Anda di halaman 1dari 17

STATISTIK INDUKTIF

ONE WAY ANOVA

Disusun oleh:
Eva Dwi K / 1211800039
Catherine Flora / 1211800096
Sindi Olivia / 1211800178
M. Ilman Harish / 1211800208
Arul Ferdiansyah / 1211800252

Universitas 17 Agustus Surabaya


Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami haturkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya kami mampu

menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “One Way Anova”. Pada kesempatan kali ini kami

ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmatNya kepada kami.

2. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada kami.

3. Drs.Ec Rudy Santoso, MM selaku dosen mata kuliah Statistik Induktif.

4. Teman-teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu

kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Surabaya, 11 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i

Daftar Isi.............................................................................................................................ii

BAB I..................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Manfaat Penulisan ........................................................................................................1

BAB I1................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..................................................................................................................2

2.1 Pengertian One Way Anova .........................................................................................2

2.2 Kriteria Data One Way Anova......................................................................................3

2.3 Kegunaan One Way Anova...........................................................................................3

2.4 Prosedur menghitung One-Way Anova menggunakan Teknik Manual........................4

2.5 Prosedur menghitung One-Way Anova menggunakan SPSS.......................................8

BAB III...............................................................................................................................13

PENUTUP ..........................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan perlu melakukan pengujian terhadap kumpulan hasil pengamatan


mengenai suatu hal, misalnya hasil penjualan produk, hasil produksi produk, gaji pekerja di
suatu perusahaan nilainya bervariasi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini berhubungan
dengan varian dan rata-rata yang banyak digunakan untuk membuat kesimpulan melalui
penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter, maka dari itu dilakukan analisis
varian yang ada dalam cabang ilmu statistika industri yaitu ANOVA. Penerapan ANOVA
dalam dunia industri adalah untuk menguji rata-rata data hasil pengamatan yang dilakukan
pada sebuah perusahaan ataupun industri.

1.2. Rumusan Masalah


1. Definisi One Way Anova
2. Kriteria Data One Way Anova
3. Kegunaan dari One Way Anova
4. Prosedur Penghitungan One Way Anova menggunakan cara Manual
5. Prosedur Penghitungan One Way Anova menggunakan SPSS

1.3. Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari data one way anova
2. Untuk mengetahui ciri-ciri data one way anova
3. Untuk mengetahui fungsi dari data one way anova
4. Untuk mengetahui cara menghitung data one way anova dengan cara manual
5. Untuk mengetahui cara menghitung data one way anova dengan menggunakan SPSS
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian One Way Anova

Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah suatu metode analisis
statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Uji dalam anova menggunakan
uji F karena dipakai untuk pengujian lebih dari 2 sampel. Dalam praktik, analisis varians
dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation,
khususnya di bidang genetika terapan).

Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate
yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara
membandingkan variansinya. Sedangkan menurut Teguh Wahyono dalam bukunya, One-
Way ANOVA merupakan prosedur  yang digunakan untuk menghasilkan analisis variansi
satu arah untuk variabel dependen dengan tipe data kuantitatif  dengan sebuah variabel
independen sebagai variabel faktor.

Anova Satu Arah (One Way Anova) Anova satu arah (one way anova) digunakan
apabila yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Interaksi
suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas, dengan sendirinya
pengaruh faktorfaktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti efek
faktor satu terhadap variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek
faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara faktor tidak
mempunyai interaksi.

Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher (Bapak Statistika
Modern). Dalam praktek, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai)
maupun pendughaan (estimasi khususnya di bidang genetika terapan). Analisis varian dapat
dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari berbagai macam jenis dan desain
penelitian.
2.2. Kriteria Data One Way Anova

Sebelum menguji dengan ANOVA, data harus berdistribusi normal dan mempunyai
varians yang sama.

Data yang digunakan pada One-way Anova untuk nilai variabel pada faktor harus
integer sedangkan variabel dependen harus berupa data kuantitatif (tingkat pengukuran
interval).

Asumsi yang digunakan pada One-way Anova, yaitu setiap kelompok pada sampel
acak independen dari populasi yang normal dan bervarian homogen.

Dari output uji Anova akan diperoleh nilai F hitung. Jika nilai F hitung tidak
signifikan, berarti rata-rata variabel dependen pada tingkat faktor yang ditentukan identik.
Jika F hitung signifikan berarti terdapat perbedaan rata-rata variabel dependen pada tingkat
faktor yang telah ditentukan.

