Anda di halaman 1dari 6

ASEJ 2 (1) (2013)

Automotive Science and Education Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej

PERBAIKAN JOB SHEET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA


PADA KOMPETENSI PERBAIKAN/SERVIS ENGINE DAN KOMPONEN-
KOMPONENNYA

Agus Sulistiyanto, Ramelan & Winarno Dwi Rahardjo

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada
Diterima Desember 2012 kompetensi perbaikan/servis engine dan komponen-komponennya dengan
Disetujui Januari 2012 menggunakan job sheet yang telah diperbaiki. Metode yang dipakai dalam penelitian
Dipublikasikan Januari 2012
ini adalah metode eksperimen dengan Randomized Control Group Pretest-Posttest
Keywords: Design. Subjek yang digunakan adalah 79 siswa terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas
Learning outcomes XII TMO2 sebagai kelas uji coba instrumen, kelas XII TMO3 sebagai kelas kontrol,
Jobsheet repair dan XII1 sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi
Repair / service engine and dan tes, sedangkan analisis data dengan teknik deskripsi analisis. Hasil analisis
its components data menunjukkan bahwa perbaikan job sheet dapat meningkatkan rata-rata nilai
dari 52,21 menjadi 77,93 pada kelas eksperimen, sedangkan pembelajaran dengan
menggunakan job sheet yang sudah ada dari guru dari rata-rata nilai 52,15 menjadi
72,41 pada kelas kontrol.

Abstract
This study aims to determine the increase in learning achievement in competency repair /
service engine and its components by using a job sheet that has been repaired. The method
used in this study is an experimental method with Randomized Control Group Pretest-Posttest
Design. The subjects used were 79 students divided into three classes, namely the class as a
class XII TMO2 test instrument, a class XII TMO3 as classroom control, and XII1 as a class
experiment. Data collection using the documentation and testing, while the data analysis
techniques analisys description. The results of data analysis showed that the improved job
sheet to increase the average value of 52.21 to 77.93 in the experimental class, while learning
to use an existing job sheet from the teacher of the average value of 52.15 to 72.41 at control
class.

© 2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6595
Gedung E5 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: jpto@yahoo.com
Agus Sulistiyanto dkk. / Automotive Science and Education Journal 2 (1) (2013)

Pendahuluan Berdasarkan hasil observasi yang


dilakukan peneliti di SMK Muhammadiyah 1
Pendidikan merupakan faktor yang sangat Muntilan, Kabupaten Magelang diketahui bahwa
penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan hasil belajar siswa pada kompetensi perbaikan/
merupakan proses dalam pembangunan manusia servis engine dan komponen-komponennya masih
untuk mengembangkan dirinya agar dapat rendah dan belum memenuhi standar KKM
menghadapi segala permasalahan yang ada pada (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditentukan
diri manusia. Pendidikan adalah usaha sadar dan oleh kurikulum SMK Muhammadiyah 1
terencana untuk mewujudkan suasana belajar Muntilan Kabupaten Magelang yaitu dengan
dan proses pembelajaran agar peserta didik nilai 7,00. Berdasarkan nilai raport mid semester
secara aktif mengembangkan potensi dirinya kelas XII Tahun ajaran 2011/2012, jumlah siswa
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, yang lulus dengan memenuhi standar KKM
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adalah sekitar 75%, dengan hasil tersebut maka
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan 25% siswa belum menguasai materi dalam
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU pembelajaran. Dimana pada pembelajaran
No. 20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1, Ayat 1). sebelumnya siswa merasa kurang jelas dan
Pada dasarnya pembelajaran merupakan bingung dalam melakukan praktik. Hal tersebut
proses komunikasi antara pendidik dan peserta dikarenakan job sheet yang ada sekarang kurang
didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak dapat dipahami oleh siswa dalam melakukan
selamanya berjalan dengan lancar, bahkan praktik . Isi job sheet yang terbatas karena belum
dapat menimbulkan salah pengertian, ataupun adanya tujuan-tujuan, urutan petunjuk kerja,
salah konsep. Untuk itu pendidik harus mampu gambar komponen, spesifikasi ukuran, hasil
memberikan suatu alternatif pembelajaran bagi pengukuran dan kesimpulan, sehingga siswa
peserta didiknya agar dapat memahami konsep- tidak bisa langsung melaksanakan praktik kalau
konsep yang telah diajarkan. tidak dijelaskan terlebih dahulu. Dalam hal ini
Salah satu tempat untuk melaksanakan siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan dari
pembelajaran adalah Sekolah Menengah guru, maka guru cenderung lebih aktif dan siswa
Kejuruan. Dalam proses belajar mengajar di cenderung pasif. Siswa juga tidak tahu langkah
Sekolah Menengah Kejuruan, guru dan siswa kerja yang harus diperiksa pada saat melakukan
merupakan komponen utama. Dalam hal ini tune up motor bensin secara berurutan. Dengan
guru harus membimbing dan mengarahkan siswa demikian siswa kurang bergairah dalam belajar,
agar berperan secara aktif, sehingga proses belajar sehingga akan berefek terhadap prestasi/hasil
mengajar berhasil dengan baik. Oleh karena itu belajarnya.
guru dituntut memahami sepenuhnya materi Job sheet adalah suatu pedoman atau
yang akan diajarkan, dan memilih pendekatan petunjuk praktik yang disusun secara sistematis,
dan metode secara tepat. operasional dan terarah untuk digunakan
Kompetensi bidang keahlian teknik siswa dalam kegiatan praktik yang bertujuan
mekanik otomotif adalah kinerja profesional untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dan memiliki keahlian dalam dunia otomotif. pembelajaran di sekolah baik waktu, tenaga,
Kompetensi perbaikan/servis engine dan maupunfasilitas guna mencapai tujuan secara
komponen-komponennya merupakan salah satu optimal. Diktat adalah bahan ajar yang disusun
kompetensi pada mata pelajaran kejuruan yang berdasarkan kurikulum dan silabus,terdiri dari
diajarkan pada siswa kelas XII keahlian mekanik bab-bab yang memuat materi pelajaran.Work sheet
otomotif. Kompetensi tersebut mengajarkan adalah lembara-lembaran berisi tugas yang harus
kepada siswa secara menyeluruh dan detail dikerjakan oleh siswa (Andi Prastowo,2011:167).
tentang aspek kognitif (pemahaman), afektif Job sheet dalam hal ini adalah suatu petunjuk
(sikap) dan psikomotorik (keterampilan) sehingga praktik yang berisi tujuan-tujuan, urutan petunjuk
diharapkan siswa berkompeten dan memiliki kerja, gambar komponen, spesifikasi ukuran,
kinerja (skill) khususnya dalam melakukan tune hasil pemeriksaan, dan kesimpulan mengenai
up motor bensin. Selain itu siswa juga diharapkan praktik yang telah dilaksanakan.
mampu melakukan uji emisi gas buang, agar Perbaikan job sheet diharapkan mampu
siswa tersebut dapat mengetahui apakah hasil memberikan pengalaman untuk memudahkan
pekerjaan tune up yang telah dilakukan kadar siswa belajar baik dalam penguasaan atau
gas buangnya sudah standar atau belum. Karena pemahaman pada kompetensi perbaikan/servis
jaman sekarang uji emisi gas buang sangat engine dan komponen-komponennya yang dapat
penting demi menjaga kelestarian lingkungan. memberikan kontribusi nyata terhadap hasil
Agus Sulistiyanto dkk. / Automotive Science and Education Journal 2 (1) (2013)

belajar yang dicapai, karena job sheet mempunyai mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain
kelebihan yaitu dapat mendorong siswa untuk yang mengganggu. Dalam penelitian ini yang
menggunakan berbagai indera, terutama indera menjadi populasi adalah siswa kelas XII TMO
pengilihatan (visual) sehingga dengan seringnya SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Kabupaten
memanfaatkan job sheet, maka akan memperkuat Magelang Tahun Ajaran 2012/2013, yang
daya ingat dan pemahaman. Keberhasilan suatu berjumlah 79 siswa terbagi dalam 3 kelas. Sampel
bembelajaran dapat dilihat dari hasil test yang telah dalam penelitian ini sebanyak 55 siswa yang
diberikan oleh guru yang merupakan hasil belajar terbagi dalam 2 kelas yaitu XII TMO1 sebagai
siswa sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kelas eksperimen dan XII TMO3 sebagai kelas
hasil belajar dan aktivitas siswa perlu diteliti kontrol. Pengumpulan data mengunakan metode
untuk diambil manfaatnya.Berdasarkan latar tes dan dokumentasi, dan teknik analisis data
belakang yang telah dikemukakan di atas penulis dengan menggunakan analisis deskriptif.
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul ”Perbaikan job sheet Untuk Meningkatkan Hasil dan Pembahasan
Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Perbaikan/
Servis Engine dan Komponen-Komponennya. 1.Hasil Tes Awal (Pre Test)
Job sheet adalah adalah lembaran- Uji perbedaan dua rata-rata kelompok
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan eksperimen dan kelompok kontrol sebelum
oleh siswa, petunjuk, langkah-langkah untuk
perlakuan.
menyelesaikan suatu tugas. Pembelajaran dengan
Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung
menggunakan job sheet yang telah diperbaiki
= 0,038 sedangkan ttabel = 1,67 karena thitung
akan memudahkan siswa dalam melakukan
berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat
suatu kegiatan praktik. Berdasarkan rumusan
disimpulkan bahwa kelompok eksperimen tidak
permasalahan tersebut maka tujuan penelitian
lebih baik daripada kelompok kontrol.
ini adalah untuk mengetahui apakah perbaikan
job sheet dapat meningkatkan hasil belajar siswa
2. Hasil Tes Akhir (Post Test)
SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Kabupaten
Berdasarkan penelitian yang telah
Magelang.
dilakukan untuk mengetahui perbaikan job
sheet untuk meningkatkan hasil belajar siswa
Metode
pada kompetensi perbaikan/servis engine dan
komponen-komponennya pada siswa kelas XII
Metode penelitian yang digunakan
SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Kabupaten
pada penelitian ini adalah metode eksperimen,
Magelang diperoleh melalui tes akhir (pos test).
dimana menurut Arikunto (2010: 8) penelitian
Untuk memberikan gambaran mengenai jawaban
eksperimen adalah suatu cara untuk mencari
responden dari item tes akhir (post test) yang
hubungan sebab akibat (hubungan kausal)
diperoleh setelah perlakuan dapat dilihat tabel
antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan
2. Berdasarkan tabel 2 maka dapat digambarkan
oleh peneliti dengan mengeliminasi atau
grafik seperti di gambar 1.

Tabel 1. Hasil uji perbedaan dua rata-rata tes awal (pre test)

Kelompok Nilai rata-rata thitung ttabel Kriteria


Eksperimen 52,21 Tidak
0,038 1,67
Kontrol 52,15 Berbeda

Tabel 2. Rekapitulasi hasil tes (post test) kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Data nilai Kelompok eksperimen Kelompok kontrol


Nilai rata-rata 77,93 72,41
Nilai maksimal 96,00 88,00
Nilai minimal 64,00 56,00
Rentang nilai 34,00 32,00
Agus Sulistiyanto dkk. / Automotive Science and Education Journal 2 (1) (2013)

Gambar 1. Grafik hasil post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa diperbaiki oleh peneliti lebih tinggi dari pada
rata-rata nilai tes akhir kelompok eksperimen peningkatan kemampuan siswa pada kelompok
sebesar 77,93, sedangkan pada kelompok kontrol kontrol yang menggunakan job sheet yang sudah
sebesar 72,41. Nilai terendah untuk kelompok ada dari guru. Hal ini bisa terjadi, karena
eksperimen adalah 64,00, dengan nilai tertinggi pembelajaran dengan menggunakan job sheet yang
96,00, sedangkan untuk kelompok kontrol dengan telah diperbaiki dapat mendorong siswa untuk
nilai terendah 56,00 dengan nilai tertinggi 88,00. menggunakan berbagai indera, terutama indera
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui penglihatan (visual). Hal ini dapat dibuktikan bila
normal tidaknya data yang akan dianalisis seseorang terus menerus melihat dan mengamati
sehingga diketahui data tersebut normal atau suatu gambar dengan penyajian yang cukup
tidak. jelas, maka seseorang akan termotivasi untuk
Berdasarkan perhitungan uji normalitas memperhatikan dan mempelajarinya. Selain itu
data tes akhir pada kelompok eksperimen job sheet yang telah diperbaiki sudah didukung
diperoleh X2hitung = 7,3979 dan kelompok kontrol dengan adanya suatu petunjuk praktik yang berisi
X2hitung = 5,1184 sedangkan X2tabel = 7,81. Karena tujuan-tujuan, urutan petunjuk kerja, gambar
X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, komponen, spesifikasi ukuran, hasil pemeriksaan
maka dapat disimpulkan data tes akhir tersebut dan kesimpulan mengenai praktik yang telah
berdistribusi normal. dilaksanakan. Sehingga siswa tidak merasa
Uji Homogenitas Dilakukan uji kesamaan bingung lagi ketika melaksanankan praktik tune
dua varians data tes akhir (post test). up motor bensin.
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji Berdasarkan analisis data mendapatkan
homogenitas diperoleh data tersebut berdistribusi bahwa hasil belajar kompetensi perbaikan/
normal dan kedua kelompok mempunyai varians servis engine dan komponen-komponennya
yang tidak berbeda sehingga bisa dilakukan uji t sebelum menggunakan job sheet yang telah
untuk menguji hipotesis karena sudah memenuhi diperbaiki hasil belajarnya (pre test) tidak ada
uji prasyarat analisis. perbedaan yang signifikan. Sedangkan setelah
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pembelajaran dengan menggunakan job sheet
apakah hipotesis yang dikemukakan sebelumnya yang telah diperbaiki hasil belajarnnya (post
teruji kebenarannya. test) terdapat perbedaan yang signifikan. Hal
Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung ini ditunjukkan dengan adanya hasil belajar
= 2,410 sedangkan ttabel = 1,67 dengan demikian siswa yang menggunakan job sheet yang sudah
thitung berada pada daerah penolakan Ho, maka ada dari guru sebesar 81,48% , dan hasil belajar
dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen siswa yang menggunakan job sheet yang telah
lebih baik dari pada kelompok kontrol. diperbaiki oleh peneliti sebesar 85,71%. Sehingga
Berdasarkan analisis deskriptif skor rata- dapat dikatakan bahwa perbaikan job sheet
rata kemampuan awal (pre test) dan skor rata-rata pada kompetensi perbaikan/servis engine dan
kemampuan akhir (post test) menunjukkan bahwa komponen-komponennya dapat meningkatkan
telah terjadi peningkatan kemampuan siswa hasil belajar siswa kelas XII SMK Muhammadiyah
dalam kompetensi perbaikan/servis engine dan 1 Muntilan Kabupaten Magelang Semester Gasal
komponen-komponennya pada kelas eksperimen Tahun Ajaran 2012/2013.
dengan menggunakan job sheet yang telah Hasil analisis uji perbedaan dua rata-rata
Agus Sulistiyanto dkk. / Automotive Science and Education Journal 2 (1) (2013)

Tabel 3. Hasil uji normalitas data tes akhir (post test)

Kelompok X2hitung X2tabel Kriteria


Eksperimen 7,3979 Normal

Kontrol 5,1184 7,81 Normal

Tabel 4. Hasil uji kesamaan dua varians data tes akhir

Kelompok Nilai rata-rata Fhitung Ftabel Kriteria


Eksperimen 77,93 Homogen

Kontrol 72,41 1,4913 1,91 Homogen

Tabel 5. Hasil uji perbedaan dua rata-rata tes akhir (post test)

Kelompok Nilai rata-rata thitung ttabel Kriteria


Eksperimen 77,93 Berbeda

Kontrol 72,41 2,410 1, 67 signifikan

pada hasil belajar pre test kelompok eksperimen melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
dan kelompok kontrol berdasarkan perhitungan menggunakan job sheet hasil pengembangan
diperoleh thitung = 0,038 sedangakan ttabel = 1,67, (Jumargo, 2011).
karena thitung berada pada daerah penerimaan
Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok Simpulan
eksperimen tidak lebih baik daripada kelompok
kontrol. Sedangkan pada uji perbedaan dua Ada peningkatan hasil belajar pada
rata-rata pada hasil belajar post test kelompok kompetensi perbaikan/servis engine dan
eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan komponen-komponennya dari rata rata kelas
perhitungan diperoleh thitung = 2,410, sedangkan sebelum menggunakan job sheet yang telah
ttabel = 1,67, karena thitung berada pada daerah diperbaiki oleh peneliti 52,21 menjadi 77,93
penolakan Ho, maka dapat disimpulkan ada setelah menggunakan job sheet yang telah
perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diperbaiki oleh peneliti pada siswa kelas XII
menggunakan job sheet yang telah diperbaiki SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Kabupaten
oleh peneliti (eksperimen) dan kelompok yang Magelang Semester Gasal Tahun Ajaran
menggunakan job sheet yang sudah ada dari guru 2012/2013. Pembelajaran dengan menggunakan
(kontrol) dalam pembelajarannya. job sheet yang telah diperbaiki oleh peneliti
Hal tersebut sesuai dengan penelitian peningkatan hasil belajarnya lebih tinggi dari
sebelumnya yaitu penelitian peningkatan pada pembelajaran yang menggunakan job sheet
prestasi belajar kompetensi melakukan yang sudah ada dari guru.
pekerjaan dengan mesin bubut menggunakan Dalam pembelajaran kompetensi
job sheet hasil pengembangan. Penelitian tersebut perbaikan/servis engine dan komponen-
telah mencapai hasil yang baik. Berdasarkan komponennya lebih baik menggunakan job
perhitungan diperoleh uji hipotesis menunjukkan sheet yang telah diperbaiki oleh peneliti,
hasil thitung =2,74, sedangkan ttabel =2,00, karena karena memudahkan siswa dalam memahami
thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan terdapat kompetensi tersebut sehingga siswa lebih mudah
hubungan yang positif dan signifikan antara saat melakukan praktik dan hasil belajar siswa
peningkatan prestasi belajar kompetensi menjadi lebih baik.
Agus Sulistiyanto dkk. / Automotive Science and Education Journal 2 (1) (2013)

Daftar Pustaka Jumargo. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar


Kompetensi Melakukan Pekerjaan dengan
Mesin Bubut Menggunakan Job Sheet Hasil
Andi, Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Pengembangan. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin.
Ajar Inovatif. Jogjakarta:Diva Press Vol. 11, no 2 Desember: 61
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Suatu Pendekatan Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Nasional)NO.20 tahun 2003. Jakarta: Sinar
Grafika

Anda mungkin juga menyukai