Anda di halaman 1dari 12

BAB V.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Bahwa dalam rangka pelaksanaan Program


Penataan Bangunan Gedung Kegiatan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah
Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung Sub Kegiatan Perencanaan,
Pembangunan, Pengawasan, dan Pemanfaatan
Bangunan Gedung Daerah Kabupaten/Kota
khususnya untuk pekerjaan Rehabilitasi Masjid
Agung Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun
Anggaran 2021 yang pelaksanaannya menggunakan
anggaran Belanja Daerah didasarkan atas prinsip-
prinsip sebagai berikut :
1. hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan
kebutuhan teknis yang disyaratkan,
2. terarah dan terkendali sesuai dengan rencana
program/kegiatan, serta fungsi setiap
departemen/lembaga,
3. semaksimal mungkin menggunakan hasil
produksi dalam negeri dengan memperhatikan
kemampuan/potensi nasional.

Pada tahap pelaksanaan kegiatan tersebut akan


memerlukan tindakan Konsultan Pengawas, agar
proses dapat berlangsung dengan arah yang benar,
dan mengurangi adanya deviasi akibat
penyimpangan yang mungkin terjadi.
Dalam pelaksanaannya, pengelola pembangunan
perlu mempersiapkan program kerja dalam rangka
pengendalian seluruh proses pembangunan, dengan
memperhatikan tahapan-tahapan pembangunan
yang sedang diselenggarakan pada Kegiatan dan

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Pekerjaan Pengawasan Teknis dimaksud.

Pada tahap Pengawasan, secara umum pekerjaan


Pengawasan Teknis ditugaskan kepada pihak
Konsultan Pengawas. Konsultan Pengawas akan
mengawasi serta membuat dokumen Pengawasan
yang akan dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi
sehingga sasaran fungsional pembangunan, yang
menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya dapat
dicapai.

Guna mendapatkan hasil pekerjaan pelaksanaan


yang sesuai dengan rencana baik dari segi mutu,
volume, biaya dan tepat waktu maka diperlukan
sistem pengawasan yang baik, baik dari segi
administrasi, teknis maupun biaya sesuai dengan
perencanaan dan kaidah/ standar-standar teknis
yang berlaku. Untuk memperoleh sistem
pengawasan yang baik maka diperlukan konsultan
pengawas yang memenuhi standar kualitas yang
dibutuhkan yang sesuai dengan pagu biaya yang
ditentukan dan yang sesuai dengan standar
pengadaan barang dan jasa konsultansi yang
berlaku..

Secara kontraktual, Konsultan Pengawas


bertanggungjawab kepada Pejabat Pembuat
Komitmen dan dalam kegiatan operasionalnya
konsultan akan mendapatkan bimbingan untuk
menentukan arah pekerjaan Pengawasan dari
Pengelola Proyek / Kegiatan yang terdiri dari Kuasa
Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,
Pengelola Administrasi, Pengelola Keuangan dan
Pengelola Teknis yang dibentuk sebagai pembantu
dan bertanggungjawab kepada Pengguna Anggaran
/ Pengguna Jasa.
2. Maksud dan Maksud dan tujuan dari KAK ini adalah merupakan
Tujuan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang memuat
masukan , asas dan proses yang harus dipenuhi,
diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan tugasnya sehingga dapat menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Sasaran Sasaran pekerjaan ini adalah pengawasan teknis untuk :
REHABILITASI MASJID AGUNG WATES dengan Pagu
Pengawasan Rp. 150.000.000,- dan Pagu Fisik Rp.
5.000.000.000,-

4. Lokasi Kegiatan Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo.


5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD
Pendanaan Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2021.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Organisasi -
Pejabat Pembuat Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Komitmen Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo
Data Penunjang2
Data dasar yang dapat digunakan dalam pekerjaan
7. Data Dasar pengawasan adalah lokasi berdasar hasil
perencanaan, RAB, Gambar dan spesifikasi.
8. Standar Teknis Untuk pekerjaan ini harus menggunakan standard
menurut petunjuk teknis perencanaan teknis, baik
berupa standard mutu bahan, standar perencanaan,
standar keandalan bangunan gedung dll.
Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini harus
menggunakan metode dan standard teknis
(pedoman, petunjuk teknis, metode dan tata cara)
yang berlaku dan menghasilkan produk administrasi
pengawasan yang lengkap dan menghasilkan produk
fisik yang diawasi sesuai dengan perencanaan dan
atau kaidah teknis yang berlaku sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan lokasi setempat.

