Anda di halaman 1dari 7

PILAR JURNAL TEKNIK SIPIL

Vol.xx No. yy, Bulan 20xx


Diterbitkan oleh:
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Sriwijaya
ISSN (Print) : 1907 - 6975; ISSN (Online) : 2722 - 2926
https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/pilar/index

PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR


SMA NEGERI 2 ABIANSEMAL
Arif Hidayat1, Rizky Tedy Maireza2, Raja Marpaung3, Fadhila Firdausa4
1
Mahasiswa D3 Teknik Sipil Konsentrasi Bangunan Gedung
2
Mahasiswa D3 Teknik Sipil Konsentrasi Bangunan Gedung
3
Dosen Pembimbing I Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
4
Dosen Pembimbing II Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya

rizkytedy14@gmail.com

Politeknik Negeri Sriwijaya


Jln Srijaya Negara Bukit Lama Kota Palembang, 30139

ABSTRAK

Perencanaan suatu gedung adalah sebuah proses untuk menghasilkan bangunan yang kuat, aman, ekonomis dan
persyaratan lainnya yang berlaku di Indonesia. Salah satu bangunan yang harus memiliki konstruksi kuat dan
aman terhadap perencanaanya adalah bangunan gedung sekolah. Laporan Akhir ini berjudul Perancangan
Bangunan Gedung Kantor Sma Negeri 2 Abiansemal. Tujuannya dibuat laporan akhir ini adalah untuk
merencanakan dan memperhitungkan bangunan yang berfungsi sebagai sarana akademik dalam kegiatan sekolah
menengah atas. Perencanaan gedung kuliah ini seluas 41 m x 18 m, yang memiliki 3 lantai, dengan
menggunakan jenis pondasi tiang pancang.

Kata kunci.:.Perancangan, Struktur, Gedung, Beton, Manajemen.

ABSTRACT

Planning a building is a processs to produce a strong, safe, economical building and other requirements that
are applied in Indonesia. One of the buildings that must have a strong and safe construction is the highschool
building. This final report entitled The Design of The Office Building of Senior Highschool Number 2
Abiansemal. The aim of this final report was to plan and take a count of the building that serves as an academic
facility in the lecturing process of the highschool building. The measurement of the college building was 41 m x
18 m, which had theree floors by using pile foundation type.

Keywords:.Designing, Structure, Building, Concrete, Management.

PILAR JURNAL TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Perancangan Bangunan Gedung Kantor
SMA Negeri 2 Abiansemal

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang adanya pembatasan ruang lingkup