2.3. Kegunaan One Way Anova

Anova (Analysis of variances) digunakan untuk melakukan analisis komparasi


multivariabel. Teknik analisis komparatif dengan menggunakan tes “t” yakni dengan mencari
perbedaan yang signifikan dari dua buah mean hanya efektif bila jumlah variabelnya dua.
Untuk mengatasi hal tersebut ada teknik analisis komparatif yang lebih baik yaitu Analysis of
variances yang disingkat anova. Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi
bukan ragam populasi. Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada
variable bebasnya, jika data pada variabel bebasnya dalam bentuk interval atau ratio maka
harus diubah dulu dalam bentuk ordinal atau nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah
data interval atau rasio.
2.4. Prosedur menghitung One-Way Anova menggunakan Teknik Manual

Prosedur yang dicobakan

A B C

2 8 3

Data yang 0 4 8

dihasilkan 4 5 1

7 9 4

Pertanyaannya: Apakah ketiga prosedur kerja mereka berbeda?

Jawab:

1. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.


2. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
3. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.
4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara A, B, dan C.
H0 :Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara A, B, dan C.
5. Hipotesis statistiknya.
H1 : salah satu tanda ada yang ≠
H0 : µA = µB = µC
Buat tabel penolong Anova sebagai berikut:
Prosedur yang dicobakan

A B C

2 8 3

Data yang 0 4 8

dihasilkan 4 5 1

7 9 4

n1 = 4 n2 = 4 n3 = 4 N = 12

∑χ1 = 13 ∑χ2 = 26 ∑χ3 = 16 ∑χn = 55

χ 1 = 3,25 χ 2 = 6,5 χ3 = 4

S2 = 8,92 S2 = 5,67 S2 = 8,67

Hitung jumlah kuadrat rata-rata dengan rumus:


(∑χ 1 + ∑χ2 + ∑χ 3 + ... + ∑χ n )2 (13 + 26 + 16) 2
JKR = = = 252,08
n 1+ n 2 + n 3 + …+ n n 4+4+4

Hitung jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus:


( ∑χ 1 ) 2 ( ∑χ 2 )2 ( ∑χ 3 ) 2 … ( ∑χ n ) 2
JKA = + + + + - JKR
n1 n2 n3 … nn
13 2 26 2 16 2
= + + - 252,08 = 23,17
4 4 4

Hitung jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus:


JKD = ∑χ2 – JKR - JKA = 345 – 252,08 – 23,17 = 69,75

Hitung derajat kebebasan rata-rata dengan rumus:


dkrata-rata = 1

Hitung kebebasan antarkelompok dengan rumus:


dkA = k – 1 = 3 – 1 = 2
di mana k = banyak kelompok.

Hitung derajat kebebasan dalam kelompok dengan rumus:


dkD = N- k = 12 – 3 = 9
di mana N = jumlah seluruh anggota sampel.

Hitung rata-rata jumlah kuadrat dengan rumus:


JK R 252,08
RKrata-rata = = = 252,08
dk R 1

Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus:


JK A 23,17
RKA = = = 11,58
dk A 2

Hitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus:


JK D 69,75
RKD = = = 7,75
dk D 9

Cari Fhitung dengan rumus:


RK A 11,58
Fhitung = = = 1,49
RK D 7,75

Taraf signifikansi (α) = 0,05


Ftabel dengan rumus:
Ftabel = F(1-α)(dkA, dkD)
= F(1-0,05)(2, 9)
Dengan menggunakan tabel F didapat Ftabel = 4,26

Masukkan semua nilai yang telah didapat ke dalam tabel anova berikut:
Rata-rata
Jumlah
Jumlah Variasi dk Kuadrat F
Kuadrat (JK)
(RK)

Rata-rata 252,08 1 252,08

Antar
23,17 2 11,58
Kelompok 1,49

Dalam
69,75 9 7,75
Kelompok

Jumlah 345 12 - -
Kriteria pengujiannya yaitu:
H0 = signifikan
H1 = tidak signifikan
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima.
Ternyata 1,49 < 4,26, sehingga H0 diterima.

Buatlah kesimpulannya.
H0 yang berbunyi: “Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara A, B, dan C”,
diterima. Sebaliknya, H1 yang berbunyi: “Terdapat perbedaan yang signifikan antara
A, B, dan C”, ditolak.
2.5 Prosedur menghitung One-Way Anova menggunakan SPSS

Contoh soal:

Dari suatu pengamatan didapat data sebagai berikut:

Uji anova satu arah akan digunakan untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat stress
mahasiswa pada tiap kelompok Fakultas di Universitas Tugu Muda (UNTUMU). Tingkat
stress diukur pada skala 1-10. Skala 1 hingga 3 menunjukkan mahasiswa cukup stress. Skala
4 sampai 6 menunjukkan mahasiswa dalam keadaan stress dan skala 7 keatas menunjukkan
mahasiswa sangat stress. Pengamatan dilakukan pada waktu yang berbeda dengan
menggunakan metode pengumpulan data yaitu kuisioner yang disebarkan pada 75 responden.

Tabel 6.1. Tabel rekapitulasi tingkat stress mahasiswa tiap kelompok jurusan yang ada di
Fakultas dilingkungan UNTUMU

1. Hipotesis
- Ho : Semua rata–rata populasi fakultas sama, tidak ada hubungan antara tingkat stress dan
fakultas di UNTUMU.

