Elemen Mesin 1 Pertemuan 5
Elemen Mesin 1 Pertemuan 5
Created by:
Bayu Aji Girawan
PERTEMUAN 5
Sambungan Paku Keling (rivet)
REFERENSI
1. A text book of Machine Design, R.S. Khurmi dan
J.K. Gupta.
2. Elemen-elemen Mesin dalam Perancangan
Mekanis, Robert L. Mott.
3. Allowable Stress Design and Plastic Design,
American Institute of Steel Construction (AISC)
PENDAHULUAN
Sambungan paku keling merupakan jenis sambungan
tertua yang digunakan untuk penyambungan.
Paku keling lazim digunakan pada penyambungan plat
tipis.
Beberapa aplikasi paku keling: konstruksi pesawat
terbang, aksesoris bagian luar kendaraan, dll.
Pada konstruksi ringan, sambungan paku keling lebih
banyak digunakan dibandingkan dengan sambungan
las.
METODE PEMASANGAN
Proses pemasangan paku keling dapat
menggunakan metode panas (hot forming) dan
metode dingin (cold forming).
Metode cold forming dapat dilihat pada contoh
berikut:
MATERIAL PAKU KELING
Material paku keling harus mempunyai sifat
Tangguh dan ulet.
Biasanya terbuat dari material baja (baja karbon
rendah atau baja paduan nikel), aluminium,
kuningan, tembaga dll.
TIPE KEPALA PAKU KELING
TIPE SAMBUNGAN PAKU KELING
PERANCANGAN PAKU KELING
Parameter yang akan dihitung pada paku keling adalah:
1. Diameter lubang
Menurut R.S. Khurmi, jika tebal plat (t) > 8 mm, maka
diameter lubang paku keling dapat dicari dengan
rumus UNWIN :
𝑑 = 6√𝑡
Dan jika tebal plat < 8 mm, maka dapat digunakan
rumus:
4 × 𝑡 × 𝜎𝑐
𝑑=
𝜋𝜏𝑎
Dimana:
𝜎𝑐 = tegangan tekan ijin material 𝜏𝑎 = tegangan geser ijin material
= 1,5 × 𝜎𝑢 (AISC) (N/mm2) = 0,3 × 𝜎𝑢 (AISC) (N/mm2)
𝜎𝑢 = kekuatan Tarik material/ ultimate t = tebal plat (mm)
tensile strength (N/mm2)
d = diamater (mm)
PERANCANGAN PAKU KELING
lanjutan..
2. Pitch
𝒎 = 𝟏, 𝟓𝒅
NO PAIN
NO GAIN