Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN AWAL DUGAAN PELANGGARAN

Nomor: 001/LP/PL/RI/00.00/XII/2022

I. Bahwa terhadap laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan oleh:


a. Nama : MAHMUD TAMHER
b. Alamat : Ohoi Sitniohoim Kelurahan Sitniohoi, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten
Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
c. Pekerjaan : Wiraswasta.

II. Uraian peristiwa dugaan pelanggaran yang dilaporkan:


Dugaan melakukan kampanye politik identitas yang dilakukan oleh Anies Baswedan dengan
membubuhkan tanda tangan dalam petisi dukungan sebagai Presiden 2024 yang
disampaikan di masjid baiturrahman, Aceh.

III. Dilakukan analisis terhadap keterpenuhan syarat formal dan materiel laporan sebagai berikut:
a. Syarat Formal
Berdasarkan ketentuan pasal 15 ayat (3) Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022
tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum, syarat formal
sebuah laporan meliputi:
1) Nama dan alamat Pelapor
2) Pihak Terlapor; dan
3) Waktu penyampaian pelaporan tidak melebihi jangka waktu paling lama 7 (tujuh)
hari sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu.

Bahwa keterpenuhan terhadap syarat formal atas laporan dugaan pelanggaran


Pemilu yang disampaikan wajib terpenuhi secara kumulatif yang bermakna jika salah satu
syarat formal tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat formal laporan
dugaan pelanggaran Pemilu.

Berdasarkan ketentuan tersebut, selanjutnya akan dikaji terkait keterpenuhan syarat


formal dari laporan yang disampaikan oleh Pelapor dengan hasil kajian sebagai berikut:

1. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 454 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum jo. Pasal 8 ayat (2) Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun
2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum,
pihak yang dapat menyampaikan laporan terdiri atas:
a) Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih;
b) Peserta Pemilu; atau
c) Pemantau Pemilu.

1
2. Bahwa pelapor atas nama Mahmud Tamher berdasarkan fotokopi Kartu Identitas
Penduduk (KTP) beralamat di Ohoi Sitniohoim Kelurahan Sitniohoi, Kecamatan Kei
Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, lahir di Kiom pada tanggal 29 Desember 1992.
Berdasarkan informasi sebagaimana yang tertuang dalam fotokopi KTP tersebut,
pelapor merupakan Warga Negara Indonesia yang telah berumur lebih dari 17 tahun,
sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 34 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017, pelapor dapat diketegorikan sebagai Pemilih.
3. Bahwa berdasarkan sebagaimana hal diatas, maka Pelapor atas nama Mahmud
Tamher merupakan Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih sehingga
memiliki legal standing dalam menyampaikan laporan dugaan pelanggaran Pemilu
kepada Bawaslu.
4. Bahwa dalam laporannya, pihak yang dilaporkan oleh pelapor ialah Anies Baswedan.
5. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 454 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum jo. Pasal 8 ayat (3) Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun
2022 yang menyatakan laporan disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak
diketahui dugaan pelanggaran Pemilu.
6. Bahwa pelapor sebagaimana informasi yang terdapat dalam laporannya mengetahui
peristiwa yang dilaporan pada tanggal 3 Desember 2022 yang kemudian disampaikan
kepada Bawaslu pada tanggal 7 Desember 2022 sebagaimana yang terdapat dalam
Tanda Bukti Penyampaian Laporan. Sehingga dengan demikian pelapor dalam
menyampaikan laporan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan.

Berdasarkan uraian hasil analisa terhadap keterpenuhan syarat formal, maka laporan
pelapor telah memenuhi syarat formal laporan dugaan pelanggaran Pemilu.

b. Syarat Materiel
Berdasarkan ketentuan pasal 15 ayat (4) Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022
tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum, syarat
materiel sebuah laporan meliputi:
1) Waktu dan tempat kejadian dugaan pelanggaran Pemilu;
2) Uraian kejadian dugaan pelanggaran Pemilu; dan
3) Bukti.

Bahwa keterpenuhan terhadap syarat materiel atas laporan dugaan pelanggaran


Pemilu yang disampaikan wajib terpenuhi secara kumulatif yang bermakna jika salah satu
syarat materiel tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat materiel laporan
dugaan pelanggaran Pemilu.

Berdasarkan ketentuan tersebut, selanjutnya akan dikaji terkait keterpenuhan syarat


materiel dari laporan yang disampaikan oleh Pelapor dengan hasil kajian sebagai berikut:

1) Waktu dan Tempat Kejadian dugaan Pelanggaran Pemilu


Berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan yang disampaikan oleh
Pelapor, waktu kejadian dugaan pelanggaran Pemilu terjadi pada hari Jum’at, tanggal

2
2 Desember 2022. Kemudian terkait dengan tempat kejadian, peristiwa dugaan
pelanggaran yang disampaikan terjadi di Masjid Baiturahman, Kota Banda Aceh.

2) Uraian Kejadian Dugaan Pelanggaran Pemilu


a) Pada hari Sabtu, tanggal 2 Desember 2023, terdapat pelaksanaan kegiatan
silaturahmi antara guru-guru SMP 10 Jakarta dengan alumni SMP 10 Jakarta
angkatan 1998 di lapangan upacara SMP 10 Jakarta;
b) Kegiatan silaturahmi dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru-
Guru serta pegawai, dan Siswa dari SMP 10. Selain itu hadir sekitar 30 orang dari
perwakilan alumni SMP 10 Jakarta angkatan 1998.
c) Salah satu perwakilan alumni SMP 10 Jakarta yang turut hadir ialah Rike
Permatasari yang merupakan Calon Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari
Partai Beramal nomor urut 1.
d) Kegiatan silaturahmi diisi dengan penyampaian sambutan-sambutan oleh Kepala
Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMP 10 Jakarta, Ketua Ikatan Alumni SMP 10
Jakarta, dan perwakilan alumni SMP 10 Jakarta angkatan 1998 yang diwakili oleh
Rike Permatasari, kemudian terdapat penampilan tarian daerah dari siswa SMP 10
Jakarta, hiburan acara musik, dan ditutup dengan pembacaan do’a.
e) Bahwa Rike Permatasari dalam penyampaian sambutannya berisikan salah
satunya permintaan restu dan dukungan dari keluarga SMP 10 Jakarta. Kemudian
Terlapor juga menyampaikan arah perjuangannya terhadap peningkatan dana
operasional sekolah serta perjuangan kepada guru-guru yang masih kontrak untuk
dapat menjadi ASN.
f) Kegiatan silaturahmi alumni SMP 10 Jakarta angkatan 1998 ini telah direncanakan
beberapa hari sebelumnya yang dibuktikan dengan terdapatnya undangan,
susunan kepanitiaan, dan rapat persiapan. Terdapat dugaan bahwa kegiatan ini
merupakan inisiatif dari terlapor sendiri atau Budi Hermawan yang merupakan
Ketua Ikatan Alumni SMP 10 Jakarta dan suami dari Terlapor.
g) Setelah kegiatan berakhir, terdapat pembagian tumblr atau botol minum yang
kotaknya terdapat tulisan atau simbol “R1KE” serta terdapat nomor urut Partai
Beramal di Pemilu 2024.
h) Kemudian pada saat makan siang bersama di aula sekolah bersama dengans
seluruh panitia, Pak Budi menyampaikan pesan agar dapat menyampaikan aspirasi
kepada Terlapor agar dapat diperjuangkan.
i) Bahwa kegiatan silaturahmi alumni SMP 10 Jakarta angkatan 1998 yang
dilaksanakan di lapangan upacara SMP 10 diduga terdapat unsur kampanye yang
dilakukan oleh Rike Permatasari.

3) Bukti
Bahwa pelapor melampirkan bukti yang menunjukkan peristiwa yang dilaporkan
sebagai berikut:
a) Satu buah Flashdisk merk Kingston berisi satu video rekaman dengan format mp4
berdurasi 3 menit.
b) Satu buah kotak botol minum bertuliskan “R1KE”.

Berdasarkan hasil analisa terhadap keterpenuhan syarat materiel, maka laporan


Pelapor tidak memenuhi syarat materiel sebuah laporan dugaan pelanggaran Pemilu.

IV. Kesimpulan
Laporan Pelapor sebagaimana nomor penyampaian 001/LP/PL/RI/00.00/XII/2022 telah
memenuhi syarat formal namun tidak memenuhi syarat materiel laporan.

3
V. Rekomendasi
Memberi Kesempatan kepada Pelapor untuk memperbaiki syarat materiel laporan berupa
1) bukti surat undangan kegiatan silaturahmi alumni SMP Negeri 10 Jakarta tanggal 2
Desember 2023;
2) bukti surat susunan kepanitiaan kegiatan silaturahmi alumni SMP Negeri 10 Jakarta
tanggal 2 Desember 2023.

Paling lambat 2 (dua) hari setelah disampaikannya pemberitahuan ini untuk melengkapi.

Jakarta, 6 Desember 2023

Badan Pengawas Pemilihan Umum


Republik Indonesia
Ketua,

RAHMAT BAGJA, SH.,LL.M

Anda mungkin juga menyukai