- H1 : Tidak semua sama. beberapa atau semua rata–rata populasi fakultas tidak sama, ada
hubungan antara tingkat stress dan fakultas di UNTUMU.

2. Tingkat signifikansi

Dengan tingkat kepercayaan 95 persen maka tingkat signifikansi (1- α ) = 5 persen atau
sebesar 0,05.

3. Derajat kebebasan

Df jumlah kuadrat penyimpangan total = N - 1

Df jumlah kuadrat penyimpangan total = 75 – 1 = 74

Df jumlah kuadrat dalam = N – k

Df jumlah kuadrat dalam = 75 – 5 = 70

Df jumlah kuadrat antar kelompok = k - 1

Df jumlah kuadrat antar kelompok = 5 – 1 = 4

4. Kriteria pengujian Untuk uji normalitas : Signifikan atau probabilitas > 0.05, maka data
berdistribusi normal Signifikan atau probabilitas < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal

Untuk uji homogenitas : Signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima Signifikan
atau probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak Untuk uji ANOVA : Jika signifikan atau
probabilitas > 0.05, maka H0 diterima Jika signifikan atau probabilitas < 0.05, maka H0
ditolak

Hasil Output SPSS

a. Test of normality

Tests of Normality
* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Uji normalitas menunjukkan dari hasil keseluruhan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
signifikansi seluruh fakultas > 0,05 yang artinya distribusi data normal. Maka data yang
diambil dinyatakan tidak terjadi penyimpangan dan layak untuk dilakukan uji ANOVA

b. Test of homogeneity of variance

Test of Homogeneity of Variance

Tes ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA, yaitu apakah
kelima kelompok sampel mempunyai variansi yang sama. Uji keseragaman variansi
menunjukkan probabilitas atau signifikansi seluruh sampel adalah 0,58, yang berarti
signifikansi = 0,58 > 0,05 maka sesuai dengan kriteria pengujian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis nol (H0) diterima, yang berarti asumsi bahwa kelima varian populasi adalah sama
(homogen) dapat diterima.

c. Anova

ANOVA

Tingkat Stres

Setelah kelima varian terbukti sama, baru dilakukan uji ANOVA untuk menguji apakah
kelima sampel mempunyai rata-rata yang sama. Uji ANOVA menunjukkan nilai probabilitas
atau signifikansi adalah 0,542. Hal ini berarti signifikansi lebih besar dari 0.05 maka H0 juga
diterima yang artinya ternyata tidak ada perbedaan rata-rata antara kelima kelompok fakultas
yang diuji. Maka tidak ada pengaruh tingkat stress terhadap kelompok fakultas yang ada di
UNTUMU.

C. Post hoc

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Tingkat Stres

Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan yang tidak berbeda.
Atau dapat dikatakan dalam kasus ini, kelompok jurusan mana yang memberikan pengaruh
signifikan terhadap perbedaan tingkat stress. Uji post hoc merupakan uji kelanjutan dari uji
ANOVA jika hasil yang diperoleh pada uji ANOVA adalah H0 diterima atau terdapat
perbedaan antara tiap kelompok. Namun karena uji ANOVA menunjukkan H0 ditolak, maka
otomatis uji post hoc menunjukkan tidak ada kelompok Fakultas di lingkungan UNTUMU
yang memberikan pengaruh pada tingkat stress. Hal ini juga dapat dilihat pada tabel Post hoc
yang tidak menunjukkan tanda (*) sebagai penanda bahwa terdapat kelompok yang
signifikan.

Dari keseluruhan uji yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
maupun perbedaan yang signifikan antara kelima fakultas yang ada di UNTUMU yang
artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat stress mahasiswa dengan kelompok Fakultas di
Universitas Tugu Muda.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate

yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara

membandingkan variansinya. Sebelum menguji dengan ANOVA, data harus berdistribusi

normal dan mempunyai varians yang sama serta diambil dari populasi yang homogen. One-

way Anova digunakan untuk menganalisis varians variabel dependen yang kuantitatif dari

satu faktor yang bervariabel independen. Dalam teknik One-Way ANOVA menggunakan

metode pengujian hubungan antara satu variabel tergantung yang berskala interval atau rasio

(parametrik) dengan satu atau lebih variabel berskala nominal (non-parametrik).


DAFTAR PUSTAKA

Basuki Agus Tri. 2017. Bahan Ajar Statistika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Diakses pada 07 Nopember 2019 di
(https://ekonometrikblog.files.wordpress.com/2017/04/anova-dan-aplikasi-dalam-
ekonomi.pdf)

Abdau Q. H. dan Isnaini W. 2014. One-Way ANOVA (Analysis of Variance). Makalah

Anda mungkin juga menyukai