GAMBARAN UMUM
LOKASI PEKERJAAN
2.1. Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan
Laporan Pendahuluan `2 - 6
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.3. Daerah Irigasi Bila Kalola
Daerah irigasi Bila Kalola adalah salah satu daerah irigasi yang cukup luas karena
mencaku daerah kiri dan kanan. Bendung Bila sendiri dibangun pada tahun 1995 oleh
pemerintah pusat, bendung bila sendiri dibuat dengan sistem yang sangat modern
yaitu dengan pintu elektrik pada semua pintu agar mempermudah pengairan.
2.3.1 Data Teknis Daerah Irigasi Bila Kalola
Tabel 2. 4 Data Teknis Daerah Irigasi Bila Kalola
Laporan Pendahuluan 2 - 10
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual
OP Irigasi
2.4.2 Data Teknis Bendung Bissua
Bendung Bissua dibangun pada Tahun 2004, dengan sumber air utama memanfaatkan
potensi Sungai Jeneberang. Bendung Bissua secara administrasi terletak di Desa
Towata, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, dengan posisi
koordinat geografis adalah 5°18'11.32"S dan 119°31'59.98"E. Bendung Bissua jika
ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 24 km.
Bendung ini merupakan bendung tetap dengan konstruksi pasangan batu yang
berselimut beton. Mempunyai 1 pengambilan yaitu pengambilan kiri untuk mengairi
daerah irigasi Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa, dengan areal irigasi yang
diairi seluas 12.793 Ha. Berdasarkan pengumpulan data di lapangan maupun dari
instansi terkait diperoleh data teknis Bendung Bissua sebagai berikut
Tabel 2. 7 Data Teknis Bendung Bissua
Data Teknis Bendung Bissua
1 Tahun Pembuatan : 2004
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 12.793 Ha
4 Luas Fungsional : 12.438 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Bulat
7 Panjang Mercu : 225 meter
8 Tinggi Mercu : 12,2 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 3 x 1,90 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2,50 x 4,30 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 11
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.4.3 Layout Daerah Irigasi Bissua
Laporan Pendahuluan 2 - 12
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.5. Daerah Irigasi Lamasi
Daerah Irigasi Lamasi Kanan dengan luas potensial masing-masing adalah 4,782
Ha dan 5,224 Ha. Bendung Lamasi yang memiliki fungsi sebagai irigasi untuk
mengairi pertanian yang merupakan satu-satunya sumber air untuk pertanian bagi
masyarakat Walenrang dan Lamasi.
2.5.1 Data Teknis Daerah Irigasi Lamasi
Tabel 2. 8 Data Teknis Daerah Irigasi Lamasi
Laporan Pendahuluan 2 - 13
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Data Teknis Bendung Lamasi
1 Tahun Pembuatan : 1974
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 11.506 Ha
4 Luas Fungsional : 11.085 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Bulat 1 R
7 Panjang Mercu : 68,00 meter
8 Tinggi Mercu : 4,00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 2 x 2,00 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : 2 x 2,00 meter
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : 2 x 2,5 meter
12 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : 4 x 2,5 meter
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 2 x 2,00 meter
14 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2 x 2,00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 14
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.5.3 Layout Daerah Irigasi Lamasi
Laporan Pendahuluan 2 - 16
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
No. Data Jumlah/Panjang Satuan Ket.
30 Kantor Pengamat Kampili 1 Buah
31 Sumur Jiat 1 Buah
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual
OP Irigasi
2.6.2 Data Teknis Bendung Kampili
Bendung Kampili dibangun pada Tahun 1930, dengan sumber air utama
memanfaatkan potensi Sungai Kampili. Bendung Kampili secara administrasi terletak
di Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, dengan posisi koordinat
geografis adalah 5°16'40.05″S dan 119°30'48.69"E. Bendung Kampili jika ditempuh
dari makassar kurang lebih berjarak 20 km. Bendung ini merupakan bendung tetap
dengan konstruksi pasangan batu yang berselimut beton. Mempunyai 1 pengambilan
yaitu pengambilan kiri untuk mengairi daerah irigasi Kabupaten Takalar, Kabupaten
Gowa dan Kota Makassar, dengan areal irigasi seluas 10.547 Ha.
Berdasarkan pengumpulan data di lapangan maupun instansi terkait diperoleh data
teknis Bendung Kampili sebagai berikut :
Tabel 2. 11 Data Teknis Bendung Kampili
Data Teknis Bendung Kampili
1 Tahun Pembuatan : 1930
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 10.547 Ha
4 Luas Fungsional : 11.536 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Bulat
7 Panjang Mercu : 117 meter
8 Tinggi Mercu : 8,4 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 4 x 2,10 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2 x 3,10 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 17
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.6.3 Layout Daerah Irigasi Kampili
Laporan Pendahuluan 2 - 19
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual
OP Irigasi
2.7.2 Data Teknis Bendung Kelara
Bendung Karalloe berada pada titik koordinat 5°31’21.56“ LS dan 119°49’2.61″ BT,
terletak di Desa Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Provinsi
Sulawesi Selatan. Dibangun pada tahun 1976. Lokasinya sekitar 112,8 KM dari Kota
Makassar.
Berdasarkan pengumpulan data di lapangan maupun instansi terkait diperoleh data
teknis Bendung Kelara sebagai berikut :
Tabel 2. 13 Data Teknis Bendung Kelara
Data Teknis Bendung Kelara
1 Tahun Pembuatan : 1976
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Fungsional : 7.815 Ha
4 Type Bendung : Bendung Tetap
5 Bentuk mercu : Tipe Bulat 1 R
6 Panjang Mercu : 30 meter
7 Tinggi Mercu : 7 meter
8 Lebar Pintu Intek Kiri : 2 x 2,20 meter
9 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 2,30 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 20
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.7.3 Layout Daerah Irigasi Kelara Karalloe
Laporan Pendahuluan 2 - 22
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 198 Km. Bendung Benteng dialiri oleh
Sungai Saddang pada daerah aliran sungai terletak di Kabupaten Pinrang yaitu DAS
Saddang . Sedangkan jaringan irigasi dan daerah irigasinya terletak di Kabupaten
Pinrang, Sidrap, dan Soppeng
Tabel 2. 15 Data Teknis Bendung Benteng
Data Teknis Bendung Benteng
1 Tahun Pembuatan : 1939
2 Kondisi : Berfungsi
3 Type Bendung : Bendung Gerak
4 Bentuk mercu : Ambang Bulat
5 Panjang Mercu : 5 x 10.00 meter
6 Tinggi Mercu : 2.00 meter
7 Lebar Pintu Intek Kanan : 1 x 2.50 meter
8 Lebar Pintu Intek Kiri : 7 x 2.50 meter
9 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : 4 x 1.68 meter
10 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : 7 x 2.50 meter
11 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 4 x 1.68 meter
12 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 7 x 2.50 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 23
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.8.3 Layout Daerah Irigasi Saddang
Laporan Pendahuluan 2 - 25
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
No. Data Jumlah/Panjang Satuan Ket.
31 Rumah Jaga 1 Unit
32 Gudang Bendung 1 Unit
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual
OP Irigasi
2.9.2 Data Teknis Bendung Palakka
Secara geografis Bendung Palakka terletak di Desa Tanete Riattang Barat Kecamatan
Mattirowali Kabupaten Bone, dengan letak geografis yaitu 4°31’8.58” Lintang
Selatan - 120°18’6.90” Bujur Timur. Bendung Palakka jika ditempuh dari makassar
kurang lebih berjarak 172 Km.
Bendung ini merupakan bendung tetap dengan konstruksi pasangan batu berselimut
beton. Sumber utama memanfaatkan potensi Sungai Palakka. Bendung dibangun pada
tahun 1925 dan mengairi areal irigasi seluas 4.633 Ha. Berdasarkan pengumpulan data
di lapangan maupun dari instansi terkait diperoleh data teknis bendung Palakka
sebagai berikut :
Tabel 2. 17 Data Teknis Bendung Palakka
Data Teknis Bendung Palakka
1 Tahun Pembuatan : 1939
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Fungsional : 3.432 Ha
4 Luas Potensial : 4.663 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Ambang Bulat
7 Panjang Mercu : 50.00 meter
8 Tinggi Mercu : 2.00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 2 x 1.70 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 2.20 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 26
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.9.3 Layout Daerah Irigasi Palakka
Laporan Pendahuluan 2 - 28
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.10.2 Data Teknis Bendung Pattiro
Bendung Pattiro adalah bangunan utama dari Daerah Irigasi Pattiro yang dibangun
tahun 1927 dengan luas areal 4.970 Ha. Hasil produksi DI Pattiro mencapai 29.000
ton beras per tahun. Saat ini DI Pattiro mengalami penurunan kinerja jaringan irigasi.
Pada tahun 2013 dilakukan rehabilitasi pada DI Pattiro yaitu pada saluran induk,
mulai dari bendung sampai BP2 dengan panjang ± 2 km.
Bendung Pattiro Secara geografis terletak koordinat 4°37’16.55” Lintang Selatan dan
120°15’50.17” Bujur Timur dan secara administrasi merupakan wilayah dari Desa
Padang Loang Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Bendung Pattiro jika ditempuh dari
makassar kurang lebih berjarak 184 Km. Bendung Pattiro dibangun pada Tahun 1927,
dengan sumber air utama memanfaatkan potensi Sungai Pattiro.
