Puisi Relligi

Puisi Tentang Ramadhan 1 Puisi Tentang Ramadhan 2
Selamat Bulan Ramadhan Telah Datang Bulan Ramadhan

Karya: Masayu Sechmaida Karya: Aminah Tresno
Mati bulan pada lini Telah datang Ramadhan

Hilal bersimpul, tersenyum mentari Kami bergembira
Terbuka pintu bulan pahala suci Memenuhi selaksa asa
Cahaya mulia menyambangi hari
Membarukan tekad dan iman kami
Langkah pertama menjejak hati Tarawih di malamnya menahan di
Ikhlas menjalani perintah Ilahi siangnya
Berpuasa sepenuh bulat bulan
Dengan cobaan menuju kemenangan Bertadarus suntuk dengan keluarga
Kedamaian yang Kaubawa kepada kami
Menumpas nafsu nan meraja
Menahan lapar dahaga mendera
Seluas samudra kesabaran teruji
Lisan terjaga dari perkataan keji
Jiwa raga pancarkan kasih nurani

Pijarkan putih cahaya ruhani
Membaur sinar kemuliaan bulan pahala
Menyentuh hangat insan beriman
Titian bulan pahala terbentang kemuliaan

Semangatlah menapaki dengan ketaqwaan
Hingga final menggapai kemenangan
Selamat menjalani ibadah Ramadhan
Puisi Tentang Ramadhan 3
Ketika Ramadhan Menghampiri
Selamat Datang Bulan Ramadhan
Karya: Noviyanti
Karya: Ryan
Syaban akan berganti
Mulut tak perlu lagi berkoar
Ramadhan kini dinanti
Redam amarah yang memerah
Bulan suci dambaan hati
Jadikan semua ucap berganti alunan
Bagi setiap insan yang menanti
alunan zikir
Selalu Kudapati wajahmu
Ya ilahi..
Dalam lelap tidurku Menjelang Ramadhan
Rangkulan mu adalah hidayah
tiba
Di kala aku bersumbar di tengah
kemunafikan
Engkau datang
Terpaku pada aku khazanah mu
Walau sekilas dan hanya tersenyum
padaku
Menyambut uluran tangan ku menuju fitri
kembali pada suci
Kali ini
Untuk mendapatkan sepenggal alunan
Kulihat bayangmu
maaf
Seperti biasa
Ya robbi aku memohon ampunan mu
Menjelang Ramadhan tiba
agar aku kembali fitri
Tapi kali ini
Kau tersenyum padaku tak seperti
biasanya
Kali ini
Senyummu begitu indah
Dengan cahaya yang memancar di

wajahmu
Kau tersenyum padaku juga padanya
Yang sebenamya baru aku temui beberapa

waktu ini
Menjelang Ramadhan
Engkau hadir walau hanya dalam mimpi
Menghapus rinduku
Yang sebenarnya nanti Akan tumbuh
kembali.
Ibu semoga doa-doaku bisa melapangkan

barzahmu.
Aku Rindu Tuhan Tubuh Ramadhan
Karya: Marya Ti Karya: Putri Pari
Senja berganti petang Seperti awan yang terbuai rindu bumi

Dan malam bertabur bintang-bintang Setetes tangis selalu dia beri
Tiba-tiba ada rindu Sebagai kata yang tersimpan rapi
Merasuk kalbu Ramadhan datang dengan suci
Rindu ku padamu Sajadah tergelar

Hampir setahun tak bertemu Hilangkan rasa mungkar
Sering ku bertanya Tafakur walau terasa sukar
Dan penuh harap di dada Menjadikan kita orang yang sadar
Apakah esok masih ada waktu
Ilalang menari dalam hujan lagu dari
Untukku bertemu denganmu ranting
Doa selalu ku panjatkan Daun-daun gugur termamah kering
Harap selalu kudambakan Aku pada-Mu Esa yang terpuja
Bertemu denganmu bulan Seperti cinta langit pada Mayapada
Bulan dari seribu bulan
Tuhan...
Ya, aku rindu Ramadhan
Bulan penuh ampunan Hadirlah pada tubuh di Ramadhan
Dimana doa-doa dikabulkan Pada kuasa-Mu ku peluk nasuha Ya...
Dan pintu surga dibukakan Tuhan
Menunggu-Mu dalam tasbih tertangan
Semoga masih ada kesempatan
Semoga masih ada kekuatan
Menikmati indah hari-harimu
Menuju ampunan dan barokahmu
Sapaan Ramadhan Kemuliaan yang Dirindukan
Karya: Sahabila Khoirunnisa Karya: Adi Taufika Adi
Lembutmu kembali menyapa Butir-butir tasbih berputar tak terhitung

Sejukmu tak hilang terusik senja Mengiringi zikir di bulan suci
Melunakan hati yang telah mengeras Menyeru umat muslim seisi bumi
Melegakan qalbu dalam dahaga rindu Melantunkan kalimat-kalimat agung
Ramadhan.. Sungguh indahnya di malam hari

