Anda di halaman 1dari 3

Nama :

NIM :

Tugas ke- :

Hari/Tanggal : 14 – 03 – 2023

Perhatikan kasus berikut ini!

Ketimpangan sosial muncul dikarenakan kurangnya kesetaraan dalam lingkungan


masyarakat dan pembangunan ekonomi yang tidak merata (Rahman 2018). Sampai saat
ini ketimpangan masih terjadi di wilayah maju dan tertinggal, baik dalam pembangunan
fisik maupun non fisik (Dwiningrum 2007). Pembangunan non fisik seperti halnya
pembangunan sumber daya manusia salah satunya dilakukan melalui bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan lift sosial, saluran efektif untuk mobilitas sosial vertikal yang
dibutuhkan setiap orang. Namun demikian, banyak hal yang menjadi kekurangan dan
kendala untuk kesetaraan bagi madrasah didaerah tertinggal, seperti : fasilitas penunjang
belajar dan akses informasi. Hal ini menyebabkan madrasah tersebut tertinggal dari
lembaga pendidikan pada umumnya. Kekurangan fasilitas dan akses informasi dapat
menyebabkan terhambatnya proses transfer ilmu yang diberikan oleh guru kepada siswa.
Provinsi Maluku merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sampai saat ini masih
memiliki 6 kabupaten tertinggal (Indonesia, 2020). Sebagian besar hasil penilaian kinerja
madrasah di Provinsi Maluku pada Tahun 2021masih rendah. Hal ini ditinjau dari capaian
nilai akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN
S/M) yang sebagian besar madrasah memperoleh nilai Akreditasi C bahkan Tidak
Terakreditasi (TT). Detail pencapaian penilaian kinerja madrasah ditinjau dari akreditasi
madrasah disajikan dalam Gambar 1. berikut :

Hasil Penilaian Kinerja Madrasah


Tahun 2021
100%
90%
80%
70% 65%
60%
60%
50% 40% 43%
40%
29%
30% 21%
20% 15% 15%
10% 5% 7%
0% 0%
0%
A B C TT

MA MTS MI
Sumber : (BAN S/M Provinsi Maluku 2021)
Gambar 1. Hasil Capaian Kinerja Madrasah Tahun 2021
Berdasarkan Gambar 1., diketahui bahwa pencapaian kinerja madrasah jenjang Madrasah
Aliyah (MA) 40% Terakreditasi B dan 60% Terakreditasi C, sedangkan jenjang Madrasah
Tsanawiyah (MTs) sebanyak 5% Terakreditasi A, 15% Terakreditasi B, 65%
Terakreditasi C, dan 15% Tidak Terakreditasi (TT). Adapun untuk jenjang Madrasah
Ibtidaiyah (MI) sebanyak 7% Terakreditasi A, 21% Terakreditasi B, 43% Terakreditasi C,
dan 29% Tidak Terakreditasi (TT). Secara keseluruhan untuk pencapaian kinerja
madrasah di Provinsi Maluku sebanyak 5% Terakreditasi A, 21% Terakreditasi B, 56%
Terakreditasi C, dan 18% Tidak Terakreditasi (TT).
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kinerja madrasah di Provinsi Maluku masih rendah
jika ditinjau dari capaian akreditasi pada tahun 2021, yakni sebesar 74% madrasah
terakreditasi rendah. Selama ini, penilaian kinerja madrasah ditinjau dari 4 komponen
utama, yakni : 1) mutu lulusan, 2) proses pembelajaran, 3) mutu guru, dan 4) manajemen
sekolah/madrasah. Akan tetapi terdapat faktor lain yang selama ini tidak diidentifikasi
dalam penilaian kinerja madrasah, seperti faktor ekonomi yang berasal dari sumber daya
yang terdapat di lingkungan madrasah tersebut.
Referensi
BAN S/M Provinsi Maluku. 2021. Laporan Akhir Pelaksanaan Program Akreditasi
Sekolah/Madrasah Provinsi Maluku Tahun 2021. Kota Ambon: LPMP Maluku.
Dwiningrum, Siti Irene Astuti. 2007. “Desentralilsasi Pendidikan Dan Ketimpangan Mutu
Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Makalah Simposium Nasional 2007, Jakarta 26-27 Juli
2007. Pusat Penelitian Kebijakan Dan Inovasi Pendidikan.”
Rahman, Hilmi. 2018. “Potret Pertumbuhan Ekonomi, Kesenjangan Dan Kemiskinan Di
Indonesia Dalam Tinjauan Ekonomi Politik Pembangunan.” Jurnal Ilmu Dan Budaya
40(55).

Berdasarkan kajian tersebut, tentukan:


1. Judul penelitian yang sesuai

Evektifitas menyediakan fasilitas dan informasi sebagai penunjang keberhasilan siswa


dalam proses pembelajaran
2. Jenis penelitian kuantitatif yang dapat digunakan (disertai alasan yang didukung
dengan referensi/sumber)

Menggunakan jenis penelitian kuantitatif Komparatif, karena penelitian di atas


membandingkan beberapa Keadaan untuk bisa mendapatkan hasil madrasah melalui
1) mutu lulusan, 2) proses pembelajaran, 3) mutu guru, dan 4) manajemen
sekolah/madrasah.

3. Tentukan lokasi dan estimasi lama (waktu) penelitian

Anda mungkin juga menyukai