Ronde keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate, dan perlu juga melibatkan anggota tim (Nursalam, 2014) seperti yang di jelaskan karateristik dari ronde keperawatan sebagai berikut: 1) Klien dilibatkan secara langsung. 2) Klien merupakan fokus kegiatan. 3) PA, PP dan perawat konselor melakukan diskusi bersama. 4) Perawat konselor memfasilitasi kreativitas. 5) Perawat konselor membantu mengembangkan kemampuan 6) PA dan PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada beberapa perawat dan kepala ruangan pada tanggal 2 - 4 Februari 2021 di ruang perawatan anak RSUD toto kabila mengatakan mendukung adanya ronde keperawatan akan tetapi sangat jarang untuk dilakukan diruangan pasien, Ronde keperawatan yang sering digunakan diruangan perawatan anak itu sendiri yaitu tipe Marton Nurse, dimana seorang perawat berkeliling keruangan-ruangan menanyakan kondisi pasien sesuai jadwal rondenya. Dimana yang dilakukan perawat adalah memeriksa standar pelayanan, kebersihan dan kerapian dan kemajuan perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Namun tipe ini hanya akan dilakukan ketika dokter melekukan vissite. Hampir dari seluruh perawat mengerti adanya ronde keperawatan dan tujuan dari ronde keperawatan hanya saja berdasarkan hasil wawancara perawat diruangan anak melakukan ronde keperawatan kurang lebih sekali dalam sebulan serta dilakukan pada pasien dengan masalah yang belum teratasi serta yang sering masuk keluar rumah sakit.