( Hukum Internasional )
Disusun Oleh :
Ada tiga istilah hukum yang sering digunakan untuk menyebut Kata Tanggung
tanggungjawab dalam ranah hukum, dan biasanya diwujudkan dalam bentuk tanggung
“response” (tindakan untuk merespons suatu masalah atau isu) dan "ability"
Responsibility sering diartikan dengan “ikut memikul beban” akibat suatu perbuatan.
Hal ini sering digunakan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM. Responsibility juga
sering diartikan sebagai kewajiban; kewajiban memperbaiki. Adapun Menurut Kamus
dituntut, diancam hukuman pidana oleh penegak hukum di depan pengadilan pidana,
menerima beban akibat tindakan sendiri atau orang lain, Terkait paparan diatas, pada
makalah ini akan menggunakan istilah Tanggung jawab negara (responsibility) untuk
menunjukkan cakupan yang lebih luas dari tanggung jawab dalam artian libility yang
atau kelalaiannya yang melawan hukum.Dalam interaksinya satu sama lain amat besar
dilatarbelakangi pemikiran bahwa tidak ada satu pun negara yang dapat menikmati
hak-haknya tanpa menghormati hak-hak negara lain. Setiap pelanggaran terhadap hak
negara lain menyebabkan negara tersebut wajib untuk memperbaikinya atau dengan
biasa dalam sistem hukum di mana pelanggaran terhadap kewajiban yang mengikat
secara hukum akan menimbulkan tanggung jawab bagi pelanggarnya. Dalam hukum
internasional dikenal adanya dua macam aturan,primary rules dan secondary rules.
Primary rules adalah seperangkat aturan yang mendefinisikan hak dan kewajiban
negara yang tertuang dalam bentuk traktat, hukum kebiasaan atau instrumen lainnya.
Adapun secondary rule adalah seperangkat aturan yang mendefinisikan bagaimana
dan apa akibat hukum apabila primary rules itu dilanggar oleh negara. Secondary
rules inilah yang disebut hukum tanggung jawab negara (the law of state
responsibility).
1. adanya suatu kewajiban hukum internasional yang berlaku antara dua negara tertentu
3. adanya kerusakan atau kerugian sebagai akibat adanya tindakan yang melanggar
jawab negara hanya bisa dituntut dalam hubungan internasional (antar negara) ketika
ada satu negara yang dirugikan oleh negara lain akibat pelanggaran
Pelanggaran Yang dilakukan suatu negara dan merugikan negara lain, tetapi tidak
seorang warga negara asing bahkan seorang diplomat asing sekalipun. Hal ini
Setiap internasionali wrong full acts yang mengandung dua unsur yaitu:
international obligation).
(action) atau pengabaian (omission) yang dapat dilimpahkan atau atribusikan kepada
menimbulkan tanggung jawab negara dapat dilihat dalam chorfu channel di mana
entitas yang abstrak tidak dapat bertindak sendiri, harus melalui individu sebagai
organ negara perwakilan negara atau pejabat negara titik tindakan negara yang dapat
dilimpahkan adalah;
1. Tindakan dari semua organ negara (state organ), baik legislatif, eksekutif
negara dan apapun karakternya sebagai organ pemerintah pusat atau teritorial
unit dari suatu negara. Termasuk dalam organ adalah setiap orang atau
kesatuan (entity) yang mempunyai status organ negara dalam hukum nasional.
2. Tindakan individu atau entity yang meskipun bukan organ negara atau di luar
struktur formal pemerintah pusat atau daerah, tetapi dikuasakan secara sah
Dalam kaitannya dengan kompensasi yang berwujud materi dapat terdiri dari:
4. Pembayaran terhadap kerugian atas bunga yang hilang karena adanya tindakan
melanggar hukum
membawa perkembangan baru bagi hukum tanggung jawab negara dalam hukum
memberikan hak kepada negara yang merugikan saja untuk menuntut tanggung jawab
negara maka draft ILC 2001 tentang tanggung jawab negara membedakan antara negara
yang dirugikan (injured states) yang diatur dalam pasal 42 dan negara yang tidak
negara berhak sebagai negara yang dirugikan untuk meminta tanggung jawab negara lain
b. Bersifat sedemikian rupa sehingga siap untuk mengubah posisi semua negara lain
kewajiban tersebut Pasal 42 ini mirip dengan pasal 60 konvensi Wina 1969 tentang
perjanjian internasional berhubungan dengan material breaches of treaties
tindakan pelanggaran serta jaminan tidak mengulangi tetapi juga berhak atas
pemulihan kepentingan negara yang dirugikan atau beneficiaries dari kewajiban yang
dilanggar. Tidak begitu jelas siapa yang dimaksud ILC dengan beneficiaries karena
tidak ada penjelasan mengenai hal itu. Contoh beneficiaries yang sering dicontohkan
para pakar adalah individu-individu yang dapat keuntungan untuk perjanjian HAM.
titik ketidakjelasan ini tentu bisa mendatangkan permasalahan hukum ke depan bila
penafsiran dilakukan terlalu luas meskipun demikian tentukan pasal 48 ini diakui
INTERNASIONAL
1. Terhadap Orang Asing Dan Properti Milik AsingNegara memiliki hak dan
luar negeri keberadaan hak dan kewajiban ini dalam praktik sering
tanggung jawab negara titik perlakuan buruk yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
menteri luar negeri Argentina tahun 1902 masalah penyelesaian utang negara
hanya dapat dilakukan melalui diplomatik maupun jalur hukum.
Perkembangan selanjutnya atau teori ketiga yang diikuti saat ini, tidak ada
tinggi sehingga negara akan selalu dianggap bertanggung jawab absolut atau
good luck terhadap segala kerugian yang muncul dari aktivitas tersebut di
permukaan bumi maupun di ruang udara. Tanggung jawab absolut ini berarti
pihak yang dirugikan tidak perlu membuktikan letak kesalahan pihak tergugat
JAWABAN
3 alasan yang bisa dilakukan negara untuk membela diri atau melepasan diri dari
secara kolektif atas nama PBB terhadap suatu negara untuk menghentikan
manakala terjadi sesuatu hal atau kejadian yang merugikan pihak asing diluar
prediksi negara dan memang tidak bisa di prediksi sebelumnya, tidak ada
3. State Necessity Umumnya pada state necessity, Negara tidak punya pilihan
lain, apa yang dilakukan negara merupakan satu-satunya jalan yang dapat
dengan tindaka.
of local remedies:
kerugian.
(local remedies) ketika upaya tersebut memang tidak ada atau tidak
secara diam-diam.
didasari kesepakatan lebih dahulu antara para pihak yang bersengketa yang