Anda di halaman 1dari 5

REKAPITULASI CAPAIAN PELAKSANAAN UKM ESENSIAL PUSKESMAS WONOKUSUMO TAHUN 2022

Capaian Kegiatan/Program
Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target Tahun Total Target Target Ketercapaian Target
No Satuan sasaran (dalam satuan % Cakupan Riil % KINERJA Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi
Program/Variabel/Sub Variabel Program 2022 (dalam %) Sasaran Sasaran Pencapaian Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Tahun 2022
sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

1. Rumah Tangga yang dikaji 20% Rumah Tangga 39500 7900 5302,0 11,7% 13,4 67,1 640 0 4000 0 0 600 62,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Institusi
2. Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 36 18 21,0 29,2% 58,3 100,0 2 0 5 1 8 3 2,00 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Pendidikan
Pondok Pesantren (Ponpes) yang
3. 70% Ponpes 1 0,7 1,0 40,8% 100,0 100,0 0 0 0 0 0 0 1,00 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
dikaji

2.1.1.2.Tatanan Sehat

Rumah Tangga Sehat yang


1. 63% Rumah Tangga 39500 24885 2618,0 36,8% 6,6 10,5 328 0 2041 0 0 238 11 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
memenuhi 10 indikator PHBS

Institusi Pendidikan yang memenuhi Institusi


2. 73% 36 26,28 15,0 42,6% 41,7 57,1 2 0 5 0 5 1 2 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
10 - 12 indikator PHBS (klasifikasi IV) Pendidikan

Pondok Pesantren yang memenuhi Menjadwalkan pembinaan


Ponpes tidak memenuhi 13-15 indikator PHBS Merencanakan kembali pembinaan Menjadwalkan pembinaan PHBS
3. 13 - 15 indikator PHBS Pondok 45% Ponpes 1 0,45 0,0 26,3% 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tidak tercapai PHBS di Ponpes di bulan
Ponpes PHBS di Ponpes di bulan berikutnya di Ponpes di bulan berikutnya
Pesantren (Klasifikasi IV) berikutnya

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan

Kegiatan intervensi pada Kelompok


1. 100% Posyandu 204 204 255,0 58,3% 125,0 100,0 51 51 0 0 51 51 51 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Rumah Tangga

Kegiatan intervensi pada Institusi Institusi Memaksimalkan penjaringan di bulan memaksimalkan penjaringan di memaksimalkan penjaringan di
2. 100% 72 72 21,0 58,3% 29,2 29,2 2 0 5 0 8 2 4 tidak tercapai Penjaringan kurang maksimal
Pendidikan Pendidikan berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya

Kegiatan intervensi pada Pondok


3. 100% Ponpes 2 2 1,0 58,3% 50,0 50,0 0 0 0 0 0 0 1 tidak tercapai kegiatan masih berjalan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Pesantren

2.1.1.4.Pengembangan UKBM

Posyandu Balita PURI (Purnama


1. 76% Posyandu 51 38,76 0,0 44,3% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
Mandiri)

Ponkesdes/
2. Poskesdes/ Poskeskel Aktif 77% 1 0,77 0,0 44,9% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
Poskeskel

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif

1. Desa/Kelurahan Siaga Aktif 98,0% Desa 1 0,98 1,0 57,2% 100,0 100,0 1 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI


2. 18% Desa 1 0,18 0,0 10,5% 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
(Purnama Mandiri)

Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga


3. 100% Desa 1 1 1,0 58,3% 100,0 100,0 1 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Aktif

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Promosi kesehatan untuk program


prioritas di dalam gedung Puskesmas &
1. 100% 3 3 21,0 58,3% 3,0 100,0 3 3 3 3 3 3 3 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Puskesmas dan jaringannya (sasaran Jaringannya
masyarakat)

Pengukuran dan Pembinaan Tingkat


2 100% Jenis UKBM 53 53 0,0 58,3% 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
Perkembangan UKBM

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air

Inspeksi Kesehatan Lingkungan


1. Sarana Air Bersih (SAB)/ Sarana Air 45% SAB/SAM 33 14,85 28,0 26,3% 84,8 100,0 0 0 0 10 8 9 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Minum (SAM)

Sarana Air Bersih (SAB)/ Sarana Air


2. Minum (SAM) yang memenuhi 89% SAB/SAM 33 29,37 28,0 51,9% 84,8 95,3 0 0 0 10 8 9 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
syarat kesehatan

