Anda di halaman 1dari 5

No.

Dok

FORM
UNIVERSITAS GARUT ADMINISTRASI Tgl. Terbit
Jl. Raya Samarang No. 52-A, Garut AKADEMIK No. Revisi :
Jl. Cimanuk No. 285-A, Garut
(FAA)
Jl. Jati No. 42-B, Garut
Jumlah hal :

FORM SOAL UJIAN

FORM SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER *)

Program Studi : Agroteknologi


Kode dan Nama Mata Kuliah : TMKK 522 Budidaya Tanaman Lokal Garut
Semester/ Kelas : 7 / Kelas Reguler A dan B
Ruang : -
Hari/ Tanggal : Senin / 02 November 2020
Waktu : 13.00 – 15.00
Jenis/Sifat Ujian : Essay/Tutup Buku
Tahun Akademik : 2020 - 2021
Dosen : Ai Yanti R, SP., MP

Nama : Ade Suhendar

NPM : 24031117001

Studi Kasus (Pilih salah satu)


A. Efek dari bahan kimia pertanian telah menyebabkan setidaknya 1.715 kasus kematian selama
tiga tahun terakhir di Thailand (Asia One, 2018). Salah satu jalan keluar dari ancaman bahaya
kimia pertanian adalah dengan sistem pertanian organik.
B. Keterbatasan lahan di perkotaan ternyata bukanlah hambatan untuk bertani. Sistem pertanian
yang cocok untuk lahan sempit (hidroponik, dll), ternyata produktivitasnya tidak kalah bagus
dengan sistem pertanian konvensional.

Soal A :

Jawablah pertanyaan berdasarkan studi kasus yang anda pilih (A atau B) dengan singkat
dan jelas. (jawaban ditulis tangan, dan disisipkan langsung di halaman ini dalam format jpeg)
1. Jelaskan peluang/prospek penerapan sistem tersebut pada agroekosistem lokal Garut? (30)
2. Jelaskan 3 kendala dalam pelaksanaan sistem pertanian tersebut. (30)

Jawaban no 1 dan 2 :
Soal B : (20)

“Tebalkan (block)” jawaban yang benar.

1. Yang termasuk ke dalam sequential cropping adalah : a. ratoon cropping, b. mixed


cropping, c. relay cropping, d. relay cropping
2. Menanam dua jenis tanaman atau lebih secara serempak pada sebidang lahan yang sama
disebut : a. tanam campur, b. tumpangsari, c. tanam sisip, d. double croppping
3. Yang termasuk ke dalam intercropping adalah : a. triple cropping, b. row cropping,
c.relay cropping, d. jawaban b dan c benar.
4. Menanam tanaman sejenis secara terus menerus disebut : a. monocropping, b. sole
cropping, c. solid planting, d. monokultur
5. Tumpang sari berurutan disebut juga : a. relay intercropping, b. alley cropping, c.
sequential cropping, d. interculture
6. Beberapa azas utama dalam sistem tanam ganda adalah : a.waktu, b. modal, c. perbaikan
dan kelestarian berproduksi, d. semua benar
7. Ciri-ciri lahan kering beriklim basah adalah : a. curah hujan < 2000mm/th, b. elevasi < 700
m dpl. , c. masa bertanam < 6 bulan, d. elevasi>700 m dpl.
8. Pola tanam alternatif di lahan sawah tadah hujan dengan masa bertanam > 9 bulan
diantaranya : a. palawija-palawija, b. gogorancah-palawija, c. padi sawah-palawija, d.
palawija-padi sawah-palawija
9. Faktor penting yang menentukan penyusunan pola tanam di lahan kering yaitu : a.
permintaan pasar,b. curah hujan, c. karakteristik tanah, d. semua benar
10. Pola tanam alternatif di lahan kering dengan masa bertanam kurang dari 4 bulan adalah :
a. padi gogo-kacang-kacangan-kacang-kacangan, b. tumpang sari padi gogo-
jagungkacang-kacangan, c. padi gogo-palawija, d. tumpang sari padi gogo +jagung-
tumpangsari kacang-kacangan dan jagung

Soal C: “Tebalkan (block)” B jika pernyataan benar dan S jika Salah (20)
1. Multiple cropping merupakan sistem produksi alternatif yang mengacu pada dimensi
ruang dan dimensi waktu (B-S)
2. Tanaman berurutan adalah menanam dua atau lebih jenis tanaman dengan salah satu
jenis tanaman ditanam diantara tanaman terdahulu, pada saat tanaman terdahulu berada
pada fase generatif (B-S)
3. Susunan tata letak dan tata urutan tanaman pada sebidang lahan terutama periode
tertentu (1 tahun) termasuk pengolahan tanah dan masa bera disebut cropping system
(B-S)
4. Sistem pertanian yang melibatkan ternak,ikan dan hasil-hasil tanaman lainnya dalam
rangka meningkatkan penggunaan sumberdaya disebut mixed farming (B-S)
5. Alasan melaksanakan tumpangsari diantaranya : mengefisienkan penggunaan air,
menekan gulma, memperbaiki kesuburan tanah, menekan resiko kerugian (B-S)
6. Contour farming tidak efektif pada lahan miring dimana pergerakan air yang melalui
kemiringan berjalan lambat (B-S)
7. Penyusunan pola tanam di dataran tinggi ditujukan untuk produktivitas dan konservasi (B-
S)
8. Ketersediaan air bukan merupakan faktor utama dalam pengembangan pola pertanaman
di lahan sawah tadah hujan (B-S)
9. indeks adalah nisbah antara jumlah luas pertanaman kali umur tanaman masing-masing
dalam pola tanam setahun terhadap luas lahan yang tersedia untuk ditanami kali 12 bulan
x 100% (B-S)
10. Indeks pertanaman berguna untuk mengetahui berapa kali pertanaman dalam setahun
dalam sebidang lahan (B-S)

Note : Tindakan copy paste dari peserta ujian lain akan mendapatkan sanksi nilai UTS 0

Selamat Bekerja !!

Anda mungkin juga menyukai