Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dilla Arina Dwi Astian

Kelas : Sosiologi Agama 2A

Nim :1860309222094

Tugas : Review Film One Big Hapa Family

One Big Hapa Family

Film ini menceritakan tentang perjalanan penemuan diri dari keluarga yang beragam
etnis di Kanada. Pada reuni keluarga Koga tahun 2006, animator Kanada Yonsei Jeff Chiba
Stearns menyadari untuk pertama kalinya bahwa setelah generasi kakek-neneknya, tidak ada
satu pun anggota keluarga Jepang yang menikah dengan orang lain dari etnis Jepang. Dia
melakukan penelitian dan menemukan fenomena yang menarik dari situs web National
Asosiasi orang Kanada Jepang saat ini ada tingkat perkawinan campuran 95 persen di antara
orang Kanada keturunan Jepang yang berarti bahwa lebih dari 9 dari 10 orang Kanada Jepang
saat ini menikah dengan keturunan non-Jepang.

Stearns berpikir mengapa orang Jepang-Kanada begitu menerima serikat campuran


sehingga ia mencari jawaban dengan mengunjungi mantan presiden Asosiasi Nasional Orang
Kanada, Rory yang menjelaskan bahwa alasan orang Kanada Jepang menikah dengan orang
Jepang lainnya yaitu mereka ingin menjaga garis keturunan hal tersebut dikarenakan Jepang
sangat ketat dengan pernikahan dan hal-hal apapun di sana diatur karena ingin menjaga garis
keturunan. Film dokumenter animasi ini mengeksplorasi hampir dari semua orang Jepang-
Kanada yang menikah antar ras, yang tertinggi dari etnis lain di Kanada dan bagaimana anak
anak mereka memandang identitas multiras mereka yang unik.

Pada film tersebut juga menampilkan sedikit cuplikan tentang perbedaan antara
konsep identitas nasional Jepang dan Kanada. Animator atau Yonsei Jeff Chiba Stearns di
Jepang dia menemukan bahwa “kejepangannya” banyak di tolak oleh orang yang ia temui.
Dalam pengalaman sorang Jepang jarang secara terbuka mempertanyakan rasa identitas
nasional mereka sendiri karena sistem sekolah mereka membenturkan mitos budaya
monoetnis ke dalam diri mereka sedangkan, di Kanada diajarkan bahwa identitas adalah
entitas multifaset yang secara individual agak kolektif didefinisikan karena hampir semua
dari mereka adalah campuran etnis. Pengasingan selama Perang Dunia II, hilangnya rumah
dan harta benda di pantai barat, lambatnya pengenceran bahasa dan adat istiadat, dan
berbagai cara anak-anak pada berbagai waktu dalam perkembangannya menunjukkan cara
berbeda dalam membentuk identitas mereka.

Ada beberapa isu dalam film tersebut yaitu:

1. Perang Dunia II

Perang Dunia II di pengasingan Jepang Kanada yang terjadi di Pearl Harbor pada tanggal 7
Desember 1941 menjelaskan tentang Jepang menyatakan perang di Amerika Utara. Pada
Maret 1942 pemerintah Kanada menyita rumah dan bisnis orang Kanada Jepang yang tinggal
di pantai karena dianggap berbahaya bagi negara yang merupakan asal ras mereka sendiri.
Setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota-kota Jepang Hiroshima dan
Nagasaki mengakhiri perang pada tahun 1945. Kemudian pemerintah Kanada memberi tahu
semua orang Kanada Jepang yang diasingkan bahwa mereka harus pindah dari British
Columbia atau pergi ke Jepang karena mereka tidak punya rumah untuk kembali.

2. Diskriminasi

Diskriminasi adalah sikap dimana perbedaan perlakuan terhadap sesama berdasarkan


perbedaan warna kulit, suku, golongan sosial dan lain-lain. Pada film tersebut disebutkan
bahwa orang-orang Kanada berpikir bahwa orang-orang Jepang benar-benar seperti komik di
Jepang namun mereka memandang bahwa orang Jepang lebih cenderung seperti orang Cina
di mana anak-anak memandang mereka tidak memiliki gigi palsu, mata mereka tidak sipit,
dan mereka tidak memakai kacamata berlensa berat. Orang Jepang menjadi kelompok
minoritas yang berada di Kanada.

Anda mungkin juga menyukai