yang akan dibahas karena struktur
Sekolah Menengah Atas (SMA) bangunan memiliki ruang lingkup
adalah jenjang pendidikan menengah yang luas dan kompleks. Adapun
pada pendidikan formal di Indonesia pembatasannya sebagai berikut:
setelah lulus Sekolah Menengah 1. Struktur bangunan, meliputi :
Pertama Sekolah menengah atas a. Struktur atas
ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai b. Struktur bawah
dari kelas 10 sampai kelas 12. 2. Manajemen Proyek, meliputi :
Pendidikan Sekolah Menengah Atas a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
merupakan pendidikan yang b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
mengarahkan mahasiswa untuk c. Rencana Pelaksanaan Proyek.
nantinya melanjutkan Pendidikan yang
menjuru. Pendidikan Sekolah 1.4 Metode Pengumpulan Data
Menengah Atas merupakan pendidikan
lanjutan dari SMP atau MTs. Bentuk Dalam penulisan Laporan Akhir ini penulis
penyelenggaraan pendidikan SMA menerapkan beberapa metode pengumpulan data,
terdiri atas IPA dan IPS. antara lain :
1. Metode Observasi
1.2 Tujuan dan Manfaat Metode dimana data yang didapat berasal
langsung dari lokasi (proyek), antara lain
Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah gambar denah, tampak, potongan, data tanah
sebagai berikut: serta bahan dan upah.
a. Mengetahui tata cara perancangan bangunan 2. Metode Studi Pustaka
gedung dengan konstruksi beton bertulang Metode dimana data yang didapat berasal dari
b. Melakukan perancangan bangunan gedung diklat, atau catatan yang semuanya dihimpun
dengan konstruksi beton bertulang dan diolah penulis dengan pengarahan dan
c. Merencanakan manajemen proyek yang bimbingan dari dosen pembimbing sesuai
meliputi rencana kerja dan syarat-syarat dengan permasalahan yang dibahas dalam
(RKS), penyusunan rencana anggaran biaya Laporan Akhir ini.
(RAB) dan rencana pelaksanaan proyek. 3. Metode Literatur
Metode literatur ini yaitu penulis mencari
Adapun manfaat yang didapat dari bahan-bahan dari buku-buku yang erat
penyelesaian Laporan Akhir ini adalah kaitannya dengan permasalahan yang sedang
sebagai berikut: dihadapi dalam perhitungan dan berpedoman
a. Bagi penulis pula kepada peraturan-peraturan yang berlaku.
Manfaat bagi penulis yaitu sebagai bentuk
penerapan dan pengaplikasian ilmu yang telah 1.5 Sistematika Penulisan
dipelajari selama menempuh pendidikan di
Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Teknik BAB I PENDAHULUAN
Sipil konsentrasi bangunan gedung. Pada bagian ini berisi penjelasan tentang latar
b. Bagi akademik belakang, tujuan dan manfaat, pembatasan masalah
Laporan ini dapat dijadikan sebagai sarana dan sistematika penulisan laporan akhir Penjelasan
tambahan referensi di perpustakaan Politeknik pada bagian ini ditulis secara umum dan sebagai
Negeri Sriwijaya mengenai permasalahan yang landasan dasar dalam tulisan ini.
terkait dengan penulisan laporan akhir.
c. Bagi pembaca BAB II LANDASAN TEORI
Laporan akhir ini dapat dijadikan sebagai tambahan Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai tata
pengetahuan dan referensi dalam penyusunan cara perancangan dan perhitungan serta peraturan-
perancangan bangunan gedung. peraturan yang dipakai dalam perhitungan
konstruksi bangunan gedung
1.3 Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
BAB III PERHITUNGAN
Dalam Penulisan Laporan Akhir KONSTRUKSI
ini, penulis memilih bangunan gedung Di dalam bab ini menguraikan tentang
sebagai materi bahasan, maka perlu perhitungan-perhitungankonstruksi gedung bagian
PILAR JURNAL TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Arif Hidayat, Rizky Tedy Maireza, Raja Marpaung, Fadhila Firdausa