Bendung ini merupakan bendung tetap dengan konstruksi pasangan batu yang
berselimut beton. Mempunyai 2 (dua) pengambilan yaitu pengambilan kiri dan
pengambilan kanan. Dengan areal irigasi yang diairi seluas 4.970 Ha. Berdasarkan
pengumpulan data di lapangan maupun dari instansi terkait diperoleh data teknis
bendung Pattiro sebagai berikut:
Tabel 2. 19 Data Teknis Bendung Pattiro
Data Teknis Bendung Pattiro
1 Tahun Pembuatan : 1927
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Fungsional : 4.994 Ha
4 Luas Potensial : 4.994 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Ambang Lebar
7 Panjang Mercu : 40.00 meter
8 Tinggi Mercu : 1.90 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 2 x 1.60 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 1.80 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 29
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.10.3 Peta Layout Daerah Irigasi Pattiro
Laporan Pendahuluan
2 - 31
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.11.2 Layout Daerah Irigasi Ponre - Ponre
Laporan Pendahuluan 2 - 32
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.12. Daerah Irigasi Sanrego
Daerah Irigasi Sanrego terletak pada Sub Daerah Aliran Sungai Sanrego, DAS Bila-
Walanae (kode DAS 038), yang termasuk dalam wilayah sungai Walanae – Cenranae
(Kode WS : 05.16.A3). Luas Daerah Aliran Sungai Sanrego sampai di lokasi
Bendung Sanrego adalah 179,4 km2. Sungai Sanrego merupakan anak sungai
Walanae. Sungai Sanrego mengalir dari arah Selatan di pegunungan Bulu
Kabulompoa, ke arah Utara dan bermuara di Sungai Walanae. Panjang sungai utama
sampai di bendung Sanrego adalah 31,7 km, dari bendung Sanrego sampai di Sungai
Walanae sepanjang 15 km.
Daerah hulu dari Daerah Aliran Sungai Sanrego berada pada wilayah Kecamatan
Bontocani, Kabupaten Bone. Sedangkan daerah hilirnya berada dalam wilayah
Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.
2.12.1 Data Teknis Daerah Irigasi Sanrego
Tabel 2. 21 Data Teknis Daerah Irigasi Sanrego
Laporan Pendahuluan 2 - 33
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.12.2 Data Teknis Bendung Sanrego
Bendung Sanrego terletak pada Sub Daerah Aliran Sungai Sanrego, DAS Bila-
Walanae yang termasuk dalam wilayah sungai Walanae – Cenranae (Kode WS :
05.16.A3). Luas Daerah Aliran Sungai Sanrego sampai di lokasi Bendung Sanrego
adalah 179,4 km2. Sungai Sanrego merupakan anak sungai Walanae. Sungai Sanrego
mengalir dari arah Selatan di pegunungan Bulu Kabulompoa, ke arah Utara dan
bermuara di Sungai Walanae. Panjang sungai utama sampai di bendung Sanrego
adalah 31,7 km, dari bendung Sanrego sampai di Sungai Walanae sepanjang 15 km.
Secara administrasi Bendung Sanrego terletak di Desa Sanrego Kecamatan Kahu
Kabupaten Bone dan secara geografis terletak pada koordinat 4°56’49.00” Lintang
Selatan dan 120°2’13.10” Bujur Timur. Bendung Sanrego jika ditempuh dari
makassar kurang lebih berjarak 130 Km. Aliran sungai yang dimanfaatkan untuk
operasi Bendung Sanrego adalah Sungai Sanrego yang mempunyai luasan daerah
tangkapan seluas 179,4 Km dan panjang sungai utama pada as bendung adalah 31,7
Km.
Bendung Sanrego merupakan bendung tetap tipe cascade (bertingkat) dengan
konstruksi pasangan batu yang diselimuti beton. Bendung ini dibangun pada Tahun
1980. Dan merupakan bendung utama untuk DI Sanrego yang mempunyai luas areal
irigasi seluas 9.457 Ha. Data-data teknis Bendung Sanrego adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 22 Data Teknis Bendung Sanrego
Data Teknis Bendung Sanrego
1 Tahun Pembuatan 1980 :
2 Kondisi Berfungsi:
3 Luas Fungsional 4.751 Ha :
4 Luas Potensial 6.407 Ha :
5 Type Bendung :
Bendung Tetap
6 Bentuk mercu :
Bertingkat Bulat
7 Panjang Mercu :
37.75 & 44.30
meter
8 Tinggi Mercu : 4.00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 3 x 2.00 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2 x 2.00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 34
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.12.3 Layout Daerah Irigasi Sanrego
Laporan Pendahuluan 2 - 36
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.13.2 Data Teknis Bendung Bayang - Bayang
Bendung dan jaringan irigasi Bayang- bayang terletak di di Desa Gattareng
Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dengan luas 5.030 Ha Tahap I
pembangunannya dilaksanakan tahun 2012. Tahap II tahun 2014 meliputi pekerjaan
pembangunan kantong lumpur, proteksi sayap hilir, spilway. Pada tahun 2015 telah
dilaksanakan rehabilitasi pada daerah bendung. Pada tahun 2019 dilaksanakan
pengerukan dan perintisan jalan akses berupa tangga menuju bendung.
Secara geografis Bendung Bayang – bayang terletak di Kecamatan Gattarang Desa
Bayang-bayang Kabupaten Bulukumba, dengan letak geografis yaitu 5°27'7.70"S"
Lintang Selatan - 120° 4'9.03"E Bujur Timur. Bendung Bayang - Bayang jika
ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 146 Km. Batas wilayah ini meliputi
Sebelah Utara dengan Kecamatan Ujung Bulu, Sebelah Selatan dengan Kecamatan
Kindang dan Rilau Ale, Sebelah Barat Kecamatan Bulukumpa, dan Sebelah Timur
Kabupaten Ujung Loe. Bendung ini mengairi areal irigasi seluas 5030 Ha.
Berdasarkan pengumpulan data di lapangan maupun instansi terkait diperoleh data
teknis Bendung Bayang - Bayang sebagai berikut :
Tabel 2. 24 Data Teknis Bendung Bayang - Bayang
Data Teknis Bendung Bayang - Bayang
1 Tahun Pembuatan : 2012
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Fungsional : 3.500 Ha
4 Luas Potensial : 5.030 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Oge
7 Panjang Mercu : 29.00 meter
8 Tinggi Mercu : 2.50 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 4 x 1.20 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 3 x 1.50 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 37
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.13.3 Layout Daerah Irigasi Bayang - Bayang
Laporan Pendahuluan 2 - 39
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Lintang Selatan – 120°10’44.63” Bujur Timur. Bendung Bontomanai jika ditempuh
dari makassar kurang lebih berjarak 146 Km. Batas wilayah ini meliputi Sebelah
Utara dengan Kecamatan Ujung Bulu, Sebelah Selatan dengan Kecamatan Kindang
dan Rilau Ale, Sebelah Barat Kecamatan Kindang, dan Sebelah Timur Kecamatan
Bulukumba. Bendung ini mengairi areal irigasi seluas 3830 Ha.
Bendung Bontomanai dibangun pada tahun 1997, dan telah mengalami beberapa kali
rehabilitasi kecil, namun pada saat ini kondisi pintu pengambilan dan pintu penguras
sudah ada yang susah dioperasikan perlu ada perbaikan ulang. Kantong pasir/krikil
penuh dan tidak pernah dioperasikan karena kondisi pintu penguras juga susah
dioperasikan. Secara umum kondisi Bendung pada saat ini baik dan berfungsi, namun
tidak dapat mengukur debit di pengambilan dengan teliti karena tidak tersedia alat
ukur debit.
Bendung Bontomanai kembali direhab ditahun 2018 memakai dana APBN dan
menelan anggaran sebesar 41 milliar. Dana ini dipakai untuk merehab beberapa titik
di Bendung dan juga saluran irigasi. Pekerjaan berlangsung selama 270 hari kalender
dan dikerjakan oleh PT. Munandar Jagad Raya. Tetapi pada tanggal 27 Desember
terjadi bencana longsor pada saluran irigasi Bontomanai. Secara umum kondisi
Bendung pada saat ini baik dan berfungsi.
Tabel 2. 26 Data Teknis Bendung Bontomanai
Data Teknis Bendung Botomanai
1 Tahun Pembuatan : 1997
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Fungsional : 3.879 Ha
4 Luas Potensial : 3.879 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Ogee
7 Panjang Mercu : 40.00 meter
8 Tinggi Mercu : 4.00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 4 x 1.50 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : 1 x 0.60 meter
11 Lebar Pintu Penguran Bendung Kanan : 3 x 1.50 meter
12 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 0.60 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 40
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.14.3 Layout Daerah Irigasi Bontomanai
Laporan Pendahuluan 2 - 41
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.15. Daerah Irigasi Bajo
Awalnya Bendung Bajo hanya dibangun dengan bronjong di tahun 1977 bersama
dengan jaringan irigasi semi teknis yang selalu mengalami kerusakan setiap tahun
sehingga ketersediaan air tidak mencukupi. Akibatnya intensitas tanam pun menjadi
menurun. Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air pada tahun 2010 melakukan pembangunan kembali atau rehabilitasi Bendung
Bajo melalui Program DISMP-II atau Decentralized Irrigation System Improvement
Project II.
Luas areal potensial Daerah Irigasi Bajo adalah 5.828 hektar terdiri dari areal sawah
existing seluas 3,191 hektar are dan sawah tadah hujan 2.634 hektar serta areal
tambak seluas 1.100 hektar. Teknis pengerjaan pembangunan Daerah Irigasi Bajo
dilakukan selama 30 bulan dan telah selesai tahun 2013.
