Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eka Purwaningsih P.

NIM : 20/FAM/232

Prodi : S1 Farmasi B

Tugas Individu Farmakoterapi MHIK 1

1. Bagaimana manifestasi klinis dislokasi sendi?


Manifestasi dislokasi sendi adalah nyeri akut yaitu nyeri yang sering
terdapat pada dislokasi sendi bahu, sendi siku, metakarpal phalangeal dan
sendi pangkal paha servikal, kemudian terjadi perubahan kontur sendi,
perubahan panjang ekstremitas, mengalami deformitas pada persendian,
perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi, dan kehilangan
mobilitas normal, serta terjadi gangguan gerakan otot-otot tidak dapat
bekerja dengan baik pada tulang tersebut. Pembengkakan dan kekakuan
juga menjadi manifestasi klinis dislokasi sendi (Brunner, 2001; Kneale,
Julia, 2011).
2. Jelaskan secara ringkas penatalaksanaan dislokasi sendi bahu!
Pada pasien yang dulu pernah mengalami dislokasi, traksi
sederhana pada lengan dapat berhasil. Untuk reduksi dislokasi yang terjadi
pertama kali, pasien harus banyak diberi sedasi atau di anestesi dan dalam
posisi telentang. Traksi ditingkatkan perlahan-lahan pada lengan dengan
bahu yang sedikit berabduksi, sementara itu asisten melakukan traksi-
lawan yang kuat pada tubuh (handuk yang dililitkan sekitar dada pasien, di
bawah aksila, bermanfaat). Kalau anestesi merupakan kontraindikasi,
posisi tengkurap dengan lengan tergantung, dapat memudahkan reduksi.
Metode Kocher kadang-kadang digunakan. Siku ditekuk 90 derajat
dan dipertahankan dekat dengan tubuh; traksi tidak boleh diterapkan.
Lengan perlahan-lahan diputar sampai 75 derajat ke lateral, kemudian
ujung siku itu diangkat ke depan, dan akhirnya lengan diputar ke medial.
Sinar-X dilakukan untuk memastikan reduksi tidak menyebabkan
fraktur. Bila pasien sepenuhnya sadar, abduksi aktif dengan pelan-pelan
diuji untuk menyingkirkan suatu cedera saraf aksila. Lengan diistirahatkan
dalam kain gendong selama satu atau dua minggu dan gerakan aktif
kemudian dimulai, tetapi kombinasi abduksi dan rotasi lateral harus
dihindari sekurang-kurangnya selama 3 minggu. Selama periode ini,
gerakan siku dan jari dipraktekkan setiap hari.
3. Bagaimana manifestasi klinis dislokasi sendi temporomondibular!
Dislokasi rahang atau dislokasi sendi temporomandibular terjadi ketika
posisi tulang rahang bawah bergeser dari kaitanya dengan rahang atas,
atau keluar dari posisi normal. Secara umum, gejala dislokasi sendi
temporomandibular meliputi :
- Nyeri di wajah atau rahang, bisa lebih maju atau lebih mundur
- Posisi rahang bawah tidak lagi sejajar dengan rahang atas
- Gigi tidak sejajar
- Rahang terasa kaku dan sulit digerakkan
- Tidak bisa menutup mulut
- Sulit berbicara atau menelan
- Keluar air liur.
4. Apa yang anda ketahui tentang Osteosarkoma?
Osteosarkoma disebut juga osteogenik sarcoma adalah suatu neoplasma
ganas yang berasal dari sel primitif (poorly differentiated cells) di daerah
metafise tulang panjang. Osteosarkoma adalah suatu lesi ganas pada
sel mesenkim yang mempunyai kemampuan untuk membentuk osteoid
atau tulang yang imatur.
5. Sebutkan perbedaan De Quervain Syndrome dan Carpal Turner Syndrome!
a. De quervain syndrome
De'Quervain merupakan kondisi medis yang mirip
dengan CTS. De'Quervain adalah peradangan atau pembengkakan
yang terjadi pada tendon di sekitar ibu jari. De'Quervain terjadi akibat
penggunaan berlebihan dan gerakan berulang pada pergelangan
tangan.
b. Carpal turner syndrome
CTS adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan yang sering
ditandai dengan munculnya rasa kebas atau kesemutan. Bagian saraf
yang diserang adalah saraf median yang terletak di pergelangan tangan

Anda mungkin juga menyukai