Anda di halaman 1dari 10

PERMASALAHAN DI LINGKUNGAN DESA BUAH PALA

KABUPATEN ACEH TENGGARA


DI SUSUN

OLEH

NOVA KARLINA SARI (2111100052)

Dosen pengampun

( Hafidh maksum,m.pd)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVESITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2023
DAPTAR ISI

COVER

DAPTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………..ii

BAB 1 : PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………..ii

1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………………………………….ii


1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………………………………….ii
1.3 Rumusan masalah…………………………………………………………………………………………..ii

BAB 2: PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………….1

2.1 pengertian lingkungan…………………………………………………………………………………..1

2.1 pengertian desa……………………………………………………………………………………………..2

2.3 pengertian lingkungan desa……………………………………………………………………………3

BAB III STUDI KASUS…………………………………………………………………………………………….4

3.1 permasalahan lingkungan yang terjadi di desa…………………………………………….5

3.1.1 alih fungsi lahan…………………………………………………………………………………………5

3.1.2 kekurangan air bersih…………………………………………………………………………………5

3.1.3 pencemaran…………………………………………………………………………………………………6

3.1.4 pemanfaatan SDA yang tidak sesuai…………………………………………………………….6

BAB IV : PENUTUP…………………………………………………………………………………………………7

4.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………7

4.2 saran……………………………………………………………………………………………………………..7

4.3 Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………7


DAPTAR PUSTAKA

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kamisehingga kami
dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kamilimpahkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW.

 Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Perdesaandengan judul
Permasalahan !ingkungan Alam Perdesaan". Makalah ini menjelaskantentang pengertian dari
masalah#masalah yang ada di lingkungan perdesaan dan bagaimana solusi yang tepat dalam
penanggulangan masalah#masalah yang ada padalingkungan perdesaan tersebut.

 kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kamidalam
menyusun makalah ini, khususnya kepada 'apak (joko Soesilo M.Si selakudosen pengampu yang
telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

 Semoga makalah ini bermanfaat& khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
Geogerafi perdesaan dan bagi masyarakat pada umumnya.

Banda aceh 12 juni

PENYUSUN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di indonesia telah terjadi peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat


seiringdengan peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat tersebut pastinya akan
berdampak terhadap kondisi lingkungan yang mengalami kontak dengan kegiatan manusia
baik yang berefek positif ataupun negatif. (engan bertambahnya jumlah penduduk maka
pengaruh aktifitas manusia terhadap ligkungannya akan semakin intensif. Pengaruh yang
paling kelihatan adalah meluasnya daerah yang digunakan untuk pemukiman seiring dengan
kebutuhan hidupmanusia berupa space untuk hidup. Selain itu pertumbuhan penduduk
yang tinggi menyebabkan persaingan individu atau pun kelompok dalam memenuhi
kebutuhan hidup manusia terutama kebutuhan pokok yang terdiri dari kebutuhan
pangan ,keutuhan sandang, dan papan menjadi meningkat sehingga mendorong manusia
untuk melakukan eksploitasi selara besar besaran terhadap alam. Selain itu pengaruh dari
aktivitas hidup manusia berupa limbah, baik limbah baik limbah domesti ataupun limbah
industri juga turut mempengaruhi keseimbangan yang terdapat di alam

Semua  kekayaan yang ada di bumi ini baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan


untuk kesejahteraan manusia baik dari lingkungan hayati ataupun non hayati harus dijaga
dengan baik demi tercapainya keseimbangan sehingga dapat dinikmati oleh generasi
selanjutnya dan tidak mengalami kerusakan.

1.2 TUJUAN

a.Mengetahui permasalahan lingkungan alam perdesaan.

b.Mengetahui dampak dari permasalahan lngkungan alam perdesaan.

c.dapat memberikan solusi untuk permasalahan lingkungan alam perdesaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa saja permasalahan lingkungan yang ada di lingkungan perdesaan.
b. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pemanfaatan lingkungan perdesaan ?
c. Bagaimana cara menanggulangi dampak dari permasalahan lingkungan alam?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan

Secara khusus kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkansegala
sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruangdengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur hayati (Biotik)


unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup seperti
manusia hewan, tumbuh -tumbuhan dan jasad renik. jika kalian berada di kebun sekolah, maka
lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman teman atau sesama manusia.
2. Unsur sosial budaya
Unsur social budaya, yaitu unsur lingkungan social dan budaya yang di buat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam prilaku sebagai makhluk sosial .kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang di akui dan
di taati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur fisik( Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.