2.15.1 Data Teknis Daerah Irigasi Bajo
Tabel 2. 27 Data Teknis Daerah Irigasi Bajo
Laporan Pendahuluan
2 - 42
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.15.2 Data Teknis Bendung Bajo
Bendung Bajo secara administrasi terletak Rumaju Kec. Bajo Kab. Luwu. Pada
Koordinat 120°17'32,9347"E -3°22'29,242"S. Bendung Tomatoppe jika ditempuh dari
makassar kurang lebih berjarak 331 Km. Bendung Tomatoppe dialiri oleh Sungai
Bajo pada daerah aliran sungai terletak di Kabupaten Luwu. Sedangkan jaringan
irigasi dan daerah irigasinya terletak di Kabupaten Luwu. :
Tabel 2. 28 Data Teknis Bendung Bajo
Data Teknis Bendung Bajo
1 Tahun Pembuatan : 1977
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Fungsional : 5.828 Ha
4 Luas Potensial : 6.360 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Bulat 1 R
7 Panjang Mercu : 28.00 meter
8 Tinggi Mercu : 3.00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 4 x 1.60 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2 x 2.00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan
2 - 43
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.15.3 Layout Irigasi Bajo
Laporan Pendahuluan 2 - 44
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.16. Daerah Irigasi Padang Sappa
Daerah Irigasi Padang Sappa merupakan salah satu daerah irigasi di daerah luwu yang
mengaliri sekitar 12000 Ha sawah. Bendung Padang Sapppa sendiri dibangun pada
tahun 1989 untuk memenuhi kebutuhan air irigasi di daerah padang sappa dan
sekitarnya.
2.16.1 Data Teknis Daerah Irigasi Padang Sappa
Tabel 2. 29 Data Teknis Daerah Irigasi Padang Sappa
Laporan Pendahuluan
2 - 45
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Data Teknis Bendung Padang Sappa
4 Panjang Mercu : 92,60 meter
5 Tinggi Mercu : 3,8 meter
6 Lebar Pintu Intek Kanan : Tidak Ada
7 Lebar Pintu Intek Kiri : 3 x 2,00 meter
8 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : Tidak Ada
9 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : 2 x 2,00 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : Tidak Ada
11 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2 x 2,00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan
2 - 46
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.16.3 Layout Daerah Irigasi Padang Sappa
Laporan Pendahuluan 2 - 47
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.17. Daerah Irigasi Kalaena
Bendung Kalaena dialiri oleh sungai Kalaena dan berfungsi sebagai bendung irigasi
yang luas daerah layanan Potensial sebesar 16.946 ha di Kabupaten Luwu Timur.
Bendung Kalaena memiliki 2 intake, yaitu intake kiri mengarah ke Saluran Induk
Kalaena Kiri dan intake kanan mengarah ke Saluran Induk Kalaena Kanan, dimana
daerah irigasi kalaena sendiri terbagi ke 3 UPTD. Berikut adalah data teknis Daerah
Irigasi Kalaena
2.17.1 Data Teknis Daerah Irigasi Kalaena
Tabel 2. 31 Data Teknis Daerah Irigasi Kalaena
Laporan Pendahuluan 2 - 48
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Bendung Kalaena memiliki 2 intake yang membuat bendung kalaena memiliki 2
saluran induk yaitu Saluran Induk Kalaena Kiri dan Saluran Induk Kalaena Kanan,
berikut adalah data teknis Bendung Kalaena :
Tabel 2. 32 Data Teknis Bendung Kalaena
Data Teknis Bendung Kalaena
1 Tahun Pembuatan : 1990
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 16.946 Ha
4 Luas Fungsional : 14.490 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Bulat
7 Panjang Mercu : 88 meter
8 Tinggi Mercu : 2 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 3 x 2,65 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : 2 x 2,65 meter
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : 4 x 1,80 meter
12 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : 7 x 2 meter
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 2 x 2,75 meter
14 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 2,75 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 49
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.17.3 layout Daerah Irigasi Kalaena
Laporan Pendahuluan
2 - 51
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Tabel 2. 34 Data Teknis Bendung Kanjiro
Data Teknis Bendung Kanjiro
1 Tahun Pembuatan : 2006
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 5.917 Ha
4 Luas Fungsional : 3.100 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Tipe Bulat 1 R
7 Panjang Mercu : 67,50 meter
8 Tinggi Mercu : 3,00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 3 x 1,80 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : Tidak ada
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : 2 x 2,30 meter
12 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : Tidak ada
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 2 x 1,80 meter
14 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : Tidak ada
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan
2 - 52
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.18.3 Layout Daerah Irigasi Kanjiro Bone - Bone
Laporan Pendahuluan 2 - 53
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.19. Daerah Irigasi Bantimurung
Daerah Irigasi Bantimurung merupakan daerah irigasi yang berasal dari sungai
bantimurung dimana bendungnya sendiri bernama bendung Batubessi, Batubessi
sendiri dibangun pada tahun 1910 oleh colonial belanda agar dapat mencapai target
penanaman pada waktu itu.