Biarkan hawamu menghembus Sejuk mendengar alunan bersenandung
Menyapu alfa hamba pendosa Melebihi merdunya suara kidung
Mengusap derita insan bernoda Yaitu alunan kalam Ilahi
Terindu hembusanmu Sungguh kemuliaan yang layak kita

Pahala dalam tiap detikmu junjung
Ramadhan, Ramadhan penuh kedamaian hati
Rekatkan kembali serpihan mimpi Penuh rahmat Sang Maha Pelindung
Satukan jua pecahan asa
Sulam kembali benang dalam helai Kemuliaan itu selalu dinanti
Rindu datangnya tiada terbendung
Sucikan kembali noda,bercak dan dosa Karena datangnya setahun sekali
Cinta Tasbih dan Kurma Doa pun Dipinta
Karya: Cempaka Sari Karya: Hartini Dewi Putri
Kerinduan mengundang debar Bertabur bulan dan bintang

Detak jantung kian bergetar dalam sedar Bulan suci bulan Ramadan
tak sedar Nan ditunggu telah pun datang
Berlomba kita menghadap Tuhan
Kau hampiriku dengan khabar
Terujaku menantimu Menabuh genderang di kala senja
Mendengar tausiyah di musala-musala
Kadang bimbang rasa hatiku Dengan gembira marilah beribadah
Andai tak sempat bertemu Berserah diriku hanya kepada-Nya
Kiranya aku pergi dulu
Doa pun dipinta
Pada Allah aku bermohon Bermunajat kepada Allah
Semoga usiaku masih bersambung Bersujud di atas sajadah
Ingin bertemumu di bulan agung Netra membulir terkenang akan dosa
Kerinduan ku tinggi menggunung
Ya, Tuhan....
Cinta tasbih dan kurma Damaikanlah hati dan jiwa kami
Lafaz zikir suburkan jiwa Terangilah kegelapan menutupi nurani
Lupa sejenak lapar dan dahaga Bersimpuhku, mengetuk pintu ampunan-
Meraihmu Ramadhan tercinta Mu
Puisi Sentuhan Malam Puisi Kasih Ramadhan
Karya: Siamir Marulafau Karya: Srie Astuty Asdi
Hanya meneteskan air mata beku Selayak cahaya malam seribu bulan
Di keheningan malam Ramadhan Pancaran penembus jiwa di keremangan
terbentang Memanggil hati-hati perindu ampunan
Di kala malaikat turun dari Arasy-Nya Seruan seorang hamba mendoa pada
Tuhan
Daun-daun bertasbih...
Pohon-pohon bertumbangan Doa-doa meluah menukik belahan langit
Air laut berubah jadi tawar Di atas tangan-tangan tengadah yang
Lara tersanjung dengan aroma-Mu menjerit
Sampai fajar menanti mat-Mu Mengetuk pintu-pintu memohon tobat
Melalui sayap-sayap putih para malaikat
Mengukir dosa-dosa terampunkan
Di sisi-Mu berzikir selalu Ramadan, sepenuh kemuliaan
Menggapai mahligai berbintang emas menggenggam kasih
Membawa magfirah dalam sujud tarawih
Pembuka jalan bagi dosa-dosa berselisih
Tuk kembali kepada fitrah sarat asih
Sujud Malam Pada hamparan permadani suci
Karya: Siamir Marulafau Kulafalkan segala kotoran hati
Berharap Engkau bersihkan dari muka
Pilar-pilar mesjid bertasbih bumi
Kubah terbentang Entaskan surga di raga, semisal nirwana
Pintu surga menyambut nan abadi.
Doa lailatul qadar melantun
Air terjun tercengang

Tak akan mengalir lagi
Bumi terbelah
Pohon-pohon sujud
Neraka menangis
Aku tak akan memanas

Di kala zikir membiaskan sinar
Rahmat-Nya mengukir surge

Puisi Relligi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Puisi Relligi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Puisi Tentang Ramadhan 1 Puisi Tentang Ramadhan 2

Selamat Bulan Ramadhan Telah Datang Bulan Ramadhan

Mati bulan pada lini Telah datang Ramadhan

Jiwa raga pancarkan kasih nurani

Titian bulan pahala terbentang kemuliaan

Dengan cahaya yang memancar di

Yang sebenamya baru aku temui beberapa

Ibu semoga doa-doaku bisa melapangkan

Senja berganti petang Seperti awan yang terbuai rindu bumi

Rindu ku padamu Sajadah tergelar

Lembutmu kembali menyapa Butir-butir tasbih berputar tak terhitung

Ramadhan.. Sungguh indahnya di malam hari

Terindu hembusanmu Sungguh kemuliaan yang layak kita

Kerinduan mengundang debar Bertabur bulan dan bintang

Air terjun tercengang

Aku tak akan memanas

Anda mungkin juga menyukai