Abstrak
Perancangan ini merupakan perancangan Branding lokasi wisata di Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Bermi.
Latar belakang perancangan didasarkan pada realita yang ada bahwa desa Bermi ini merupakan desa yang saat
ini mulai mengembangkan potensi-potensi wisatanya namun masih kurang adanya minat masyrakat untuk datang
berkunjung. Oleh sebab itu sangat penting untuk dilakukan perancangan ini agar masyarakat dapat mendukung
keberadaan desa Bermi yang mulai berkembang agar dapat menjadi desa wisata yang baik dan dikenal
masyarakat umum.
Kata Kunci : Destinasi Branding, Wisata alam, Tradisional, Desa Bermi, Probolinggo
Abstract
Strength
- Suasana yang tenang dengan nuansa tradisional
dan memiliki pemandangan gunung Argopuro
- Udara yang masih segar dan minim polusi
kendaraan bermotor
- Untuk desa, fasilitas yang ada sudah mencukupi
seperti sinyal telepon seluler dan beberapa sarana
Gambar 1. Papan petunjuk menuju Desa Bermi
Bermi mulai membuka usaha kecil menengah yang
Letak Geografis Objek dapat menunjang keberadaan desa wisata seperti
menjual oleh-oleh dalam bentuk sayur mayur dan
Desa Bermi merupakan desa yang terletak di buah hasil kebun masyarakat ataupun kebutuhan
Kabupaten Probolinggo yang terletak di Provinsi lainnya. Beberapa buah dan sayur mayur yang
Jawa Timur berada pada posisi 112’50’ – 113’30’ dijual sangat variatif berdasarkan musim apa yang
Bujur Timur (BT) dan 7’40’ – 8’10’ Lintang sedang dialami di desa Bermi seperti Kubis,
Selatan (LS), dengan luas wilayah sekitar Kacang panjang, Durian, Manggis, Alpukat, dan
169.616,65 Ha atau + 1.696,17 km2 (1,07 % dari hasil kebun lainnya. Juga terdapat peternakan susu
luas daratan dan lautan Propinsi Jawa Timur). yang menghasilkan susu dengan kualitas yang baik
dan cukup diminati oleh wisatawan di Desa Bermi.
Batas wilayah Kabupaten Probolinggo : Untuk susu sapi, wisatawan dapat memperoleh
secara iinstan di KUD Desa Bermi yang khusus
Utara : Selat Madura
menjual susu sapi dalam kemasan dan jika ingin
Timur : Kabupaten Situbondo dan merasakan memerah sapi sendiri bisa mencoba
untuk memerah susu sapi di peternakan yang
Kabupaten Jember banyak tersebar di Desa Bermi.
Barat : Kabupaten Pasuruan
Kegiatan dan Media Promosi
Selatan : Kabupaten Lumajang dan
Kabupaten Malang Kegiatan dan media promosi yang dilakukan dalam
mempromosikan desa Bermi bisa dibilang sangat
minim. Beberapa kegiatan hiburan yang diadakan
Potensi Objek hanya pada bulan tertentu saja dan kurang adanya
promosi mengenai kegiatan tersebut. Kegiatan
Potensi yang dimiliki oleh desa Bermi lebih hiburan yang diadakan di desa Bermi biasanya
mengarah untuk diberdayakan menjadi desa wisata. dikoordinasi oleh remaja-remaja desa Bermi,
Keberadaan desa Bermi yang pada awalnya hanya namun dengan padatnya jadwal kegiatan lain
dikenal melalui wisata alamnya, saat ini sudah membuat kegiatan hiburan yang biasa dilakukan
mengembangkan potensinya melalui wisata buatan pemuda-pemuda desa Bermi sering diabaikan.
yang didukung oleh beberapa investor. Potensi- Media promosi untuk memperkenalkan serta
potensi tersebut diantaranya : menunjukkan keberadaan desa Bermi juga bisa
dibilang sangat minim. Petunjuk-petunjuk yang
Wisata alam memberikan informasi tentang wisata di desa Bermi
Wisata alam yang ada di desa Bermi meliputi jalur hanya berupa sign petunjuk arah untuk menuju desa
pendakian gunung Argopuro, beberapa air terjun Bermi, sedangkan petunjuk yang memberikan
yang letaknya berada di sekitar desa Bermi serta informasi lokasi wisata di desa Bermi hampir tidak
perkebunan kopi yag saat ini keberadaannya sudah ada.
semakin berkurang. Juga terdapat satu wisata alam
yang cukup menarik yaitu Danau Taman Hidup Positioning
yang letaknya berada di Gunung Argopuro. Danau
Taman Hidup sendiri memiliki keunikan yaitu Desa Bermi merupakan desa yang berada dibawah
dapat mendatangkan kabut dengan sendirinya saat Gunung Argopuro, sebelumnya Desa Bermi dikenal
ada wisatawan yang menghasilkan suara ribut. Hal sebagai desa persinggahan para pendaki yang akan
ini cukup menarik karena keberadaan kabut tersebut atau telah mendaki Gunung Argopuro. Keberadaan
akan menghilang dengan sendirinya saat suasana beberapa wisata alam seperti Danau Taman Hidup
sudah hening namun akan kembali datang jika dan beberapa air terjun, menjadikan Desa Bermi
wisatawan kembali membuat suara ribut. lebih dikenal wisata alamnya daripada wisata yang
Wisata Buatan lainnya yang berada di Desa Bermi.
Wisata Buatan yang ada di desa Bermi yang saat ini
cukup dikenal oleh masyarakat dan wisatawan Unique Selling Product
adalah tempat bermain anak Bermi Mini Land,
Penginapan nuansa tradisional Pondok Ayer Dingin Keunikan yang disuguhkan di Desa Bermi lebih
Resort, Serta Kebun Buah yang saat ini masih mengarah pada wisata serta suasana yang tenang.
dikembangkan keberadaannya. Terdapat pula penginapan yang bisa membawa
wisatawan untuk merasakan ketenangan dimana
Potensi lainnya
Potensi lainnya yang ada di desa Bermi penginapan ini dikonsep dengan nuansa tradisional.
adalah dari segi masyarakat yang secara perlahan Untuk wisata alam, terdapat Danau Taman Hidup
mulai mendukung keberadaan potensi wisata alam yang merupakan destinasi wisata yang cukup
dan wisata buatan. Masyarakat di sekitar desa
menarik bagi wisatawan pecinta alam dikarenakan
keberadaannya yang dapat mendatangkan kabut Tentu hal ini membutuhkan fleksibilitas wisatawan
dengan seketika begitu ada suara-suara yang ribut. agar dapat menikmati hal tersebut. Wisatawan yang
terikat pada satu gaya hidup tertentu yang bisa
Analisis Target Audience dipastikan akan cukup kesulitan untuk dapat
menikmati wisata ini.
Analisis Target Audiens berdasarkan pada beberapa
segmentasi, diantaranya: Behaviouristik
- Suka bepergian
Geografis - Memanfaatkan gadget untuk aktifitas setiap
Segmentasi geografisnya yaitu masyarakat yang hari
berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dengan Berhubungan dengan tingkah laku target yang
pertimbangan dari beberapa survey yang pernah dituju tentu masyarakat yang suka bepergian. Hal
dilakukan adalah masyarakat dengan domisili di lain yang menjadi target adalah masyarakat yang
Surabaya cukup antusias terhadap lokasi wisata selalu memanfaatkan gadget, dalam hal ini
yang ada di desa Bermi. Sedangkan masyarakat di berhubungan dengan media promosi yang dishare
lokal sendiri kurang bisa menikmati lokasi wisata melalui media sosial sehingga dengan penggunaan
buatan yang ada di desa Bermi gadget tersebut masyarakat bisa mengerti tentang
keberadaan desa wisata ini
Demografis
Analisis potensi pasar
- Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
- Usia : 35 – 60 tahun Dalam pengembangannya untuk menjadi desa
wisata yang lebih dikenal dari sebelumnya, tentu
- Pekerjaan : Guru, Dosen, Wiraswasta
perlu memperhatikan segala aspek yang menjadi
- Status : Perorangan, Keluarga, potensi pasardari Desa Bermi itu sendiri sehingga
tujuan dari pengembangan bisa sesuai dengan target
Rombongan
dan harapan. Beberapa analaisis yang
- SES : B hingga A dipertimbangkan sebagai potensi dari Desa Bermi
adalah dari segi wisata alam, wisata buatan, dan
Hal ini mengacu pada keadaan di sekitar
komponen lainnya yang mendukung keberadaan
lokasi wisata yang dirasa cukup sesuai dengan
Desa Wisata
keadaan fisik serta mental wisatawan sesuai dengan
keterangan diatas. Hal tersebut didasari pada
Wisata alam
keadaan lokasi wisata yang lebih mengarah sebagai
Dari segi wisata alam, yang menjadi potensi untuk
lokasi untuk menyegarkan kembali pikiran
diangkat sebagai pilihan wisata yaitu keberadaan
wisatawan. Kisaran usia yang menjadi target juga
Danau Taman Hidup yang memiliki daya tarik
diambil pada usia 35 tahun hingga 60 tahun,
tersendiri untuk dikunjungi. Di Danau Taman
dimana dalam hal ini diharapkan mereka dapat
Hidup ini kita bisa menikmati keindahan danau
menikmati konsep beberapa objek yang dibuat
yang ada di atas Gunung Argopuro. Wisatawan
tradisional. Untuk konsep yang dibuat tradisional
juga bisa menikmati fenomena alam datangnya
tersebut dianggap pada kisaran usia 35 hingga 60
kabut dengan sendirinya ketika ada suara ribut di
tahun lebih dapat menikmati dikarenakan beberapa
sekitar Danau Taman Hidup tersebut. Wisata alam
komponen dari nuansa tradisional lebih dapat
lainnya yang menjadi potensi adalah jalur
dinikmati oleh kalangan yang sudah berusia 35
pendakian menuju Gunung Argopuro serta
hingga 60 tahun.