2.19.1 Data Teknis Daerah Irigasi Bantimurung
Tabel 2. 35 Data Teknis Daerah Irigasi Bantimurung
Laporan Pendahuluan
2 - 54
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Tabel 2. 36 Data Teknis Bendung Batubessi
Data Teknis Bendung Batubessi
1 Tahun Pembuatan : 1910
2 Type Bendung : Bendung Tetap
3 Bentuk mercu : Tipe Bulat 1 R
4 Panjang Mercu : 25,00 meter
5 Tinggi Mercu : 2,00 meter
6 Lebar Pintu Intek Kanan : 2 x 1.50 meter
7 Lebar Pintu Intek Kiri : 1 x 1.25 meter
8 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : Tidak Ada
9 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : Tidak Ada
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 1 x 1.75 meter
11 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 0
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan
2 - 55
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.19.3 Layout Daerah Irigasi Bantimurung
Laporan Pendahuluan 2 - 56
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.20. Daerah Irigasi Lekopancing
Daerah Irigasi Lekopancing merupakan sebuah daerah irigasi yang istimewa, karena
bendung lekopancing mengalri untuk 2 kebutuhan yaitu Irigasi dan pemenuhan air
baku di Kota makassar. Jadi air dialirkan menjadi 2 aliran, tapi pada awalnya bendung
lekopancing sendiri dibuat untuk Pemenuhan air baku dibandingkan untuk pemenuhan
irigasi pada awalnya.
Bendung Lekopancing mulai dibangun pada tahun 1973, dan berfungsi sebagai
bendung irigasi yang luas daerah layanan nya sebesar 3.626 Ha di Kabupaten Maros.
dan telah mengalami beberapa kali rehabilitasi kecil, namun pada saat ini kondisi
pintu pengambilan dan pintu penguras sudah ada yang susah dioperasikan perlu ada
perbaikan ulang. Kantong pasir/krikil penuh dan tidak pernah dioperasikan karena
kondisi pintu penguras juga susah dioperasikan.
Bendung Lekopancing milik Pemerintah Pusat yang dikelola oleh Kementrian
Pekerjaan Umum Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang
dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar sebagai
sumber air baku yang kemudian diolah menjadi sumber air minum sebagian daerah di
kota Makassar di Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang.
2.20.1 Data Teknis Daerah Irigasi Lekopancing
Tabel 2. 37 Data Teknis Daerah Irigasi Lekopancing
Laporan Pendahuluan 2 - 57
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
No. Data Jumlah/Panjang Satuan Ket.
19 Kantor 1 Buah
20 Rumah Jaga 1 Buah
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual
OP Irigasi
2.20.2 Data Teknis Bendung Lekopancing
Bendung Lekopancing secara administrasi terletak di Pucak Kec. Tompo Bulu Kab.
maros. Pada Koordinat 119°38'15.839"E -5°7'44,649"S. Bendung Lekopancung jika
ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 31 Km. Bendung dialiri oleh
Lekopancing daerah aliran sungai terletak di Kabupaten maros. Sedangkan jaringan
irigasi dan daerah irigasinya terletak di Kabupaten Maros. :
Tabel 2. 38 Data Teknis Bendung Lekopancing
Data Teknis Bendung Lekopancing
1 Tahun Pembuatan : 1967
2 Type Bendung : Bendung Tetap
Luas Fungsional : 2.200 Ha
Luas Potensial : 3.626 Ha
3 Bentuk mercu : Tipe Bulat 1 R
4 Panjang Mercu : 200 meter
5 Tinggi Mercu : 3.50 meter
6 Lebar Pintu Intek Kanan : Tidak Ada
7 Lebar Pintu Intek Kiri : 4 x 2,50 meter
8 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : Tidak Ada
9 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : 5 x 1,50 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : Tidak Ada
11 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 2,50 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 58
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.20.3 Layout Daerah Irigasi Lekopancing
Laporan Pendahuluan 2 - 60
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
No. Data Jumlah/Panjang Satuan Ket.
23 Jembatan 192 Buah
24 Terjunan 24 Buah
25 Tempat Cuci 117 Buah
26 Tempat Mandi Hewan 1 Buah
27 Kantor 0 Buah
28 Rumah Jaga 2 Buah
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual
OP Irigasi
2.21.2 Data Teknis Bendung Tabo - Tabo
Bendung Tabo-tabo secara administrasi terletak di Tabo-tabo Kec. Bungoro Kab.
Pangkajene Dan Kepulauan. Pada Koordinat 119°37'28"E -4°46'50"S. Bendung Tabo-
tabo jika ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 68,1 Km. Bendung Tabo-tabo
dialiri oleh Sungai Tabo – Tabo pada daerah aliran sungai terletak di Kabupaten
Pangkajene Kepulauan, begitupun jaringan irigasi dan daerah irigasinya terletak di
Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
Tabel 2. 40 Data Teknis Bendung Tabo - Tabo
Data Teknis Bendung Tabo - Tabo
1 Tahun Pembuatan : 1967
2 Type Bendung : Bendung Tetap
3 Luas Fungsional : 8.615 Ha
4 Luas Potensial : 8.615 Ha
5 Bentuk mercu : Tipe Bulat
6 Panjang Mercu : 100 meter
7 Tinggi Mercu : 2 meter
8 Lebar Pintu Intek Kanan : 2 x 1,50 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : Tidak Ada
10 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : Tidak Ada
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : Tidak Ada
12 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 2 x 2,75 meter
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : Tidak ada
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 61
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.21.3 Layout Daerah Irigasi Tabo - Tabo
Laporan Pendahuluan 2 - 63
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Sidrap yaitu DAS Bila Walanae. Sedangkan jaringan irigasi dan daerah irigasinya
terletak di Kabupaten Bila :
Tabel 2. 42 Data Teknis Bendung Bulucenrana
Data Teknis Bendung Bulucenrana
1 Tahun Pembuatan : 1963
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 5.997,94 Ha
4 Luas Fungsional : 5.997,94 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Ambang Bulat
7 Panjang Mercu : 81,4 meter
8 Tinggi Mercu : 2,20 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 3 x 3,60 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : TIdak Ada
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : 4 x 2 meter
12 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : Tidak Ada
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 1 x 2 meter
14 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 3 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 64
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.22.3 Layout Daerah Irigasi Bulucenrana
Laporan Pendahuluan 2 - 66
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Kabupaten Sidrap yaitu DAS Walanae. Sedangkan jaringan irigasi dan daerah
irigasinya terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang :
Tabel 2. 44 Data Teknis Bendung Bulutimorang
Data Teknis Bendung Bulutimorang
1 Tahun Pembuatan : 1923
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 5.442 Ha
4 Luas Fungsional : 4.486 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Ambang Bulat
7 Panjang Mercu : 25,35 meter
8 Tinggi Mercu : 2,40 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : Tidak Ada
10 Lebar Pintu Intek Kiri : 3 x 1,90 meter
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : Tidak ada
12 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : 2 x 2,50 meter
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : Tidak ada
14 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 1 x 4,20 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 67
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.23.3 Layout Daerah Irigasi Bulutimorang
Laporan Pendahuluan 2 - 69
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
No. Data Jumlah/Panjang Satuan Ket.
17 Gorong - Gorong 22 Buah
18 Gorong – Gorong Silang 65 Buah
19 Talang 19 Buah
20 Jembatan 66 Buah
21 Terjunan 141 Buah
22 Tempat Cuci 20 Buah
23 Got Miring 13 Buah
24 Terowongan 2 Buah
25 Kantor UPTD 1 Buah
26 Rumah UPTD 1 Buah
27 Kantor Ranting 5 Buah
28 Rumah POB 13 Buah
29 Rumah PPA 14 Buah
30 Balai Ulu - Ulu 6 Buah
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual OP Irigasi
2.24.2 Data Teknis Bendung Langkemme
Bendung Langkeme adalah bendung/bangunan utama dari DI Langkeme yang
merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang / tanggung jawab pengelolaannya
oleh Pemerintah Pusat Pembangunan D.I. Langkemme dilakukan sejak tahun 1993
dengan memanfaatkan air dari Sungai Langkeme.Bendung Langkeme merupakan
bendung utama dari DI Langkeme. Secara administrasi bendung Langkeme terletak di
Desa Watu Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, dengan posisi koordinat
geografis adalah 4°28’55.36” Lintang Selatan dan 120°53’14.89” Bujur Timur.
Bendung Langkemme jika ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 142 km.
Sumber air yang dimanfaatkan adalah Sungai Langkeme
Tabel 2. 46 Data Teknis Bendung Langkemme
Data Teknis Bendung Langkemme
1 Tahun Pembuatan : 1933
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 6.708 Ha
4 Luas Fungsional : 6.708 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Bulat
7 Panjang Mercu : 40,00 meter
8 Tinggi Mercu : 3,00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kiri : 3 x 1,90 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 3 x 2,00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 70
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.24.3 Layout Daerah Irigasi Langkemme
Laporan Pendahuluan
2 - 72
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
No. Data Jumlah/Panjang Satuan Ket.
29 Rumah UPTD 1 Buah
30 Kantor Ranting 5 Buah
31 Rumah POB 13 Buah
32 Rumah PPA 14 Buah
33 Balai Ulu - Ulu 6 Buah
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait, Manual OP Irigasi
2.25.2 Data Teknis Bendung Tinco
Bendung Tinco adalah bendung/bangunan utama dari DI Tinco merupakan daerah
irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawabpengelolaannya oleh Pemerintah
Pusat. Pembangunan D.I. Tinco dilakukan sejak tahun 1992 dengan memanfaatkan air
dari Sungai Lawo.
Bendung Tinco yang secara administrasi terletak di Desa Ompo Kecamatan Lalabata
Kabupaten Soppeng, dengan posisi koordinat geografis adalah 4°19’38.45” Lintang
Selatan dan 119°52’08.71” Bujur Timur. Bendung Tinco jika ditempuh dari makassar
kurang lebih berjarak 148 km. Sumber air yang dimanfaatkan adalah Sungai Lawo
yang mempunyai luasan DAS sebesar 62,63 km2 dan panjang sungai utama 45 km.
dengan hulu di Gunung Batu Lapance dan bermuara di Danau Tempe.
