Anda di halaman 1dari 37

PEMBERSIHAN, DESINFEKSI,

STERILISASI (DEKONTAMINASI)
Raenah suwandy
Pelatihan Dasar PPI Persi Banten
20-22 April
PENDAHULUAN

HAIs dapat dan harus dicegah dan dikendalikan denganProses


Transmisi / penularan infeksi dekontaminasi
beberapa strategi, salah jik
berhubungan
sat
dengan pera
 outbreaks
 akibatnya tidak adekuatnya melakukan infeksi rum
dekontamina
TUJUAN PEMROSESAN ALAT
Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralata
PENGERTIAN

Dekontaminasi :

Suatu proses untuk


mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis/objek, sehingga aman untuk peng
INDIKASI DEKONTAMINASI

• Alat medis habis pakai


• Permukaan meja/ permukaan lain yang
tercemar/ tumpahan darah atau cairan tubuh
pasien
• Linen bekas pakai yang tercemar darah / cairan
tubuh
PROSEDUR DEKONTAMINASI PERMUKAAN YANG TERCEMAR DARAH DAN CAIRAN TUBU

Lakukan kebersihan tangan


Pakai APD : sarung tangan, apron, masker, kaca mata
Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas/ tisu
Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong sampah medis / infeksius
Bersihkan daerah tumpahan dengan larutan disinfectan
Buka sarung tangan Lakukan kebersihan tangan
PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

Bagan organisasi yang jelas, menggambarkan alur tanggung jawab dan komunikasi de
Unit sterilisasi harus dipimpin oleh seorang yang memahami tentang seluruh prosedur
PERSYARATN RUANG STERILISASI

Harus mempunyai tekanan positif  aliran udara dari dalam keluar


Kelembaban harus dijaga 20-30 c
Upayakan tidak ada pipa, kabel yang menonjol untuk menghindari timbunan kuma
Hanya petugas penyimpanan barang yang boleh masuk
Distribusi stok barang dengan sistem FIFO Ada meja kerja yang cukup memadai (s
steel) untum memproses alat-alat medis dan alat- alat tenun/linen
Memiliki alat ukur kelembaban dan temperatur
TUJUAN PELAYANAN
STERILISASI SENTRAL

Menyediakan alat-alat medis yang steril


Membantu mencegah terjadinya HAIs
Menjamin kualitas sterilisasi
Efisiensi tenaga, bahan dan alat ada prosedur tertulis mengenai proses dekontaminasi , pecucia
Ada loket terpisah antara penerimaan alat-alat medis kotor dan penyerahan alat-alat medis ster
Ada ruangan tempat penyimpanan peralatan kotor, bersih dan peralatan steril yang terpisah
Alur Pemrosesan Alat
Medis Bekas Pakai

Pre cleaning/Enzymatik

Pembersihan
(cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi
Disinfeksi tingkat rendah
(peralatan kritis) (peralatan non kritikal)
Disinfeksi
Masuk dalam pembuluh tingkat tinggi Hanya pada permukaan tubuh
darah/jaringan tubuh yang utuh
Masuk dalam
Instrumen bedah Tensi meter, termometer
mucosa tubuh

Endoctracheal
tube, NGT
Precleaning
Pemrosesan peredaman alat
bekas pakai untuk
menghilangkan noda darah,
cairan tubuh menggunakan
enzilmatik atau detergen

Pembersihan
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan
medis/objek setelah dilakukan peredaman,
dengan menggunakan air mengalir, sikat
detergen sehingga kotoran/bahan organik
hilang dari permukaan
▣ Meminimalkan penyebaran infeksi / penyakit
kepada pasien staf
▣ Mengurangi kerusakan instrumen
▣ Memperpanjang ‘umur’ instrumen –
instrumen lebih tahan lama
▣ Mengurangi penggantian / perbaikan
instrumen rusak
▣ Penghematan biaya
MANUAL MESIN
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
SAAT PEMBERSIHAN

Faktor yang mempengaruhi kemampuan dan


efektifitas perbersihan peralatan harus
dipertimbangkan selama pembersihan
Ada protokol tertulis
Audit proses pembersihan harus dilakukan
secara teratur
DISINFEKSI

Pengertian
:
Suatu proses untuk menghilangkan/
memusnahkan microorganism ( virus,
bakteri, parasit, jamur ) kecuali
endospora pada berbagai peralatan
medis atau objek dengan menggunakan
cairan kimia atau thermal.
DISINFEKSI
DISINFEKSI
(LOW)
(HIGH)

Tiga cara 1. Moist heat at


desinfection/desinfeksi : temperature of 100
1. Heat degree :
 Moist heat at  Boiling
temperature below 100 heating at 100 degree
degree : for 20 minut
 Pateurisasi  Steaming
Di gunakan untuk
2. Radiation (Ultra Violet
disinfeksi susu, susu
Rays)
dipanaskan 63 derajat
3. Chemical (desinfectants)
selama 30 menit atau 72  Low level desinfections
derajat selama 20 menit  Intermediate level
dan langsung masukkan desinfections
ke lemari pendingin 10  High level desinfections
derajat.
PENGEMASAN
Kegiatan pra sterilisasi untuk menjaga keamanan
dan efektifitas alat-alat medis pada saat
digunakan untuk perawatan pasien tanggung
jawab unit pelayanan sterilisasi sentral
SYARAT-SYARAT
PENGEMASAN
 Sesuai dengan metode sterilisasi yang dipakai
 Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri
 Kuat & tahan lama
 Mudah digunakan
 Tidak mengandung racun
 Segel yang baik
 Aman dan mudah dibuka
 Masa kadaluarsa
JENIS-JENIS PENGEMASAN

