Anda di halaman 1dari 2

A.

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Angka Kejadian Hospital Acquired Pneumonia di RS


TIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Hasil
TUJUAN Tergambarnya kualitas asuhan keperawatan di rumah
sakit terhadap pencegahan insiden HAP.
DEFINISI OPERASIONAL Berdasarkan America Thoracic Society (ATS), pneumonia
nosokomial (lebih dikenal sebagai Hospital - acquired
pneumonia atau Health care-associated pneumonia)
didefinisikan sebagai pneumonia yang muncul setelah
lebih dari 48 jam di rawat di rumah sakit tanpa pemberian
intubasi endotrakeal. Terjadinya pneumonia nosokomial
akibat tidak seimbangnya pertahanan inang dan
kemampuan kolonisasi bakteri sehingga menginvasi
traktus respiratorius bagian bawah. Bakteria yang
berperan dalam pneumonia nosokomial adalah P.
Aeruginosa, Klebsiella sp, S. Aureus, S. pneumonia.
ALASAN DAN IMPLIKASI Penyakit ini secara signifikan akan mempengaruhi biaya
rawat di rumah sakit dan lama rawat di rumah sakit. ATS
membagi pneumonia nosokomial menjadi early onset
(biasanya muncul selama 4 hari perawatan di rumah
sakit) dan late onset (biasanya muncul setelah lebih dari
5 hari perawatan di rumah sakit). Pada early onset
pneumonia nosokomial memiliki prognosis baik
dibandingkan late onset pneumonia nosokomial; hal ini
dipengaruhi pada multidrug-resistant organisme sehingga
mempengaruhi peningkatan mortalitas. Pada banyak
kasus, diagnosis pneumonia nosokomial dapat diketahui
secara klinis, serta dibantu dengan kultur bakteri;
termasuk kultur semikuantitatif dari sample
bronchoalveolar lavange (BAL).
FORMULA A/B x 1000= …0/00
NUMERATOR (A) Jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAP dalam
jangka waktu tertentu (orang).
DENOMINATOR (B) Jumlah hari pasien rawat inap pada waktu yang sama
(hari).
SUMBER DATA Data pasien rawat inap
STANDAR ≤ 5,8 0/00
SAMPLING Total Sampling
KRITERIA INKLUSI Seluruh pasien dengan HAP.
KRITERIA EKSLUSI -
FREKUENSI DAN CARA FREKUENSI Setiap hari
PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA
PELAKSANA Staff/ perawat rawat inap
PENGUMPUL DATA
BENTUK PENGUMPUL Total Sampling
DATA
FREKUENSI DAN CARA FREKUENSI ANALISIS Setiap Bulan
ANALISIS DATA DATA
PELAKSANA ANALISIS Kepala Ruangan rawat inap
DATA
BENTUK ANALISIS DATA Kalkulasi jumlah numerator,
denominator, pencapaian
sesuai formula, kemudian
bandingkan dengan target.
FREKUENSI DAN CARA FREKUENSI PROSES Setiap bulan
PELAPORAN PELAPORAN
PELAKSANA LAPORAN Kepala Perawat
AWAL
BENTUK LAPORAN AWAL Kalkulasi jumlah numerator,
denominator, pencapaian
sesuai formula, kemudian
bandingkan dengan target.
PENERIMA LAPORAN SUB Monitoring & Evaluasi
AWAL Kinerja
PELAKSANA LAPORAN Ketua Komite Mutu
LANJUTAN
BENTUK LAPORAN Rekapitulasi pencapaian
LANJUTAN target, dalam bentuk grafik
garis (tren) yang
dibandingkan dengan
target, lengkap dengan
interpretasi, serta laporan
pelaksanaan program
peningkatan mutu FOCUS-
PDCA bila target tidak
tercapai
PENERIMA LAPORAN Direktur RS Islam
LANJUTAN Malahayati
LINGKUP AREA Ruang Rawat Inap
PIC Kepala Perawat
METODE DISEMINASI Disampaikan kepada seluruh karyawan
FORMAT PENCATATAN Terlampir

Anda mungkin juga menyukai