9. Studi-Studi TIDAK ADA


Terdahulu
10. Referensi Hukum 1. Undang – Undang Nomor : 22 Tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah;
2. Undang – Undang Nomor : 18 Tahun 1999
tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002,
tentang Bangunan Gedung.
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1950
tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang
– Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari
Hal Pembentukan Daerah – Daerah
Kabupaten di Djawa Timur / Tengah / Barat
dan Daerah Istimewa Djogdjakarta;
5. Peraturan Pemerintah Nomor : 28, 29 dan 30
Tahun 2000;
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Belanja Negara;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
: 16 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
22/PRT/M/2018, tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo
Nomor 11 tahun 2020, tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kulon Progo Tahun Anggaran 2021;
10. Peraturan Bupati Kulon Progo No : 77 tahun
2020, tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kulon Progo Tahun Anggaran 2021.

Ruang Lingkup
Dalam pekerjaan seperti yang dimaksud pada
11. Lingkup Kerangka Acuan Kerja ini, Konsultan Pengawasan
Kegiatan Teknis harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan sebagai berikut :

Persyaratan Umum.
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus
dilaksanakan secara benar dan tuntas serta
sistematik sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.

Persyaratan Obyektif.
Pelaksanaan pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang
menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan.

Persyaratan Fungsional.
Pekerjaan pengawasan pelaksanaan baik yang
menyangkut mutu baik, waktu tepat dan biaya
efisien harus dilaksanakan dengan profesionalisme
tinggi sebagai Konsultan Pengawasan.
Persyaratan Prosedural.
Penyelesaian asministrasi sehubungan dengan
pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan pengaturan yang berlaku.

Selain kriteria umum di atas, untuk pengawasan


berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar,
pedoman dan peraturan yang berlaku :

Ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk pekerjaan


yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pekerjaan Pelaksanaan dan ketentuan-ketentuan
sebagai dasar perjanjiannya.

Kegiatan Pengawasan Konstruksi terdiri atas:


a. memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan.
b. mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan
konstruksi.
c. mengawasi pelaksanaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume
atau realisasi fisik.
d. mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
e. menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi yang dibuat oleh penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi.
f. meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan
(shop drawing) yang diajukan oleh penyedia
jasa pelaksanaan konstruksi.
g. meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawing)
sebelum serah terima pertama.
h. menyusun daftar cacat atau kerusakan sebelum
serah terima pertama, mengawasi perbaikannya
pada masa pemeliharaan, dan menyusun
laporan akhir pekerjaan pengawasan.
i. menyusun berita acara persetujuan kemajuan
pekerjaan, berita acara pemeliharaan pekerjaan,
dan serah terima pertama dan akhir
pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan
untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi.
j. bersama-sama penyedia jasa perencanaan
konstruksi menyusun petunjuk pemeliharaan
dan penggunaan bangunan gedung.
k. membantu pengelola kegiatan dalam menyusun
Dokumen Pendaftaran.
l. melakukan pemeriksaan dan menyatakan
kelaikan fungsi bangunan gedung terbangun
sesuai dengan IMB.
m. membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan
kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi
(SLF) dari Pemerintah Kabupaten atau Kota
setempat.

Kewajiban tersebut di atas harus tetap berkaitan


erat dengan wewenang direksi pekerjaan/ direksi
teknis berdasar kontrak konstruksi yang akan
dikelola berdasar konsep tugas

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan


ini adalah:
Pengawasan kelancaran pekerjaan pembangunan
yang dilaksanakan oleh Pemborong baik
konstruksi, Finishing, Mekanikal elektrikal, yang
menyangkut kualitas, kuantitas, biaya dan waktu
ketepatan pekerjaan, sehingga wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan yang telah diterima
dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang
berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta
penyesuaian kelengkapan dokumen

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


pembangunan.

Dokumen pengawasan sebanyak 3 set (1 asli dan 2


copy) yang berisi tentang:

 Buku harian, yang memuat semua kejadian


perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan
Pengawas/Direksi, yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan menimbulkan
konsekuensi keuangan, kelambatan
penyesuaian dan tidak terpenuhinya syarat
teknis.
 Laporan harian berisi keterangan tentang :
1. tenaga kerja,
2. bahan-bahan yang datang, diterima atau
ditolak,
3. alat-alat,
4. pekerjaan yang diselenggarakan dan
waktu pekerjaan,
5. keadaan cuaca.
 Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan:
 Laporan mingguan sebagai resume laporan
harian (kemajuan kerja, tenaga dan hari kerja)
 Laporan bulanan yang berisi laporan mingguan
serta kejadian selama satu bulan yang
memuat antara lain :
1. daftar material/produk bahan yang
digunakan,
2. daftar garansi bahan/alat dari pabrik,
3. garansi hasil pekerjaan dari Pemborong,
 Berita Acara hasil tes pekerjaan
 Hasil test uji bahan di laboratorium Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran
angsuran
 Surat Perintah perubahan pekerjaan dan
Berita Acara pemeriksaan pekerjaan
Tambah/Kurang, jika ada pekerjaan
tambah/kurang.
 Berita Acara Penyerahan I Hasil Pekerjaan.
 Berita Acara Penyerahan II Hasil Pekerjaan
 Berita Cara Pernyataan Selesainya Pekerjaan
 Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan
(as built drawing)
 Laporan rapat di lapangan
 Gambar rincian (shop drawing) barchart dan
curve S, serta net work planning yang dibuat
oleh Pemborong.
 Foto-foto 0% ; 25%; 50%; 75% dan 100%
 Laptop 2 unit merk ASUS dengan spesifikasi
sbb :
14.0" (16:9) LED-backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare P
Display
NTSC with wide 178° viewing angles
Resolution
1920 x 1080
Display
Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cach
Processor
GHz)
RAM 8GB DDR4
Storage 512GB PCIe® SSD
Operating
Windows 10 Home
System
Graphics NVIDIA® Geforce MX350 2GB
Optical Drive
NO DVD
Type
Camera VGA Web Camera
Audio ASUS SonicMaster Technology
WiFi ntegrated Wi-Fi 5 (802.11 ac), ntegrated Wi-Fi 6 (
Networking
(2x2)), Bluetooth® 5.0
1 x COMBO audio jack, 1 x Type-A USB 3.1 (Gen 1), 1
Interface
3.0 (USB 3.1 Gen 1), 2 x USB 2.0 port(s), 1 x HDMI, 1
Battery 42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimensions (W
324.9 x 215 x 17.9 mm
x D x H)
Warranty 1 Years

 Printer 1 unit merk EPSON dengan spesifikasi


sbb :

1. All – In – One (print, scan, copy) ADF


2. Wifi dan Wifi Direct
3. Kecepatan cetak 10 ipm untuk warna hitam
dan 5.0 ipm
4. Resolusi cetak 5760 x 1400 dpi
5. Resolusi pindai 1200 x 1200 dpi
6. Area Pindai Maks 21,6 x 29,7 cm
7. Kapasitas ADF 30-halaman
8. Faks hitam putih dan warna walk-up
9. Memori Faks 1,1 MB, 100 halaman
10. Berat 5.0 kg
11. Dimensi 37,5 x 34,7 x 23,7 cm

 LCD Projector 1 unit merk EPSON dengan


spesifikasi sbb:

Merek : Epson
Tipe Produk : EB-X400
Tahun Rilis : 2017
Sistem Proyeksi : 3LCD
Resolusi : XGA (1280 x 800)
Kecerahan : 3300 Lumens
Contrast Ratio : 15.000 : 1
Zoom Ratio :-
Pengaturan Focus : Manual
Jarak Minimal :-
Ukuran Proyeksi
: 30 inch
Minimal
Jarak Maksimal :-
Ukuran Proyeksi
: 350 inch
Minimal
: RS232, USB, VGA,
Konektivitas
HDMI
Speaker : Ada
Remote Control : Ada
Baterai : Tidak Ada
Dimensi : 302 x 77 x 234 mm
Berat : 2500 gram
Warna : Putih
Konsultan Pengawas diminta menghasilkan keluaran
yang lengkap sesuai dengan kebutuhan proyek.
Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan
dengan pekerjaan pengawasan sepenuhnya menjadi
tanggungjawab Konsultan pengawas.
13. Peralatan, TIDAK ADA
Material,
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

14. Peralatan danSemua peralatan dan material dalam rangka


Material daripenyelesaian pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
Penyedia Penyedia Jasa (Konsultan Pengawas), seperti:
Jasa 1. Alat ukur (meteran, sketmat, dll)
Konsultansi 2. Blangko-blangko laporan
3. Alat Tulis (pena, kertas, tinta, dll)
4. Komputer dan printer
15. Jangka Waktu Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan
Penyelesaian pelaksanaan konstruksi fisik yaitu dilaksanakan
Kegiatan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

16. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan4
Tenaga Ahli:
Sesuai Sesuai Sesuai dengan BQ
dengan BQ dengan BQ

Tenaga Pendukung (jika ada):

Sesuai Sesuai Sesuai dengan BQ


dengan BQ dengan BQ

Laporan
17. Laporan Laporan Akhir Pengawasan memuat: sesuai dengan
Akhir Angka 13 Keluaran

4
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14
(empat belas) hari kerja setelah PHO pekerjaan fisik
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan copy
Flashdisk.

Hal-Hal Lain
18. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi
Pengumpulan persyaratan berikut:
Data
Lapangan
19. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi
Pengetahuan berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen berikut:

Apabila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai