DEFINISI
d. Membuat proposal.
Menurut Close dan Castledine (2005) ada empat tipe ronde yaitu
1.Matrons’ rounds
4.Teaching nurse
1.Matrons’ rounds,
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bias disebutkan antara laian :
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah kebidanan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
Peran bidan primer (ketua tim) lain dan atau konsuler
1. Memberikan justifikasi
2. Memberikan reinforcement
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi Kebidanan serta
tindakan yang rasional
4. Mengarahkan dan koreksi
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari
Langkah-langkah Ronde Kebidanan
Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.
Pelaksanaan
1.Penjelasan tentang klien oleh perawat bidan dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah kebidanan dan rencana tindakan yang akan/
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3.Pemberian justifikasi oleh bidan primer/ perawat konselor/ kepala
ruangan tentang masalah klien serta tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan kebidanan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ‘
ditetapkan.
Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
Kriteria Evaluasi
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya).
b.Tim ronde kebidanan hadir ditempat pelaksanaan ronde kebidanan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
d. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
e. Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang telah ditentukan.
f. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.
g. Masalah klien dapat teratasi.
Ronde kebidanan ,Perawat dapat :
Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.