Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN kEBIDANAN kEHAMILAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

BENGKAK DI BEBERAPA TUBUH

Dosen pengampu :
Bdn. Desy Qomarasari,S.ST.,MPH
Di susun oleh :
Ardila Armin (12223007)

PENDIDIKAN TINGGI VOKASI

POLITEKNIK TIARA BUNDA

2023
A. Pengertian tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi sejak dini sehingga
dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan bisa
mengakibatkan komplikasi kehamilan.
Berdasarkan penilitian, telah diakui sat in bahwa setiap kehamilan dapat
memiliki potensi dan membawa risiko bagi ibu. WHO memperkirakan sekitar 15%
dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan
dengan Kehamilannya dan dapat mengancam jiwanya.
Kematian ibu yang terjadi pada waktu kehamilan 90% disebabkan oleh
komplikasi obstetri, yang sering tidak diramalkan pada saat kehamilan komplikasi
obstetri secara langsung adalah Perdarahan, infeksi dan eklamsia. Secara tidak
langsung kematian ibu juga dipengaruhi ole keterlambatan ditingkat keluarga dalam
mengenali tanda bahaya kehamilan dan membuat keputusan untuk segera mencari
pertolongan. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan dan pertolongan di
fasilitas pelayanan kesehatan. Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi
sejak dini sehingga dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya
kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan. Tanda bahaya kehamilan
antara lain: perdarahan pervaginam, bengkak pada muka atau tangan yang disertai
sakitdengan kehamilannya dan dapat mengancam jiwanya.
Kematian ibu yang terjadi pada waktu kehamilan 90% disebabkan oleh
komplikasi obstetri, yang sering tidak diramalkan pada saat kehamilan. Komplikasi
obstetri secara langsung adalah Perdarahan, infeksi dan eklamsia. Secara tidak
langsung kematian ibu juga dipengaruhi ole keterlambatan ditingkat keluarga dalam
mengenali tanda bahaya kehamilan dan membuat keputusan untuk segera mencari
pertolongan. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan dan pertolongan di
fasilitas pelayanan kesehatan. Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi
sejak dini sehingga dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya
kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan. Tanda bahaya kehamilan
antara lain: perdarahan pervaginam, bengkak pada muka atau tangan yang disertai
sakit Kepala yang hebat, penglihatan kabur dan kejang, nyeri abdomen Bagian bawah,
mual muntah berlebihan, demam tinggi, janin kurang bergerak seperti biasanya dan
ketuban pecah dini. (Saifuddin, 2007).
B. Ciri-ciri Kaki Bengkak Normal Saat Hamil
Pembengkakan yang terjadi pada ibu hamil ada yang wajar namun juga ada yang
butuh perhatian khusus. Berikut ini merupakan ciri-ciri kaki bengkak normal saat
hamil:
1. Pembengkakan pada kaki terjadi secara bertahap.
2. Kaki akan semakin bengkak ketika cuaca panas.
3. Bengkak pada kaki akan berkurang ketika ibu hamil berbaring atau mengangkat
kaki saat beristirahat.
4. Pembengkakan terjadi sama atau seimbang antara kaki kiri dan kanan.
5. Bengkak akan semakin parah seiring bertambahnya usia kehamilan, biasanya
terjadi pada usia kehamilan trimester kedua menuju trimester ketiga.

C. Mencegah bengkak saat kehamilan


1. Rutin berolahraga
Tak perlu berolahraga berat, berjalan kaki ringan pun sudah cukup untuk
memperlancar peredaran darah dan cairan di dalam tubuh.
2. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
Berada pada posisi tubuh yang sama dalam waktu lama akan menghambat
peredaran darah. Jika Bunda sudah terlalu lama berdiri, beristirahatlah sejenak
dengan duduk sambil melonjorkan kaki. Begitu pula jika Bunda terlalu lama
duduk di belakang meja kantor, berjalan-jalanlah di sekitar ruangan untuk
melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah.
3. Kurangi asupan garam
Garam bersifat menahan cairan di dalam tubuh, sehingga lebih baik jika Bunda
menghindarinya untuk sementara waktu. Selain itu, pastikan juga Bunda cukup
minum air putih untuk melancarkan peredaran darah di dalam tubuh.
4. unakan alas kaki yang nyaman
Untuk sementara, lupakan high heels atau sepatu berhak tinggi. Beralihlah ke
alas kaki yang nyaman dengan bantalan atau sol yang empuk. Alas kaki jenis
ini jauh lebih bersahabat untuk kaki ibu hamil dan akan menghindari masalah
kaki pegal yang dapat memicu bengkak.
5. Hindari posisi kaki menggantung
Saat duduk, pastikan kedua telapak kaki Bunda menapak di lantai. Atau jika
tidak memungkinkan, Bunda bisa mengganjalnya dengan tumpukan buku atau
kardus agar posisi kaki tidak menggantung. Posisi kaki yang menggantung atau
menyilang akan membuat aliran darah terhambat di bagian telapak kaki.

Tips mengurangi kaki bengkak selama hamil

 Letakkan kaki lebih tinggi jika memungkinkan.


 Jangan duduk sambil menyilangkan kaki.
 Lemaskan kaki secara teratur, dimulai dengan menggerakkan kaki dari ujung jari
sampai ke betis.
 Jangan duduk terlalu lama, istirahat dan berjalan untuk melancarkan sirkulasi darah.
 Minum banyak air putih.
 Latihan teratur seperti jalan kaki, berenang, sepeda statis.
 Makan dengan baik dan kurangi konsumsi garam, hindari junk food.
 Gunakan maternity support stockings sebelum tidur malam supaya cairan tidak
berkumpul di kaki keesokan paginya.
 Pijat tungkai dan kompres bagian yang bengkak dengan air es. Hal ini selain
mengurangi bengkak juga mengurangi rasa nyeri.
 Usahakan berada dalam ruangan yang bersuhu sejuk, hindari suhu yang terlalu panas
atau lingkungan yang lembab

D. Gambar

Anda mungkin juga menyukai