Anda di halaman 1dari 11

MODUL 2

LAMBANG UNSUR, RUMUS KIMIA, DAN PERSAMAAN


REAKSI

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 20
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Dalam modul ini anda akan mempelajari aturan penulisan lambang unsur yang disetujui oleh
dunia. Penamaan unsur secara internasional ditentukan oleh IUPAC (International Union of
Pure and Applied Chemistry). Lambang Unsur sangat diperlukan untuk mempermudah
penulisan dan penghematan tempat.
Setelah anda menguasai tata cara penulisan lambang unsur, selanjutnya akan mempelajari
penulisan lambang senyawa atau biasa disebut rumus kimia. Lambang senyawa merupakan
gabungan dari beberapa lambang unsur.
Diakhir modul ini akan dipelajari cara menuliskan persamaan reaksi kimia dan tata cara untuk
menyetarakan persamaan reaksi. Semua benda yang ada di sekitar kita adalah materi. Untuk
mempermudah mengklasifikasi materi, maka materi digolongkan menjadi zat tunggal dan
campuran. Pada bagian akhir modul ini akan dibahas cara memisahkan suatu campuran untuk
mendapatkan zat tunggal penyusunnya.

B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini sebelumnya peserta didik mampu menguasai klasiifikasi materi
yaitu unsur, senyawa, dan campuran

C. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat :
1. menganalisis cara-cara penulisan lambang unsur dengan benar.
2. Menganalisis rumus kimia/senyawa dan rumus empiris.
3. Menelaah penulisan rumus kimia dengan benar.
4. Mengkategorikan senyawa berdasarkan jumlah atom unsur yang membentuk senyawa
dengan benar.
5. Mengkategorikan senyawa molekul, senyawa ion, dan senyawa unsur
6. Menganalisis persamaan reaksi kimia dengan benar
7. Menelaah penggunaan simbol-simbol dalam reaksi kimia dengan benar.
8. Menelaah penyetaraan reaksi kimia sesuai hukum Lavoisier dengan benar

D. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia
berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 21
E. CEK KEMAMPUAN AWAL

No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah anda mengetahui tentang
1
lambang unsur?

Apakah anda mengetahui tentang


2
rumus kimia?

Apakah anda mengetahui tentang


3
persamaan reaksi?

Apabila anda menjawab “Tidak” pada salah satu kolom pertanyaan di atas, pelajari
seluruh bahasan pada modul ini.
Apabila anda menjawab “ya” pada seluruh pertanyaan di atas, maka lanjutkan dengan
mengerjakan evaluasi yang ada pada kolom ini.

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 22
PEMBELAJARAN

1. KEGIATAN BELAJAR 1
a. Tujuan Kegiatan
Melalui kegiatan belajar ini diharapkan peserta didik dapat menganalisis cara-cara
penulisan lambang unsur dengan benar.

b. Uraian Materi
Lambang Unsur
Lambang unsur yang digunakan sekarang adalah yang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius.
Penulisan lambang unsur menggunakan huruf pertama dari nama unsur dalam bahasa latin
yang ditulis dengan huruf kapital. Apabila ada unsur-unsur yang mempunyai huruf pertama
yang sama, maka penulisannya menggunakan dua huruf dimana huruf pertama ditulis
kapital sedangkan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil.
Tabel Nama dan Lambang Beberapa Unsur Penting
Nama Latin Nama Indonesia Lambang
Aluminium Aluminium Al
Argentum Perak Ag
Argon Argon Ar
Aurum Emas Au
Barium Barium Ba
Bismuth Bismut Bi
Boron Boron B
Bromium Bromium Br
Calcium Kalsium Ca
Carbonium Karbon C
Chlorium Klorin Cl
Chromium Kromium Cr
Cobaltum Kobalt Co
Cuprum Tembaga Cu
Ferrum Besi Fe
Florium Fluorin F
Helium Helium He
Hydrargyrum Raksa Hg
Hydrogenium Hidrogen H
Iodium Iodin I
Kalium Kalium K
Krypton Kripton Kr
Lithium Litium Li
Magnesium Magnesium Mg

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 23
Natrium Natrium Na
Neon Neon Ne
Nitrogenium Nitrogen N
Nicculum Nikel Ni
Oxygenium Oksigen O
Plumbum Timbal Pb
Phosphorus Fosfor P
Radium Radium Ra
Silicium Silikon Si
Stannum Timah Sn
Sulfur Belerang S
Uranium Uranium U
Zincum Seng Zn

Unsur memiliki bagian-bagian terkecil yang disebut atom. Atom-atom dapat bergabung
satu sama lain secara kimia membentuk molekul.
Partikel-Partikel Materi
Materi tersusun atas partikel-partikel yang berbentuk atom, molekul dan ion.
1. Atom
Adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsure tersebut.
2. Molekul
Adalah gabungan dari beberapa atom secara kimia. Molekul dibagi 2:
a. Molekul unsur, yaitu molekul yang penyusunnya atom-atom sejenis. Molekul unsur juga
dibagi menjadi 2:
a) molekul diatomik, contoh: H2, N2, O2 dan Cl2
b) molekul poliatmik, contoh: P4 dan S8
b. Molekul Senyawa, yaitu molekul yang disusun oleh atom-atom yang berlainan jenis.
Contoh: air (H2O), glukosa (C6H12O6), dan ammonia (NH3)
3. Ion
Adalah atom atau gugusan atom yang bermuatan listrik. Ion dibagi 2 yaitu:
a. kation atau ion positf, contoh: Na+, K+ dan NH4+
b. anion atau ion negatif, contoh: Br-, Cl- dan SO42-

c. Rangkuman
Lambang unsur adalah singkatan yang digunakan dalam kimia untuk unsur kimia, gugus
fungsi, dan senyawa kimia. Lambang unsur untuk sebuah unsur kimia biasanya terdiri dari
satu atau dua huruf dari huruf Latin dan huruf pertama ditulis dengan huruf kapital.
d. Tugas
Sebutkan contoh-contoh lambing unsur lainnya (minimal 10 unsur) beserta dengan nama
dan kegunaan unsur tersebut.

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 24
TES FORMATIF
1. Manakah zat-zat di bawah ini yang tergolong unsur
a. emas b. perak c. perunggu d. aluminium e. udara
f. air g. karbon h. karet i. besi j. belerang
2. Tuliskan lambing dari unsur berikut
a. oksigen b. natrium c. nikel d. tembaga e. besi
f. fosfor g. aluminium h. platina i. seng j. timah
3. Apa nama unsur dengan lambing sebagai berikut
a. Al b. Au c. Ag d. C e. Cu
f. Ca g. Na h. Ni i. Ne j. N

2. KEGIATAN BELAJAR 2
a. Tujuan Kegiatan
Melalui kegiatan belajar ini diharapkan peserta didik dapat:
1) Menganalisis rumus kimia/senyawa dan rumus empiris.
2) Menelaah penulisan rumus kimia dengan benar.
3) Mengkategorikan senyawa berdasarkan jumlah atom unsur yang membentuk senyawa
dengan benar.
4) Mengkategorikan senyawa molekul, senyawa ion, dan senyawa unsur

b. Uraian Materi
Rumus Kimia
Senyawa adalah gabungan dari dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia. Untuk
menuliskan suatu rumus senyawa dalam kimia dikenal istilah rumus kimia. Rumus kimia
digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan perbandingan jenis dan jumlah atom sesungguhnya yang
menyusun suatu molekul.
2. Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyusun
suatu molekul.
Tabel Rumus Molekul dan Rumus Empiris Beberapa Senyawa
No. Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris
1. Glukosa C6H12O6 CH2O
2. Benzena C6H6 CH
3. Amonia NH3 NH3
4. Garam Dapur NaCl NaCl
5. Air H2O H2O

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 25
Berdasaekan contoh diatas dapat diketahui bahwa beberapa senyawa yang rumus
molekulnya juga sama dengan rumus empirisnya.
Menurut jenis atom yang menyusun suatu senyawa maka senyawa/rumus kimia dibedakan
menjadi:
1. Senyawa Unsur
Adalah senyawa/rumus molekul yang tersusun dari dua atom atau lebih yang sejenis.
Contoh: H2, O2 dan P4.
2. Senyawa Molekul
Adalah senyawa/rumus molekul yang tersusun dari dua atom atau lebih yang berbeda
jenis. Contoh: H2O, CO2 dan NH3.
3. Senyawa ion
Adalah senyawa yang tersusun dari kumpulan/gugusan atom yang bermuatan listrik.
Contoh: NH4+ dan SO42-.
Tata Nama Senyawa
Senyawa Anorganik, terdiri dari:
A. Senyawa Biner

 Senyawa yang tersusun atas dua unsur.

 Tata nama:

Nama Unsur 1 + Nama unsur 2 + Ida

Contoh : HCl = Hidrogen + Klor + ida = Hidrogen Klorida


B. Senyawa Ion

 Senyawa yang terdiri atas kation (atom yang melepaskan electron) dan anion
(atom yang menyerap electron). Lambang kation A+ dan anion dilambangkan B-.

 Tata nama:

Kation + Anion

Contoh: NaCl = Natrium + Klorida = natrium klorida


C. Senyawa Asam

 Senyawa yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+.

 Tata nama:
Asam + Nama Anion

Contoh : HNO3 = Asam Nitrat


D. Senyawa Basa

 Senyawa yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-.

 Tata nama:

Nama Kation + Hidroksida


Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 26
Contoh: NaOH = Natrium Hidroksida
E. Senyawa Garam

 Senyawa hasil reaksi asam dan basa

 Tata nama:
Kation + Anion

Contoh: NaCl = Natrium Klorida


c. Rangkuman
Rumus Kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi
mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu,
menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga,
seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-).
d. Tugas
Tuliskan rumus kimia dari:
a. Molekul senyawa yang mengandung 3 atom P dan 3 atom Cl
b. Molekul senyawa yang mengandung 12 atom C, 22 atom H, 11 atom O.

TES FORMATIF
1. Tentukan jenis unsur dan jumlah atom masing-masing unsur dalam rumus kimia berikut:
a. Glukosa (C6H12O6)
b. Asam Cuka (CH3COOH)
2. Berapa jumlah atom oksigen yang terdapat dalam:
a. 1 molekul asam Fosfat (H3PO4)
b. 1 molekul asam nitrat (HNO3)

3. KEGIATAN BELAJAR 3
a. Tujuan Kegiatan
Melalui kegiatan belajar ini diharapkan peserta didik dapat:
1) Menganalisis persamaan reaksi kimia dengan benar
2) Menelaah penggunaan simbol-simbol dalam reaksi kimia dengan benar.
3) Menelaah penyetaraan reaksi kimia sesuai hukum Lavoisier dengan benar
b. Uraian Materi
Persamaan Reaksi
Dalam suatu reaksi kimia, untuk menggambarkan proses berlangsungnya reaksi kimia
digunakan persamaan reaksi. Suatu persamaan reaksi terdiri dari dua ruas yaitu ruas kiri
dan ruas kanan yang dipisahkan dengan tanda panah. Ruas kiri menggambarkan zat-zat
yang bereaksi yang disebut reaktan atau pereaksi. Sedangkan ruas kanan menggambarkan
zat-zat hasil reaksi yang disebut hasil reaksi atau produk.
Aturan Penulisan Persamaan Reaksi