Sarana Air Bersih (SAB)/Sarana Air


3. Minum (SAM) yang diperiksa 68% SAB/SAM 16 10,88 16,0 39,7% 100,0 100,0 0 0 0 1 7 8 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
kualitas airnya

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman

Pembinaan Tempat Pengelolaan Memaksimalkan penjaringan di bulan memaksimalkan penjaringan di memaksimalkan penjaringan di
1. 67% TPM 106 71,02 33,0 39,1% 31,1 46,5 0 0 6 0 10 14 3 tidak tercapai Penjaringan kurang maksimal
Makanan (TPM) berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya

TPM yang memenuhi syarat


2. 50% TPM 51 25,5 31,0 29,2% 60,8 100,0 0 0 6 0 10 12 3 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
kesehatan

2.1.2.3.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )

1. Pembinaan sarana TTU Prioritas 88% TTU Prioritas 31 27,28 18,0 51,3% 58,1 66,0 0 0 0 0 6 10 2 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

TTU Prioritas yang memenuhi syarat


2. 45% TTU Prioritas 31 13,95 13,0 26,3% 41,9 93,2 0 0 0 0 5 6 2 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
kesehatan
2.1.2.4.Yankesling (Klinik Sanitasi)

1. Konseling Sanitasi 10% orang 794 79,4 163,0 5,8% 20,5 100,0 0 0 58 25 35 30 15 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 223 44,6 87,0 11,7% 39,0 100,0 0 0 26 19 15 15 12 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Intervensi terhadap pasien PBL yang


3. 40% orang 142 56,8 87,0 23,3% 61,3 100,0 0 0 26 19 15 15 12 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
di IS

2.1.2.5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Keluarga (KK) yang Akses


1. 93% KK 22614 21031,02 22356,0 54,3% 98,9 100,0 0 0 0 0 22356 0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
terhadap jamban sehat

Desa/kelurahan yang Stop Buang Air


2. 82% Desa/kelurahan 1 0,82 0,0 47,8% 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tidak tercapai masih banyak masyarakat yang BABS pemicuan pilar 1 belum pelaksanaan belum pelaksanaan
Besar Sembarangan (SBS)

3. Desa/Kelurahan ber STBM 5 Pilar 10% Desa/kelurahan 1 0,1 0,0 5,8% 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tidak tercapai masih banyak masyarakat yang BABS pemicuan pilar 1 belum pelaksanaan belum pelaksanaan

2.1.3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana


2.1.3.1.Kesehatan Ibu
91 82 106 98 105 100 96
1. Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100% ibu hamil 1134 1134 678,0 58,3% 59,8 59,8 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

91 89 93 90 100 99 98
Pelayanan Persalinan oleh tenaga
2. kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) 100% Persalinan 1082 1082 660,0 58,3% 61,0 61,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
- SPM
91 89 93 90 100 99 98
Pelayanan Nifas oleh tenaga
3. 92% Ibu Nifas 1082 995,44 660,0 53,7% 61,0 66,3 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
kesehatan (KF)

Ibu Hamil, 18 10 17 21 19 13 20
Penanganan komplikasi kebidanan
4. 80% Bersalin dan 227 181,6 118,0 46,7% 52,0 65,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
(PK)
Nifas
91 82 106 98 105 100 96
5. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95% ibu hamil 1134 1077,3 678,0 55,4% 59,8 62,9 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

2.1.3.2. Kesehatan Bayi


91 89 93 90 100 99 98
Pelayanan Kesehatan Neonatus
1. 100% bayi 1031 1031 660,0 58,3% 64,0 64,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
pertama (KN1)
91 89 93 90 100 99 98
Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 -
2. 100% bayi 1031 1031 660,0 58,3% 64,0 64,0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
28 hari (KN lengkap) - SPM

11 13 16 17 14 12 17
3. Penanganan komplikasi neonatus 80% bayi 155 124 100,0 46,7% 64,5 80,6 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

85 83 85 77 93 95 90
Pelayanan kesehatan bayi 29 hari -
4. 92% bayi 1096 1008,32 608,0 53,7% 55,5 60,3 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
11 bulan

2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah


520 474 468 469 560 538 477
Pelayanan kesehatan balita (0 - 59
1 100% balita 5540 5540 3506,0 58,3% 63,3 63,3 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
bulan)

91 113 98 125 116 102 84


Pelayanan kesehatan Anak pra
2 84% anak 1092 917,28 729,0 49,0% 66,8 79,5 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
sekolah (60 - 72 bulan)

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang


1. melaksanakan pemeriksaan 100% Sekolah 20 20 20,0 58,3% 100,0 100,0 7,0 7,0 6,0 0,0 0,0 0,0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
penjaringan kesehatan

Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB


2. yang melaksanakan pemeriksaan 100% Sekolah 10 10 0,0 58,3% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
penjaringan kesehatan

Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
3. 100% Sekolah 6 6 0,0 58,3% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

Pelayanan Kesehatan pada Usia


Pendidikan Dasar kelas 1 sampai Murid kelas 1 -
4. 100% 8599 8599 6361,0 58,3% 74,0 74,0 2120,0 2201,0 2040,0 0,0 0,0 0,0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
dengan kelas 9 dan diluar satuan 9
pendidikan dasar

Remaja usia 10 Memaksimalkan penjaringan di bulan memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di


5. Pelayanan kesehatan remaja 100% 8799 8799 4866,0 58,3% 55,3 55,3 618 734 821 216 729 846 902 tidak tercapai Penjaringan kurang maksimal
- 18 tahun berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya

2.1.3.5 Pelayanan Kesehatan Lansia

Pelayanan Kesehatan pada Usia Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di


1. 100% Orang 5557 5557 3452,0 58,3% 62,1 62,1 303 495 535 574 488 585 472 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan
Lanjut (usia ≥ 60 tahun) (SPM ke 7) bulan berikutnya bulan berikutnya

Pelayanan Kesehatan pada Pra usia Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di


2. 100% Orang 10798 10798 6329,0 58,3% 58,6 58,6 201 278 425 1555 1378 1331 1161 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan
lanjut (45 - 59 tahun) bulan berikutnya bulan berikutnya

2.1.3.6. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

KB aktif (Contraceptive Prevalence


1 70% orang 11511 8057,7 8532,0 40,8% 74,1 100,0 8738 8723 8672 8648 8668 8639 8596 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Rate/ CPR)

2 Peserta KB baru 10% orang 11527 1152,7 675,0 5,8% 5,86 58,6 90 80 88 101 86 140 90 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
3 Akseptor KB Drop Out < 10 % orang 8463 84630 701,0 #VALUE! 8,3 0,8 97 0 139 116 66 154 129 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
4 Peserta KB mengalami komplikasi < 3,5 % orang 8463 29620,5 0,0 #VALUE! 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

5 PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 2222 1777,6 2115,0 46,7% 95,2 100,0 2199 2202 2208 2208 2208 2217 2167 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

6 KB pasca persalinan 60% orang 1096 657,6 413,0 35,0% 37,7 62,8 60 45 55 57 65 54 77 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

7 CPW dilayanan kespro catin 62% orang 1030 638,6 619,0 36,2% 60,1 96,9 97 78 92 71 129 92 60 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi


2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat

Pemberian kapsul vitamin A dosis


1. 88% balita 4364 3840,32 0,0 51,3% 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
tinggi pada balita (6-59 bulan)

Pemberian 90 tablet Besi pada ibu


2 82% bumil 1229 1007,78 574,0 47,8% 46,7 57,0 83 83 100 29 98 91 90 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
hamil

Pemberian Tablet Tambah Darah


3 54% remaja putri 1021 551,34 900,0 31,5% 88,1 100,0 0 0 0 0 0 900 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
pada Remaja Putri

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi

Pemberian makanan tambahan bagi Memaksimalkan penjaringan di bulan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
1. 85% Balita 47 39,95 25,0 49,6% 53,2 62,6 3 0 1 1 10 6 4 tidak tercapai Penjaringan kurang maksimal
balita gizi kurang berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya

Pemberian makanan tambahan


Memaksimalkan penjaringan di bulan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
2 pada ibu hamil Kurang Energi Kronik 80% Ibu Hamil 132 105,6 54,0 46,7% 40,9 51,1 5 0 8 17 10 10 4 tidak tercapai Penjaringan kurang maksimal
berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya
(KEK )

Balita gizi buruk mendapat


3 perawatan sesuai standar 86% 2 1,72 17,0 50,2% 850,0 100,0 2 2 2 2 2 2 5 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
tatalaksana gizi buruk

Pemberian Proses Asuhan Gizi di


Puskesmas (sesuai buku pedoman Balita
4 100% 12 12 7,0 58,3% 58,3 58,3 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
asuhan gizi tahun 2018 warna (Dokumen)
kuning )

2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi

Balita yang di timbang berat


1. 75% balita 5576 4182 3210,0 43,8% 57,6 76,8 3850 3224 3224 3224 3224 3210 800 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
badanya (D/S)

Balita ditimbang yang naik berat Memaksimalkan penjaringan di bulan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
2. 84% balita 3702 3109,68 1200,0 49,0% 32,4 38,6 2170 1500 1500 1000 800 1200 100 tidak tercapai Penjaringan kurang maksimal
badannya (N/D) berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya

Balita stunting (pendek dan sangat banyaknya balita musiman yang BGM sehingga meninta nomer keluarga yang Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
3 18,40% Balita 4191 771,144 155,0 10,7% 3,7 20,1 27 27 27 19 19 18 18 tidak tercapai
pendek) sering pindah saat didata dihubungi bulan berikutnya bulan berikutnya

Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat


4 50% Bayi 622 311 568,0 29,2% 91,3 100,0 60 80 102 109 97 120 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
ASI Eksklusif

Bayi yang baru lahir mendapat IMD Kurangnya pengetahuan pentingnya bayi baru Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
5 62% Bayi 1960 1215,2 520,0 36,2% 26,5 42,8 77 80 80 68 73 73 69 tidak tercapai Penyuluhan ttg IMD
(Inisiasi Menyusu Dini) lahir mendapat IMD bulan berikutnya bulan berikutnya

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


2.1.5.1. Diare

Masih ada beberapa masyarakat yang


Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
1. Pelayanan Diare Balita 100% Balita 947 947 151,0 58,3% 15,9 15,9 29 0 14 16 34 39 19 tidak tercapai mengganggap diare bukan penyakit yang Penyuluhan tentang diare
bulan berikutnya bulan berikutnya
berbahaya dan dapat diobati sendiri

Proporsi penggunaan oralit pada


2. 100% Balita 322 322 151,0 58,3% 46,9 46,9 29 0 14 16 34 39 19 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
balita

3. Proporsi penggunaan Zinc 100% Balita 322 322 151,0 58,3% 46,9 46,9 29 0 14 16 34 39 19 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Pelaksanaan kegiatan Layanan


4. 100% orang 322 322 136,0 58,3% 42,2 42,2 0 0 50 0 0 86 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)


Penemuan penderita Pneumonia
1 65% Balita 250 162,5 125,0 37,9% 50,0 76,9 99 0 7 0 9 3 7 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
balita

2.1.5.3. Kusta
Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta
1. 80% orang 25 20 50,0 46,7% 200,0 100,0 0 0 0 25 0 0 25 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
baru

2. RFT penderita Kusta 90% orang 7 6,3 4,0 52,5% 57,1 63,5 1 0 2 0 0 1 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Proporsi tenaga kesehatan Kusta


3 95% orang 24 22,8 24,0 55,4% 100,0 100,0 0 0 24 0 0 0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
tersosialisasi

Kader Posyandu yang telah


4. 95% orang 255 242,25 255,0 55,4% 100,0 100,0 0 0 0 0 0 255 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
mendapat sosialisasi kusta

SD/ MI telah dilakukan screening


5. 100% SD/MI 20 20 20,0 58,3% 100,0 100,0 0 0 0 0 0 20 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Kusta

2.1.5.4. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru

Kasus TBC yang ditemukan dan


1. 81% orang 131 106,11 62,0 47,3% 47,3 58,4 12 6 4 4 13 11 12 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
diobati

Persentase Pelayanan orang terduga


TBC mendapatkan pelayanan TBC
2. 100% orang 1854 1854 989,0 58,3% 53,3 53,3 135 114 176 150 159 139 116 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
sesuai standar (Standar Pelayanan
Minimal ke 11)

Angka Keberhasilan pengobatan


3. 90% orang 81 72,9 44,0 52,5% 54,3 60,4 3 4 7 8 8 9 5 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
kasus TBC (Success Rate/SR)

2.1.5.5. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS


Sekolah (SMP/ SMA/ sederajat) yang
1. sudah dijangkau penyuluhan 100% jumlah sekolah 10 10 5,0 58,3% 50,0 50,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 3,0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
HIV/AIDS

Orang yang beresiko terinfeksi HIV


2. mendapatkan pemeriksaan HIV 100% orang 3610 3610 1850,0 58,3% 51,2 51,2 324 274 357 173 247 203 272 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
(Standar Pelayanan Minimal ke 12)

2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)


1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 95% rumah 40823 38781,85 46651 55,4% 114,3 100,0 41777 42508 40085 46566 28126 37740 37210 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

2. Penderita DBD ditangani 100% orang 61 61 58,0 58,3% 95,1 95,1 9 7 20 11 6 3 2 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

3. PE kasus DBD 100% orang 61 61 58,0 58,3% 95,1 95,1 9 7 20 11 6 3 2 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

2.1.5.7. Malaria

Penderita Malaria yang dilakukan


1. 100% orang 0 0 0,0 58,3% #DIV/0! #DIV/0! tidak ada kasus
pemeriksaan SD

Penderita positif Malaria yang


2. 100% orang 0 0 0,0 58,3% #DIV/0! #DIV/0! tidak ada kasus
diobati sesuai pengobatan standar

Penderita positif Malaria yang di


3. 100% orang 0 0 0,0 58,3% #DIV/0! #DIV/0! tidak ada kasus
follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies

1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% orang 0 0 0,0 58,3% #DIV/0! #DIV/0! tidak ada kasus

Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR


2. 100% orang 0 0 0,0 58,3% #DIV/0! #DIV/0! tidak ada kasus
yang berindikasi

2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi

kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu Penyuluhan Imunisasi, sweeping Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
1. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% orang 1096 1019,28 521,0 54,3% 47,5 51,1 61 43 78 82 80 97 80 tidak tercapai
untuk mengimunisasi anaknya imunisasi dan BLF bulan berikutnya bulan berikutnya

kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu Penyuluhan Imunisasi, sweeping Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
2. UCI desa 100% orang 1 1 0,0 58,3% 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 tidak tercapai
untuk mengimunisasi anaknya imunisasi dan BLF bulan berikutnya bulan berikutnya

Imunisasi Lanjutan Baduta (usia 18


3. 95% orang 1107 1051,65 682,0 55,4% 61,6 64,9 70 70 67 82 97 200 96 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
sd 24 bulan)

4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95% orang 930 883,5 0,0 55,4% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Imunisasi Campak pada anak kelas 1


5. 95% orang 930 883,5 0,0 55,4% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
SD

Imunisasi Td pada anak SD kelas 2


6. 95% orang 2311 2195,45 0,0 55,4% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 tidak tercapai belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan belum pelaksanaan
dan 5

kurangnya pengetahuan WUS pentingnya Penyluhan kepada WUS tentang Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
7. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 85% orang 20953 17810,05 273,0 49,6% 1,3 1,5 37 35 33 37 51 51 29 tidak tercapai
Imunisasi TT5 imunisasi TT5 bulan berikutnya bulan berikutnya

8. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% orang 1233 1048,05 678,0 49,6% 55,0 64,7 91 82 106 98 105 100 96 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Pemantauan suhu, VVM, serta Alarm


9. Dingin pada lemari es penyimpan 100% 12 12 7,0 58,3% 58,3 58,3 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
vaksin

Ketersediaan buku catatan stok


10 vaksin sesuai dengan jumlah vaksin 100% 12 12 7,0 58,3% 58,3 58,3 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
program imunisasi serta pelarutnya

Laporan KIPI Zero reporting / KIPI


11. 90% laporan 12 10,8 7,0 52,5% 58,3 64,8 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Non serius

2.1.5.10. Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)

1. Laporan STP yang tepat waktu 80% laporan 12 960 7,0 46,7% 58,3 0,7 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

2. Kelengkapan laporan STP 90% laporan 12 1080 7,0 52,5% 58,3 0,6 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

3. Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 960 7,0 46,7% 58,3 0,7 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

4. Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 1080 7,0 52,5% 58,3 0,6 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Laporan W2 (mingguan) yang tepat


5. 80% laporan 52 4160 31,0 46,7% 59,6 0,7 4 4 5 4 4 5 5 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
waktu

6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 90% laporan 52 4680 31,0 52,5% 59,6 0,7 4 4 5 4 4 5 5 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan

Grafik Trend Mingguan Penyakit


7. 100% 52 52 31,0 58,3% 59,6 59,6 4 4 5 4 4 5 5 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Potensial Wabah

Desa/ Kelurahan yang mengalami


KLB ditanggulangi dalam waktu
8. 100% desa/kelurahan 0 0 0,0 58,3% #DIV/0! #DIV/0!
kurang dari 24 (dua puluh empat)
jam

2.1.5.11. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


Sekolah yang ada di wilayah
1 Puskesmas atau Puskesmas 70% sekolah 32 22,4 224,0 40,8% 700,0 100,0 32 32 32 32 32 32 32 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
melaksanakan KTR

Persentase merokok penduduk usia


2 < 8,9% orang 8616 775,44 573,0 #VALUE! 6,7 73,9 120 87 92 84 62 78 50 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
10- 18 tahun

FKTP yang menyelenggarakan


3 layanan Upaya Berhenti Merokok 40% FKTP 1 0,4 7,0 23,3% 700,0 100,0 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
(UBM)

kurangnya pengetahuan dan kesadaran


penyuluhan tentang germas gerakan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
4 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100% orang 46902 46902 12121,0 58,3% 25,8 25,8 1782 1567 1859 1412 1357 2188 1956 tidak tercapai masayrakat untuk cek kesehatan secara rutin
cerdik dimasyarakat bulan berikutnya bulan berikutnya
tanpa harus menunggu sakit dulu
kurangnya pengetahuan dan kesadaran
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ penyuluhan tentang germas gerakan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
5 80% orang 52495 41996 15573,0 46,7% 29,7 37,1 2085 2062 2394 1986 1845 2773 2428 tidak tercapai masayrakat untuk cek kesehatan secara rutin
15 tahun cerdik dimasyarakat bulan berikutnya bulan berikutnya
tanpa harus menunggu sakit dulu

Deteksi dini kanker payudara dan


kurangnya pengetahuan dan kesadaran penyuluhan tentang deteksi dini
kanker serviks pada perempuan usia Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
6 40% orang 10858 4343,2 61,0 23,3% 0,6 1,4 6 11 4 10 11 7 12 tidak tercapai masyarakat untuk deteksi kanker leher rahim kanker leher rahim dan kanker
30-50 tahun atau perempuan yang bulan berikutnya bulan berikutnya
dan kanker payudara payudara
memiliki riwayat seksual aktif

2.1.5.12. Pelayanan Kesehatan Jiwa

Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
1 100% Orang 176 17600 81,0 58,3% 46,0 0,5 27 14 24 7 5 3 1 tidak tercapai penyuluhan ttg kesehatan jiwa
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat. jiwa bulan berikutnya bulan berikutnya

Kurangnya pengetahuan tentang penanganan


penyuluhan penanganan gangguan Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi 4% orang 1612 6448 22,0 2,3% 1,4 0,3 3 2 3 3 4 4 3 tidak tercapai gangguan jiwa, keluarga kesulitan untuk
jiwa bulan berikutnya bulan berikutnya
berobat

Pelayanan Kesehatan Gangguan


3 4% orang 2204 8816 141,0 2,3% 6,4 1,6 17 19 21 15 24 20 25 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Mental Emosional (GME)

Temuan Kasus Pemasungan pada


4 Orang Dengan Gangguan Jiwa 15% orang 0 0 0,0 8,8% #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 tidak ada kasus
(ODGJ) Berat.

5 Penurunan Jumlah Kasus Pasung 10,03% orang 0 0 0,0 5,9% #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 tidak ada kasus

Kunjungan
6 Kunjungan Pasien ODGJ 50% 96 48 81,0 29,2% 84,4 100,0 27 14 24 7 5 3 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
Pasien

Penanganan Kasus Melalui Rujukan kunjungan


7 30% 96 28,8 175,0 17,5% 182,3 100,0 26 18 27 27 26 28 23 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
ke Rumah Sakit Umum/ RSJ. petugas

2.1.6 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

Keluarga binaan yang mendapatkan masih banyak pasien yang menolak dilakukan Penyuluhan (KIE) tentang TB kepada Memaksimalkan penjaringan di Memaksimalkan penjaringan di
1. 60% Keluarga 10239 6143,4 2982,0 35,0% 29,12 48,54 334 241 412 508 351 367 769 tidak tercapai
asuhan keperawatan pemeriksaan dahak pasien bulan berikutnya bulan berikutnya

Keluarga yang dibina dan telah


2. Mandiri/ memenuhi kebutuhan 40% Keluarga 7480 2992 2982,0 23,3% 39,87 99,67 334 241 412 508 351 367 769 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
kesehatan

Kelompok binaan yang Kelompok


3. 50% 392 196 134,0 29,2% 34,18 68,37 30 2 51 0 0 0 51 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
mendapatkan asuhan keperawatan masyarakat

Kelompok binaan yang Desa/keluraha


4. 30% 1 0,3 1,0 17,5% 100,00 100,00 1 1 1 1 1 1 1 tercapai tidak ada hambatan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan tetap dilanjutkan
mendapatkan asuhan keperawatan n

Anda mungkin juga menyukai