landasan untuk membuat suatu pertanyaan. Dalam 1. Guru perlu mening-
konteks HOTS, stimulus yang ditampilkan harus katkan kemampuan
bersifat kontekstual dan menarik. Sumber stimulus yang dapat
tersebut dapat diperoleh dari isu-isu global seperti memotivasi peserta
masalah pendidikan, teknologi informasi, sains, didik untuk berikir
ekonomi, kesehatan dan infrastruktur Shidiq (2015). kritis.
2. Pendidik yang enggan
109 Erna Yayuk, Tyas Deviana, Nawang Sulistyani,
meng upgrade
Kemampuan Guru Dalam Implementasi kemampuan
Pembelajaran dan Penilaian HOTs Pada Siswa Kelas 3. Perlu adanya pelatihan
4 Sekolah Indonesia Bangkok Thailand Dalam pembuatan soal HOTS
kaitannya soal HOTS, aspek pengetahuan (KI-3)
diukur dengan tes, baik test lesan atau test tulisan.
Tes lisan berupa pertanyaan yang telah disiapkan
oleh guru dan dijawab oleh siswa. Test tulis tipe
soal yang digunakan adalah pihan ganda dan uraian.
Adapun karakteristik soal HOTS antara lain, (1)
mengukur keterampilan berfikir tingkat tinggi, (2)
berbasis permasalahan kontekstual, 3) menggunakan
bentuk sal beragam, dan (4) mengukur level kognitif
C-4 (menganalisis), C-5 (mengevaluasi), dan C-6
(mengkreasi)
5 Peserta didik belum 5.1. Pendidik belum 5.2.1. Pendidik masih 5.3.1.Strategi pembelajaran yang penulis lakukan 5.4.1. TEMAN
mampu mengop- mampu menggukan menggunakan meto-de pada saat pembelajaran membaca puisi melalui SEJAWAT
timalkan teknologi metode yang tepat ceramah dalam video pembelajaran berbasis microsoft teams Narsum : Suci
informasi da-lam dalam pembelajaran pembelajaran merupakan langkah yang tepat. Yaitu dengan cara Rahmawati, S.Pd
(45)Waktu : Rabu, 08
pembelajaran mendemonstrasikan mendemonstrasikan mengaplikasikan teknologi microsoft teams pada
November 2022
mendemonstrasikan puisi puisi materi pembelajaran, guru bisa menampilkan 1. Pendidik kurang
puisi gambar, video, serta membuat desain materi menguasai Teknologi
5.2.2. Pendidik belum pembelajaran lebih menarik. Siswa lebih antusias Informasi
mengoptimal-kan mengikuti pembelajaran karena pembelajaran tidak 2. Pendidik tidak
media power point dan lagi monoton dan membosankan. mening-katkan
vidio da-lam pembe- kemampuannya sesuai
lajaran Artikel ini telah terbit di : dengan perkem-bangan
mendemonstrasikan https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu zaman dan kebutuh-an
puisi siswa
-guruku/2021/09/20/belajar-puisi-melalui-video-
3. Sarana sekolah yang
pembelajaran-berbasis-microsoft-teams/
belum memenuhi.

5.4.2. Narsum :
WAKAKUR, Nur
Rochmad, S.Pd (43)
Waktu : Senin, 09
November2022
1. Siswa mudah bosan
saat melihat teks,
sehingga perlu inovasi
melalui media
pembelajaran video
atau gambar.
2. Guru cenderung
menggunakan bahan
materi yang sudah ada.

5.4.3. KEPALA
SEKOLAH
Narsum : Drs.
MUJIONO, M.A.P (57)
, Waktu : Senin, 09
Npvember 2022
1. Guru perlu
meningkatkan
penguasaan teknologi
sebagai media
pembelajaran berinovasi
2. Perlu adanya pem-
biasaan pembelajaran
yang lebih memotivasi
siswa
3. perlu adanaya
pelatihan-pelatihan yang
dapat meningkatkan
kemampuan pedidik
dalam mengajar.

Anda mungkin juga menyukai