A. TUJUAN
Tujuan pembelajaran modul ini adalah :
1. Agar peserta dapat mengerti dan memahami tentang kebutuhan dan cara
pemberian air Irigasi untuk tanaman padi sawah metode SRI berikut prinsip
dasar cara-cara pemberian airnya (hemat air, berselang, antara macak-macak
dan jenuh, jadi tidak perlu penggenangan seperti halnya pada padi sawah
konvensional).
2. Sebagai bahan acuan untuk pembinaan kepada pengurus P3A/ para petani
diwilayah kerjanya.
B. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran pembelajaran ini adalah peserta pelatihan meliputi para Kepala
Desa, Juru Pengairan dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
C. WAKTU PEMBELAJARAN
Pembelajaran dikelas selama 2 (dua) jam pelajaran @ 45 menit yang meliputi:
penjelasan ringkas oleh instruktur, diskusi dan laporan instruktur tentang
pelaksanaan pelatihan dan saran-saran pemberdayaan P3A lebih lanjut.
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran pelatihan secara partisipatif, dilakukan di dalam kelas dan
instruktur memaparkan secara ringkas tentang materi ini kemudian dilanjutkan
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 1
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
diskusi secara aktif. Tempat duduk dibuat sedekat mungkin, kedudukan sama
serta mencerminkan suasana kebersamaan dan kesetaraan. Pembelajaran dimulai
dengan penjelaskan secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab P3A dalam
pengelolaan jaringan tersier, pengertian organisasi, struktur organisasi, bagaimana
memperoleh sumber dana, keanggotaan, pembentukan pengurus, Anggaran Dasar
serta Anggaran Rumah Tangga. Dalam diskusi hendaknya digali tentang:
Seberapa jauh pelaksanaan pelaksanaan pemberian air irigasi untuk SRI :
1) Kecukupan pasokan air
2) Interval pemberian air
3) Garansi kontinuitas pasokan air sesuai interval pemberian air SRI
E. PROSES PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilakukan dengan cara:
1. Instruktur memaparkan secara ringkas materi ini kepada peserta tentang
Kebutuhan dan cara pemberian air irigasi untuk tanaman padi sawah metode
SRI, dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi untuk memantapkan dan atau
menegaskan kembali tentang materi pokok yang disampaikan oleh instruktur;
dan
2. Peserta dapat duduk di kursi atau lesehan dengan posisi duduk melingkar
disekeliling instruktur (pemandu diklat) atau membentuk huruf ”U” dengan
tidak terlalu menekankan sistem pembelajaran klasikal secara kaku agar peserta
dapat menerima informasi dengan santai tanpa merasa sedang dalam proses
pembelajaran.
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 2
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
F. MATERI PEMBELAJARAN
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 3
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
Kebutuhan air tanaman perlu diketahui agar air irigasi dapat diberikan
sesuai dengan kebutuhannya. Jumlah air yang diberikan secara tepat,
disamping akan merangsang pertumbuhan tanaman, juga akan meningkatkan
efisiensi penggunaan air sehingga dapat meningkatkan luas areal tanaman yang
bisa diairi. Kebutuhan air untuk tanaman merupakan salah satu komponen
kebutuhan air yang diperhitungkan dalam perancangan sistem irigasi. Berbagai
metode telah dikembangkan guna mengukur kebutuhan air untuk tanaman.
Dalam perancangan sistem irigasi, kebutuhan air untuk tanaman dihitung
dengan menggunakan metode prakira empiris berdasar rumus tertentu. Secara
diagramatis kebutuhan air untuk tanaman digambarkan pada Gambar 1 berikut.
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 4
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
2.1 Komponen Kebutuhan Air Irigasi Padi Sawah
Komponen kebutuhan air irigasi yang utama adalah kebutuhan air
tanaman ditambah dengan komponen lain yaitu: perkolasi atau rembesan ke
bawah dan ke samping; penguapan muka air bebas; dan bocoran-bocoran di
sepanjang saluran. Karena cara pemberian air antara tanaman satu dengan
lainnya berbeda-beda, maka kebutuhan air irigasi juga tidak sama. Oleh karena
itu, kebutuhan air irigasi harus dihitung secara teliti. Secara diagramatis
komponen kebutuhan air irigasi digambarkan pada Gambar 2 sebagai berikut :
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 5
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
namun dari segi rasa, masyarakat menilai bahwa varietas lokal lebih enak
dibanding dengan varietas unggul. Perbandingan kebutuhan air 2 varietas
tersebut disajikan pada Tabel 1.
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 6
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
lebih efisien (hemat). Pada Gambar 3 dapat dilihat ilustrasi pemberian air secara
penggenangan terus menerus.
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 7
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
3) Pemberian Air Secara Terputus-putus
Pemberian air secara terputus-putus adalah cara memberikan dengan
penggenangan yang diselingi dengan pengeringan (pengatusan) pada jangka
waktu tertentu, yaitu saat pemupukan dan penyiangan. Cara ini disarankan
karena dapat meningkatkan produksi dan menghemat penggunaan air.
Metode Pemberian air irigasi untuk padi sawah metode SRI di daerah
irigasi komering telah di lakukan oleh Konsultan CS 3, dengan cara berselang/
intermitten. Pemberian air pada kegiatan pra tanam atau pengolahan tanah/
pengenagan berkisar 5 cm, untuk penyiangan tinggi genangan 2 cm, sedangkan
untuk pertumbuhan pemberian air dikendalikan antara kapasitas lapang (80%)
jenuh sampai macak-macak (Jenuh 100%).
Oleh karena itu metode SRI benar-benar dapat menghemat air kurang lebih 40
% dari padi konvensional. Dari segi produktivitas dapat meningkatkan produksi
dari sekitar 5 ton/ ha menjadi sekitar 7-8 Ton/ ha. Dan produksi ini masih dapat
ditingkatkan seiring dengan peningkatan teknis budidaya terutama upaya
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 8
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
peningkatan anakan produktif. Berikut adalah pola pemberian air yang telah
dilaksanakan oleh Konsultan CS 3:
1) Tanaman Muda (0-20 HST)
Pola 1:
Pemberian air setinggi 2 cm kemudian 2-3 hari tanah akan lembab
selanjutnya 5-7 hari tanah akan lembab 80%.
Pola 2:
Pemberian air setinggi 2 cm kemudian 2-3 hari tanah akan lembab
selanjutnya 10 hari tanah akan kering/ retak-retak.
2) Tanaman Umur 21-45 HST
Pola 1:
Pemberian air setinggi 2 cm kemudian 2-3 hari tanah akan lembab
selanjutnya 10-12 hari tanah akan kering/retak-retak.
Pola 2:
Pemberian air setinggi 2 cm kemudian 2-3 hari tanah akan lembab
selanjutnya 10-12 hari tanah akan kering/retak halus.
3) Tanaman Umur 46-65 HST
Pola 1:
Pemberian air setinggi 2 cm kemudian 2-3 hari tanah akan lembab
selanjutnya 10-12 hari tanah akan kering/retak halus. Selanjutnya 15-20 hari
tanah akan kering/retak-retak. Pola 1 : 2/10 ; Pola II : 2/10 ; Pola 2/15-20.
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 9
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)
KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI UNTUK TANAMAN PADI SAWAH METODE SRI
MODUL PELATIHAN KPL – P3A/GP3A/IP3A TAHAP III. 2011-2012 10
Strengthening of Irrigation Water Management CS-2
Proyek Irigasi Komering Tahap II, Fase-2 (JICA Loan No. IP-523)