1. Linen
• Tidak dianjurkan barang yang di-blech
• Bukan dari bahan kanvas
2. 2. Kertas
 Hanya satu kali pakai
 Harus bersifat menolak / tidak mengabsorpsi air
 Harus mempunyai sifat pengahalng bakteri yang baik
 Harus bebas dari materi toksik
3. 3. Plastik film
 Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan/uap)
 Tidak bisa digunakan untuk sterilisasi uap
 Dikombinasikan dengan kertas pada salah satu sisnya (Steripouches) apabila untuk sterilisasi
uap
 Polyethylene dapat menyerap Ethylene Oxide
 Bahan PVC (Polyvinyi Chloride) tidak menyerap EO  tidak direkomendasikan untuk
sterilisasi EO.
⚫ 4. Kombinasi plastik film dan kertas
PENGERTIAN
Pengertian

Suatu proses pengolahan peralatan / bahan yang


bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk
mikroorganisme (bakteri, virus, fungi dan parasit)
termasuk endospora melalui proses fisika dan kimiawi
dengan menggunakan mesin sterilisator.
METODE
STERILISASI

Sterilisasi
Suhu Tinggi dengan
Sterilisasi radiasi
•Sterilisasi Suhu Rendah
Dengan
uap (Steam cairan Kimia  Sinar
Heat) •Ethylene oxid
gamma atau
•Sterilisasi •Hydrogen
 Paracetic acid elektron
panas peroxide beam
 Glutaral dehyde
kering (Dry Plasma  Sinar x
 Hydroge
Heat) Sterilizatio n  Sinar
n perroxide
STERILISASI SUHU TINGGI

1. Sterilisasi Uap
Pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu selama
waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga
terjadi pembunuhan MO secara Ireversibel akibat
dari denaturasi atau koagulasi protein sel
JENIS-JENIS STERILISASI UAP

1. Type gravitasi
Uap dikeluarkan dari chamber sesuai gravitasi (atas ke
bawah)
2. Type Prevacum
Udara dikeluarkan oleh suatu pompa vacum type
ini lebih cepat karena efikasi dan kecepatan
pengeluaran udara.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
STERILISASI UAP

 Suhu
 Tekanan
 Kejenuhan uap
 Pemaparan, kontak uap dengan objek
udara dalam chamber
STERILISASI SUHU RENDAH

1. Ethylene Oxide ( ETO/EO)


 Adalah gas yang tidak berwarna, berbau dan mudah terbakar
 Digunakan untuk sterilisasi alat yang sensitif terhadap panas
dan uap
 Suhu yang digunakan (37-55 derajat)
 100% free CFC ( Hydroflora carbon)
2. Sterilisasi Panas Kering/Dry
Heat Keuntungan :
• Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam
• Tidak bersifat korosi, mencapai seluruh permukaan alat
Kerugian :
• Penetrasi panas lambat – waktu lama
• Perlu suhu tinggi
• Merusak bahan karet
Etylene oxide (eto/eo) sterilization process

Critical Variable

 Time
 Temperature
 Relative humidity
 Ethylene oxide concentration
STERILISASI SUHU RENDAH ETO/EO

Keuntungan sterilisasi dengan ETO/EO

 Non korosif terhadap plastik, metal, karet.


 Tidak membutuhkan pengemas khusus
 Daya penetrasi kuat
 Dapat mensterilkan lumen sempit

Kelemahan sterilisasi dengan ETO/EO

 Membutuhkan Aerasi sehingga


proses menjadi lama ( 4-12 jam)
 Proses sterilisasi 2 – 4 jam
 Bersifat toxic,mutagenik,karsiogenik,iritasi
saluran pernafasan
 Dalam konsentrasi tinggi dapat
pusing, mual, dan muntah
PLASMA STERILIZATION

Untuk menghasilkan Plasma kita


membutuhkan medan listrik, seperti :

1. Tegangan Tinggi DC (Direct Current) : HMTS


2. RF (frekuensi radio) : J & J STERRAD (Elektroda
dalam ruang)
Kelemahan sterilisasi
plasma :

Kelebihan •Bahan pengemas khusus


sterilisasi plasma : •Tidak dapat
digunakan untuk
•Proses sterilisasi peralatan bentuk
cepat 55 & 75 min lumen sempit, seperti
•Proses kering kateter jantung,
•Residu tidak toksik endoscope
•Temperature rendah •Pada sterilisasi alat
•Tidak berlumen sempit harus
membutuhkan aerasi menggunakan Booster
•Alat-alat dapat dikemas & Adapter
•Instalasi mudah •Tidak dapat
digunakan untuk
sterilisasi “implant”
Monitoring srerilisasi
1. Monitor fisik
2. Monitor Biologi
3. Monitor Kimiawi
INDIKATOR
KIMIAWI
INDIKATOR BIOLOGI
SUMBER :
1. Graham Cox, validation
Testing of Sterilizers and
the
use of Chemical and
Biological Indicators as part
of Sterility Assurance
2. William A. Rutala , PHD,
MPH, Desinfection and
sterilisation
3. AAMI guide line
4. CDC guide line
desinfection and
sterilization
5. ASEAN guide line desinfectan
and sterilization
KESIMPULAN

Salah satu upaya


pencegahan HAIs adalah
melakukan
dekontaminasi meliputi
pembersihan, disinfeksi
dan sterilisasi

Anda mungkin juga menyukai