Anda di halaman 1dari 1

Tehnik pungsi pleura

 Persiapan alat dan bahan


 Pasien diinstruksikan posisi duduk bila memungkinkan atau setengah duduk,
 Tentukan tempat aspirasi dengan pemeriksaan fisik dan dengan bantuan foto toraks.
 Memberi tanda daerah yang akan dipungsi di linea aksilaris posterior, khususnya tempat
insersi di bawah batas redup pada pemeriksaan perkusi, di ruang interkostal, tepi atas iga.
 Desinfeksi dengan kasa steril yang diberi betadine, dari arah dalam ke luar, lalu ulangi dengan
alkohol 70%. Pasang duk steril dengan lubang pada tempat yang akan dipungsi.
 Anastesi lokal dengan lidocain 2% 2-4 cc dengan spuit 5 cc, diinfiltrasikan anestesi lokal
intradermal, tunggu sesaat kemudian lanjutkan ke arah dalam hingga terasa jarum menembus
pleura.
 Jika jarum telah menembus rongga pleura lalu dilakukan aspirasi di dalam kavum pleura
sampai spuit penuh, kemudian spuit dicabut.
 Luka bekas tusukan segera di tutup dengan kasa betadine.
 Selanjutkan tusukkan kateter vena nomor 14 di tempat tusukan jarum anastesi lokal dan
apabila telah menembus pleura, maka maindrain (piston) jarum dicabut.
 sambungkan bagian pangkal jarum dengan threeway stopcock (stopkran)
 Ujung threeway stopcock yang lain dihubungkan dengan blood set (untuk pembuangan).
 Dilakukan penutupan kran aliran threeway stopcock ke rongga pleura.
 Kran threeway stopcock kembali di putar ke arah rongga pleura
 Setelah selesai evakuasi kateter vena dicabut dan luka bekas tusukan ditutup dengan kasa
steril yang telah diberi betadine.

Anda mungkin juga menyukai