Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era digital saat ini kebutuhan file dokumen dalam dunia kerja sangat
diperlukan sebagai alat presentasi atau pengolah data. Dengan menggunakan file
dokumen untuk lembaran kerja kegiatan pemaparan bisa lebih teratur dan
terstruktur. terkadang ukuran data file dokemen ini cukup besar namun
pemborosan penyimpanan, maka diperlukan suatu teknik kompresi.
Menurut Deorowicz (2003) Kompresi adalah mengubah data menjadi
bentuk yang membutuhkan bit yang lebih sedikit atau mengurangi jumlah bit pada
data, biasanya dilakukan agar data disimpan atau ditransmisikan lebih efisien.
Dengan demikian, jelas bahwa penggunaan kompresi bertujuan untuk mengurangi
persentase penyimpanan pada media penyimpanan.
File dokumen atau file yang berextensi ms.word ini Microsoft Word
merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa
digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar,
membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih banyak lagi
dukumen- dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Miicrosoft
Word. Banyak orang yang menggunakan file yang bentuknya dokumen, dan biasa
digunakan untuk membuat laporan sehingga suatu hasil lembaran kerja menjadi
lebih sangat menarik dan mudah dipahami yang ada di dalam microsoft word. Jika
terjadi kerangkapan file ms.word yang ada ataupun karena sudah terlalu banyak
file ms.word sehingga ruang penyimpanan menjadi lebih sedikit, itu terjadi karena
dalam suatu media penyimpanan tidak hanya file word saja yang ada tetapi
banyak file-file lainnya yang berbagi ruang penyimpanan. Permasalahan yang
terjadi adalah karena ukuran data file word cenderung lebih besar dibandingkan
dengan data lainnya karna menggunakan banyak lembaran kerja maka
mengakibatkan pemborosan memori penyimpanan dan memperlambat proses
transmisi data. Berdasarkan hal tersebut, untuk mengatasi masalah maka
dibutuhkan suatu teknik pengecilan data atau biasa disebut dengan teknik
kompresi. Kompresi bertujuan untuk mengurangi ukuran data menjadi lebih kecil
dan parameter hasil kompresi berupa ratio of compression, compression ratio dan
space saving.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jesica Martina Br. Panjaitan
pada tahun 2021 tentang “Penerapan Algoritma Fibonacci Codes Pada Kompresi
Aplikasi Audio Mp3 Berbasis Dekstop” disimpulkan bahwa hasil dari kompresi
file audio Proses kompresi yang dilakukan dengan menggunakan algoritma
Fibonacci codes dapat mengurangi penggunaan media penyimpanan data lebih
dari 30 %.[1]
Dan begitu juga penelitian yang dilakukan oleh “Bobby Ramadhana”dengan judul
“Implementasi Kombinasi Algoritma Fibonacci Codes Dan Levenstein Codes
Untuk Kompresi File Pdf Pada file PDF hasil kompresi mengalami perubahan
ukuran yang signifikan. Rata2 space saving yang didapatkan lebih dari 50%. [2]
Pada tahun 2022, penelitian yang dilakukan oleh “Rahadi Putra” dengan
judul “Analisa Perbandingan Algoritma Yamamoto’s Recursive Code Dan
Algoritma Fibonacci Code Dalam Mengkompresi File Pptx” maka dapat
disimpulkan bahwa Penelitian ini menganalisa perbandingan antara algoritma
yamamoto’s recursive code dan fibonacci code dalam mengkompresi file pptx.[3]
Pada tahun 2020 penelitian dilakukan oleh “Michael Simangunsong”
dengan judul “Perbandingan Algoritma Elias Delta Code Dan Unary Coding
Dalam Kompresi Citra Forensik” maka dapat disimpulkan Algoritma elias delta
code dan unary coding adalah algoritma yang dapat mengkompresi citra forensik.
Format citra yang paling baik untuk mengkompresi citra forensik adalah format
bitmap.[4]
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rizqina Silaban pada tahun
2022 tentang “Penerapan Metode Fibonacci Code Dalam Mengkompresi File
Video” Hasil pengujian dari kompresi file video dapat menghasilkan ratio yang
mencapai 51%. Sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat
proses pengiriman file video yang telah dihasilkan. [5]
Dari kesimpulan penelitian terdahulu tersebut maka dalam penelitian ini
akan dilakukan proses pengompresian file dokumen dengan menggunkan
Algoritma Fibonacci Codes dan unary coding, dengan harapan penerapan
Algoritma Fibonacci Codes dapat memperkecil data dari file dokumen tersebut
sehingga dapat mempercepat proses pengiriman file gambar dan menghemat
ruang penyimpanan. Dari uraian uraian latar belakang diatas, maka akan
dilakukan penelitian yang berjudul “Analisa Perbandingan Algoritma
Fibonacci Codes Dengan Algortima Unary coding Pada Kompres File
Dokumen”

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah antara lain :


1. Bagaimana Proses analisa perbandingan algritma fibonacci codes dan
Algortima Unary Coding?
2. Bagaimana menerapkan algortima Algoritma Fibonacci Codes Dengan
Algortima Unary coding Pada Kompres File Dokumen?
3. Bagimana merancang aplikasi kompresi file dokumen dengan menggunakan
microsoft visual studio 2008?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, adapun yang menjadi


batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Jenis file dokumen yang di kompresi yang ekstensinya ms.word.
2. File dokumen yang dikompresi untuk mengurangi penggunaan media
penyimpanan data file
3. Melakukan perbandingan antara algoritma Algoritma Fibonacci Codes Dengan
Algortima Unary coding Pada Kompres File Dokumen
4. Software yang digunakan untuk merancang aplikasi yaitu Microsoft Visual
Studio 2008

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :


1. Mengetahui cara mengkompresi file dokumen
2. Menerapkan Algoritma Fibonacci Codes dan algortima unary coding dalam
mengkompresi file dokumen
3. Merancang aplikasi kompresi file dokumen dengan menerapkan Algoritma
Fibonacci Codes dan algoritma unary coding

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :


1. Memperkecil suatu ukuran file dokumen agar dapat menghemat penyimpanan.
2. Mengetahui kompresi file dokumen dengan algoritma Algoritma Fibonacci
Codes algoritma unary coding
3. Sebagai pembanding dengan metode kompresi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai