Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PASIEN PADA KONDISI

KHUSUS (Pasien yang identitasnya


tidak diketahui)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman 1- 4
UPTD
dr. Rita Irmawaty
PUSKESMAS
NIP.19690920 200212 2 002
PUTER

 Identifikasi pasien adalah suatu prosedur yang dilakukan


untuk memastikan ketepatan dan kebenaran identitas pasien,
sebelum pasien yang dimaksud mendapatkan perlakukan atau
tindakan di RS/Puskemsas, baik itu medis (mendapatkan
terapi, pemeriksaan dokter, pemeriksaan penunjang, dll)
maupun administratif (pembayaran, klaim asuransi, dll)
1. Pengertian
 Pasien kondisi khusus adalah pasien-pasien yang memiliki
keterbatasan baik kognitif, motorik, sensorik, dan ataupun
kondisi kritis yang diakibatkan oleh penyakitnya termasuk
pasien dengan kondisi terminal dan atau pasien DNR dan
potongan tubuh manusia dan jenazah.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien


yaitu :
 Dengan cara yang dapat dipercaya mengidentifikasi pasien
sebagai individu yang dimaksudkan untuk mendapatkan
2. Tujuan
pelayanan atau pengobatan.
 Mencocokkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu
tersebut.

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Puter Nomor……………


3. Kebijakan
tentang Sasaran Keselamatan Pasien
4. Referensi a. ………………………………………..
b. ………………………………………..
c. Dst……………………………………
5. Prosedur a. ucapkan salam dan perkenalkan diri petugas
a. jelaskan tujuan dari pemasangan gelang identitas dan atau
foto kepada pasien atau keluarga
b. Apabila ada pasien masuk ke IGD, sadar atau tidak sadar,
tanpa tanda pengenal dan tidak ada keluarga, petugas
mendaftarakan pasien ke pendaftaran oleh petugas yang
jaga saat itu untuk mendapatkan gelang identitas
c. Petugas memberikan nomor rekam medis dan nama pasien
yaitu “Mr.X” untuk pasien laki-laki yang belum dikenal atau
“Mrs.X” untuk pasien perempuan yang belum dikenal
d. Bila pada hari yang sama ada pasien tidak dikenal
berikutnya, petugas memberikan penunjuk angka Arab
secara berurutan mulai angka 1 dan seterusnya untuk
menghindari duplikasi identitas (Mr.X 1, Mr X 2, dst)
e. Petugas memberikan identitas “Mr.X”atau “Mrs.X”diganti
sampai dengan identitas pasien ditemukan dan dituliskan
dalam rekam medis.
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen
UPTD
PUSKESMAS dr. Rita Irmawaty
DAFTAR No. Revisi NIP.19690920 200212 2
PUTER 002
TILIK Tanggal Terbit

Halaman 2- 4

6. Diagram Alir
jelaskan tujuan dari pemasangan gelang
Ucapkan salam identitas dan atau foto kepada pasien
dan perkenalkan atau keluarga
diri petugas

Bila pada hari Petugas memberikan pasien masuk ke IGD sadar atau
yang sama ada nomor rekam medis tidak sadar tanpa tanda
pasien tidak dan nama pasien yaitu pengenal dan tidak ada
dikenal “Mr.X” untuk pasien keluarga, petugas mendaftarkan
berikutnya, laki-laki yang belum pasien ke pendaftaran untuk
petugas dikenal atau “Mrs.X” mendapatkan gelang identitas
memberikan untuk pasien
penunjuk angka perempuan yang
Arab secara belum dikenal
berurutan mulai
angka 1 dan
seterusnya untuk
menghindari
duplikasi identitas
(Mr.X 1, Mr X 2,
dst)

Petugas memberikan
identitas “Mr.X”atau
“Mrs.X”diganti sampai Selesai
dengan identitas pasien
ditemukan dan dituliskan
dalam rekam medis.
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen
UPTD
PUSKESMAS dr. Rita Irmawaty
DAFTAR No. Revisi NIP.19690920 200212 2
PUTER 002
TILIK Tanggal Terbit

Halaman 3- 4

7. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang pemeriksaan lansia
4. Ruang pemeriksaan khusus
5. Ruang pemeriksaan gigi
6. Ruang pemeriksaan KIA-KB
7. Ruang Farmasi
8. Ruang PONED
8. Dokumen
1. Rekam Medis
Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


1.
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen
UPTD
PUSKESMAS dr. Rita Irmawaty
DAFTAR No. Revisi NIP.19690920 200212 2
PUTER 002
TILIK Tanggal Terbit

Halaman 4- 4

Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak Ket.


1 Apakah petugas meminta kartu berobat atau
kartu identitas pasien?

2 Apakah Petugas meminta pasien untuk


menyebutkan nama dan tanggal lahir atau
nama dan alamat domisili saat ini (jika
pasien anak atau lansia dapat diwakilkan
oleh orangtua/pendamping)?

3 Bagi pasien PONED, apakah petugas


melakukan identifikasi dengan cara verbal
(menanyakan mengkonfirmasi nama pasien
dan tanggal lahir) dan visual (melihat gelang
pasien)?

4 Apakah Petugas mencocokkan data tersebut


dengan rekam medis, kartu berobat, gelang
pasien atau dengan kartu identitas pasien?

5 Apakah Petugas menanyakan


keluhan/keperluan pasien?
6 Apakah petugas menentukan ruangan
pelayanan yang sesuai?

7 Apakah Petugas mengisi data identitas di


rekam medis?

8 Apakah Petugas menyerahkan data-data


yang sudah di dokumentasikan dalam rekam
medis ke ruangan yang sesuai dengan
kebutuhan pasien?

9 Setelah identitas pasien cocok, apakah


petugas melakukan tindakan yang sesuai
dengan keluhan/kebutuhan pasien (ruang
pemeriksaan umum, ruang pemeriksaan gigi,
ruang pemeriksaan KIA/KB, ruang
pemeriksaan MTBS, Ruang pemeriksaan
lansia, ruang pemeriksaan khusu dan ruang
obat?

Anda mungkin juga menyukai