PUSKESMAS MANGGOPOH
TIM AUDIT INTERNAL
AGUSTUS 2020
LAPORAN AUDIT INTERNAL
PENILAIAN TERHADAP KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN APD DALAM
PELAYANAN NEW NORMAL YANG PRODUKTIF DAN AMAN
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan yang memiliki
kegiatan baik bersifat Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), maka setiap tahap proses pelayanan dimasing-masing jenis
pelayanan tersebut perlu dilakukan pemantauan secara berkala, sehingga mutu dan
kinerja pelayanan dapat terjaga sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan
oleh Puskesmas
Mutu Puskesmas harus dijalankan oleh semua pegawai dan dilakukan
monitoring dan penilaian kinerja dengan berbagai mekanisme, baik melalui supervisi,
laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan,
penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan. Audit internal merupakan
salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim
audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/
kriteria/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien, maka disusun rencana program audit.
Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi
pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit. Apabila digunakan
dengan benar, APD bertindak sebagai penghalang antara bahan infeksius (misalnya
virus dan bakteri) dan kulit, mulut, hidung, atau mata (selaput lendir) tenaga
kesehatan dan pasien. Pada pemilihan APD yang tepat, perlu mengidentifikasi
potensial paparan penularan yang ditimbulkan serta memahami dasar kerja setiap
jenis APD yang akan digunakan di tempat kerja dimana potensial bahaya tersebut
mengancam pada petugas kesehatan. Penggunaan APD memerlukan 4 unsur yang
harus dipatuhi yaitu, menetapkan indikasi penggunaan APD, cara memakai dengan
benar, cara melepas dengan benar, cara mengumpulkan (disposal) setelah dipakai.
Cara tersebut dilakukan sesuai pedoman yang berlaku.
Pentingnya penggunaan APD oleh petugas di masa pandemi Covid 19, maka
tim audit perlu untuk melakukan audit internal terhadap kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD, karena kepatuhan petugas tersebut berdampak terhadap
keselamatan petugas selama melaksanakan pelayanan.
Menetapkan tingkat kepentingan proses audit 3H+1P (high risk, high cost, high
volume, dan problem prone)
Area/Unit High High High Problem Total Urutan
kerja Risk Cost Volume Prone Prioritas
UGD 10 10 6 9 35 III
Poli 8 8 10 9 35 II
Umum
Poli Gigi 10 10 6 10 36 I
Poli Ibu 6 6 6 6 24 VII
Poli Anak 4 6 4 6 20 IX
Labor 8 10 6 9 33 IV
Apotik 4 4 10 4 22 VIII
Rekam 6 4 10 6 26 VI
Medis
Screening 7 10 10 6 33 V
VI. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU
JADWAL AUDIT INTERNAL
TAHUN 2020
J J
UNIT KERJA J F M A M S O N
U U
YANG A E A P E AGT E K O DES
N L
DIAUDIT N B R R I P T P
I I
Pelayanan Gigi
Pelayanan V
V
Gawat Darurat
Pelayanan
Umum
Tim Audit dr. Yuhi Amanatia
dr. Iffanisa Surya
drg. Friska M.P
Welly Desanti, S.Tr.
Keb
Dewi Marliza, AMKG
Winda Aulia Azmi,
Amd.Kep
2) Pelayanan Umum
Setelah dilakukan audit internal terhadap item penilaian yang dilakukan di
Pelayanan Umum, ditemukan bahwa petugas telah melaksanakan sesuai dengan
objek audit yang dinilai tetapi kurang sempurna. Ada salah satu petugas yang
tidak melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum memakai APD.
3) Pelayanan Gigi
Setelah dilakukan audit internal terhadap petugas di Pelayanan Gigi, ditemukan
petugas telah melaksanakan sesuai dengan objek audit yang dinilai, namun ada
salah seorang petugas yang tidak melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum
memakai APD.
Mangggopoh , 2020
Tim Audit Internal