atas sampai bawah, perhitungan direncanakan


mencapai keamanan yang sesuai dengan 2.3 Dasar-dasar Perencanaan
persyaratan/ peraturan yang dibahas pada BAB II.
Dalam penyelesaian perhitungan untuk
BAB IV MANAJEMEN Perancangan Gedung Kantor SMA Negeri 2
PROYEK Abiansemal, penulis berpedoman pada peraturan-
Pada bab ini berisi pembahasan tentang peraturan yang dibuat badan standarisasi yang
manajemen proyek berupa rencana kerja dan syarat- berlaku di Indonesia, diantaranya :
syarat, penyusunan rencana anggaran biaya (RAB), 1. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Network Planning (NWP), Barchart dan Kurva S. Gedung Berdasarkan SNI 2847 : 2013. Pada
pedoman ini berisikan persyaratan-persyaratan
BAB V KESIMPULAN umum serta ketentuan-ketentuan teknis
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan perencanaan dan pelaksanaan struktur beton
penulis dari materi yang sudah diuraikan pada bab- untuk bangunan gedung.
bab sebelumnya mengenai Perancangan dan saran- 2. Beban Minumum untuk Perancangan
saran yang disampaikan demi kelengkapan laporan Bangunan Gedung dan Struktur lain SNI 1727 :
ini. 2013. Pada pedoman ini menentukan beban
yang diizinkan untuk merencanakan bangunan
2. LANDASAN TEORI serta memuat beban-beban yang harus
diperhitungkan dalam perencanaan bangunan.
2.1 Uraian Umum 3. Badan Standarisasi Nasional. 2008. Tata cara
perhitungan harga satuan pekerjaan dinding
Perancangan merupakan tahapan yang untuk konstruksi bangunan gedung dan
terpenting dari pembangunan suatu gedung atau perumahan, SNI 6897, 2008. Jakarta : Standar
bangunan yang lainnya. Tahap perancangan ini Nasional Indonesia.
bertujuan melengkapi penjelasan proyek dan 4. Badan Standarisasi Nasional. 2008. Tata cara
menentukan tata letak, rancangan, metode perhitungan harga satuan pekerjaan beton
konstruksi, dan taksiran biaya (Ervianto, 2005). untuk konstruksi bangunan gedung dan
Suatu konstruksi yang dibangun harus memenuhi perumahan, SNI 7394, 2008. Jakarta : Standar
berbagai syarat konstruksi yang telah ditentukan Nasional Indonesia.
yaitu, kuat (kokoh), bentuk yang serasi dan dapat 5. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Struktur Beton
dilaksanakan dengan biaya yang ekonomis tetapi Bertulang . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
tidak mengurangi mutu dari konstruksi tersebut, 6. Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen
sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsi Proyek Konstruksi. Yogyakarta : ANDI
yang diinginkan. 7. Setiawan, Agus.2016. Perencanaan Struktur
Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 : 2013.
Jakarta : Erlangga.
2.2 Ruang Lingkup Perancangan
2.4 Beban
Langkah awal dalam suatu
perencanaan bangunan adalah
perencanaan denah bangunan oleh
seorang arsitek. Arsitek membuat
denah tiap lantai berikut rencana
pengembangannya secara mendetail
guna memenuhi tuntutan yang
diinginkan oleh pemilik (owner).
Apabila semua denah bangunan telah
mendapat persetujuan dari pemilik
maka selanjutnya perencana struktur
menentukan sistem struktur yang
mampu menjamin keamanan dan
stabilitas struktur selama masa layan.
Beberapa jenis tipe sistem struktur
dapat diajukan guna mendapatkan
solusi yang paling ekonomis
berdesarkan ketersediaan material
serta kondisi lingkungan.

September 2020|3
Perancangan Bangunan Gedung Kantor
SMA Negeri 2 Abiansemal

Beban adalah gaya luar yang bekerja pada melakukan perhitungan, dan hasilnya
suatu struktur. Penentuan secara pasti besarnya adalah sebagai berikut:
beban yang bekerja pada suatu struktur selama
umur layannya merupakan salah satu pekerjaan Tabel 3. Penulangan Balok Anak
yang cukup sulit. Selain itu, pada umumnya Balok Anak Balok Anak
penentuan besarnya beban merupakan suatu Dak Lantai
estimasi saja. Meskipun beban yang bekerja pada Tulangan
3D19 2D19
suatu lokasi dari struktur dapat diketahui secara Tumpuan
pasti, distribusi beban dari elemen ke elemen dalam Tulangan
2D19 2D19
suatu struktur pada umumnya memerlukan asumsi Lapangan
dan pendekatan. Jika beban-beban yang bekerja Tulangan
Ø10–150 mm Ø10–150 mm
pada suatu struktur telah diestimasi, maka masalah Geser
berikutnya adalah menentukan kombinasi-
3.3 Perhitungan Tangga
kombinasi beban yang paling dominan yang
mungkin bekerja pada struktur tersebut. Besar
Ketinggian tiap bordes +2 m,
beban yang bekerja pada suatu struktur diatur oleh
dihasilkan optrede 17 cm dan antrede
pembebanan yang berlaku.
30 cm. Lebar tangga adalah 195 cm,
3. PERHITUNGAN KONSTRUKSI dan tebal pelat tangga serta bordes
adalah 15 cm.
3.1 Perhitungan Pelat Hasil perhitungan beban mati dan
beban hidup pada tangga dan papan
Perhitungan pelat lantai meliputi platform adalah sebagai berikut:
perhitungan pelat atap, lantai 2 dan
Tabel 4 Pelat Tangga
lantai 1. Menurut perhitungan ukuran,
tebal pelat atap, lantai 2 dan lantai 1 Ø13–200mm dan
Tulangan Pokok
Ø19–200mm
adalah 120 mm. Ukurannya sudah
Tulangan Geser Ø10–150 mm
memenuhi persyaratan dan standar
yang ada. Selain itu, beban beban mati,
Dimensi balok bordes yaitu 200 x
beban hidup dan beban terurai
400 mm dengan menggunakan
dihitung. Berikut ini adalah hasil
tulangan 2D13 dan sengkang Ø10–150
perhitungan pelat atap dan pelat lantai:
mm.
Tabel 1. Penulangan Pelat Dak
3.4 Perhitungan.Portal
Tulangan Tulangan Tumpuan
Lapangan
Arah x = Ø10–200 mm Arah x = Ø10–200 mm Untuk perhitungan portal Gedung
Arah y = Ø10–200 mm Arah y = Ø10–200 mm Kantor SMA Negeri 2 Abiansemal,
peninjauan interior dilakukan pada As
Tabel 2. Penulangan Pelat Lantai Memanjang 2-2 dan As Melintang F-F.
Tulangan Tulangan Tumpuan Perhitungan portal menggunakan
Lapangan software SAP2000 V 21 untuk
Arah x = Ø10–200 mm Arah x = Ø10–200 mm mendapatkan nilai-nilai dari gaya
Arah y = Ø10–200 mm Arah y = Ø10–200 mm dalam yang kemudian digunakan
untuk menghitung balok induk, kolom
3.2 Perhitungan Balok Anak dan pondasi.