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 27
Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat pereaksi dan hasil reaksi yang
dipisahkan oleh tanda panah. Untuk menyatakannya digunakan rumus kimia zat, koefisien
reaksi dan wujud zat. Perhatikan contoh berikut:
Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)
 Rumus kimia zat-zat
Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dinyatakan oleh rumus kimianya.
 Koefisien reaksi
Koefisien reaksi menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi maupun hasil reaksi.
Persamaan reaksi harus setara yang berarti jumlah atom dari setiap unsur yang ada di
ruas kiri harus sama dengan jumlah atom dari setiap unsur yang ada di ruas kanan.
 Wujud zat
Dalam reaksi kimia wujud zat ada empat yaitu padat/solid disimbolkan (s), cair/liquid
disimbolkan (l), gas disimbolkan (g) dan larutan/aqueous disimbolkan (aq).
Penyetaraan Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menyatakan kesetaraan zat-zat yang terlibat
dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Persamaan reaksi menggambarkan
zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Lalu bagaimana dalam penyetaraan reaksi kimia?
Menurut teori atom Dalton pada reaksi kimia tidak ada atom yang hilang tetapi hanya
berubah susunannya. Di dalam penulisan persamaan reaksi tidak boleh ada jumlah atom
yang berkurang atau berlebih. Atom-atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama
jumlahnya sehingga disebut dengan reaksi yang sudah setara atau penyetaraan reaksi kimia.
Untuk menuliskan penyetaraan reaksi kimia, maka harus diperhatikan hal-hal berikut ini :
 Tulis rumus kimia dari pereaksi dan hasil reaksi. Sertakan wujud zat jika diketahui.
 Beri koofesien reaksi agar jumlah atom dari setiap unsur diruas kiri sama dengan
diruas kanan.
 Pilih zat dengan rumus kimia paling kompleks. Tetapkan nilai koofesien reaksinya
sama dengan 1. Beri koofesien sementara untuk zat-zat lainnya dengan huruf a, b, c
dan seterusnya.
 Setarakan atom-atom pada zat paling kompleks tersebut. Jika terdapat ion poliatom
diruas kiri dan kanan serta tidak berubah, maka setarakan sebagai ion poliatom bukan
sebagai atom.
 Pastikan setiap koofesien reaksi merupakan bilangan bulat sederhana (koofesien 1
tidak perlu dituliskan dalam persamaan reaksi.
Contoh :
Mg + HCl → MgCl2 + H2 (salah, belum setara, wujud zat tidak dinyatakan)

Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g) (salah belum setara)

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 28
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g) (benar, sudah setara)

Dalam menyetarakan koofesien reaksi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, secara
langsung dan cara matematika.

1. Cara Langsung
Menyamakan jumlah atom sebelum reaksi dengan sesudah reaksi dengan menambahkan
kooefisien di depan senyawa-senyawa yang bereaksi. Perhatikan contoh berikut ini :
4Fe + 3O2 → 2Fe2O3
Jumlah atom Fe : sebelum reaksi = 4
Sesudah reaksi = 4
Jumlah atom O : sebelum reaksi = 6
Sesudah reaksi = 6

2. Cara Matematika
1. Misalkan kooefisien dengan huruf
aFe + bO2 → cFe2O3
2. Menyamakan atom sebelah kiri dan kanan
Atom Fe : a = 2c
Atom O : 2b = 3c

3. Memisalkan salah satu huruf dengan angka tertentu


Misalnya; a = 2 maka a = 2c
2 = 2c
c=1
Diketahui: 2b = 3c
2b = 3.1
2b = 3
b = 3/2
Maka, aFe + bO2 → cFe2O3
2Fe + 3/2 O2 → 1Fe2O3
Untuk membuatkan koofesien maka semua dikalikan 2, sehingga persamaan reaksi menjadi
: 4Fe + 3O2 → 2Fe2O3

c. Rangkuman
Persamaan reaksi adalah suatu pernyataan yang ditulis dengan memakai rumus-
rumus kimia yang di mana berfungsi untuk memberikan informasi tentang kuantitas dan
identitas dari suatu zat yang ada di dalam suatu reaksi kimia.
d. Tugas

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 29
Tuliskan contoh reaksi sederhana (minimal 3 contoh)!

TES FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan persamaan reaksi?
2. Tentukan wujud zat pada reaksi berikut:
a. Na(s) + H2O(l) → NaOH(s) + H2(g)
b. Zn(s) + HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)

Modul Kimia Kelas X Semester Gasal SMKS Miftahul Huda Rawalo Banyumas 30

Anda mungkin juga menyukai