keberadaan 5 air terjun yang terletak di sekitar Desa
Keadaan ekonomi juga menjadi pertimbangan
Bermi.
mengingat beberapa lokasi wisata yang ada
Wisata Buatan
memberi standard yang cukup tinggi sehingga
membutuhkan biaya lebih untuk dapat Untuk wisata buatan, ini lebih mengarah pada
kegiatan yang membuat wisatawan merasa lebih
menikmatinya. selain itu, mengingat tingkat
tenang dan menikmati suasana yang jauh dari hiruk
ekonomi masyarakat perkotaan yang memiliki
pikuk kota. Wisatawan dapat menikmati
penghasilan yang lebih tentunya tidak akan menjadi
ketenangan dari suasana yang disuguhkan di Desa
masalah jika mereka harus mngeluarkan biaya lebih
Bermi melalui suatu penginapan bergaya tradisional
untuk mendapatkan sesuatu yang lebih juga.
dengan pelayanan yang bernuansa tradisional juga.
Wisata buatan lainnya yang ada di Desa Bermi
Psikografis
misalnya perkebunan tanaman sayur dan buah yang
- Menyukai keindahan alam
banyak tersebar di sekitar Desa Bermi.
- Tidak terikat pada gaya hidup tertentu
Komponen lain yang mendukung
- Menyukai sesuatu hal yang baru
Komponen lainnya yang dapat mendukung
Hal ini masih mengacu pada keadaan di sekitar
keberadaan Desa Bermi sebagai daerah wisata
lokasi wisata yang masih memiliki unsur alam.
adalah produk serta nuansa yang dapat diingat oleh “Desa Bermi merupakan desa yang berada
wisatawan yang berkunjung ke Desa Bermi. Untuk dibawah Gunung Argopuro, sehingga lebih
produk yang menjadi andalan dari Desa Bermi dikenal oleh wisatawan pecinta alam.
adalah produksi susu sapi murni yang berlimpah. Biasanya dikunjungi sebagai tempat
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Bermi dapat perijinan atau peristirahatan oleh pecinta
menikmati kesegaran susu sapi murni yang dimasak alam.”
tanpa pengawet serta dapat membawa pulang Positionning di atas masih berdasar pada keadaan
produk susu sapi murni ini sebagai buah tangan di desa Bermi yang masih belum dikembangkan,
kepada kerabat atau sanak saudara. Dari segi sehingga kunjungan wisata ke desa Bermi masih
nuansa yang dapat dinikmati di Desa Bermi, sangat kurang dalam hal menikmati nuansa yang
wisatawan dapat meikmati suasana yang cocok dijual di desa Bermi. Salah satu faktor penting
untuk berekreasi dengan keluarga melalui beberapa yang bisa menarik perhatian konsumen adalah
pilihan lokasi wisata yang ada. Kemudian nuansa dengan adanya Emosional Selling Proposition
untuk edukasi dimana wisatawan dapat (ESP). Dimana sebuah brand akan memikat target
mempelajari budaya serta ilmu yang biasa audience secara emosional. Penambahan ESP ini
dilakukan oleh masyrakat di Desa Bermi yaitu juga akan meningkatkan tingkat diferensiasi
tentang pemerahan susu sapi, pembuatan kopi dari dengan kompetitor.
awal hingga terbentuk menjadi kopi dan beberapa Ide penambahan ESP ini diperoleh dari analisa
ilmu dalam bercocok tanam. Selanjutnya ada target audiens yang pada umumnya mengunjungi
nuansa untuk merefleksikan diri dari kepenatan suatu lokasi wisata untuk menikmati suasana
hiruk pikuk kota. Wisatawan dapat menenangkan alamnya. Wisatawan yang berkunjung juga pada
diri dengan kegiatan yang menyenangkan dan jauh kisaran wisatawan yang sudah cukup tua yaitu 35
dari hiruk pikuk kota. tahun ke atas dimana mereka berwisata untuk
menikmati suasana alam. Dalam kunjungan
Dari analisis terhadap potensi pasar diatas, maka tersebut, biasanya target audiens melakukan
Desa Bermi kedepannya akan diharapkan dapat kunjungan dalam bentuk rombongan dengan rekan
mengembangkan segala potensi yang ada untuk mereka.
dijadikan sebagai tujuan wisata. Desa Bermi menyediakan tempat yang nyaman
bernuansa tradisional bagi target audience untuk
Konsep Perancangan berkumpul menikmati nuansa tradisional pedesaan.
Konsumen juga dapat melepas penat dari hiruk
Latar Belakang pikuk kota dan membuat konsumen bisa kembali
me-refresh pikiran wisatawan.
Konsep dasar perancangan destination branding ini
adalah untuk membentuk identitas suatu daerah
yang nantinya akan mempermudah orang dalam Unsur ikonik yang relevan
mempresentasikan daerah tersebut. Branding yang
sudah terbentuk juga akan mempermudah daerah Unsur ikonik yang akan digunakan dalam proses
tersebut dalam mengembangkan usaha lain perancangan destination branding desa wisata
kedepannya. Bermi adalah dengan menggunakan beberapa
Dalam perancangan destination branding Desa komponen yang cukup banyak ditemui di desa
Bermi ini identitas yang ingin ditampilkan adalah Bermi seperti pohon, aliran air, atau unsur susu
seputar perasaan yang berbeda namun sapi. Penggunaan elemen tersebut bertujuan untuk
menyenangkan yang bisa dirasakan wisatawan saat menggambarkan citra desa Bermi melalui
berwisata di Desa Bermi sehingga wisatawan yang komponen yang cukup dominan di desa Bermi
pernah berkunjung ke Desa Bermi memiliki kesan
tersendiri yang membuat mereka ingat akan
keberadaan desa Bermi dengan kesan yang
menyenangkan tersebut dan kedepannya wisatawan
dapat membentuk image positif terhadap
keberadaan desa Bermi
Tagline
EDUKASI
REFLEKSI
Gambar 10. Tagline Desa Bermi
Kesimpulan
Dengan adanya perancangan tentang Destination
Gambar 24. Kaos Branding ini diharapkan dapat memberikan
pandangan tentang tahapan serta proses dalam
melakukan Branding terhadap satu daerah. Tujuan
dari Branding ini akan berdampak bagi lokasi yang
telah di branding tersebut agar memiliki satu berlangsung, sehingga penyusun tetap
identitas tersendiri yang membuat pengunjung bersemangat dalam menjalani proses Tugas
dapat membentuk image terhadap lokasi tersebut. Akhir.
Sebagai salah satu contoh lokasi yang telah di Dan juga kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat
branding dengan baik adalah kota Batu. Disini kota penyusun sebutkan satu per satu, penyusun sangat
batu sudah memiliki branding yang baik tentang berterima kasih atas bantuan dan dukungan selama
kota wisata, hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya menjalani proses perancangan Tugas Akhir.
usaha pengembangan serta promosi yang gencar
memasarkan berbagai macam wisata di kota Batu Daftar pustaka
itu sendiri. Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi
kota Batu baik dari segi ekonomi maupun Amelia, K. (2015). BRAND ESSENCE DAN
pemasaran dikarenakan branding kota Batu sebagai BRAND POSITIONING. Kresentia Amelia.
lokasi wisata sudah menancap di benak masyarakat. Beberapa jenis media promosi. (2012, July 31).
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa branding Dipetik April 8, 2016, dari Gema Pariwara:
yang baik akan membawa dampak positif bagi http://gemapariwara.blogspot.co.id/2012/07/
suatu daerah dan berpengaruh terhadap setiap aspek beberapa-jenis-media-promosi.html
di daerah tersebut. Keberadaan daerah yang telah di Becakmabur. (2016, Maret 8). Pengertian
branding dengan baik, secara otomatis akan Branding. Dipetik Maret 30, 2016, dari
memberikan kesan yang baik pula di benak Branding:
masyarakat yang berkunjung ke daerah tersebut. http://www.becakmabur.com/tentang-
branding/
Ucapan Terima Kasih Bungin, B. (2015). Brand dan Branding destinasi.
In B. Bungin, Komunikasi Pariwisata (pp.
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat 76-77). Jakarta: PRENADAMEDIA
rahmat-Nya, penyusun dapat menempuh dan GROUP.
menyelesaikan proses perancangan Tugas Akhir Bungin, B. (2015). Brand dan Branding Destinasi.
dengan sangat baik. Atas berkat dan rahmatnya pula In B. Bungin, Komunikasi Pariwisata (p.
Penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas 78). Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Akhir ini dengan sangat baik dan tepat waktu. Foley, N. (2010, Desember 10). Eight principles of
Pada kesempatan yang baik ini, penyusun ingin branding. Dipetik maret 16, 2016, dari
menyampaikan ucapan terima kasih sedalam - Landor: http://landor.com/thinking/eight-
dalamnya kepada beberapa pihak yang telah principles-of-branding
membantu dan mendukung penyusun selama proses Geografis. (2016). Dipetik Maret 3, 2016, dari
perancangan Tugas Akhir dari awal hingga akhir, di Portal Pemerintah Kabupaten Probolinggo:
antaranya : http://www.probolinggokab.go.id/index.php
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan ?option=com_content&view=article&id=65
rahmatnya laporan ini dapat diselesaikan tepat &Itemid=348
waktu dan dengan keadaan yang baik. Marwanto, E. (2014). EKO MARWANTO. Dipetik
2. Orang tua penyusun yang selalu memberikan April 12, 2016, dari Aktivitas Marketing
dukungan dan motivasi dalam proses pengerjaan Above The Line dan Below The Line:
Tugas Akhir ini. http://www.ekomarwanto.com/2013/05/aktiv
3. Seluruh pihak dari Desa Bermi yang telah itas-marketing-above-line-dan.html
membantu memberikan informasi dan dukungan Marwanto, E. (2014). ekomarwanto.com. Dipetik
sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat 04 12, 2016, dari Aktivitas Marketing Above
terselesaikan dengan baik. The Line dan Below The Line:
4. Bapak Deddi Duto H., S.Sn., M.Si dan Bu http://www.ekomarwanto.com/2013/05/aktiv
Merry Sylvia S.Sn sebagai dosen pembimbing itas-marketing-above-line-dan.html
Tugas Akhir saya yang memberikan banyak Maulana, A. E. (2010, April 27). Brand, Branding,
pengetahuan, saran, dan motivasi dalam proses Dan Peranannya Bagi Perusahaan. Dipetik
pengerjaan Tugas Akhir ini. Maret 7, 2016, dari amaliamaulana.com:
5. People Film yang telah mendukung proses http://amaliamaulana.com/blog/brand-
pengerjaan media pendukung untuk karya Tugas branding-dan-peranannya-bagi-perusahaan/
Akhir ini. Ries, A. &. (2003). The Falling of Advertising and
6. Seluruh staff dan dosen pengajar yang telah The Rise of PR. Jakarta: Gramedia.
memberi banyak pengetahuan tentang desain, Saputra, M. I. (2012, November 25). Destination
sehingga penyusun tidak mengalami kesulitan Branding. Dipetik Maret 11, 2016, dari
dalam mengerjakan dan menyelesaikan Muhammad Irawan Saputra:
perancangan Tugas Akhir ini. https://muhammadirawansaputra.wordpress.
7. Teman-teman yang telah mendukung penyusun com/tag/destination-branding/
selama proses pengerjaan Tugas Akhir
Susanto, D. (2010, November 30). Personal
Branding, Why? Dipetik Maret 7, 2016, dari
Kompasiana:
http://www.kompasiana.com/dwiarko/person
al-branding-
why_55003d0ba3331159735100cd
Temporal, P. (t.thn.). Branding in Asia. Dalam J.
W. Ltd, The Creation, Development &
Management of Asian Brands for The
Global Market (hal. 65-67). Singapore: John
Wiley & Sons Asia Ptc. Ltd.