Berdasarkan Peraturan Menteri No. 14 / PRT / M / Tahun 2015 dan keputusan
Gubernur Sulawesi Selatan No. 2379 / X / Tahun 2010 tentang Penetapan Daerah
Irigasi Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, luas areal rencana/potensial DI.
Tinco Kiri dan Kanan adalah 3.520 Ha
Tabel 2. 48 Data Teknis Bendung Tinco
Data Teknis Bendung Tinco
1 Tahun Pembuatan : 1992
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 3.520 Ha
4 Luas Fungsional : 3.520 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Bulat
7 Panjang Mercu : 60,00 meter
8 Tinggi Mercu : 2,00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 1 x 1,50 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : 4 x 1,90 meter
11 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 1 x 2,00 meter
12 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : 2 x 1,00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan
2 - 73
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.25.3 Layout Daerah Irigasi Tinco
Laporan Pendahuluan 2 - 74
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.26. Daerah Irigasi Pamukkulu
Daerah irigasi Pamukkulu terletak di Kab. Takalar dengan luas area 6.256 ha yang
dimana sumber air utamanya berasal dari daerah aliran sungai Pamukkulu dengan
pengambilan air irigasi dari Bendung Pamukkulu, Bendung Cakura dan Bendung
Jenemarung.
2.26.1 Data Teknis Daerah Irigasi Pamukkulu
Tabel 2. 49 Data Teknis Daerah Irigasi Pamukkulu
Laporan Pendahuluan 2 - 75
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
terletak di Desa Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar,
dengan posisi koordinat geografis adalah 5°24’9.57"S dan 119°33'21.64"E. Bendung
Pamukkulu jika ditempuh dari makassar kurang lebih berjarak 41 km.
Bendung Pamukkulu berlokasi di Desa Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara,
Kabupaten Takalar dibangun pada tahun 1983. Bendung ini merupakan bendung tetap
dengan konstruksi pasangan batu berselimut beton. Mempunyai satu pengambilan
yaitu pengambilan kanan. Mengairi areal irigasi seluas 6.256 Ha.
Tabel 2. 50 Data Teknis Bendung Pamukkulu
Data Teknis Bendung Pamukkulu
1 Tahun Pembuatan : 1983
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 6.256 Ha
4 Luas Fungsional : 6.256 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Bulat
7 Panjang Mercu : 30,00 meter
8 Tinggi Mercu : 2,00 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 3 x 2,50 meter
10 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 1 x 3,00 meter
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan 2 - 76
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.26.3 Layout Daerah Irigasi Pamukkulu
Laporan Pendahuluan 2 - 77
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.27. Daerah Irigasi Awo
Jaringan irigasi Awo kemudian dibangun kembali dalam 3 tahap, tahap 1 seluas 2,500
Ha melalui SSIMP 1 tahun 1992-1995, tahap 2 seluas 2,200 Ha melalui SSIMP 2
tahun 1995 – 1997 dan tahap 3 seluas 550 ha melalui SSIMP 3 tahun 1999/200 dan
sudah beberapa kali di rehabilitasi kecil, namun kondisi bangunan pada saat ini
banyak yang rusak terutama pintu-pintu karena sudah dua tahun terakhir tidak ada
pemeliharaan, selain itu papan duga juga rusak dan banyak yang hilang
2.27.1 Data Teknis Daerah Irigasi Awo
Tabel 2. 51 Data Teknis Daerah Irigasi Awo
Laporan Pendahuluan
2 - 78
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
Tabel 2. 52 Data Teknis Bendung Awo
Data Teknis Bendung Awo
1 Tahun Pembuatan : 1992
2 Kondisi : Berfungsi
3 Luas Potensial : 5.342 Ha
4 Luas Fungsional : 5.342 Ha
5 Type Bendung : Bendung Tetap
6 Bentuk mercu : Ambang Bulat
7 Panjang Mercu : 62 meter
8 Tinggi Mercu : 5,8 meter
9 Lebar Pintu Intek Kanan : 2 x 2,60 meter
10 Lebar Pintu Intek Kiri : Tidak Ada
11 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kanan : Tidak Ada
12 Lebar Pintu Pembilas Kantong Lumpur Kiri : TIdak Ada
13 Lebar Pintu Penguras Bendung Kanan : 2 x 2,00 meter
14 Lebar Pintu Penguras Bendung Kiri : TIdak Ada
Sumber: Survey Pendahuluan & Pengumpulan Data Dengan Instansi Terkait
Laporan Pendahuluan
2 - 79
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)
2.27.3 Layout Daerah Irigasi Awo
Laporan Pendahuluan 2 - 80
Updating Manual OP, Penilaian Kinerja dan AKNOP Bendung Beserta Jaringannya (Sulawesi Selatan)