Ukuran balok 200 x 400 mm dan 3.5 Perhitungan Balok Induk


balok lantai 200 x 400 mm. Selain itu,
data yang digunakan dihitung oleh Dimensi balok induk dak yaitu 250 x 500 mm
perangkat lunak SAP2000 V 21 untuk dan balok induk lantai yaitu 250 x 500 mm .

PILAR JURNAL TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Arif Hidayat, Rizky Tedy Maireza, Raja Marpaung, Fadhila Firdausa

Selanjutnya dihitung dengan menggunakan data Dimensi sloof yaitu 250 x 500 mm. Lalu
yang didapat dari perhitungan dengan program lakukan perhitungan beban mati dan beban
SAP2000 V 21 lalu dari informasi tersebut hidup, input hasil perhitungan tersebut pada
dilakukan perhitungan dengan hasil sebagai program SAP2000 V 21 untuk mendapatkan
berikut : gaya dalam, nilai momen dan gaya geser
Berikut hasil perhitungan yang didapatkan :
Tabel 5. Penulangan Melintang
Balok Induk Dak Tabel 8. Penulangan Sloof
Tumpuan (Atas) 3D19 Tul Pokok Tumpuan 2D22
Tumpuan (Bawah) 2D19 Tul Pokok Lapangan 2D22
Lapangan (Atas) 2D19 Tul Sengkang Ø10–200 mm
Lapangan (Bawah) 3D19
Balok Induk Lantai
Tumpuan (Atas) 3D19 3.8 Perhitungan Pondasi
Tumpuan (Bawah) 2D19
Untuk gedung ini, digunakan pondasi tiang
Lapangan (Atas) 2D19
pancangan dengan bentuk persegi (square heap)
Lapangan (Bawah) 2D19
dengan ukuran 30 x 30 cm dan kedalaman 9 m.
Tabel 6. Penulangan Memanjang Ukuran heap cap yaitu 270 x 180 x 80 cm
Pembebanan yang digitung didapat dari
Balok Induk Dak
informasi perhitungan portal sebelumnya yang
Tumpuan (Atas) 3D29
berupa beban vertikal dan horizontal dengan
Tumpuan (Bawah) 2D29
momen pada arah memanang dan melintang
Lapangan (Atas) 2D29
yang diambil adalah momen yang paling besar
Lapangan (Bawah) 3D29
Balok Induk Lantai 1. Tul. pokok heap cap = D22 – 100 mm
Tumpuan (Atas) 3D29
Tumpuan (Bawah) 2D29 2. Tul. pasak heap cap = 3D16
Lapangan (Atas) 2D29
Lapangan (Bawah) 3D29 4. MANAJEMEN KONSTRUKSI

Untuk sengkang penulangan melintang Pada hasil perhitungan yang telah diselesaikan,
memanjang pada balok induk dak dan balok selanjutnya dilakukan perhitungan Rencana
induk lantai yaitu Ø10–200 mm. Anggaran Biaya (RAB) untuk Gedung Kantor SMA
Negeri 2 Abiansemal Sebagai Berikut :
3.6 Perhitungan Kolom
Tabel 9. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Dimensi kolom yaitu 450 x 450 mm. Di (RAB)
dapatkan perhitungan portal yang telah NO URAIAN PEKERJAAN HARGA
dilakukan dengan program SAP2000 V 21 I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 134,747,395
digunakan informasi yang didapat untuk II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Rp 52,499,477
III PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH Rp 1,965,316,379
melakukan perhitungan, dengan hasil sebagai
IV PEKERJAAN STRUKTUR ATAS Rp 3,446,633,693
berikut : V PEKERJAAN ARSITEKTUR Rp 2,291,306,839
VI PEKERJAAN MEP Rp 661,392,576
Tabel 7. Penulangan Kolom VII PEKERJAAN LAIN-LAIN Rp 34,168,750
Tulangan Pokok 10D22 TOTAL Rp 8,586,065,110
PPN 10% Rp 858,606,511
Tul Sengkang di Pangkal
Ø10–350 mm PPH 2,5 % Rp 214,651,628
Kolom TOTAL SELURUH Rp 9,659,323,249
Tul Sengkang di Lapangan Ø10–350 mm PEMBULATAN Rp 9,659,400,000

3.7 Perhitungan Sloof 5. KESIMPULAN


September 2020|5
Perancangan Bangunan Gedung Kantor
SMA Negeri 2 Abiansemal

Dari hasil perhitungan Bangunan Gedung [3] Standar Nasional Indonesia 2013
asrama terpadu Madrasah Aliyah Negari 3 Perancangan Struktur Beton Bertulang
palembang didapatkan hasil perhitungan buat pelat untuk Bangunan Gedung berdasarkan SNI
2847:2013 Badan Standarisasi Nasional,
didapat tebal 12 centimeter dengan memakai
Bandung.
tulangan Ø10–200 milimeter Dimensi balok induk
ialah 250 x 500 milimeter. Dimensi balok anak
ialah 200 x 400 milimeter. Tangga dengan besar
optrede 17 cm serta lebar antrede 30 cm, tebal pelat
tangga serta bordes sebesar 15 centimeter. Kolom
berdimensi 450 x 450 mm. Sloof berdimensi 250 x
500 milimeter.

Kemudian pondasi memakai 6 tiang pancang


buat masing- masing pile cap, dimensi pile cap 270
x 180 x 80 cm. Hasil perhitungan Rencana
Anggaran Bayaran ialah sebesar Rp
9,659,400,000,- dan proyek dilaksanakan dalam
kurun waktu ± 34 minggu. Buat hasil perhitungan
beban dengan SAP 2D serta 3D, didapatkan hasil
perbandingan dengan selisih hasil yang relatif kecil
di karenakan terdapatnya perbandingan
pendistribusian beban.

UCAPAN TERIMA KASIH

Selesainya laporan akhir ini tak


lepas dari bantuan berbagai pihak.
Dengan ini mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Ibrahim, S.T., M.T., selaku Ketua
Jurusan Teknik Sipil,
2. Bapak Andi Herius, S.T., M.T., selaku
Sekretaris Jurusan Teknik Sipil,
3. Bapak Drs. Raja Marpaung , S.T., MT selaku
Dosen Pembimbing 1,
4. Ibu Fadhila Firdausa, S.T., M.Eng., selaku
Dosen Pembimbing 2.
5. Orang tua dan seluruh keluarga kami yang
terus mendoakan dan memberi semangat
6. Serta semua teman-teman Mahasiswa yang
telah membantu selama proses penyusunan
laporan akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Setiawan, Agus 2016 Perencanaan Struktur


Beton Bertulang Penerbit Erlangga:
Jakarta.

[2] Standar Nasional Indonesia 2013 Beban


Minimum untuk Perancangan Bangunan
Gedung dan Struktur Lain berdasarkan
SNI 03-1727-2013 Badan Standarisasi
Nasional, Bandung .

PILAR JURNAL TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Arif Hidayat, Rizky Tedy Maireza, Raja Marpaung, Fadhila Firdausa

September 2020|7

Anda mungkin juga menyukai