PEMBAHASAN
Pasar Baru Ciwalen merupakan salah satu diantara pasar rakyat yang ada di
Garut Kota yang merupakan tempat perbelanjaan atau pajak yang berada di sisi
jalan yang sangat aktif setiap harinya. Pada ruas jalan ini tingkat kegiatannya
sangat berpengaruh pada kelancaran transportasi jalan tersebut. Adapun Pasar
Baru Ciwalen Garut Kota ini didirikan tepat di jalan Ahmad Yani Kecamatan
Sucinagara Kelurahan Tenjonagara pada tanggal 12 maret 2007.
Pasar ini cukup padat dan perletakan bangunannya cukup strategis di pinggir
jalan. Dan juga pertokoan yang terdapat di pinggir jalan tersebut sangat
berpengaruh besar terhadap aktifitas lalu lintas di jalan tersebut. Selain itu,
ditambah lagi jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang
segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang keluar masuk dari lahan
samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak
dll.
Hal ini yang sering menimbulkan kepadatan sehingga kemacetan sering terjadi
pada ruas jalan Pasar Baru Ciwalen. Berikut adalah data geometrik ruas jalan
Pasar Baru Ciwalen sepanjang 100 meter :
Bahu jalan : 2 meter pada sisi kiri dan 2 meter pada sisi kanan
Penelitian dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2023 sampai pada hari
Minggu 29 Januari 2023. Penelitian dilakukan oleh 6 orang surveyor yang terdiri
dari 2 orang untuk menghitung survei arus kendaraan dan 2 orang untuk survei
hambatan samping dan 2 orang survei kecepatan kendaraan. Pelaksanaan survei
dilakukan selama 12 jam, waktu pengamatan yaitu pukul 07.00 – 19.00 WIB.
Berdasarkan data yang didapat dari survei, selanjutnya dilakukan perhitungan
volume lalu lintas, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, kelas hambatan samping,
kecepatan dan analisa tingkat pelayanan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI).
Pasar Baru Ciwalen khususnya pada jalan lintas penghubung antara jalan
Ahmad Yani dan Jalan Guntur yang dilewati oleh rel kereta api Stasiun Garut ini
sering menimbulkan konflik pada pinggir dan ruas jalan yang tersedia, dimana
dampak yang ditimbulkan berpengaruh terhadap arus lalu lintas. Pengaruh
aktivitas samping jalan yang sering dijumpai diruas jalan antara lain: pejalan kaki,
pedagang kaki lima, kendaraan pribadi yang lambat maupun berhenti, kendaraan
bermotor dan kendaraan tak bermotor yang masuk keluar dari daerah perparkiran
di samping jalan.
Tabel 4.1.1 : Data kendaraan pada hari Kamis, 26 Januari 2023
Jenis Kendaraan
Kamis Waktu MC UM LV
mika
Jenis Kendaraan
Kamis Waktu MC UM LV
Eva
08.00-08.15 646 201 105
Pagi 09.00-09.15 513 204 100
10.00-10.15 496 224 83
11.00-11.15 529 213 95
12.00-12.15 353 104 56
Siang 13.00-13.15 318 93 49
14.00-14.15 270 99 38
15.00-15.15 259 84 29
16.00-16.15 221 69 25
Sore 17.00-17.15 239 89 35
18.00-18.15 213 58 22
19.00-19.15 187 49 18
Jenis Kendaraan
Minggu Waktu MC UM LV
Mika
08.00-08.15 69 12 15
Pagi 09.00-09.15 154 17 8
10.00-10.15 151 28 25
11.00-11.15 196 24 33
12.00-12.15 261 19 43
Siang 13.00-13.15 220 16 61
14.00-14.15 230 10 59
15.00-15.15 244 14 59
16.00-16.15 240 6 48
Sore 17.00-17.15 203 16 52
18.00-18.15 238 12 51
19.00-19.15 209 9 43
Tabel 4.1.2 : Data kendaraan pada hari Minggu, 29 Januari 2023
Jenis Kendaraan
Minggu Waktu MC UM LV
Eva
08.00-08.15 63 6 3
Pagi 09.00-09.15 110 15 -
10.00-10.15 136 11 -
11.00-11.15 148 9 -
12.00-12.15 159 15 2
Siang 13.00-13.15 167 22 -
14.00-14.15 109 9 1
15.00-15.15 124 26 1
16.00-16.15 143 19 4
Sore 17.00-17.15 115 12 2
18.00-18.15 135 7 -
19.00-19.15 122 13 -
Volume lalu lintas merupakan jumlah kendaraan yang melewati satu titik
tertentu dari suatu segemen jalan waktu tertentu. Dinyatakan dalam satuan
kendaraan atau satuan mobil penumpang (SMP). Sedangkan volume lalu lintas
rencana (VLHR) adalah perkiraan volume lalu lintas harian pada akhir tahun
rencana lalu lintas dan dinyatakan dalam smp/jam. Survei volume lalu lintas
dilakukan dengan cara menghitung langsung jumlah kendaraan yang melewati
titik pengamatan dengan menggunakan counter. Survei dilakukan oleh dua
surveyor pada tititk pengamatan untuk setiap arah lalu lintas, dimana setiap
surveyor akan menghitung tiap jenis kendaraan berdasarkan klasifikasi kendaraan.
