Anda di halaman 1dari 4

POSYANDU REMAJA

No. Dokumen :
KERANGKA No. Revisi :
ACUAN Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas Supriyadi, S.Kep,Ns.,
Kaligondang M.Kes
197504111997031004

A. PENDAHULUAN
Kelompok usia remaja merupakan kelompok yang cukup besar, sekitar 23%
dari seluruh populasi. Sebagai generasi penerus, kelompok ini merupakan asset
atau modal utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa yang akan
datang. Kelompok remaja yang berkwalitas memegang peranan penting didalam
mencapai kelangsungan serta keberhasilan tujuan pembangunan nasional.
Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja
sering disebut masa terlabil dimana seorang anak berusaha mencari jati dirinya.
Dalam fase ini mereka akan melakukan penyesuaian dengan lawan jenis,
perubahan perilaku, dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Saat memasuki
masa remaja, seseorang akan cenderung memisahkan diri dari keluarga.
Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh
dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI.
2006). Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan upaya
kesehatan berbasis masyarakat (remaja) kegiatan dilakukan untuk memantau
kesehatan remaja dengan melibatkan remaja itu sendiri. Tak hanya itu, posyandu
remaja juga merupakan tempat untuk pemberian informasi kesehatan maupun
informasi penting lainnya kepada remaja secara rutin setiap bulannya.
Intinya kegiatan posyandu remaja ini  adalah untuk memperdayakan dan
melibatkan remaja dalam menjaga kesehatannya dan merencanakan
kehidupannya dimasa yang akan datang. Sehingga kegiatan yang dillakukan
tidaklah kaku tetapi menjadi kegiatan yang menyenangkan akan tetapi kondisi
kesehatan dan pertumbuhannya tetap terpantau setiap bulannya.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pada data proyeksi penduduk Indonesia 2000 – 2025 proporsi
penduduk remaja berusia 10 – 19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3 % dari
total penduduk atau sekitar 43 juta jiwa. Besarnya populasi usia remaja dapat
dimaknai sebagai asset dan potensi bangsa di masa depan.
Pentingnya remaja sebagai asset masa depan peradaban manusia ditunjukkan
dengan adanya beberapa indikator yang ditetapkan Persatuan bangsa bangsa
sebagai Milineum Depelopment Goals (MDGs) yang terkait langsung
dengan remaja. Fakta yang menunjukkan bahwa saat ini remaja menghadapi
berbagai tantangan yaitu perilaku resiko, pengetahuan, dan akses terhadap
informasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas remaja
antara lain adalah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan peduli
remaja / PKPR. Termasuk kwalitas dalam memberikan informasi kesehatan
remaja dan pelayanan konseling.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi
remaja.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi posyandu remaja
b.  Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat PKHS
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja.
d. Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza.
e. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja.
f. Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik.
g. Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular
(PTM)
h. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Memberikan penyuluhan Kesehatan remaja di Desa.
2 . Bekerjasama dengan pemegang program UKS melaksanakan
Penjaringan di SMP, Mts, SMA.
3 . Pembentukan dan pembinaan kader posyandu remaja diSD (kls 5 dan
6) SMP, Mts, SMA.
4 . Konseling dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas
Dalam pelaksanaannya posyandu remaja dibagi menjadi beberapa meja, yaitu;
1. Meja 1 yaitu meja pendaftaran, semua peserta yang hadir harus registrasi agar
kader remaja dapat mengetahui jumlah peserta yang hadir disetiap posyandu,
selain itu registrasi ini dapat dimanfaatkan untuk melihat jumlah penerima manfaat
dan kurvanya setiap bulan untuk bahan evaluasi promosi kegiatan posyandu
remaja
2. Meja 2 yaitu meja pengukuran berat badan dan tinggi badan, Dalam pengukuran
berat badan tentunya dimanfaatkan sebagai petunjuk adanya remaja yang kurang
gizi atau gizi lebih sehingga dapat dilakukan penanggulangan secepartnya. Dimeja
ini setiap peserta dicatat hasilnya untukmengetahui pertumbuhannya setiap bulan.
3. Meja 3 yaitu meja gizi, dimeja ini remaja dapat melakukan konsultasi gizi terutama
bagi mereka yang gizi kurang dan gizi lebih. Selain itu dimeja ini juga dilakukan
pemeriksaan LILA dan anemia bagi remaja perempuan. Secara berkala dimeja ini
juga remaja diberikan vitamin. Bagi remaja yang bermasalah dengan gizi atau
masalah kesehatan yang lain, dimeja ini kader akan memberikan rujukan ke
sarana pelayanan kesehatan primer yaitu Puskesmas jika memang diperlukan.
4. Meja 4 yaitu meja KIE atau komunikasi informasi dan edukasi, dimeja ini peserta
mendapatkan edukasi mengenai kesehatan remaja ataupun mengenai informasi
yang lain seperti kewirausahaan.dalam pelaksanaannya meja ini sangat flexible,
tidak harus dengan sistem penyuluhan dalam menyempaikan sebuah informasi,
bisa melalui game, bedah film, drama, lagu atau bahkan praktik pembuatann karya
tertentu seperti sablon kaos,pembuatan gantungan kunci atau kerajinan yang lain.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Penyampaian informasi tentang materi kelas remaja:
a. Kesehatan Reproduksi Remaja
b. Pergaulan Teman Sebaya
c. Tentang Rokok
d. HIV/AIDS
e. Psikologi Remaja
f. Kebersihan Lingkungan

F. SASARAN
Sasaran remaja dengan kelompok umur 10 – 19 tahun.

G. JADWAL PELAKSANAAN
NO NAMA JADWAL POSYANDU REMAJA TAHUN 2023
DESA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 KLG 12 13 14 3 16 5 4 5 5 6 3 5
2 ARN 2 1 1 1 2 6 5 1 1 2 1 1
3 SDN 18 4 7 10 13 7 6 7 7 6 4 8
4 PGD 16 15 21 15 15 14 7 10 12 10 10 9
5 SDJ 27 24 24 28 26 30 28 25 29 27 24 29
6 SLK 28 22 9 11 20 21 18 19 18 18 18 16
7 SIN 25 25 18 6 15 13 14 14 16 13 13 15
8 PNL 14 2 3 13 3 19 24 23 8 5 9 11
9 SLN 26 27 11 29 19 23 26 22 25 20 20 14
10 CLP 21 23 21 17 25 26 8 8 27 26 23 12

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan dilaksanakan, menilai hasil pelaksanaan
kegiatan dari waktu, tempat, sasaran, keaktifan peserta.
2. Penanggung jawab program kelas remaja melakukan monitoring kegiatan,
melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Dilakukan pencatatan terhadap hasil – hasil yang di capai.
2. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh pelaksana posyandu remaja.
3. Hasil kegiatan di laporkan ke Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai