Anda di halaman 1dari 11

Draft Laporan Akhir

BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI


(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

BAB 2 KONSEP ARSITEKTUR

BAB 3
PERANCANGAN GEDUNG
POLTEKKES

Bab III-1
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

I. KAWASAN
I.I SIRKULASI

Sirkulasi yang di rencanakan dalam kawasan Politeknik Kesehatan ini mempunyai


sistem satu arah, dimana pintu masuk kawasan berada di jalan Kimia, dan pintu keluarnya
berada di jalan masuk Universitas Bung Karno atau sering disebut jalan UBK. Sirkulasi dengan
satu arah ini diharapkan bisa mengurangi penumpukan kendaraan di dalam kawasan,
sehingga pengguna bisa lebih nyaman berkendara di dalam kawasan tersebut. Lokasi parkir
kendaraan di bagi menjadi dua area, area pertama berada di lingkungan kawasan atau di luar
semi basement, dan yang kedua bedada di dalam semi basement. Dikedua area tersebut
terdapat tempat parkir untuk kendaraan roda empat maupun roda, bisa dilihat pada gambar
di atas untuk area parkir roda empat adalah yang berwarna biru, dan untuk parkir roda dua
adalah yang berwarna kuning. Arah sirkulasi kendaraan ditunjukan dengan gambar panah,
panah yang berwarna hijau adalah arah masuk kawasa, panah yang berwarna ungu adalah
arah masuk ke semi basement, panah yang berwarna kuning adalah arah keluar kawasan dari
area parkir luar semi basement, dan panah yang berwarna merah adalah arah keluar kawasan
dari parkir semi basement.

Bab III-2
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

I.II PEMBAGIAN AREA KAWASAN

Pembagian area kawasan di bagi menjadi 4 bagian yang pertama adalah area
perkerasan, area perkerasan (warna abu-abu) menggunakan material beton jalan yang
mempunyai luas 898 m2 dan grassblock dengan luas 639 area perkerasan tersebut digunakan
untuk jalur sirkulasi. Yang ke dua adalah area penghijauan (warna hijau), area penghujauan
ini bisa dijadikan sebagai media penyejuk lingkungan, khususnya didalam kawasan Politeknik
Kesehatan ini, penghijauan pada kawasan ini mempunyai luas 381 m2. Selanjutnya adalah
area Gedung, area ini mempunyai luas dasar bangunan 1.152 m2, Dari peraturan KDB 50%
dari luas lahan, hanya 33% yang digunakan, artinya rencana siteplan sesuai dengan peraturan
tata ruang dan tata bangunan. Dan yang terakhir adalah area service (warna merah), area ini
terdiri dari ruang genset (power house) dan water tank.

Bab III-3
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

I.III PENINGGIAN BANGUNAN

Hal utama dalam perencanaan peninggian bangunan pada gedung Politeknik


Kesehatan ini adalah bentuk penyesuaian dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta (Perda no. 7 Tahun 2010 Pasal 31) tentang Tinggi peil lantai dasar suatu
bangunan gedung diperkenankan mencapai maksimal 1,20 m (satu koma dua meter) diatas
tinggi rata-rata jalan,dengan tetap memperhatikan keserasian lingkungan.Hal ini bisa
dimanfaatkan untuk membuat lahan parkir semi basement. Selain itu hal ini bisa membuat
bangunan terkesan lebih tinggi untuk menyeimbangkan dengan bangunan gedung tinggi
disekitarnya.

Bab III-4
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

II. BANGUNAN
II.I BENTUK BANGUNAN

Bentuk bangunan yang bergaya modern diterapkan pada bangunan ini mengikuti
ambiance (suasana) dari lingkungan sekitar yang memiliki bangunan berlantai tinggi. Selain
itu penyikapan terhadap karakteristik lahan yang memanjang juga mempengaruhi terhadap
bentuk bangunan ini. Perletakan pintu masuk pada gedung Politeknik Kesehatan ini berada di
tengah sehingga akses yang dilalui pengguna jelas dan mudah dicapai dari gerbang masuk.
Kepala, badan kaki dari bangunan ini cukup tegas, dengan adanya mahkota dari gedung ini
menunjukan bagian kepala, dilanjutkan dengan bagian kaca ditengahnya menunjukan badan,
dan kolom-kolom yang berbaris rapi menunjukan dari kaki bangunan ini.

Bab III-5
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

II.II MATERIAL

Pengolahan façade menggunakan material Kaca dan Komponen berbahan panel


metal, Pengaplikasian yang diterapkan pada façade telah disesuaikan dengan kebutuhan dan
fungsi di dalamnya, unsur warna yang digunakan bersifat ketenangan dan memiliki arti
kesehatan untuk menyerap ilmu dan berkegiatan

II.III PEMBAGIAN AREA GEDUNG

Pembagian area gedung dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah area public (warna
hijau) yang berfungsi sebagai basement, aula, perpustakaan, dll. Selanjutnya adalah area semi
public (warna kuning) yang berfungsi sebagai ruang administrasi, ruang perkuliahan, dll. Yang
terakhir adalah area private (warna merah) ini digunakan sebagai hunian.

Bab III-6
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

III. INTERIOR
III.I AREA PUBLIC

Bab III-7
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

III. II RUANG RAPAT

Bab III-8
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

III.III RUANG KELAS

Bab III-9
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

III.IV RUANG KAPROD & DIRUT

Bab III-10
Draft Laporan Akhir
BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI
(PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

III.V AREA ASRAMA

Gaya ruang-ruang interior diatas merupakan tafsiran gaya klasik modern yang elegan, di mana rincian
bentuk klasik di temukan di dalam pendekatan baru. Bentuk mempertahankan struktur bentuk-bentuk
lama atau beberapa elemendari gaya furnitur yang di kombinasikan dengan unsur unsur modern,
menciptakan perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing berupa pendekatan baru dicat dan di
pernis, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif.

Bab III-11

Anda mungkin juga menyukai