3.2 Pengertian desa


Menurut Undag-Undang No 5 tahun 1979, desa adalah suatu wilayah yang ditempati
sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat yang di dalamnya merupakan kesatuan
hukumyang memiliki organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat, dan berhak
menyeleng garakan rumah tangganya sendiri (otonomi) dalam ikatan negara kesatuan republik
indonesia.

Adapun kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang
memiliki organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat yang tidak berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
Pengertian desa kemudian diterangkan kembali dalam Pasal undang-undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut.

a. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal- usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.
b. Kawasan perdesaan adalah kawasan yang memiliki kegiatan utama pertanian pengelolaan
sumber daya alam kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan pelayanan jasa
pemerintahan pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

2.3 Pengertian lingkungan Desa

lingkungan desa adalah suatu kesatuan ruang yang tersusun dari komponen biotik dan abiotik
dimana terjadi hubungan timbal balik antara manusia dengan unsur-unsur tersebut dengan karakter
perdesaan baik dari segi fisik atau pun non fisik

3.4 Pengertian Masalah lingkungan

Permasalahan lingkungan adalah suatu hal yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
serta dapat merusak dan mengganggu siklus atau sistem yang berlangsung dilingkungan
perdesaan yang menimbulkan efek negative bagi kelestarian lingkungan dan manusia.

BAB III

STUDI KASUS

3.1 Permasalahan lingkungan yang terjadi di desa

3.1.1 Alih fungsi lahan

Alih fungsi lahan merupakan perubahan fungsi atau guna dari suatu lahanyang mana
sebelumnya lahan tersebut memiliki fungsi tertentu sebagai salah satufactor penyeimbang
suatu lingkungan. Pada daerah perdesaan alih fungsi lahanyang paling dominan antaralain
1.Hutan menjadi perkebunan

2.Hutan menjadi persawahan3

3.Persawahan menjadi pemukiman

4.Permukiman dan persawahan menjadi lahan industri.


Dari perubahan-perubahan fungsi lahan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan
jumlah komponen pada lingkungan dimana satu komponen bertambahdan komponen yang lain
berkurang sehingga sistem yang telah berlangsung otomatis akan berubah. $eperti
bergantinya hutan menjadi persawahan akan menyebabkan produksi ogsigen pada daerah itu
berkurangn selain itu akan menyebabkan daerah tersebut menjadi rawan akan pencemaran
udara. $elain itupersawahan yang berubah menjadi pemukiman karena adanya pertumbuhan
penduduk menyebabkan jumlah produksi pangan menurun.$ehingga untuk menanggulangi
efek dari alih fungsi lahan yang terjadi perludiadakan suatu studi tertentu dimana perubahan
suatu lahan tidak menimbul kan efek yang signigfikakan bagi kehidupan. $ebagai contoh
perubahan hutan menjadi kebun yang tidak terlalu merubah fungsi lahan tersebut atau
pemilihan lahan yang tidak produktif sebagai pemukiman.

3.1.2 kekurangan air bersih

kekurangan air bersih terjadi ketika pertumbuhan jumlah penduduk semakinmeningkat


serta dari factor perubahan musim yang tidak menentu karena efek global warming.
$edangkan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kebutuhan air bersih juga semakin
meningkat. $ehingga eksploitasi air tanah menjadi tidak terkendali. dengan permasalahan
seperti ini hal yang harus dilakukanadalah dengan melakukan perbaikan dibidang pengelolaan
sumberdaya air. contohnya dengan membangun suatu fasilitas untuk menunjang kebutuhan air
bersih seperti waduk untuk menampung air dari hujan atau alirn sungai pembangunan dam
untuk menaikan tinggi muka air tanah di daerah sekitarnya atau pemerataan distribusi air
bersih dari daerah lain.

3.1.3 Pencemaran

Pencemaran yang terjadi di desa terdiri dari dua macam yaitu dari limbah domestic dan
limbah industry. limbah domestic merupakan limba yang berasal dariwarga sekitar seperti
sampah plastic, sampah dapur yang dihasilkan dari kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup
masyarakat. $edangkan limbah industry merupakan limbah yang berasal dari kegiatan
perindustrian. jelakangan ini kegiatan industry menggunakan daerah pedesaan sebagai pusat
kegiatan industry karena letaknya yang dekat dengan sumber bahan baku. limbah limbah ini
tentunya sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat khususnya pada bidang
kesehatan untuk itu sosialisasi mengenai bahaya limbah harus dilakukan dengan gencar untuk
menyadarkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan bebas dari limbah selain itu
pelaksanaan AMDAL juga harus ditertibkan agar kelestarianalam tetap terjaga dan
keseimbangan ekosistem tidak terganggu
3.1. Pemanfaatan SDA yang tidak sesuai

Pemanfaatan Sumberdaya alam yang tidak sesuai akan menyebabkan kerusakan pada
lingkungan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang lama kesalahan- kesalahan yang biasa terjadi di
masyarakat adalah pemanfaatan lahan yang melebihi dari kemampuan lahan tersebut sehingga lahan
menjadi over load dan rusak selain itu penambangan yang tidak memperhatikan kaedah pertambangan
dan pengaruhnya pada lingkungan sekitarnya dapat menyebabkan keseimbangan alam terganggu
bahkan dapat menyebabkan bencana. Contoh:

1 .Penambangan tanahliat sebagai bahan  baku genteng atau batu bata yang


tidakmemperhatikan besar sudut kemiringan lereng pada daerah pertambangan
dapatmenyebabkan longsor.
2 .Penanaman vegetasi yang tidak sesuai dengan jenis tanah juga akan
meningkatkanlaju erosi pada suatu lahan
untuk menanggulangi hal tersebut kita harus meningkatkan pendidikan mengenai cara-cara
pertambangan yang benar dan pemanfaatan lahan yang sesuai dengan kemampuanlahan
tersebut.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam permasalahan lingkungan alam desa yang sering terjadi pada umumnya
merupakan kesalahan dari akti+itas manusia itu sendiri& kesalahan tersebut terjadi
karena kurangnya pertimbangan dan kesadaran atas akibat-akibat yang ditimbulkan
dari pengolahan serta penggunaan lahan yang salah atau tidak sesuai prosedur. Selain
itu kurangnya peraturanyang mengikat juga menyebabkan pengolahan lingkungan desa
dilakukan semena-mena hingga dapat merusak alam.

4.2 Saran
Dengan keadaan seperti ini diharapkan manusia lbih sadar lagi dan mengerti akan
pentingnya arti kelestarian lingkungan alam serta manfaatnya bagi kehidupan manusia
itu sendiri dan untuk pemerintah seharusnya juga lebih waspada dan memperketat lagi
dalam pengawasan pemanfaatan lingkungan alam di desa agar desa tersebut dapat
lestari dalam kurun waktu yang panjang selain itu dalam sektor pendidikan juga harus
dilakukan peningkatan khususnya pada pendidikan lingkungan hidup sehingga generasi
muda dapat menjaga lingkungannya.
DAPTAR PUSTAKA
.
1. Anonimous. 1992 Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 1992: 20 TAHUN
setelah Stockholm. ( http: //rudyct.com/PPS702-
ipb/08234/nuraini_solaiman.htm,diakses 2 Desember 2009).

2. Sumar, A,D. 1986. Environmental Chemistry. India: Mohender singh sejwal

3. Mahanan, S.B. 1983. Environmental Chemistry.Boston: Willand Grant press.

4. Rahardjo, S.,Dina L., dan suyono. 2006. Pengendalian Dampak Lingkungan.


Surabaya: Penerbit Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai