TINJAUAN PUSTAKA
memiliki volume sekitar 1350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf
terbentuk dari dua jenis sel Otak terbentuk dari dua jenis sel yaitu
sinapsis. 2
8
9
disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian
besar) juga Terdiri atas bagian kiri dan kanan yang disebut
mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan
10
3. Ganglia dasar
4. Diensefalon
5. Otak tengah
pengendalian.2
6. Otak belakang
yang menghubungkan lobus kiri dan kanan dan otak kecil, serta
punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur ini
Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari
batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak
belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu
Anatomi Nasofaring
berada pada dinding samping dan pada bagian depan dan belakang
Gambar 2. Nasofaring. 6
rongga hidung. Bagian atap dan dinding belakang dibentuk oleh basi
sphenoid, basi occiput dan ruas pertama tulang belakang. Bagian depan
tubarius . 5
Cushing pada tahun 1932 untuk menggambarkan tumor otak jinak regio
sella, berasal dari sisa jaringan epitelial yang dapat dijelaskan berasal
menggambarkan sisa sel epitel berasal dari proses pada masa embrio.
2.3 Epidemiologi
intrakranial, dengan 0,5-2,5 kasus baru per satu juta penduduk per tahun
di Amerika Serikat.3,8,9 Tumor ini dapat terjadi pada semua usia dan
bimodal puncak insidens yaitu pada kelompok usia 5-14 tahun dan usia
tertinggi yang pertama terjadi pada umur 5-10 tahun dan puncak kedua
yang lebih rendah terjadi pada umur antara 50-60 tahun, walaupun
stomodaeum (atap dari rongga mulut) ke arah atas dan neuroepitel dari
neurohipofisis.1
16
berasal dari sisa sel skuamosa yang berada pada Rathke’s pouch, duktus
tangkai hipofisis. 3
Gambar 3. (a) Potongan sagital bagian kranial pada embrio manusia usia 4 minggu
menunjukkan pembentukan Rathke’s pouch. (b) pembentukan kelenjar hipofisis. 3
2.5 Morfologi
Terdapat dua jenis varian histologi kraniofaringioma, yaitu
anak sedangkan jenis papiler paling sering terdapat pada dewasa. 13 Tipe
Tipe ini terdiri dari epitel skuamosa bertingkat tertanam dalam spons
17
Tipe ini jarang menginvasi jaringan sekitar, namun gliosis dapat terjadi.
2.6 Patologi
adalah tumor jinak 4 . Bentuk tumor biasanya bulat, oval, atau berlobus
kistik. 4
keratin. Keratin ini disebut juga dengan yang berisi sel-sel tanpa inti.
19
Wet keratin yang padat bentuknya lebih bernodul dan dapat menjadi
yang padat. Biasanya disebut dengan “dry” keratin dan sering berlokasi
pada anak mengeluhkan sakit kepala dan 60% dengan mual dan
yang lebih rendah, yaitu 30% dan 20% pasien mengeluhkan mual
dan muntah. Gejala yang sangat jarang terjadi, adalah rupture tumor
b. Gangguan penglihatan
papil edema.1
21
c. Gangguan Hormonal
70% pada pasien dewasa. Inter alia the Erlangen series mendapatkan
laki dan amenorrhea terdapat pada 82% dari pasien dewasa wanita.
Pada pasien remaja dapat terjadi pubertas yang tertunda atau tidak
terjadi pada 17% kasus pasien anak dan 20% kasus pasien dewasa.1
d. Gangguan kognitif
bagian lain pada otak misalnya dengan talamus, lobus frontal, dan
2.8 Diagnosis
Gejala klinis kraniofaringioma ditentukan oleh lokasi, ukuran
adalah tumor suprasella dengan komponen padat dan kistik yang dapat
komponen kistik yang jelas pada CT Scan dan MRI adalah gambaran
2.8.2 Anamnesis
massa tumor. 4
1. Pemeriksaan Neurologis
saluran optik. 4
1. Pemeriksaan Radiologi
b. CT-Scan
c. MRI
3. Pemeriksaan Laboratorium
2.9 Komplikasi
status pubertas, dan bone age perlu dilakukan. Selain itu, pemeriksaan
2.10 Klasifikasi
I. Intrasellar tumor
ventrikel ke III
ventrikel ke III
ventrikel lateralis.3
30
2.11 Penatalaksanaan
ini. Angka rekurensi yang lebih rendah sesudah total reseksi dibanding
a. Operasi
total atau reseksi parsial dilanjutkan dengan radio terapi. Ada beberapa
transventrikular.5
Dalam suatu seri penelitian, 90 % dari 144 pasien yang dilakukan reseksi
sebanyak 7 %. 2
kecil. Outcome baik setelah GKS dipengaruhi oleh tumor residual atau
rekuren dengan ukuran kecil pada daerah retrochiasm dan ventral stalk
neuroendokrinologi. 1
32
b. Radioterapi
hasil yang lebih baik pada pasien-pasien yang diterapi bedah total
DNA sehingga membelah sel tumor lebih cepat. Target dosis 54-56 Gy
dalam 30 sesi selama 6 minggu, setiap sesi 1,8-2 Gy. Wara, dkk
2. Brachytherapy
isotope. Target dosis 200- 250 Gy. Untuk pengobatan residual solid
3. Stereotactic radiation
atau reduksi dari kavitas kistik setelah radiosurgery didapati pada 60%
pasien. 3
c. Kemoterapi
penderita kistik kraniofaringioma (berusia antara 3-65 tahun) yang direseksi sub
10-15 hari setelah operasi. Dosis rerata 2-5 mg dengan interval pemberian 2-7
hari. 4
d. Penanganan hidrosefalus
operasi. 4
2.12 Prognosis
dan 59%. Angka survival setelah reseksi total lebih baik dibanding
kraniofaringioma. 4