Jenis kendaraan yang diamati adalah sepeda motor (MC), kendaraan ringan (LV)
dan kendaraan tak bermotor (UM).
Perhitungan pada hari Kamis waktu pagi (08.00 – 11.00) arah Selatan
Jadi, total dalam smp di dapat : 1311 + 349 + 865 = 1525 smp/jam
Tabel 4.2.1. Data hasil perhitungan kendaraan pada hari Kamis, 26
Januari 2023 arah Utara
Perhitungan pada hari Kamis waktu pagi (08.00 – 11.00) arah Utara
Jadi, total dalam smp di dapat : 383 + 421 + 546 = 1350 smp/jam
samping ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 15 menit.
Tata cara ini dilakukan dengan menempatkan 4 orang pengamat yang mencatat
kejadian-kejadian yang menimbulkan hambatan samping atau aktivitas pinggir
jalan yang mengganggu pergerakan kendaraan diruas jalan seperti kendaraan yang
keluar dan masuk dari lokasi parkir di badan jalan atau lokasi parkir perkantoran,
untuk mengamankan kendaraan keluar dari lokasi parkir maka petugas parkir akan
menghentikan laju pergerakan kendaraan di ruas jalan untuk memberikan
kesempatan pada kendaraan parkir tersebut keluar dari lokasi parkir sehingga
mengakibatkan hambatan, atau juga hambatan samping yang disebabkan
kendaraan umum yang memperlambat laju kendaraan atau menaikkan atau
menurunkan penumpang di badan jalan serta hambtan-hambatan lainnya.
Kejadian-kejadian yang menyebabkan hambatan samping selama pengamatan
yang dilakukan, jumlah kejadiannya dicatat pada formulir yang telah disediakan
seperti tabel berikut ini :
Waktu Kamis
PED PSV EEV SMV
07.00-08.00 173 197 139 72
08.00-09.00 132 146 101 62
12.00-13.00 141 152 111 55
13.00-14.00 134 135 108 52
17.00-18.00 123 139 122 60
18.00-19.00 112 116 119 61
Jumlah 815 885 700 362
Waktu Minggu
PED PSV EEV SMV
07.00-08.00 103 124 64 62
08.00-09.00 98 106 66 54
12.00-13.00 96 81 85 39
13.00-14.00 112 98 90 42
17.00-18.00 81 80 58 20
18.00-19.00 110 71 69 33
Jumlah 600 560 432 250
Tabel 4.3.3. Tabel hambatan samping pada hari Kamis Pukul 12.00 – 13.00
Kamis
Jadi total bobot frekuensi hambatan samping pada hari Kamis yaitu :
(SMV × F.bobot)
Jadi total bobot frekuensi hambatan samping pada hari Minggu yaitu :
409.6 + 245.1 = 655 bobot kejadian kelas hambatan samping tinggi (H)
= 34.2 km/jam
4.5. Kapasitas
C = C 0 × FC W × FC sp × FC sf × FC CS C = 1906 smp/jam
Dari hasil survei volume lalulintas di dapat volume maksimum digunakan sebagai
perbandingan antara kapasitas dengan volume maksimum dengan persamaan
berikut :
DS = Q/C
Dimana :
DS = Derajat kejenuhan
C = Kapasitas (smp/jam)
DS = Q/C = 1525/1906
= 0.8 smp/jam
= 0.71 smp/jam
Hal ini menyebabkan kinerja jalan tidak maksimal sehingga perlu dilakukan
suatu tindakan untuk perbaikan manajemen lalu lintas pada ruas jalan tersebut
seperti marka jalan, pengaturan sistem parkir, pemberian rambu lalu lintas serta
menyediakan tempat bagi para pedagang agar tidak berjualan di pinggir jalan serta
pemberhentian khusus untuk menurunkan atau menaikkan
penumpang.
Dapat dilihat dari hasil analisa derajat kejenuhan pada ruas jalan
Ciwalen ke arah Selatan dan Utara tidak normal, Tetapi masih belum terlalu
memerlukan tindakan yang segera. Namun perlu diingat bahwa kedepannya
perkembangan akan terjadi, jadi perlu dilakukan survey lalu lintas kembali untuk
dilakukan perencanaan lalu lintas dan juga pengukuran kinerja jalan agar tidak
terjadi kemacetan dan kita bisa memprediksi keadaan yang akan mendatang.
LOS = 1525/1906
Pada kondisi Hari Kamis pukul 8.00 – 11.00 WIB arah Utara :
LOS = 1350/1906